Anda di halaman 1dari 21

Modul IX

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan manusia dengan bumi

Kompetensi Dasar

5.1 Menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola muka bumi

Indikator

 Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.


 Membuat gambar penampang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
 Mendeskripsikan bentuk dan obyek geografis sesuai dengan bentang alam.

Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran bab ini, siswa dapat :
 Menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.
 Membuat gambar penampang melintang bentuk muka bumi daratan dan dasar laut.
 Mendeskripsikan bentuk dan obyek geografis sesuai dengan bentang alam.

IPS Kelas IX
1
Petunjuk Bagi Peserta Didik

1. Bacalah modul secara berurutan agar memahami konsep secara beruntun.


2. Ikutilah perintah yang ada dalam setiap kegiatan belajar
3. Kerjakanlah tugas-tugas dan latihan, apabila ada yang tidak jelas tanyakan pada
guru, atau dalam diskusi kelompok.
4. Jangan melihat kunci jawaban sebelum kalian mengerjakan tugas atau latihan
terlebih dahulu.
5. Cek jawaban tugas atau latihan lalu cocokan dengan kunci jawaban yanag
disediakan, kemudian hitunglah nilai yang kalian peroleh, apakah sudah
mencapai KKM atau belum. Nilai tersebut menunjukan kemampuan kalian
setelah mempelajari modul ini.
6. Buat catatan penting setiap kegiatan belajar yang kalian pelajari (catatan dapat
berupa kesimpulan, hal-hal yang indgin tanyakan pada guru atau dalam diskusi
kelompok)
7. Hasil membaca dan mengerjakan tugas-tugas kalian sampaikan pada guru
untuk mendapatkan penilaian.

Petunjuk Bagi Guru

1. Membantu siswa dalam merencanakan kegiatan belajar.


2. Membimbing siswa dalam diskusi, mengerjakan tugas-tugas dan latihan.
3. Membantu siswa dalam memahami konsep, nilai dan sikap yang mereka pelajari
dalam setiap kegiatan belajar.
4. Membantu siswa untuk menemukan atau mengakses sumber belajar lain yang
diperlukan.
5. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa.
6. Melakukan penilaian, memberikan penghargaan (reward) dan melaksanakan
pembelajaran lanjutan.

IPS Kelas IX
2
Peta Konsep

Interpretasi Peta tentang Bentuk dan


Pola Muka Bumi

Interpretasi Peta Umum Interpretasi Peta Topografi

Kenampakan Alamiah Kenampakan Hasil Budi Daya


Manusia

Samudra Jalan
Sungai Rel Kereta Api
Pegunungan Ibukota Propinsi
Rawa Bandara
Danau Pelabuhan
dataran
Perbukitan
Pegunungan

Kata Kunci
Peta, topografi, bumi, daratan, bentang alam, dasar laut

IPS Kelas IX
3
Pola dan Bentuk Permukaan Bumi
Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa dataran tinggi,
dataran rendah, dan perairan. Apakah di daerahmu terdapat bentuk muka bumi berupa gunung,
sungai, atau laut. Bentuk muka bumi antara daerah satu dan yang lain berbeda-beda. Dengan
menggunakan peta kita dapat mengetahui bentuk permukaan bumi di tiap daerah. Pernahkah
sekolahmu mengadakan perjalanan wisata ke daerah pantai dan pegunungan ? Apabila kamu pernah
melakukannya, coba ingat kembali bentukbentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya yang
kamu lihat. Kemungkinan kamu akan melihat pantai, permukiman, sungai, dataran rendah, dataran
tinggi, pegunungan/gunung dan obyek geografi lainnya. Bentuk-bentuk muka dan obyek geografi
lainnya dapat dengan mudah kamu temukan atau kamu lihat. Namun demikan apabila kamu
mengadakan perjalanan laut kamu tidak dapat melihat bentuk-bentuk muka bumi dasar laut.

Sumber : http://haris13bandarlampung.blogspot.com
Gambar 9.1 Relief dasar laut

Sumber : http://gurumuda.com

Gambar 9.2 Relief daratan

Bentuk-bentuk muka bumi ini memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah yang satu
dengan wilayah lainnya. obyek. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena geografi dalam
ruang di permukaan bumi disebut dengan konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka bumi
dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam suatu
wilayah Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan ke dalam bentuk yang
sesungguhnya, tetapi digambarkan dalam bentuk simbol. Oleh kaena itu kamu semua harus
memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu dengan mudah dapat membaca atau
menginterpretasi peta.

IPS Kelas IX
4
Simbol untuk Menggambarkan Kenampakan di Muka Bumi
Secara umum, kenampakan muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kenampakan alamiah
dan kenampakan buatan.
� Kenampakan alamiah adalah kenampakan bentang alam pada peta yang terdapat secara alamiah
di muka bumi. Contohnya: laut, danau, sungai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, rawa- rawa,
dan lain-lain.

Sumber : http://www.cintaalam.com
Gambar 9.3 Kenampakan bentang alam secara alamiah

� Kenampakan hasil budi daya manusia (buatan) adalah kenampakan pada peta yang merupakan
hasil budi daya manusia. Contohnya, permukiman, jalan, jalan kereta api, bandara, pelabuhan,
dan lain-lain. Coba ingat sebentar pelajaran di kelas VII! Pada peta digunakan berbagai simbol
untuk menggambarkan setiap kenampakan (baik alamiah ataupun buatan).

Sumber : http://guebukanmonyet.wordpress.com
Gambar 9.4 Salah satu hasil budi daya manusia

IPS Kelas IX
5
A
Bentuk-Bentuk Alamiah Permukaan Bumi
Kenampakan atau bentuk-bentuk alamiah, antara lain samudra/laut, sungai, danau, rawa, dan lain-
lain. Bagaimana bentuk-bentuk tersebut digambarkan pada peta? Coba ikuti uraian berikut!
a. Samudra/Laut
Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan
digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua). Semakin tua warna biru,
menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya:
�biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m
�biru muda : kedalaman 200 – 2.000 m
�biru tua : kedalaman >2.000 m
Catatan:
Rentang kedalaman sering kali berbeda antara satu peta dan peta lain. Oleh karena itu saat membaca
peta harus dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta.
Bukalah salah satu peta dalam atlas kalian dan perhatikan warna-warna laut yang ada! Berbagai
variasi laut adalah selat, teluk, dan fiord.

Sumber : http://fiksi.kompasiana.com
Gambar 9.5 Samudra

b. Sungai
Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami.
Aliran sungai berawal dari sumber air di hulu dan ber akhir di muara. Hulu terdapat di daerah-
daera pegunungan, dan muara dapat berada di laut, danau, atau sungai yang lebih besar. Dalam
peta, sungai digambarkan sebagai garis bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda dilengkapi
keterangan yang ditulis dengan huruf miring (italic). Garis tersebut akan selalu berakhir di batas
lautan, danau, atau sungai besar lain.

IPS Kelas IX
6
Sumber : http:// tropicalisland.de
Gambar 9.6 Sungai

c. Danau
Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami
dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru.

Sumber : http://tamaneden100.wordpress.com
Gambar 9.10 Danau

d. Rawa
Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air permukaan tanah, dan
lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta,
simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda

IPS Kelas IX
7
Sumber : http:// hacklopedia.com
Gambar 9.11 Rawa

e. Dataran, perbukitan, dan pegunungan


Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan
pegunungan. Dari daerah pesisir yang landai, daratan makin meninggi, dimulai dari dataran,
perbukitan, hingga pegunungan.

1. Dataran
Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi (plateau/plato). Dataran rendah
merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Ketinggiannya beragam, permukaan
bergelombang dengan bukit-bukit rendah. Namun, di antaranya dapat berupa dataran sempurna.
Dataran dapat berupa padang sabana, gurun, dataran aluvial, dan sebagainya.

Sumber : http://www.infojawa.org
Gambar 9.12 Dataran Rendah dan tinggi

IPS Kelas IX
8
2. Bukit/Perbukitan
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari
gunung (200 – 300 m). Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit.

Sumber : http://regional.kompas.com
Gambar 9.13 Perbukitan

3. Pegunungan
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya
(>620 m) Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pegunungan digambarkan dengan warna hijau
hingga cokelat tua atau ungu kehitaman. Perhatikan contohnya berikut ini!
�Hijau tua : 0 – 100 m
�Hijau muda : 100 – 400 m
�Kuning : 400 – 1.000 m
�Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m
�Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m

Catatan:
Rentang ketinggian seringkali berbeda antara satu peta dan peta lain. Oleh karena itu, saat membaca
peta harus dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta. Deretan pegunungan yang paling tinggi
pada umumnya memiliki warna paling tua (cokelat tua atau ungu kehitaman). Puncak-puncak
bersalju digambarkan dengan warna putih.

IPS Kelas IX
9
Sumber : http://bontihing.wordpress.com
Gambar 9.13 Bentang alam sebuah pegunungan

f. Gunung
Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Gunung
menjulang ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian minimal sekitar 600 meter.
Gunung dibedakan atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati. Simbol gunung api pada
peta adalah segitiga sama kaki berwarna merah. Gunung mati digambarkan dengan segitiga sama
kaki berwarna hitam.

Sumber : http://www.potlot-adventure.com
Gambar 9.14 Gunung Sundoro

IPS Kelas IX
10
B
Bentuk-Bentuk Buatan Manusia pada Permukaan Bumi

Kenampakan berupa bentuk-bentuk buatan manusia (budaya), antara lain jalan, jalan kereta api,
bandara, dan sebagainya.
a. Jalan
Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh manusia (untuk pejalan kaki atau kendaraan).
Jalan berfungsi menghubungkan satu tempat dan tempat lain. Jalan dibedakan atas jalan besar
(utama) dan jalan-jalan kecil (sekunder). Dalam peta, jalan digambarkan dengan garis
berwarna merah. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan. Misalnya, jalan utama
digambarkan dengan garis merah tebal.
b. Jalan kereta api
Jalan/ rel kereta api adalah jalur untuk kereta api, yang menghubungkan satu tempat ke tempat
lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan garis lurus hitam/abu-abu atau garis
hitam lebar beruas-ruas.
c. Berbagai tempat penting
Beberapa simbol digunakan untuk menandai berbagai tempat yang dianggap penting, di
antaranya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan, dan sebagainya. Perhatikan contoh
simbol – simbol sebagai berikut :

Sumber : http://gurumuda.com
Gambar 9.15 Contoh simbol pada sebuah peta

Menginterpretasi Peta Umum


Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga
dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu
tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah,
sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta
adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol
lainnya.

IPS Kelas IX
11
Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah:

= Sungai = Danau

= Rawa = Gunung

Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi
peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau
tidak.

Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id
Gambar 9.16 Peta Pulau Jawa
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut,
yaitu sebagai berikut.
a) Sungai
Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau
Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain.
b) Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan
dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau
Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
IPS Kelas IX
12
c) Dataran Rendah dan Rawa
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus.
Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera.
d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba,
Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi (aktif),
segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gununggunung yang terdapat di Pulau
Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung.
f ) Kepulauan
Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.
- Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.
- Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam.
- Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
- Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.
g) Laut dan Selat
Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna menunjukkan
kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru menunjukkan lebih dalam dari
pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut
- Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
- Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
- Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep
- Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.
- Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.

Menginterpretasikan Peta Topografi


Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi
kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta
topografi berbeda dengan peta umum karena simbol simbol.
yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau
tidak.
5) Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.
6) Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi.

IPS Kelas IX
13
Sumber : pramodhya.blogspot.com
Gambar 9.17 Peta topografi gunung Merapi

Sumber : http://zahrosofie.wordpress.com/
Gambar 9.18 Peta topografi sebuah bukit

Pola dan Bentuk Objek Geografi Sesuai Bentang Alam


Setelah membaca peta secara teliti, melalui interpretasi/ penafsiran, kalian dapat mengetahui pola
dan bentuk objek geografi. Dari sebuah peta dapat dibuat interpretasi terhadap berbagai
kenampakan fisik (bentang alam). Baik itu sebagai kenampakan fisik semata maupun sebagai objek
yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Beberapa interpretasi misalnya pola iklim, pola
aktivitas manusia, pola persebaran flora dan fauna, dan lain-lain.

A. Pola iklim
Iklim dipengaruhi terutama oleh letak astronomis (lintang tempat) dan kondisi fisik dan keadaan
alam wilayah, seperti relief daratan (ketinggian tempat), luas daratan, juga jarak/posisi daratan
terhadap laut. Coba ingatlah kembali yang pernah kalian pelajari di kelas VII. Berdasarkan letak
lintang suatu tempat yang terbaca pada peta, dapat diperkirakan iklim yang dimiliki.
Pengelompokan iklim menurut lintang tempat disebutkan sebagai berikut.
 Daerah antara 0 - 23,5 LU/LS adalah wilayah beriklim tropis, mengalami 2 musim.
 Daerah antara 23,5 - 35 LU/LS adalah wilayah beriklim subtropis.
 Daerah antara 35 - 65,5 LU/LS adalah wilayah beriklim sedang yang mengalami 4 musim.
 Daerah antara 66,5 - 90 LU/LS adalah wilayah beriklim dingin/kutub/arktik, mengalami
dingin sepanjang tahun.
Nah, jika pada peta terbaca letak lintang suatu tempat, maka dapat diperkirakan iklimnya. Misalnya
suatu tempat berada daerah lintang 40 – 45 LU, tentu dapat diperkirakan bahwa daerah itu beriklim
IPS Kelas IX
14
sedang. Seperti disebut sebelumnya iklim tempat juga dipengaruhi faktor fisik lain. Artinya, selain
pengaruh iklim akibat letak lintang, suatu daerah juga mengalami kondisi iklim akibat pengaruh
fisik.

Sumber : http://idedunia.blogspot.com
Gambar 9.19 Pengelompokan iklim menurut letak lintang

Pembagian iklim menurut kondisi fisik adalah:


 Iklim kontinental/benua, dialami oleh wilayah di daratan tengah benua jauh dari pengaruh
lautan. Kondisi iklinya mempengaruhi adanya daerah gurun.
 Iklim lautan, dialami oleh daerah yang dikelilingi oleh lautan. Cirinya penguapan tinggi
sehingga curah hujan tinggi.
 Iklim ugahari, dialami oleh wilayah dataran tinggi. Cirinya perbedaan suhu siang dan malam
tinggi.
Iklim pegunungan, dialami oleh wilayah pegunungan). Cirinya udara sejuk, intensitas hujan
sering, terutam ahujan orografis.

B. Pola aktivitas manusia


Dari bentang alam yang terbaca melalui peta, jenis/bentuk kegiatan manusia di wilayah tersebut
juga dapat diinterpretasikan. Misalnya, pola kehidupan masyarakat dapat diperkirakan berdasarkan
ketinggian tempat. Kehidupan manusia di dataran rendah (dalam peta daerah ini diberi warna hijau)
lebih dinamis dibandingkan kehidupan di daerah yang lebih tinggi (dalam peta daerah ini diberi
warna cokelat, cokelat tua atau ungu kehitaman hingga putih).
a. Daerah pantai
Daerah pantai dalam peta diberi warna hijau muda. Di wilayah pesisir/pantai ini umumnya
dijumpai kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan kelautan. Sebagai contoh:
 penangkapan ikan di laut;
 pembudidayaan ikan air payau;
 usaha tambak udang;
 pusat-pusat pelelangan ikan; dan sebagainya.
Selain perikanan, berikut ini beberapa kegiatan lain yang dapat dijumpai di daerah pesisir/pantai.
 Kegiatan kedatangan dan kepergian penduduk dari dan ke luar daerah dengan transportasi
laut di pelabuhan lokal antarpulau ataupun pelabuhan internasional.
 Kegiatan perdagangan (antarpulau ataupun internasional).
 Kegiatan wisata pantai.
IPS Kelas IX
15
Lebih jauh dari pesisir, yaitu di lepas pantai dapat ditemukan pengeboran minyak lepas pantai.

Sumber : http:/ matanews.com


Gambar 9.20 Daerah pantai antara lain untuk kegiatan wisata

b. Daerah dataran rendah


Dataran rendah (dalam peta berwarna hijau tua) memiliki kontur landai atau relatif datar. Wilayah
ini memiliki tingkat kedinamisan fisik sangat tinggi. Jalan-jalan penghubung mudah dibangun
sehingga tingkat aksesibilitas lebih tinggi. Berbagai jenis kendaraan datang dan pergi dengan
mudah. Dari kondisi tersebut, berbagai kegiatan manusia yang banyak dikembangkan di daerah
dataran rendah, antara lain:
�kegiatan pertanian/perkebunan tanaman dataran rendah;
�kawasan industri (menengah dan besar);
�pusat-pusat perdagangan;
�pusat-pusat pemerintahan dan kebudayaan;
�pusat-pusat permukiman.
Di daerah aliran sungai (DAS), selain kegiatan pertanian, sering kali dapat dijumpai kegiatan
penambangan berbagai macam bahan tambang. Di wilayah dataran rendah berupa sabana
dikembangkan kegiatan peternakan hewan besar seperti sapi, kuda, dan kerbau.

Sumber : http:// link-geo.blogspot.com


Gambar 9.21 Daerah Kawasan Industri memanfaatkan daerah dataran rendah

IPS Kelas IX
16
c. Daerah dataran tinggi
Wilayah dataran tinggi/pegunungan (dalam peta berwarna kuning–cokelat) memiliki udara lebih
sejuk. Kegiatan yang mungkin dijumpai di wilayah ini, antara lain:
�budi daya pertanian/perkebunan tanaman dataran tinggi;
�kegiatan wisata gunung atau agrowisata; dan
�kegiatan kehutanan (hutan produksi).

Sumber : : http://central-java-tourism.com
Gambar 9.22 Dataran Tinggi Dieng

C. Pola kehidupan flora fauna


Perbedaan ketinggian menimbulkan pola iklim dan cuaca berbeda. Daerah rendah lebih panas
dibandingkan daerah tinggi. Suhu semakin turun seiring dengan kenaikan tinggi suatu tempa dari
permukaan laut. Secara alami, kehidupan flora dipengaruhi oleh ketinggian tempat tersebut.
 Di dataran rendah di wilayah pesisir pantai berawa- rawa, tumbuh tanaman bakau.
Di daerah pegunungan dapat dijumpai flora hutan alami, tanaman hutan produksi, tanaman
perkebunan dataran tinggi (teh, buah-buahan, sayuran).
 Di wilayah permukiman (baik di dataran rendah maupun tinggi) dapat ditemui tanaman budi
daya manusia seperti tanaman pertanian/ perkebunan. Kehidupan fauna secara alami dipengaruhi
oleh persebaran flora. Di hutan-hutan alami yang lebat masih dapat dijumpai hewan-hewan liar
seperti harimau, babi hutan, dan gajah. Di dataran rendah seperti sabana ditemukan zebra,
jerapah, dan lain-lain.

D. Pola persebaran jenis tanah


Di seluruh permukaan bumi terdapat ratusan jenis tanah. Persebaran setiap jenis tanah mencakup
wilayah berbeda-beda. Masing-masing jenis tanah memiliki karakter dan kualitas berbeda. Sebagai
contoh:
 wilayah gunung berapi memiliki jenis tanah vulkanis yang subur;
 wilayah pegunungan kapur memiliki tanah kapur yang tandus;
 di daerah rawa banyak dijumpai tanah gambut yang memiliki kandungan asam tinggi,
kurang unsur hara, dan tidak subur.

IPS Kelas IX
17
Sumber : http://maina-aegoustaina.blogspot.com
Gambar 9.23 Daerah rawa gambut

Setiap jenis tanah tersebut melalui suatu proses pembentukan yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor tersebut, adalah jenis batuan induk, iklim, relief, aktivitas biologis maupun
faktor manusia. Di setiap permukaan bumi, semua faktor pengaruh tersebut memiliki kondisi
berbeda-beda. Itulah sebabnya, terbentuk beratus-ratus jenis tanah di muka bumi. Setiap jenis tanah
tersebar secara tidak merata.

Glosarium
1. Legenda : lambang-lambang pada peta beserta artinya
2. Relief : perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi
3. Interpretasi peta: memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya
4. Peta topografi : peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi

RANGKUMAN MATERI
Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena Geografi dalam ruang di permukaan bumi
disebut dengan konsep pola.Kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-
macam bentuk muka bumi dan obyek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk
muka bumi dalam suatu wilayah. Secara umum, kenampakan muka bumi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu kenampakan alamiah dan kenampakan buatan.
Kenampakan alamiah adalah kenampakan bentang alam pada peta yang terdapat secara alamiah di
muka bumi. Contohnya: laut, danau, sungai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, rawa- rawa, dan
lain-lain. Kenampakan hasil budi daya manusia (buatan) adalah kenampakan pada peta yang
merupakan hasil budi daya manusia. Contohnya, permukiman, jalan, jalan kereta api, bandara,
pelabuhan, dan lain-lain. Kenampakan atau bentuk-bentuk alamiah, antara lain samudra/laut,
sungai, danau, rawa, dan lain-lain.
Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan
dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa
laut tersebut semakin dalam.

IPS Kelas IX
18
Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Aliran
sungai berawal dari sumber air di hulu dan ber akhir di muara.
Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan
danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru.
Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain).
Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa
adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda.
Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Ketinggiannya beragam,
permukaan bergelombang dengan bukit-bukit rendah.
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari
gunung (�200 – 300 m). Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit.
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya
(>620 m) Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pegunungan digambarkan dengan warna hijau
hingga cokelat tua atau ungu kehitaman.
Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Gunung menjulang
ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Ketinggian minimal sekitar 600 meter. Gunung
dibedakan atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati. Simbol gunung api pada peta adalah
segitiga sama kaki berwarna merah. Gunung mati digambarkan dengan segitiga sama kaki berwarna
hitam.
Kenampakan berupa bentuk-bentuk buatan manusia (budaya), antara lain jalan, jalan kereta api,
bandara, dan sebagainya.
Interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan
simbol-simbol lainnya.
Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau
tidak.
Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau
tidak.
5)Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.
6)Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi.
Dari sebuah peta dapat dibuat interpretasi terhadap berbagai kenampakan fisik (bentang alam).
Beberapa interpretasi misalnya pola iklim, pola aktivitas manusia, pola persebaran flora dan fauna,
dan lain-lain.

EVALUASI

A. Pilihan Ganda

1. Tingkat kebiruan pada peta umum menunjukkan ….


a. ketinggian daratan
b. kerapatan hutan
c. kedalaman perairan
d. kerapatan penduduk

IPS Kelas IX
19
2. Wilayah perairan berupa laut ditunjukkan dengan gradasi warna biru. Gradasi warna itu
bermakna….
a. perbedaan suhu air laut
b. perbedaan jenis biota laut
c. perbedaan kedalaman laut
d. batas wilayah ZEE
3. Apabila kita perhatikan peta Sumatra, kitamelihat bahwa di bagian barat, dari ujung utara hingga
ujung selatan tergambar warna cokelat yang diselingi kehitaman, hal ini menunjukkan adanya
….
a. dataran rendah yang subur
b. wilayah pantai yang terjal
c. pegunungan memanjang
d. dataran tinggi yang tertutup hutan
4. Sebelum menginterpretasikan peta harus diperhatikan tahun pembuatan peta tersebut.
Tujuannya adalah….
a. mengetahui validitas data pada peta
b. mengetahui umur peta
c. mengetahui akurasi gambar
d. mengetahui pembuat peta
5. Di bagian timur Sumatra tergambar daerah dengan garis-garis biru yang putus-putus,
menunjukkan adanya ….
a. daerah pertanian yang subur
b. daerah permukiman yang padat penduduk
c. daerah yang rawan terjadi gempa
d. daerah yang berawa-rawa
6. Penampang melintang dapat menunjukkan berbagai bentuk muka di bumi dasar laut. Di bawah
ini yang bukan merupakan bentuk muka di dasar laut adalah….
a. pulau c. lereng benua
b. palung d. Sungai
7. Kondisi lereng akan semakin curam jika jarak garis antar konturnya ... .
a. renggang c. besar
b. seragam d. Rapat
8. Jika jarak antarkontur diukur menunjukkan angka yang sama, maka lereng yang ditunjukkan dari
gambar kontur tersebut bersifat ... .
a. landai c. curam
b. seragam d. Datar
9. Penggambaran garis kontur yang jarang pada suatu peta menunjukkan bahwa daerah yang
dipetakan memiliki penampang topografi berupa ... .
a. dataran rendah
b. dataran tinggi
c. pegunungan
d. cekungan
10. Berikut ini contoh bentuk muka bumi buatan atau bentang alam buatan adalah ....
a. gunung
b. laut
c. danau
d. waduk

B. Isian Singkat

IPS Kelas IX
20
1. Arti simbol peta dalam atlas dijelaskan dalam ... .
2. Warna hijau pada peta menunjukkan kenampakan muka bumi berupa … .
3. Usaha penangkapan ikan dan budi daya ikan air payau dilakukan manusia di daerah ...
4. Daratan yang luas di tengah benua, akan memiliki pola iklim ... .
5. Peta yang mengambarkan tinggi rendahnya muka bumi disebut peta ....
A. Essay
1. Jelaskan pengertian relief dasar laut dan sebutkan yang termasuk relief dasar laut !
2. Jelaskan pengertian relief daratan serta sebutkan yang termasuk relief daratan !
3. Gambarkan 5 simbol dari kenampakan alamiah muka bumi !
4. Jelaskan perbedaan peta umum dengan peta topografi !
5. Jelaskan perbedaan iklim matahari dengan iklim fisis !

IPS Kelas IX
21

Anda mungkin juga menyukai