Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

UJI SAND CONE

OLEH:

DWI PUTRI ANANDA - 5423164285


CANDRA AGUNG PAMUNGKAS - 5423164315
EKA AYUNINGTIAS - 5423164377
AYUFIQRI SEPTIANINGRUM SP – 5423164473

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017

UJI SAND CONE

A. PENDAHULUAN
Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di
lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan tanah) asli ataupun hasil suatu pekerjaan
pemadatan, pada tanah kohesif maupun non kohesif. Percobaan ini biasanya dilakukan untuk
mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan
(degree of compaction), yaitu perbandingan antara γd lapangan (kerucut pasir) dengan γd maks. hasil
percobaan pemadatan di laboratorium dalam persentase lapangan. Kerucut pasir (sand cone) terdiri
dari sebuah botol plastik atau kaca dengan sebuah kerucut logam dipasang diatasnya. Botol kaca dan
kerucut ini diisi dengan pasir kwarsa kering yang bergradasi buruk, yang berat isinya sudah diketahui.

Apabila menggunakan pasir lain, cari terlebih dahulu berat isi pasir tersebut. Di lapangan,
sebuah lubang kecil digali pada permukaan tanah yang telah dipadatkan. Apabila berat tanah yang
telah digali dari lubang tersebut dapat ditentukan (Wwet) dan kadar air dari tanah galian itu juga
diketahui, maka berat kering dari tanah (Wdry) dapat dicari dengan persamaan :

Wdry = Wwet / (1 + (w/100))

dimana : w = kadar air

Setelah lubang tersebut digali (tanah asli ditimbang seluruhnya), kerucut dengan botol berisi
pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasir dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang
dan kerucut. Sesudah itu, berat dari botol, kerucut, dan sisa pasir dalam botol ditimbang. Volume dari
tanah yang digali dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut : V = (Wch - Wc) / γdry dimana
: Wch = berat pasir yang mengisi kerucut dan lubang pada tanah Wc = berat pasir yang mengisi
kerucut γdry = berat isi kering (pasir)

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk menentukan derajat kepadatan ditempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang
telah dipadatkan. Alat yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanag yang mengandung
butir kasar tidak lebih dari 5 cm. kepadatan lapangan ialah berat kering persatuan isi.

C. ALAT DAN SAMPLE

 Peralatan

1. Satu set peralatan sand cone

2. wadah

3. Timbangan dengan ketelitian 1 gram

4. Penggaris

5. Nampan

6. Palu, pahat, dan cetok


7. Oven

8. Container

 Bahan

1. Pasir Kwarsa

2. Tanah yang dipadatkan

D. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN

1. Mencari volume botol sebagai berikut :

a. Timbang berat kosong corong logam + tabung botol (W1) gram

b. Letakkan tabung di atas meja dan pasang corong logam diatasnya sebagai
penutup botol dan buka kerannya.

c. Isi botol dengan air sampai keluar dari keran.

d. Tutup kerannya dan buang air yang lebih dari batas keran

e. Timbang corong logam dan tabung botol yang sudah terisi air (W2) gram

f. Berat air (W1 – W2) dalam botol juga merupakan volume botol sendiri,
karena massa jenis air adalah 1 g/cm3 .

2. Menentukan berat isi pasir:

a. Isi botol dengan pasir kwarsa melalui corong sampai penuh

c. Usahakan pasir dalam corong jangan sampai kurang dari ½ tinggi corong

d. Apabila Botol sudah hampir penuh dan pasir dalam corong tidak mengalir
lagi, miringkan botol hingga pasir bisa memenuhi semua ruang di dalam sand
cone

e. Tutup kran ketika botol sudah terisi penuh oleh pasir, dan buang pasir yang
masih tertinggal di corong

f. Timbang botol berisi pasir (W3) gram

3. Menentukan berat pasir dalam corong:


a. isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan timbang (w4 gram)

b. Kemudian botol dibalik untuk mencari berat pasir yang ada di corong

c. Buka keran dan tunggu hingga pasir berhenti mengalir. Tutup keran ketika
pasir sudah berhenti dan timbang botol (W5)

d. Cari berat pasir dalam corong (Wc = W4 – W5) gram

4. Menentukan berat isi tanah

a. Isi botol dengan pasir secukupnya

d. Buat lubang galian pada lubang pelat setinggi kira-kira 10 cm

e. Tanah pada lubang diletakkan pada wadah (W9) dan timbang wadah dan
tanah (w8)

f. Kemudian balik botol sand cone di atas pelat berlubang dan buka keran
penutupnya

g. Tunggu hingga lubang terpenuhi

h. Setelah penuh tutup keran pada corong dan timbang botol berisi pasir sisa
pengujian (W6)

i. ambil tanah sedikit dari wadah untuk menentukan kadar air W%.

E. DATA DAN PERHITUNGAN

W1 = 1010 gram

W2 = 5755 gram

W3 = W4 = 8170 gram

W5 = 6242 gram

W6 = 6471 gram

W7 = 2963 gram

W8 = 5570 gram
W9 = 180 gram

Berat Container =14,3 gram

Berat container + tanah = 84,5 gram

Berat container setelah di oven = 75,2 gram

Berat botol + corong W1 1010 gr


Berat botol
KADAR AIR+ corong + air W2 5755 gr
Botol + corong
Berat cawan + air basah
+ tanah W3
W1 84,3 gr8170 gr
Berat
Cawanair+ tanah kering W2-W1 75,5 gr = 5755-1010
W2
Cawan kosong W3 14,7 gr= 4745 gram
Berat pasir W3 – W1 = 8170-1010
Berat air = 7160 gram
= W1isi
Berat - W2
pasir W3-W1 = 1,50 gr
= 84,3 – 75,5 W2-W1
= 8,8 gram
PASIR DALAM
Botol + pasir dalam botol W4 8170 gr
Berat
Tanah Berat pasir sisa + botol W5 6242 gr
= W2 – W3 = 60,8
Berat pasir dalam corong W4-W5 = 8170 – 6242
gram
= 75,5 – 14,7
= 1848 gram

Kadar air
= W1 – W2 x 100 %
W2 – W3
= 8,8 x 100 %
60,8
= 14,47 %
Maka dengan demikian diperoleh :
(γd lab) = W7/ W4 – W6 – W5 = 2963/ 8170 – 6471 – 6242
= 2963 / -4543
= - 0,65 gr/ cm3
Berat isi kering tanah ( γd lap) = -0,65/100+84,3 X 100% gram

= -0,35 % gram

F. KESIMPULAN

Dari percobaan Atterberg, diperoleh data sebagai berikut :


pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan Sand Cone bertujuan
untuk memeriksa kepadatan tanah di lapangan secara langsung. Derajat kepadatan tanah
di lapangan yang dibutuhkan dalam rekayasa sipil, seperti perkerasan jalan raya adalah
sama atau lebih besar dari 95%. Dengan nilai derajat kepadatan sebesar 97,58 %, maka
kepadatan yang dibutuhkan telah tercapai. Kesimpulannya, dari hasil pengujian yang
telah dilakukan dilapangan didapat data Yd:-0,65 itu berarti jika tanah dipadatkan
akan mengalami pengurangan volume sebesar data uji yang telah dilaksanakan yaitu
sekitar 0,65 gr/cm

G. IMPLIKASI
Dari data yang kita peroleh yaitu pengurangan volume sebesar 0,65 gr/cm dapat
mempengaruhi terhadap lapangan terhadap berat isi kering dan pekerjaan pemadatan,
bahwa segala pekerjaan di lapangan harus di perhatikan pengurangan volume yang
dimana akan mempengaruhi gerak dan kontur tanah apabila suda di bebani dan adanya
pemadatan.
H. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai