Anda di halaman 1dari 2

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem adalah sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yang
dikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama
(Wilkinson).Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa
bisnis.

Menurut Kieso dkk (2002), akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi,
mencatat kejadian-kejadian ekonomi dalam sebuah organisasi serta mengkomunikasikannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Kieso dkk (2002), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan
dan memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin
kompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat memerlukan
sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaing secara kompetitif.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf
menyatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti
manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke
dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.”
Menurut Barry E. Cushing yang dikutip dan dialih bahasakan oleh La Midjan & Azhar
Susanto (2003) mengatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat
sumber manusia dan modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi
keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data.”
Menurut Nugroho Wdjajanto (2001) menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat
komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001) menyatakan bahwa: “Sistem informasi
akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi
dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah
organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi
akuntansi manajemen yang berstruktur pula.”
Sedangkan menurut Romney&Steinbart (2000) Sistem informasi akuntansi adalah
serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi
informasi.

TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah sama dengan tujuan
penyusunan sistem akuntansi antara lain :
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai
mutu, Ketepatan penyajian maupun struktur informasi
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan
catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyeleng-garaan catatan akuntansi.
Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa biasanya perusahaan baru memulai usahanya sangat
memerlukan penyusunan sistem informasi akuntansi yang lengkap. Namun, adakalanya
sistem informasi akuntansi yang sudah ada tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen,
baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam
laporan. Dengan memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengendalian intern, maka
pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan
baik serta informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat.

PRINSIP-PRINSIP SIA
1. Kefektifan Biaya : Sistem akuntansi harus efektif biaya. Manfaat informasi yang
diberikan harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk menjalani system tersebut.
2. Tingkat Kegunaan : Agar berguna, informasi harus dapat dimengerti, relevan, dapat
diandalkan, tepat waktu, dan akurat. Pembuat system akuntansi harus mempertimbangkan
kebutuhan dan tingkat pengetahuan berbagai macam pengguna.
3. Flexibilitas : Sistem akuntasni seharusnya dapat mengakomodasi berbagai macam
pengguna dan mengubah informasi yang dibutuhkan. Sistem harus cukup flexible dan
memenuhi perubahan permintaan informasi yang dibutuhkan.
4. Mengembangkan Sistem Akuntansi

KARAKTERISTIK SIA

1. Melaksanakan tugas yang diperlukan .Perusahaan tidak memutuskan untuk


melaksanakan pengolahan data atau tidak.Perusahaan diharuskan oleh undang-undang
untuk memelihara catatan kegiatannya.Elemen-elemen dalam lingkungan seperti
pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut
perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak
memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai
dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah . Peraturan dan praktek yang
diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data.Segala jenis organisai
mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menagani data yang rinci. Karena berbgai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakn jejak audit(audit
trail).Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga
akhir, dan dari akhir ke awal.
4. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya
menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau.Ini terutama terjadi jika pengolahan
berkelompok (batch) digunakan
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. SIA menghasilkan sebagian
output informasi bagi manajer perusahaan.Laporan akuntansi dasar seperti laporan
rugi laba dan neraca merupakan contohnya.

Anda mungkin juga menyukai