Disusun oleh:
SATRIA : 0203172099
MEDAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................1
C. TUJUAN PEMBAHASAN.........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN...........................................................................................
B. SARAN.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang asal mula Negara, maka akan sangat banyak tentang
pendapat atau teori-teori yang mengemukakan tentang terbentuknya suatu Negara.
Bahkan, banyak pendefinisian yang berbeda antara yang satu dengan yang lain
dan bahkan bertentangan. Sehingga teori-teori tersebut dapat menjadikan referensi
untuk pembelajaran kita khususnya untuk orang yang sedang belajar mengenal
Hukum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teori Ketuhanan
3. Teori kekuatan
Dalam teori kekuatan negara yang peratma adalah hasil dominasi dari
kelompok yang kuat terhadap kelompok yang lemah.Negara terbentuk dari
penaklukan dan pendudukan.Dengan penaklukan dan pendudukan dari suatu
kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah dimulailah
proses pembenukan negara.Dalam teori ini,faktor kekuatanlah yang dianggap
sebagai faktor tunggal dan terutama yang menimbulkan negara.
Menurut hobbes syarat penting untuk menjadi seorang raja adalag orang
yang fisiknya kuat melebihi lainnya agar dapat mengatasi segala kekeacauan yang
timbul dalam masyarakat.
4. Teori patriarkal
6. Teori patrimonial
7. Teori alamiah
Inti teori historis atau teori evolusionistis atau gradualistic theory ialah
bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat,tapi tumbuh secara evolusioner
dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.Sebagai lembaga sosoal yang diperuntukan
guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.maka, lembaga-lambaga itu tidak
luput dari pengaruh tempat,waktu,dan tuntutan-tuntutan zaman.
2. Al-Farabi
3. Al-Mawardi
4. Imam Ghazali
5. Ibnu Khaldun
A Aliran Teologi
1. Khawarij
Khawarij ini merupakan suatu aliran dalam kalam yang bermula dari
sebuah kekuatan politik. Dikatakan khawarij (orang-orang yang keluar) karena
1 Ni’matul huda.,Ilmu Negara,(Jakarta:Rajawali Pers,2012) hlm. 78-80
mereka keluar dari barisan pasukan Ali saat mereka pulang dari perang Siffin,
yang dimenangkan oleh Mu’awiyah melalui tipu daya perdamaian.
2. Orang yang terlibat perang Jamal yakni perang antara Ali dan Aisyah dan
pelaku arbitrase antara Ali dan Mua’awiyah dihukum Kafir.
2. Murji’ah
a) Pengakuan Iman Islam cukup di dalam hatinya saja dan tidak dituntut
dosa besar maka tidak tergolong kafir dan hukuman mereka ditangguhkan
diakhirat dan hanya Allah yang berhak menghukum
Sebagian umat islam khawatir terhadap gagasan Khawarij yang
mengkafirkan Ali bin Abi thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, Amir bin Ash, Abu
Musa al-Asy’ari, kemudian dikenal sebagai Murji’ah.
3. Qadariyah.
4. Jabariyah
5. Muktazilah
Ajaran pokok Ahlu sunnah wal jama’ah tidak sepenuhnya sejalan dengan
gagasan Imam al-asy’ari. Para pelanjutnya antara lain Imam abu manshur al-
maturidi yang kemudian mendirikan aliran Maturidiyyah yang ajarannya lebih
dekat dengan muktazilah. Imam al- maturidi pun memiliki pengikut yaitu al-
bazdawi yang pemikirannya tidak selamanya sejalan dengan gagasan gurunya.
Oleh karena itu para ahli menjelaskan bahwa maturidiah terbagi menjadi dua
golongan:
7. Salafi
8. Aliran Al asy’ariyah
Al-Qur’an adalah firman Allah dan bukan makhluk dalam arti baru dan
diciptakan. Dengan demikian, Al-Qur’an bersifat qadim (tidak baru)
Allah dapat dilihat di akhirat dengan mata kepala karena Allah mempunyai wujud.
e) Tentang Antropomorfisme
Orang mukmin yang berdosa besar tetap dianggap mukmin selam ia masih
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah adalah pencipta seluruh alam. Dia milik kehendak mutlak atas ciptaan-Nya.
B. Aliran Fikih
2. Aliran Fuqaha’
3. Aliran Gabungan
C. Aliran Tasawuf
Dalam hal landasannya, tasawuf akhlaki (tasawuf sunni) ini berpijak pada
Al-Qur’an dan As-sunnah. Orientasi dari tasawuf akhlaki (tasawuf sunni) ini
adalah pembentukan akhlak yang mulia (mahmudah) dalam mencari hakikat
kebenaran, mewujudkan manusia yang mengenal dan dekat kepada Allah
(ma’rifah).
2. Tasawuf Irfani
3. Tasawuf Falsafi
Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang paling tua yang umumnya
disandarkan dengan filusuf besar Plato. Aliran ini memiliki suatu keyakinan
bahwa realitas ini terdiri dari subtansi sebagaimana ide-ide atau spirit.
Pengetahuan menurut aliran ini tidak lain adalah yang ada dalam ruang idea. Alam
nyata tergantung pada Tuhan sebagai Jiwa Universal. Alam nyata ini adalah
pancaran dan ekspresi dari Jiwa Universal itu. Realitas yang sesungguhnya
bukanlah terletak pada bendanya, tetapi pada sesuatu yang berada didalam dan
mengikat zat tersebut, sehingga ia menjadi wujud.
2. Realisme
Rasionalisme adalah suatu aliran filsafat yang muncul pada zaman modern
dengan menekankan bahwa dunia luar adalah sesuatu yang riil. Rasionalisme
memiliki suatu keyakinan bahwa sumber pengetahuan terletak pada rasio manusia
melalui persentuhannya dengan dunia nyata di dalam berbagai pengalaman
empirisnya.2
BAB III
PENUTUP
2 Anwar, Risihon, dkk, Pengantar Studi Islam, (Bandung:Pustaka Setia, 2009) Hlm. 89
A. KESIMPULAN
1. teori-teori spekulatif
- teori perjanjian masyarakat
- teori teokratis
- teori kekuatan
- teori patriarkal
- teori organis
- teori patrimonial
- teori alamiah
2. teori-teori historis atau evolusionistis
Pandangan pemikir islam
B. SARAN
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan,baik dari kapasitas
materinya yang kurang.mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan
instropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Risihon, dkk, Pengantar Studi Islam, Bandung:Pustaka Setia, 2009
Ni’matul huda.,Ilmu Negara,Jakarta:Rajawali Pers,2012