Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yg Telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
serta senantiasa memberikan kesehatan kemampuan dan kekuatan kepada penulis untuk dapat
menyelesainkan tugas ini. Dalam menyelesaian tugas penulis berusaha semaksimal mungkin agar
tulisan ini dapat mencapai kesempurnaan, namun sebagai hambah Allah SWT yang menyadari
sepenuhnya atas segala kekurangan, kehilafan dan kesalahan.Olehnya itu, penulis menerima kritikan
dan saran dari semua pihak dalam penyempurnaan tugas ini. Semoga apa yang terdapat dalam
penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca utamanya bagi kami sendiri dalam
pengembangan pengetahuan di masa yang akan datang dan segalanya bernilai ibadah disisi Allah
SWT, Amin.

Banggai, 29 Juli 2018


Penulis
BAB I
PENDAHULUAH
1.1 Latar Belakang

Berita adalah segala laproan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik
perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau
menjadi kesadaran umum. Di dalam menyampaikan sebuah berita, harus jelas serta mudah untuk
dipahami oleh para penikmat berita.
Semi (1995:9) menyebutkan bahwa berita adalah 26 fakta yang disampaikan kepada orang lain.
Namun, tidak semua fakta masuk ke dalam jenis berita, karena berita adalah laporan tercepat
mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak,
melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, maupun media online internet (Sumandiria
2005:65). Sehingga dapat dikatakan bahwa fakta yang tidak memenuhi kelayakan tersebut tidak
termasuk ke dalam jenis berita.
Dalam pengemasannya berita dapat dimuat ke dalam bebeapa media misalnya media visual,
audio, audio-visual dan juga cetak.
Berita yang disajikan dalam bentuk tulisan haruslah menggunakan gaya penulisan yang singkat
tanpa mengurangi keabsahan dari nilai berita itu sendiri. Mengapa harus demikian, itu dikarenakan
tedapat selain media cetak terdapat media yang bisa menampilkan berita dalam bentuk suara dan
gambar (TV) sehingga lebih memudahkan para penikmat berita dalam memperbaharui infomasinya
mengenai hal-hal tetentu
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Seajarah Singkat Berita ?


2. Bagaimana Tekhnik Menulis Berita ?
3. Apa Jenis-Jenis Berita ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah singkat berita
2. Mengetahui tekhnik menulis berita
3. Mengetahi jenis-jenis berita
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Penulisan Berita

Berita adalah segala laproan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik
perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau
menjadi kesadaran umum. Di dalam menyampaikan sebuah berita, harus jelas serta mudah untuk
dipahami oleh para penikmat berita.
Menurut Curtis D. MacDougall, ia menyebutkan bahwa sejak PD II banyak pakar jurnalistik
atau pun praktisi yang membahas tentang metode penulisan berita. Mereka terus melakukan analisa
terhadap cara-cara penulisan berita supaya berita yang disajikan mudah dibaca, mudah dipahami, dan
memiliki warna atau suasana sehingga dapat menggugah hati pembaca.
Sebelum dikenal rumusan 5W+1H, jauh sebelum tahun 1930, teknik penulisan berita dianggap
sudah cukup hanya dengan memenuhi tiga atau empat pertanyaan, seperti who, what, where atau
when, dari fakta atau kejadian yang dilaporkan. Hingga pada tahap selanjutnya hal itu dirasa kurang
memadai, sehingga Associated Press misalnya, dalam suatu buku petunjuk untuk staf redaksinya
yaitu Associated Press Managing Editors memperkenalkan suatu formula baru yang dikenal dengan
formula 5W+1H (what, who, where, why, when + How).
2.2 Tekhnik Menulis Berita

Menulis sebuah berita bukanlah hal yang mudah, karena untuk bisa menghasilkan sebuah
berita yang baik diperlukan teknik-teknik yang baik dan benar pula di dalam mengumpulkan berita
atau menulisnya, agar berita yang dihasilkan berbobot dan memiliki daya tarik pembaca.
2.2.1 Langkah-langkah penulisan berita

a) Obyektif, seorang wartawan harus menjaga jarak dengan peristiwa yang diangkatnya
sebagai berita, dengan demikian seorang wartawan dilarang melibatkan kepentingan pribadi
dan pandangan subyektif atas peristiwa. Namun tulisan harus faktual atau dituliskan
berdasarkan fakta dan data yang benar- benar ditemukan dilapangan.
b) Cover both side, tulisan harus seimbang dan berusaha mencantumkan semua pihak yang
terlibat dalam peristiwa.
c) Prinsip hemat kata, prinsip dasar komunikasi menghendaki agar komunikasi berjalan
dengan cepat dan jelas, dalam waktu dan ruang yang relatif terbatas, selain itu perhatikan
penggunaan bahasa yang hemat dan maksud serta inti dari tulisan bisa dipahami. Hal ini agar
berita efisien dan efektif, baik dari pemilihan diksi, membentuk kalimat, penyusunan alinea,
hingga membentuk plot seefektif mungkin, yang terpenting dalam penulisan berita adalah
pembaca mudah mencerna informasi yang disampaikan.
d) Menggandung unsur 5W+1H, artinya dalam berita harus dijelaskan peristiwa apa yang
ditulis, siapa saja yang terkait, kapan itu terjadi, dimana terjadinya dan bagaimana rangkaian
peristiwa tersebut.
e) ditulis dalam piramida terbalik . Dalam pola ini maka data yang paling penting harus
diletakan dialinea- alinea pertama. Dengan demikian semakin atas letak alinea, semakin
penting pula data yang dikandungnya, alinea pertama yamg disebut dengan lead merupakan
alinea terpenting. Sebab dalam lead inilah termuat angel(sudut bidik), berita dan inti yang
dipaparkan.
2.2.2 Bentuk Dan Jenis Susunan Berita

a) Bentuk Piramida terbalik; dalam penulisan berita dimulai atau diawali dari berita yang
dianggap paling penting, setelah itu diikuti hal- hal yang kurang penting. Bentuk ini sering
dipakai untuk menulis berita- berita langsung (straight news). Bagian paling penting
dituangkan dalam lead atau alinea pertama berita.
b) Bentuk Piramida tegak; penulisan berita diawali dari hal- hal yang kurang penting,
kemudian diikuti ke hal- hal yang semakin lama semakin penting.
c) Bentuk Pararel; penulisan berita ini antara alinea- alinea awal, pertengahan hingga akhir
dianggap memiliki bobot yang tidak jauh berbeda.
d) Bentuk Kronologis; penulisan bentuk ini memaparkan informasi secara berurutan.
Antara alinea awal, pertengahan sampai akhir berita merupakan proses waktu atau peristiwa
yang sulit untuk dipisahkan.
2.2.3 Proses Menulis Berita

a). Fact Organizing yaitu pengorganisasian/pengumpulan fakta Apakah itu hasil interview,
kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang telah tersedia.
b). Lead Decission yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal menentukan lead, bisa
berarti gagal menulis berita.
c). Word selection yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk mendukung penulisan berita,
usahakan alur yang runtut, jangan melompat- lompat sehingga dapat mengganggu
pemahaman pembaca.

2.2.4 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Berita

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat naskah berita.


1. Nama
2. Kata Asin
3. Atribusi + Nama
4. Usia
5. Kutipan atau Kalimat Langsung
6. Singkatan
7. Simbol
8. Tanda Baca
9. Penulisan Angka

Djuharie dan Suherli (2005:35) juga menyebutkan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menulis berita, antara lain adalah :
1. Tulisan berita harus bisa menyentuh kebutuhan manusia akan informasi.
2. Berita yang ditulis harus aktual sehingga tidak menjadi berita yang basi.
3. Penulisan berita untuk surat kabar harus cepat dan singkat tetapi kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Tulisan berita harus bisa menjawab pertanyaan apa, kapan, siapa, dimana, mengapa,
bagaimana.
5. Tulisan berita yang berkelanjutan tentang suatu hal, pada bagian akhir berita harus
diungkapkan lagi tentang latar belakang peristiwanya.

2.3 Jenis-Jenis Berita


Faqih (2003:42-43) mengungkapkan bahwa jenis berita yang lazim dipakai di media massa
terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Straight News
Berita langsung, dalam perkembangan kemudian sering hanya disebut berita. Staright news
dibuat untuk menyampaikan fakta yang baru dan harus segera diketahui masyarakat. Hal yang
paling penting dalam staright news adalah aktualitas, karena persaingan media, fakta harus
secepat mungkin dipublikasikan, jika terlambat sudah tidak actual lagi (karena mungkin lelah
dimuat media lain). Sebagian besar halaman depan surat kabar (headline news) berisi berita
jenis ini. Demikian pula berita radio, televisi, dan media online sebagian berupa besar berita
jenis ini.
2. Hard News
Sama dengan Straight News, yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan
kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Ada juga yang mengartikan Hard
News dengan berita-berita "serius" menegangkan, misalnya berita teroris, kerusuhan, dan
sejenisnya.
3. Soft News
Merupakan berita ringan, jenis ini tidak mengutamakan aktualitas, tapi menekankan aspek
manusiawi (human interest) dalam suatu peristiwa. Nilai beritanya (new values) di bawah Hard
News, tidak sepenting Straight News. Bisa pula diartikan sebagai berita yang "tidak
menegangkan
4. Depth News
Berita mendalam. Tidak sekilas, lebih panjang dan "lebih lama" dari berita yang lain.
Wartawan melakukan pendalaman dengan latar belakang, dampak, pandangan pakar, dan
sebagainya.
5. Investigation News
Investigative News. Berita Investigasi. Berita yang disusun dan diolah berdasarkan
penyelidikan. Wartawan meliput sebuah peristwa layaknya "intelijen". Butuh waktu, butuh
keberanian juga, bahkan kadang-kadang harus menyamar layaknya intel.

6. Interpretative News
Berita interpretasi. Berita yang disusun berdasarkan "penafsiran" atau pendapat narasumber
tentang suatu peristiwa atau masalah. Ada satu peristiwa, lalu wartawan mengembangkannya
dengan mewawancarai pengamat atau narasumber lain yang kompeten.
7. Opinion News
Berita yang berisi pendapat ahli, pengamat, atau narasumber tentang suatu peristiwa atau
masalah. Bisa juga berupa berita yang berisi pemikiran atau "isi pidato" seorang pejabat atau
pengamat di sebuah acara, seminar misalnya. Wartawan mencatat poin penting, intisari, atau
"isi omongan" yang sekiranya penting dan menarik untuk diketahui publik.
8. Feature
Berita kisah, khas. Merupakan jenis tulisan mengenai suatu fakta yang dapat menambah
pengetahuan pembaca dan atau menyentuh perasaan pembaca. Jenis berita ini tidak terpengaruh
pada unsur aktualitas, yang diutamakan adalah detail suatu fakta. Unsur terpenting dalam
penulisan feature adalah sisi manusiawi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar,
radio, televisi, atau media on-line internet. Unsur yang harus ada di dalam berita adalah What
(Apa) ,Who (Siapa), Where (Dimana),When (Kapan), Why (Mengapa), dan How
(Bagaimana). Selain unsur berita, teknik menulis berita sangatlah penting dalam penulisan
naskah berita. Teknik menulis berita memudahkan penulis dalam membuat naskah berita.

3.2 Saran

Untuk para pembaca semoga dengan penjelasan yang ada dalam makalah Semoga
para pembaca mengetahui semua tentang berita, mulai dari definisi, unsur, jenis-jenis berita
dan teknik menulis berita ada baiknya jika dalam penulisan berita semua itu digunakan.
Agar dapat maksimal dan tentunya para pembaca juga tertarik dengan berita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai