BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
datang atas dasar pola – pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan
terhadap proyeksi-proyeksi dengan pola – pola di waktu yang lalu (Prasetya dan
Lukiastuti,2009).
dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan
a. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang
b. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam
5
6
2. Kegunaan Peramalan
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang ini
merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Dalam situasi seperti
ini peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi
Deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu secara
pertumbuhan kendaraan, tahun 2007, tahun 2008, tahun 2009, tahun 2010, tahun
2.3 Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
Lalu lintas, yang berada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api
Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalulintas umum, jalan
khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi,badan usaha, perseorangan, atau
7
ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan :
1. Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang
pengamannya.
2. Ruang milik jalan meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu
Jalan merupakan prasarana berlalu lintas yang sangat vital atau penting.
Apalagi dengan kondisi jalan yang tidak mendukung tentunya akan menimbulkan
hal – hal yang negatif seperti menyebabkan kecelakaan kepeda para pengendara
setiap tahun meningkat. Oleh karena itu agar keberadaannya tetap terpelihara
a. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama
dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan
pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang kecepatan rata-
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan
lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
a. Jalan Nasional
Jalan Nasional adalah jalan umum yang menghubungkan antar ibu kota
Provinsi, Negara atau jalan yang bersifat strategis nasional. Sebagai penanggung
jawab, pengaturan, pembinaan, dan pengawasan jalan, ini adalah pemerintah pusat
b. Jalan Provinsi
dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten dengan kota atau
pemerintah provinsi.
c. Jalan Kabupaten
pusat kegiatan local atau antar pusat kegiatan local dan jalan strategis lokal di
d. Jalan Kota
2006, jalan kota adalah jalan umum pada jaringan jalan sekunder di dalam kota.
e. Jalan Desa
desa dan antar pemukiman. Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan ada pada
hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dengan bentuk hubungan atau
tegas antara variabel bebas yang sering diberi simbul X dan variabel tak bebas
dengan simbul Y. Pada regresi harus ada variabel yang ditentukan dan variabel
yang menentukan atau dengan kata lain adanya ketergantungan variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya dan sebaliknya. Kedua variabel biasanya bersifat
10
variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X atau dapat dinyatakan bahwa
regresi adalah sebagai suatu fungsi Y = f(X). Bentuk regresi tergantung pada
Y = a + b (X)
Keterangan:
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Menurut http://www.produksielektronik.com/2013/04/analisis-regresi-linear-
2
a= (∑ ) (∑ ) – (∑ ) (∑ )
2
n(∑ ) - (∑ )2
b= n(∑ ) - (∑ ) (∑ )
2
n(∑ ) - (∑ )2
11
yang berbelanja(y) di sebuah toko selama 5 hari seperti pada tabel berikut.
Tujuan dari Soal ini adalah Memprediksi jumlah pengunjung dengan jumlah
yang berbelanja
Menentukan variabel X dan Y. Dalam studi kasus ini yang menjadi variabel
Langkah 3 : Pada tahap ini kita akan melakukan pengumpulan data dalam hal ini
X Y X2 Y2 XY
2
∑ = 2.750 ∑ = 426.673
∑ = 1.357 ∑ = 808.407
2
∑ = 1.581.758
2
a= (∑ ) (∑ ) – (∑ ) (∑ )
2
n(∑ ) - (∑ )2
a = -221,41
13
Menghitung Koefisien b :
b= n(∑ ) - (∑ ) (∑ )
2
n(∑ ) - (∑ )2
5(808.407) – (2.750) (1.357)
b=
5 (1.581.758)– (2.750)2
b = 0,90
Y = a + bX
Y= -221,41 + 0,90 X
Y = 426,59 orang
Jadi jika jumlah pengunjung mencapai 720 orang, maka akan diprediksikan
X= 695 / 0,90
X = 772,22 orang
Jadi prediksi jumlah pengunjung yang sebenarnya untuk mencapai target jumlah
pertumbuhan kendaraan ini, namun yang lebih mendekati dari penelitian ini
adalah penelitian denga judul Tugas Akhir “Analisa Korelasi Jumlah Kendaraan
Bermotor dan Panjang Jalan terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Di Tapanuli Utara”
(Sinaga, 2009) . Tujuan dari penelitian tersebut yakni untuk mengetahui hubungan
jumlah kendaraan bermotor dan panjang jalan terhadap kecelakaan lalu lintas di
variabel yang independent dan dependent. Hasil dari penelitian tersebut berupa
Andreassen dan Model Artificial Neural Network Untuk Prediksi Fatalitas Korban
Kecelakaan Lalu Lintas” (Supratman, 2012). Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk memperoleh model prediksi fatalitas terbaik yang sesuai dengan kondisi di
Indonesia. Hasil penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan model yang
menunjukan bahwa model ANN4 adalah model fatalitas terbaik. Selain itu,
15
jumlah penduduk dan jumlah kendaraan bermotor, tetapi juga jumlah kepemilikan
Kejenuhan Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya” (Indratmo, 2006). Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengkaji kapasitas jalan dan derjat kejenuhan lalu lintas
di jalan Ahmad Yani saat sekarang maupun prediksi pada masa yang akan datang.
Hasil akhir dari penelitian ini berupa data statistik tentang kapasitas jalan Ahmad
akhir dari penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan bagi