Drever (dalam sudibyo,2001) memberikan batasan mengenai pikiran (mind) atau mental sebagai keseluruhan
sruktur dalam proses – proses kejiwaan – baik yang disadari maupun tidk disadari – yang merupakan bagian dari
psyche yang terorginisir. Jalaludin rakhmat (2001) melihat proses berpikir sebagai komunikasi intrapersonal
yang meliputi : sensasi, perpsepsi, memori, dan berpikir.
sensasi merupakan alat pengindraan melalui pancaindra yang menghubungkan organisme (manusia)
dengan lingkungan.
Persepsi adalah proses pemberian makna
2.lapisan kesadaran psikis, yang didasarkan atas energi dari udara yang disalurkan melalui pernapasan
3.lapisan kesadaran pikiran,yang merupakan pikiran rasional dan emosional
4.lapisan intelegensia (bukan intelek), menyangkut kesadaran hati nurani atau budi pekerti
5.lapisan kesadaran murni (kesadaran transendental), merupakan hasil akhir pemekaran kepribadian
manusia, yang merupakan tingkat kesadaran tertinggi yang dapat dicapai oleh manusia.
a. Sekelompok bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja bersama untuk melakukan suatu maksud,
misalnya urat syaraf dalam tubuh
b. Sekelompok pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya yang disusun dan diatur baik – baik,
misalnya filafat
c. Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya pengajaran bahasa
Inti dari pemahaman konsep sistem adalah bahwa setiap elemen (bagian, unsur, subsistem) saling bekerja sama,
saling mendukung, saling memerlukan, dan saling memengaruhi satu dengan lainnya dalam kerangka mencapai
tujuan sistem secara keseluruhan.