Makalah Struktur Dan Fungsi Tubuh Tumbuh PDF
Makalah Struktur Dan Fungsi Tubuh Tumbuh PDF
Disusun oleh:
NIM : 60300112034
KELAS : BIOLOGI B
JURUSAN BIOLOGI
2013
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan izin-
Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul struktur
dan fungsi tubuh tumbuhan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam atas junjungan Nabi
Muhammad SAW sebagai rahmatan lilalamin yang telah mengantarkan umatnya dari jalan
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis sangat mengharapakan kritikan
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan dan bantuan yang
diberikan semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.
Wassalam
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ........................................................................... 4
B. RumusanMasalah ..................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................... 4
A. Jaringan Maristem..................................................................... 5
A. Kesimpulan ............................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Pada proses pembelahan,
macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan membelah diri. Jaringan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
4
BAB I
PEMBAHASAN MATERI
Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas organ
pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan
jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk, struktur, serta fungsi
dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Setiap
A. JARINGAN MERISTEM
Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung
akar.
5
a. Meristem primer, sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik
batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan
membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu. Pada masa
pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis
dibandingkan kayu.
Meristem
6
B. JARINGAN DEWASA
c. Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput
yang
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain jaringan
tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan akar. Fungsi
utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan yang ada di bagian
sebelah dalam. bentuk, ukuran, dan susunan, serta fungsi sel epidermis berbeda-
menjadi alat tambahan atau derivate epidermis, misalnya stoma, trikoma, sel
1. Stoma
7
Stoma (stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis
organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup.
Epidermis daun
2. Trikoma
rambut. Ada juga trikomata yang berbentuk sisik atau duri. Fungsi trikoma
Mengurangi penguapan
Meneruskan rangsang
3. Sel kipas
Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku atau
family Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas tersusun dari beberapa sel
8
epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan
menggulung daun.
b. Jaringan Parenkim
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta
xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola
sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak
membulat
parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu
1. Parenkim Asimilasi
Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang
yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang
2. Parenkim Penimbun
9
Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang,
umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya
terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein.
3. Parenkim Air
menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4. Parenkim Udara
Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung
Jaringan parenkim
1. Kolenkim
penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis, artinya mampu
dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang menyerupai sel-sel
10
parenkim. Sel – sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari
kolenkim bervariasi, ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang
kolenkim
atas:
2. Sklerenkim
Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan serabut.
Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek, sedangkan
11
berbagai bagian tubuh. Sel – selnya membentuk jaringan yang keras,
misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut
berbentuk pita dengan anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem
1. Xilem
beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan
trakea sebagai saluran pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang
atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan
12
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang
berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya, adalah pada trakeid
Xilem
2. Floem
beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim,
membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri
atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan
bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
13
Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam
amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Floem
Tipe-tipe berkas pengankut berdasarkan posisi xylem dan floem dibedakan atas :
a. Tipe kolateral
Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium
b. Tipe konsentris
mengelilingi xylem
mengelilingi floem
c. Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran
e. Jaringan sekretori
Disebut juga kelenjar internal karena senywa yang dihasilkan tidak keluar dari
14
b. Saluran kelenjar, saluran kelenjar pada daun jeruk, senyawa yang dihasilkan
damar
berisi getah.
menjadi organ sebagai alat hara (organa nutritiaum), dan organ reproduksi (organa
reproductikum). Alat hara meliputi akar, batang, dan daun, sedangkan organ
reproduksi berupa putik dan benang sari yang terdapat pada bunga.
15
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat
pencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki
bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain.
Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar
adventitif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan dari perisikel,
sedangkan akar adventitif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari
perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan batang.Pada kebanyakan
tumbuhan dikotil dan gimnospermae, sistem perakaran berupa akar tunggang yang
memiliki satu akar pokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil berupa
Pada irisan membujur akar akan terlihat bagian-bagian akar, mulai dari yang
paling ujung disebut ujung akar. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar (kaliptra).
Kemudian dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, pada daerah
ini terdapat meristem apikal dan turunannya yang disebut meristem primer. Menuju
sel ini berguna untuk mendorong ujung akar (termasuk meristem) ke depan. Semakin
keatas , zona pemanjangan akan bergabung dengan zona pematangan. Pada zona
diferensiasinya.
16
Struktur Akar
Apabila kita membuat irisan melintang akar muda, maka akan terlihat
struktur sel dan jaringan penyusun akar, berturut – turut, yaitu epidermis, korteks,
Lapisan terluar dari akar adalah epidermis yang tersusun atas sel –sel yang
tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, dan memanjang,
sejajar sumbu akar. Dinding sel epidermis tersusun dari bahan selulosa dan pectin
yang menyerap air. Epidermis akar biasanya satu lapis. Permukaan sel epidermis
sebelah luar membentuk tonjolan yaitu berupa rambut atau bulu akar.
Korteks akar terutama terdiri atas jaringan parenkim yang relatif renggang
terdapat selapis atau beberapa lapis sel membentuk jaringan padat yang disebut
hipodermis atau eksodermis yang dinding selnya mengandung suberin dan lignin.
17
dalamnya. Lapisan ini disebut endodermis. Sel-sel endodermis membentuk pita
kaspari, yaitu penebalan dari suberin dan lignin pada sisi radial. Akibat adanya
2. Batang
sehingga korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur di bagian dalam
lingkaran. Pada tumbuhan dikotil ini, xilem tersusun di bagian dalam lingkaran. Di
antara floem dan xilem terdapat kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder
b) kambium gabus (cork cambium) yang menghasilkan suatu penutup keras dan
kloroplas. Empulur mempunyai ruang antarsel yang nyata dan tersusun atas
sebelah dalam dan endodermis di sebelah luarnya. Jari-jari empulur berupa pita
radier yang terdiri atas sederet sel, mulai dari empulur sampai dengan floem. Fungsi
18
utamanya adalah melangsungkan pengangkutan makanan ke arahradial. Pada
lingkaran tahun.
3. Daun
karena itu, struktur morfologi daun dapat digunakan untuk mengklasifikasikan jenis-
jenis tumbuhan. Struktur daun dapat dilihat dari: bentuk tulang daun (menvirip,
menjari, melengkung, dan sejajar); bangun daun atau bentuk helaian daun (bulat,
19
lanset, jorong, memanjang, perisai,
jantung, dan bulat telur); tepi daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri, dan rata);
berduri); bentuk pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rata, dan
transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan). Bila kita mengamati preparat
irisan melintang daun, maka akan kita jumpai bagian-bagian penyusun struktur
anatomi daun yang sesuai dengan fungsi daun tersebut. Daun tersusun atas jaringan
sebagai adaptasi untuk berkangsungnya proses fotosintesis, yaitu adanya stoma yang
dalam jumlah banyak disebut stomata. Stomata tersusun atas sel penutup dan sel
terjadinya pertukaran gas antara sel – sel fotosintetik dibagian dalam daun dengan
udara disekitarnya. Stomata juga merupakan jalan keluarnya uap air.Bagian tengah
dari struktur anatomi daun juga dapat kita jumpai jaringan parenkim yang menyusun
mesofil daun dan terdiri atas parenkim palisade (parenkim pagar / jaringan tiang) dan
parenkim spons (parenkim bunga karang. Parenkim palisade terdiri atas sel – sel
yang memanjang di sel –sel bulat dan pada bagian ini banyak terdapat ruang antar sel
20
Struktur Daun
4. Bunga
organ pokok dan rnerupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu
batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan
bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang,
sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk
dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan
daun. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi kuncup bunga sebelum bunga
mekar. Mahkota bunga biasanya memiliki warna dan bentuk yang menarik jika
dibandingkan dengan kelopak bunga. Mahkota bunga ini berperan dalam menarik
21
serangga dan agen penyerbukan yang lain. Benang sari merupakan bagian yang
berperan sebagai alat reproduksi jantan pada bunga, benang sari terdiri atas kepala
sari yang merupakan tempat berkembangnya serbuk sari (gametofit jantan) dan suatu
Putik merupakan alat reproduksi betina pada bunga. Pada putik terdapat
kepala putik yang biasanya memiliki permukaan yang lengket sebagai tempat
menempelnya serbuk sari. Selain itu, putik memiliki saluran yang disebut tangkai
putik. Saluran ini menuju ke ovarium pada dasar bunga yang mengandung bakal
Struktur Bunga
22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Struktur utama pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga. Yang
dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu mengalami
pembelahan sel membentuk jaringan lain pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa
adalah jaringan yang sudah tidak mengalami pembelahan sel, dan sudah mengalami
diferensiasi dan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa terbagi
23
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari:
Biology. 5th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
http://www.cartage.org.lb
http://www.flmnh.ufl.edu/flowerpower/
24
LAMPIRAN
َوَ ھ ُﻮَ اﻟ ﱠ ﺬِي أ َﻧْﺰَلَ ﻣِﻦَ اﻟﺴﱠﻤَ ﺎ ِء ﻣَ ﺎ ًء ﻓ َﺄ َﺧْ ﺮَﺟْ ﻨَﺎ ﺑ ِ ِﮫ ﻧ َﺒ َﺎتَ ﻛُﻞﱢ ﺷَﻲْ ٍء ﻓ َﺄ َﺧْ ﺮَ ﺟْ ﻨَﺎ ﻣِﻨْ ﮫُ ﺧَﻀِﺮًا ﻧ ُﺨْ ِﺮ ُج ﻣِ ﻨْ ﮫُ ﺣَ ﺒّ ًﺎ ﻣُ ﺘ َﺮَ ا ِﻛﺒًﺎ وَ ﻣِﻦ
Artinya:
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-
tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang
menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai
yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun
dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu
yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.”
25