TASTE BUDS
INDERA PENGECAPAN
FUNGSI PENGECAP
• Zat terlarut dalam saliva masuk ke taste
pore taste cells
• Manusia dapat mengecap 5 rasa utama
– Asam/ kecut : cuka
– Manis : karbohidrat, beberapa protein
– Asin : ion logam (Natrium terdapat di
garam)
– Pahit : alkali
– Umami : rasa “lezat”, terdapat pada protein
dan asam amino (glutamat)
INDERA PENGECAPAN
• Selain rasa utama tersebut, terdapat
sejumlah besar rasa yg mampu dikecap yg
merupakan kombinasi rasa.
• Ambang kecap tiap rasa berbeda, paling
tinggi adalah ambang rasa pahit, terendah
adalah asin
• Manusia mempunyai kecenderungan
menyukai rasa manis, asin, dan umami. Hal
ini mungkin disebabkan karena respon
terhadap kebutuhan tubuh akan gula,
karbohidrat, proteins, dan minerals
INDERA PENGECAPAN
• Tekstur makanan juga berpengaruh terhadap
pengecapan
• Saat makanan dingin masuk ke rongga mulut,
makanan kemudian dihangatkan oleh tubuh, dan
sensasi rasa ditingkatkan dengan cepat, melalui
taste buds kemudian dihantarkan ke Sistem
Saraf Pusat
• Sensasi pengecapan sangat dipengaruhi oleh
indera pembauan coba rasakan mengecap
kentang dan apel dengan hidung tertutup
ternyata rasanya akan mirip
INDERA PENGECAPAN
• Persarafan lidah untuk pengecapan :
– 2/3 anterior lidah dan palatum oleh N. Facialis
(N. VII)
– 1/3 posterior lidah oleh N. Glossofaringeus
(N. IX)
– Dinding faring dan epiglottis oleh N. Vagus
(N. X)
JALUR SARAF PENGECAPAN
N. VII, IX, X nucleus tractus solitarius
thalamus girus postcentralis lobus parietalis
JALUR SARAF PENGECAPAN
INDERA
PENGLIHATAN
STRUKTUR AKSESORIUS MATA
PALPEBRA/
KELOPAK MATA
BULU MATA
CONJUNCTIVA
STRUKTUR AKSESORIUS MATA
STRUKTUR AKSESORIUS MATA
STRUKTUR AKSESORIUS MATA :
KELENJAR LAKRIMAL
PERJALANAN AIRMATA
LACRIMAL GLAND/ KELENJAR LAKRIMAL DUCTUS
LACRIMALIS membasahi bola mata melalui puncta masuk ke
CANALICULI LACRIMAL SACCUS LACRIMAL DUCTUS
NASOLACRIMAL masuk ke rongga hidung
STRUKTUR AKSESORIUS MATA:
OTOT EXTRAOKULER
TERDIRI ATAS
• IRIS
– Melingkar, berlubang di tengah yg disebut
PUPIL
– Terdapat otot polos yang berfungsi mengatur
besar kecilnya cahaya yang masuk
– Musculus sphincter pupillae dan dilator
pupillae
BOLA MATA : TUNICA VASCULAR
LANJUTAN IRIS…
• CILIARY BODY
– Terdapat ciliary process yang berfungsi untuk
memproduksi humor aqueous
– Terdapat otot polos musculus ciliaris yang
berfungsi untuk mengatur bentuk lensa
(melalui ligamentum suspensory berhubungan
dengan lensa)
• CHOROID
– Lapisan diantara sclera dan retina
BOLA MATA :
TUNICA VASCULAR
TUNICA NERVOSA : RETINA
TERDIRI ATAS
RETINA
• Adalah lapisan paling dalam bola mata
• Selembar tipis jaringan saraf semitransparan
• Multilapis yang melapisi 2/3 posterior dinding bola mata.
• Lapisan retina:
• Membrana limitans interna
• Lapisan serat saraf
• Lapisan sel ganglion
• Lapisan pleksiformis dalam
• Lapisan inti dalam badan sel bipolar
• Lapisan pleksiformis luar
• Lapisan inti luar sel fotoreseptor
• Membrana limitans eksterna
• Lapisan fotoreseptor segmen dalam dan luar, terdapat sel
batang dan kerucut
• Epitel pigmen retina
TUNICA NERVOSA : RETINA
SEL KERUCUT
• Untuk penglihatan warna
• Mengandung pigmen iodopsin
• Terdapat paling banyak di macula dan fovea
centralis
KOMPARTEMEN/ RUANGAN BOLA MATA
TERDAPAT 2 KOMPARTEMEN
1. KOMPARTEMEN ANTERIOR
• Terbagi lagi menjadi :
– Anterior chamber/ kamera okuli anterior :
antara kornea dan iris
– Posterior chamber/ kamera okuli posterior :
antara iris dan lensa
• berisi humor aqueous
• humor aqueous diproduksi oleh processus
siliaris(cilliary process)/ bagian dari badan
siliar/ cilliiary body
KOMPARTEMEN/ RUANGAN BOLA MATA :
HUMOR AQUEOUS
2. KOMPARTEMEN POSTERIOR :
– Ruangan di belakang lensa
– Berisi humor vitreous
– Sering disebut corpus vitreus/ badan kaca
KOMPARTEMEN/ RUANGAN BOLA MATA
CORPUS
VITREUS/
BADAN KACA
KAMERA
OKULI
ANTERIOR
KAMERA
OKULI
POSTERIOR
LENSA
LENSA
• Transparan, bentuk bikonveks
• Dibungkus oleh suatu kapsul, berisi suatu protein
crystalline
• Dihubungkan dengan badan siliar oleh ligamentum
suspensory
• Di badan siliar terdapat musculus ciliaris, sehingga
kontraksi musculus ciliaris akan mengendurkan
ligamentum suspensory yg kemudian menjadikan lensa
mencembung, hal ini disebut AKOMODASI
• Semakin bertambah umur, kemampuan lensa untuk
mencembung/ memipih berkurang pandangan kabur
pada orang lanjut usia yg disebut PRESBIOPI
• lensa dapt mengalami degenerasi KATARAK
• Saat melihat dekat
musculus ciliaris akan
berkontraksi, ligament
suspensory mengendur
sehingga lensa akan
menebal/ mencembung ><
Saat melihat jauh musculus
ciliaris relaksasi maka
lensa akan memipih
-
KELAINAN AKOMODASI LENSA
• Tuba Eustachius
– Saluran yang menghubungkan telinga tengah
dengan daerah nasofaring, berfungsi
mengatur tekanan udara di dalam telinga agar
sama dengan di luar
STRUKTUR TELINGA :
Telinga Tengah
• Tulang-tulang pendengaran
– 3 buah tulang; Incus (martil) , maleus,
stapes (sanggurdi), yang terhubung oleh
persendian
– Fungsi : amplifikasi getaran yang
dihasilkan oleh membran timpani sebelum
disalurkan melalui tingkap oval ke koklea
• Tingkap oval dan tingkap bundar
STRUKTUR TELINGA :
Telinga Tengah (tulang2 pendengaran)
STRUKTUR TELINGA :
Telinga Dalam
LABIRIN TULANG
VESTIBULUS
CANALIS SEMI SIRKULARIS
COCHLEA
LABIRIN MEMBRAN
UTRICULUS
SACULUS
KANALIS SEMICIRCULARIS
DUKTUS COCHLEARIS
DUKTUS & SACUS ENDOLIMPATICUS
STRUKTUR TELINGA :
Telinga Dalam
• KOKLEA (RUMAH SIPUT)
– Terdiri dari dua setengah lingkaran
– Terdiri dari 3 ruangan; skala vestibuli (yang
berhubungan dengan tingkap oval), skala media
dan skala timpani (berhubungan dengan tingkap
bundar)
– Skala vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe
dan skala media berisi endolimfe
– Dasar skala vestibuli adalah membran vestibuli
sedang dasar skala media adalah membran
basalis, pada permukaan membran basalis
terdapat organ pendengaran (organ corti)
STRUKTUR TELINGA :
Telinga Dalam
• APARATUS VESTIBULARIS : ORGAN
KESEIMBANGAN
– Kanalis Semisirkularis
• Terdiri dari 3 saluran setengah lingkaran yang
tersusun saling tegak lurus satu sama lainnya, berisi
cairan endolimfe
• Mendeteksi akselerasi atau deselerasi angular dan
rotasional kepala;
• Sel rambut reseptif-nya terletak pada bagian ampulla
– Organ otolit; Sakulus dan Utrikulus
• Memberikan informasi mengenai posisi kepala relatif
terhadap gravitasi, dan mendeteksi perubahan
kecepatan linier
PROSES MENDENGAR
Suara masuk ke liang telinga menggetarkan
membran tymphani yang kemudian menggetarkan
tulang2 pendengaran (maleus, inkus, stapes).
Suara kemudian dikuatkan atau diamplifikasi.
Gerakan stapes yang menempel di oval window,
menggetarkan perilimfe yg ada di skala vestibuli
(vestibular membrane) endolymph dan
kemudian menghasilkan pergerakan membran
basalis (basilar membrane) yang pada akhirnya
menyebabkan perubahan sel rambut
menimbulkan potensial aksi yang kemudian
dibawa oleh N. VIII bagian pendengaran (N.
Cochlearis) ke pusat pendengaran (lobus
temporalis otak)
Indera Peraba
Pengantar
• Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan membatasinya
dari lingkungan hidup manusia.
• Kulit merupakan organ yang esensial
dan vital serta merupakan cermin
kesehatan dan kehidupan
Anatomi Kulit
• Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
– Lapisan epidermis/ kutikel
• Stratum korneum / lapisan tanduk
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum / lapisan keratohialin
• Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
• Stratum basale
– Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true
skin
• Pars papilare
• Pars retikulare
– Lapisan subkutis/ hipodermis
*Lapisan epidermis/ kutikel
– STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
• Lapisan kulit yang paling luar
• Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
• Tidak berinti
• Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
• Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
– STRATUM LUSIDUM
• Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
• Lapisan sel terang
• Lapisan sel gepeng tanpa inti
• Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
• Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki
– STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN
• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
• Grainy (lapisan bulir padi)
• Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
• Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
– STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL
LAYER
• Terdiri dari 5-8 lapisan
• Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
• Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena
adanya proses mitosis.
• Terdapat sel langerhans
• Lapisan ini memproduksi keratin
• Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
kelembaban kulit
– STRATUM BASALE
• Lapisan epidermis yang paling dalam,
berkontak dengan dermis
• Terdiri atas sel-sel berbentuk
kubus/kolumnar
• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
• Sel-sel basal mengadakan mitosis dan
berfungsi reproduktif
• Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
– Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
– Mendapat suplai darah dan saraf
– Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
– Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur,
nyeri.
– Terdiri dari 2 bagian :
• Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
• Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
– Lap subkutis/ hipodermis
• Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Dalam lapisan ini
terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh
darah dan getah bening
• Tebal tipisnya jaringan lemak tidak
sama tergantung pada lokalisasinya, di
abdomen dapat mencapai ketebalan 3
cm, kelopak mata dan penis sangat
sedikit dan fungsinya sebagai Isolator
panas bagi tubuh
MELANOCYTES
• Mampu memproduksi pigmen coklat,
melanin
• Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet
(UV)
• Sinar UV light berisi energi tinggi foton
yang dapat merusak DNA – mutasi
• Melanin dapat mencegah kerusakan
DNA, membantu mencegah kanker kulit
STRUKTUR ASESORIS KULIT
– Kelenjar pada Kulit
• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
• Kelenjar keringat terbagi atas :
• Kelenjar Ekrin
• Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan
kulit.
• Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
• Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh
stres emosional, faktor panas dan saraf
simpatis
• Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
Kelenjar apokrin
• Fungsi absorbsi
• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda
padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
• Fungsi ekskresi
• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia.
Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi air
yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar
lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-
6,5
• Fungsi persepsi
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini
di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan
krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr terletak di
papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadap tekanan
diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
• Fungsi pengaturan suhu tubuh
• Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan
keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah
kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga
memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.