Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“GENETIKA MIKROORGANISME”

DISUSUN OLEH

FIRA RIFDAH INSYIRAH G 701 15 018


DWI SHE DEWI MELINENCY B. G 701 17 163
ISTI RAHMATIKA HALIF G 701 17 101
RISCHA SA’ADIA G 701 17 042

KELAS B

KELOMPOK IX

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan makalah tentang “Genetika
Mikroorganisme” selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan guna penulisan makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya penulis
ucapkan terima kasih banyak.

Palu, Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DARTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gen ……………………….................................................
B. Fungsi Gen ……………….......................................................................
C. Sifat Gen ……………………………………..........................................
D. Struktur Asam Nukleat ………………………………………….........
E. Replikasi DNA ………………………………… ………………………
F. Transkripsi DNA ………….. …………………………………………….
G. Translasi DNA …………………………………………………………….
H. Macam-macam Pewarnaan Bakteri ……………………………..
I. Prosedur Kerja Pewarnaan Bakteri ……………………………..
BAB III PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu genetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan atau konstansi
dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk
karakter organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen
DNA yang nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis
tertentu. Pendekatan tradisional pada genetika telah mengidentifikasikan gen
sebagai dasar kontribusi karakter fenotip atau karakter dari keseluruhan
stuktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter fenotif seperti
warna mata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada
umumnya di amati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi dalam
fenotif atau perubahan urutan DNA dalam suatu gen atau dalam organisasi gen.
Genetika mikroba tradisional terutama berdasarkan pada pengamatan
atau observasi perkembangan secara luas. Variasi fenotif telah diamati berdasar
kemampuan gen untuk tumbuh dibawah kondisi terseleksi, misalnya bakteri
yang mengandung satu gen yang resisten terhadap ampisilin dapat dibedakan
dari bakteri kekurangan gen selama pertumbuhannya dalam lingkungan yang
mengandung antibiotik sebagai suatu bahan penyeleksi. Catatan bahwa seleksi
gen memerlukan ekspresinya dibawah kondisi yang tepat dapat diamati pada
tingkat fenotif. Genetika bakteri mendasari perkembangan rekayasa genetika,
suatu teknologi yang bertanggung jawab terhadap perkembangan di bidang
kedokteran.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apapengertian dari gen.?
2. Apa saja fungs dari gen.?
3. Jelaskan struktur asam nukleat.?
4. Jelaskan Replikasi DNA.?
5. Jelaskan Transkripsi dan Translasi DNA ?
6. Apa yang dimaksud dengan transformasi genetik mikroorganisme ?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar kita dapat mengetahui defenisi dari gen
2. Agar kita dapat mengetahui fungsi dari gen
3. Agar kita Mengetahui struktur dari asam nukleat
4. Agar kita mengetahui apa itu transkripsi dan translasi DNA
5. Agar kita mengetahui transformasi genetik mikroorganisme
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penegrtian Gen
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia
(DNA) dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri
genetis dari suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu
individu kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi.

B. Fungsi Gen
Gen-gen merupakan substansi hereditas yang mempunyai fungsi sebagai
berikut:
• Menyampaikan informasi mengenai genetika dari generasi ke generasi.
• Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti yang di contohkan pada
fakta di depan. Sifat-sifat itu dapat
• berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lain sebagainya.
• Mengontrol, mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh.
C. Sifat Gen
Gen yang memperlihatkan senyawa kimia merupakan substansi hereditas,
mempunyai sifat sebagai berikut di bawah ini:
• Mengandung informasi genetik.
• Tiap gen memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
• Gen dapat melakukan duplikasi ketika waktu pembelahan mitosis dan meiosis.
• Gen ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
• Sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.
D. Struktur Asam Nukleat
Asam nukleat adalah bahan penyusun dari organisme hidup. Anda mungkin
pernah mendengar tentang DNA yang dijelaskan dengan cara yang sama. Coba
tebak?DNA adalah salah satu jenis asam nukleat. Beberapa jenis lainnya adalah RNA,
mRNA, dan tRNA. Semua ini bekerja sama untuk membantu sel-sel mereplikasi dan
membangun protein. Meskipun Anda mungkin tidak perlu mengingat semua kata-kata ini
sekarang, kita harus memberitahu Anda bahwa DNA singkatan dari asam
deoksiribonukleat.
RNA adalah singkatan dari asam ribonukleat.mRNA dan tRNA masing-
masing adalah meseenger RNA dan RNA transfer. Anda bahkan mungkin
mendengar tentang rRNA yang merupakan singkatan dari RNA ribosom.Mereka
disebut asam nukleat karena para ilmuwan pertama kali menemukan mereka
dalam inti sel. Asam nukleat telah ditemukan dalam mitokondria, kloroplas, dan
sel-sel yang tidak memiliki nukleus, seperti bakteri dan virus.
E. Struktur RNA
Sebagai asam nukleat, molekul RNA memiliki struktur yang berbeda dengan

DNA.RNA merupakan rantai tunggal berbentuk pita dan tidak berpilin.Tiap rantai

RNA merupakan polinukleotida yang terdiri atas banyak ribonukleotida. Tiap

ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu

1. Gugus pentosa (gula ribosa);

2. Gugus fosfat, dan

3. Basa nitrogen.

Basa nitrogen dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya meliputi:

• Basa purin yang susunannya sama seperti DNA, terdiri dari Adenin (A) dan

Guanin (G);

• Basa pirimidin yang berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas Sitosin (S) dan

Urasi (U).
F. Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel,
replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus
melakukan replikasi DNA.Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA
sangatlah diatur, yaitu pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau
miosis.Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polymerase yang
membantu pembentukan ikatan antara nukleotida penyusun polimer DNA. Proses
replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut reaksi
berantai polymerase DNA.
G. Transkripsi DNA
Transkripsi adalah penerjemahan informasi yang terdapat pada DNA menjadi
RNA.Atau dalam kalimat yang sederhana adalah menghasilkan RNA dengan
cetakan berupa DNA. DNA yang mengalami transkripsi dapat memiliki satu atau
lebih gen, proses ini terjadi dalam nukleus, mitokondria, dan plastida.
Transkripsi merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya
dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Protein yang dihasilkan dalam
proses ini akan berperan sebagai enzim, hormon, maupun, komponen sel yang
penting bagi kelangsungan hidup .Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari
enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi ntuk membuka rantai
ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan (template) DNA yang
ingin diterjemahkan.Proses trnaskripsi dapat dibagi menjadi 3 langkah yaitu:
inisiasi, elongasi, dan terminasi. Transkripsi pada prokariota dan ekariota
memiliki sedikit perbedaan, hal ini karena perbedaan dalam komplekstitas DNA
tersebut. DNA prokariota lebih pendek dan sederhana, sedangkan DNA
eukariota sangat panjang dan dikemas sedemikian rupa dengan berbagai macam
protein seperti histon.Pada pembahasan ini saya mambagi transkripsi menjadi 2
macam, yaitu pada prokariota dan eukariota.
H. Translasi
Translasi Pada prokariota yang terdiri dari satu ruang, proses transkripsi
dan translasi terjadi bersama-sama. Translasi merupakan proses penerjemahan
kodon-kodon pada mRNA menjadi polipeptida. Dalam proses translasi, kode
genetic merupakan aturan yang penting. Dalam kode genetic, urutan nukleotida
mRNA dibawa dalam gugus tiga - tiga.Setiap gugus tiga disebut kodon.Dalam
translasi, kodon dikenali oleh lengan antikodon yang terdapat pada tRNA.
Mekanisme translasi adalah: Inisiasi. Proses ini dimulai dari
menempelnya ribosom sub unit kecil ke mRNA. Penempelan terjadi pada tempat
tertentu yaitu pada 5′-AGGAGGU-3′, sedang pada eukariot terjadi pada struktur
tudung (7mGpppNpN).Selanjutnya ribosom bergeser ke arah 3′ sampai bertemu
dengan kodon AUG. Kodon ini menjadi kodon awal.Asam amino yang dibawa
oleh tRNA awal adalah metionin.
Metionin adalah asam amino yang disandi oleh AUG. pada bakteri,
metionin diubah menjadi Nformil metionin.Struktur gabungan antara mRNA,
ribosom sub unit kecil dan tRNA-Nformil metionin disebut kompleks inisiasi.
Pada eukariot, kompleks inisiasi terbentuk dengan cara yang lebih rumit yang
melibatkan banyak protein initiation factor. Elongation.
Tahap selanjutnya adalah penempelan sub unit besar pada sub unit kecil
menghasilkan dua tempat yang terpisah .Tempat pertama adalah tempat P
(peptidil) yang ditempati oleh tRNA-Nformil metionin. Tempat kedua adalah
tempat A (aminoasil) yang terletak pada kodon ke dua dan kosong. Proses
elongasi terjadi saat tRNA dengan antikodon dan asam amino yang tepat masuk
ke tempat A. Akibatnya kedua tempat di ribosom terisi, lalu terjadi ikatan
peptide antara kedua asam amino.
Ikatan tRNA dengan Nformil metionin lalu lepas, sehingga kedua asam
amino yang berangkai berada pada tempat A. Ribosom kemudian bergeser
sehingga asam amino-asam amino-tRNA berada pada tempat P dan tempat A
menjadi kosong. Selanjutnya tRNA dengan antikodon yang tepat dengan kodon
ketiga akan masuk ke tempat A, dan proses berlanjut seperti sebelumnya.
Terminasi.
Proses translasi akan berhenti bila tempat A bertemu kodon akhir yaitu
UAA, UAG, UGA. Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang membawa
antikodon yang sesuai. Selanjutnya masuklah release factor (RF) ke tempat A
dan melepaska rantai polipeptida yang terbentuk dari tRNA yang terakhir.
Kemudian ribosom berubah menjadi sub unit kecil dan besar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA)
dalam kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari
suatu makhluk hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu individu
kepada keturunannya, yaitu melalui suatu proses reproduksi.
2. Transalasi merupakan proses penerjemahan urutan nukleotida pada mRNA
untuk menghasilkan protein. mRNA dihasilkan melalui proses transkripsi
dalam nukleus, kemudian akan dikeluarkan menuju sitoplasma untuk
menjalani translasi (pada eukariota). Protein yang dihasilkan dalam translasi
dapat digunakan sebagai bahan pembangun tubuh, protein enzim, maupun
protein hormon.
3. Transkripsi merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang
nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Protein yang
dihasilkan dalam proses ini akan berperan sebagai enzim, hormon, maupun,
komponen sel yang penting bagi kelangsungan hidup organisme.
4. Transformasi genetik adalah proses introduksi gen dari satu organisme ke
organisme lain yang memungkinkan untuk memunculkan sifat harapan tanpa
mengubah sifat lain.

B. Saran dan Kritik


Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran serta kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun agar penulisan makalah-makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarata: Erlangga.

Campbell, Recce, Mitchell, 2003, Biologi, Erlangga, Jakarta.

Fatimah, Cut, Urip H., Isma S., Safrida, Ernawati, 2006, Uji Aktivits
Antibakteri Ekstrak Daun Angsana Secara In Vitro, Jurnal Ilmiah
PANNMED, Vol. 1 , No. 1.

Fitri, L., Yekki Y., 2011, Isolasi Dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik, Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol. 3 , No. 2.

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11.PT Ikrar
Mandiri Abadi. Jakarta

James, Joyce, Colin B., Helen S., 2008, Prinsip – Prinsip Sains Untuk
Keperawatan, Erlangga Medical Sains, Jakarta.

Jawetz. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta

Schlegel, Hans. 1994. Mikrobiologi Umum Edisi Keenam. Gajah Mada


University Press.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai