Sistem Informasi Penjaualan Minimarket
Sistem Informasi Penjaualan Minimarket
DI SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Adhi Hilman Maulana
09.12.4210
kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
i
ii
SALES INFORMATION SYSTEM IN DEWI SRI MINIMARKET
AT SLEMAN
DI SLEMAN
Bambang Sudaryatno
ABSTRACT
Dewi Sri Minimarket not use sales information system because the minimarket is not
longer open , so not using adequate sales information systems that impact on service
delivery in the mini Dewi Sri , this thesis is also made based on literature Methods in the
making of this paper uses the method of observation and library research methods . Object of
this study is minimarket Dewi Sri is located at No. 1 Sambisari street, Purwomartani ,
Kalasan , Sleman , Yogyakarta .
Sales Information System On Minimarket Dewi Sri is made with the goals and
expectations for improved performance, increased service quality also , and facilitate the
work of employees in the recording of purchases, sales , and other reports on a daily, month
end and year end . Therefore, the authors are encouraged to make a thesis entitled On the
Sales Information System Mini Dewi Sri .
iii
1. Pendahuluan
1
2. Sebagai salah satu syarat untuk meraih jenjang STRATA-1 pada SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK ”AMIKOM”
YOGYAKARTA.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang melakukan penelitian serta
mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah ke dalam aplikasi yang
menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan SQL server 2000.
2. Untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang didapat penulis.
3. Untuk menjadi bekal di dunia kerja.
b. Bagi minimarket Dewi Sri
1. Mempermudah pencacatan penjualan, laporan bulanan dan laporan tahunan.
2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan sistem informasi penjualan.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam pengerjaan skripsi ini dengan cara antara
lain:
1. Metode observasi
2. Metode kepustakaan
3. Metode kearsipan
1.7 Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan , manfaat, metodologi penelitian.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Di dalam bab ini ,menjelaskan teori sistem informasi, jual beli barang dan
perangkat lunak yang digunakan.
3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab yang membahas tentang sistem yang ada, analisis kelemahan sistem,
kebutuhan sistem, kelayakan sistem dan perancangan sistem.
4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pengimplementasian sistem dan pengujian sistem yang telah dibuat.
5. BAB V PENUTUP
Membahas tentang kesimpulan dan saran tentang perancangan sistem.
2
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
1
Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset, 2005) hal. 1
2
Robert N. Anthony, John Dearden, Management Contorl Systems. (Edisi keempat; Illinois: Richard
D. Irwin, 1980), hal. 125-126.
3
John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Theory and Practice, (Edisi keempat; New York;
John Wiley & Sons, 1986), hal. 3.
3
c) Relevan (relevance)
Informasi yang relevan tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatum organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian ,mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
4
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan diperlukan.
4
Robert A. Leicth/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, (New Jersey: Prentice-Hall,
1983), hal. 6.
4
2.5.2 Teori Analisis Informasi (Information)
Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan
informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan
menangnani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi
tidak dengan menambah jumlah informasi karena terlalu banyak informasi dapat
meningmbulkan masalah baru.
2.5.3 Teori Analisis Ekonomi (Economy)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu
proyek. Pijakan dasar bagi keanyakan manajer adalah biaya atau keuntungan.
Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya dan keutnungan.
2.5.4 Teori Analisis Keamanan (Control)
Tugas tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja
yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem,
mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi,
dan persyaratan.
2.5.5 Teori Analisis Efesiensi (Efeciency)
Efesiensi menyangkut bagaimana mengasilkan output sebanyak –
banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
2.5.6 Teori Analisis Layanan (Services)
Pelayanan merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem,
peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan tidak terlepas dari kualitas pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan.
2.6 Perancangan Sistem
2.6.1 Sistem Flowchart
Flowchart (Bagan Alir) merupakan representasi secara grafik dari satu
algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan menggunakan
flowchart akan memudahkan melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan
dalam analisis masalah. Flowchart juga berfungsi sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrograman yang bekeja dalam tim suatu proyek . Flowchart
sistem yaitu diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yanf
digunakan dalam proses pengolahan data dan perhubungan antar peralatan tersebut.
Flowchart sistem digunakan untuk menggambarkan urutan langkah dalam
memecahkan masalah, tetapi hanya berisi prosedur dalam sistem yang dibentuk.
2.6.2 DFD
5
Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logikal.
2.6.3 Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen
menjadi tabel – tabel yang menunjukkan entitas dan relasi, (Kristanto,1993).
Pada proses normalisasi terdapat bentul-bentul normalisasi diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Merupakan ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,tidak ada keharusan
mengikuti suatu tertentu,dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.data di
kumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Bentuk Normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file
datar/rata),data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai field-field
berupa "atomic value",
3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi keteria
bentuk normal kesatu.Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada
kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. kunci field harus unik dan dapat
mewakili atribute lain menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Untuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. dengan kata lain ,setiap
tribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary
key secara menyeluruh.
5. Beyce-Codd Normal Form(BCNF)
Beyce-Cold NOrmal form menpunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal
ketiga .untuk menjadi BCNF. Relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap
atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.
6
2.7 Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
2.7.1 Pengenalan Visual Basic 6.0
Visual basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana
sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk
5
keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar .
5
Sunyoto, Andi, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, (Yogyakarta; Andi
Offset, 2007), hal. 1.
7
3. Analisis dan Perancangan Sistem
8
4. Analisis Kontrol (Control)
9
Keuntungan tidak berwujud adalah keuntungan yang sulit atau tidak mungkin
diukur dalam bentuk satuan nili uang, misalnya peningkatan pelayanan yang lebih
baik kepada pembeli dan peningkatan kinerja karyawan.
Beberapa metode untuk menentukan analisis biaya dan manfaat,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Jika Payback Period lebih pendek maka proyek tersebut tidak layak.
b) Metode Pengembalian Investasi (Return of Invesment)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibanding biaya yang dikeluarkan.
c) Metode Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value)
Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan
mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya.. Hasil perhitungan dengan
ketiga metode tersebut diatas tercantum dalam tabel berikut :
Metode Nilai Syarat Keputusan
Payback Period (PBP) 7 bulan 2 hari 2 tahun Layak
Return On Investment (ROI) 24,41 % <0 Layak
Net Present Value (NPV) Rp 955.802,96 <0 Layak
10
Data User Data Kategori Data Barang Data Pemasok Data Penjualan Data Pembelian
Olah Data
Olah Data User Olah Data Kategori Olah Data Barang Olah Data Pemasok Olah Data Penjualan
Pembelian
Pemasok
Penjualan Pembelian
Detail
Detail Penjualan
Pembelian Nota Penjualan Nota Pembelian
Data Penjualan
1 2 3 4 5
Pengolahan Pengolahan data Pengolahan data Pengolahan data Pengolahan data
data Penjualan
D8 User
Barang Jenis Barang Pemasok Pembelian
Dt.penjualan
Dt.penjualan
Dt.barang Dt.jenis barang Dt.pemasok Dt.pembelian
6 7 8 9
Pembuatan Pembuatan Pembuatan Pembuatan
Laporan Penjualan Laporan Barang Laporan Pemasok Laporan
Pembelian
Pemilik Toko
12
3.4. Perancangan Database
3.4.1. Normalisasi
st
1. Bentuk Normal Pertama (1 Normal Form)
Bentuk normalisasi pertama memiliki syarat semua field dan
atribut mempunyai 1 nilai yang sama dan tidak berulang-ulang.
nd
2. Bentuk Normal Kedua (2 Normal Form)
Sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam
primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key
secara utuh.
rd
3. Bentuk Normal Ketiga (3 Normal Form)
Data-data yang mungkin diisi berulang-ulang dapat dibuat
sebuah tabel baru.
3.4.2. Relasi Antar Tabel
Hubungan antar tabel berfungsi untuk menunjukkan relasi antar
tabel sehingga membentuk suatu jaringan data.
kd_barang *
nama_barang kd_pemasok *
harga_Barang nama_pemasok
Harga_beli no_tlp
kd_kategori ** Tabel Detail Penjualan
stok kd_barang **
no_nota_penj **
Tabel Pembelian harga_barang
Tabel Kategori
Sub_total
kd_kategori * no_nota_pemb *
nama_kategori kd_pemasok **
keterangan kd_user **
tanggal
jumlah Tabel Penjualan
total_harga
Tabel User no_nota_penj *
kd_user **
kd_user * Tabel Detail Pembelian tanggal
username jumlah
Password kd_barang ** total_harga
no_nota_pemb **
harga_beli
Sub_total
13
4. Implementasi dan Pemmbahasan
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan dimana sistem siap untuk dioperasikan, pada
tahap ini sistem sudah harus dianalisa dan didesain secara rinci serta penggunaan
teknologi telah dilakukan seleksi.
14
2. Data Kategori Tambah, Simpan,Batal,Edit,Hapus,Keluar Sesuai
3. Data Barang Tambah, Simpan, Batal,Edit,Hapus,Keluar Sesuai
4. Data Pemasok Tambah, Simpan, Batal,Edit,Hapus,Keluar Sesuai
5. Data Pembelian Tambah, Baru, Simpan, Batal,Hapus,Keluar Sesuai
6. Data Penjualan Tambah, Baru, Simpan, Batal,Hapus,Keluar Sesuai
7. Laporan Barang Tampilkan Sesuai
8. Laporan Pemasok Tampilkan Sesuai
9. Laporan Pembelian Tampilkan Sesuai
10 Laporan Penjualan Tampilkan Sesuai
15
5.Penutup
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan mengenai ”Sistem
Informasi Penjualan pada Minimarket Dewi Sri di Sleman”, Adapun kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Sistem baru ini sudah
dapat mengatasi masalah-masalah yang ada pada dengan rincian sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini maka seluruh masalah yang ada
pada sistem lama telah diatasi. Seluruh data yang ada pada minimarket sudah
dapat memenuhi kebutuhan minimarket dengan fitur menu sebagai berikut :
Data, terdiri dari sub-sub menu : barang, kategori dan pemasok.
Transaksi, terdiri dari sub-sub menu : pembelian dan penjualan.
Cetak Laporan, terdiri dari sub-sub menu : laporan penjualan, laporan
pembelian, laporan barang dan laporan pemasok.
Menu-menu yang disediakan tersebut nantinya akan memberikan
kemudahan kepada pegawai minimarket dalam melakukan transaksi jual beli
dan juga menghasilkan laporan.
2. Dengan adanya sistem penjualan ini pengolahan data akan menjadi lebih efektif
dan efisisen karena proses transaksi jual beli dan pembuatan laporan menjadi
cepat. Pegawai hanya harus menginputkan data barang dan pemasok yang akan
masuk proses transaksi dan perhitungan dan laporan jual beli dilakukan oleh
sistem. Pencarian data barang yang diinginkan juga akan lebih cepat ditemukan
sehingga keterlambatan informasi yang diperoleh dapat dicegah.
3. Proses penyimpanan data barang dilakukan secara terkomputerisasi melalui
sistem database yang tersimpan jauh lebih aman. Dengan adanya sistem ini
kerusakan data jauh lebih kecil tingkat kerusakannya dan efektif karena tidak
memerlukan waktu, kertas dan tempat lebih banyak dibandingkan dengan arsip.
Sehingga Informasi yang dihasilkan akan lebih akurat, tepat waktu, dan relevan .
4. Output yang nantinya akan dihasilkan dari pengolahan data yang dilakukan oleh
sistem diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pihak yang bertindak sebagai
pengelola dalam menentukan dan pengambilan keputusan dalam waktu yang
tepat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. Rudyanto. (2005). Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SWL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi
John Burch, Gary Grudnitski. (1986). Information Systems Theory and Practice : Edisi
keempat. New York; John Wiley & Sons.
Sunyoto, Andi. (2007). Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Penerbit Andi
17