Anda di halaman 1dari 12

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,

PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN SPESIMEN


DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen : VIII/054/KAPUS/SOP/UKP/2016
No. Revisi :0
SOP Tgl Terbit : 8 September 2016
Halaman : 1/2

UPTD
Ttd Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Dr. Enik Utmawati

KRAMATWATU NIP 197704042007012011

1. Pengertian 1. Permintaan pemeriksaan laboratorium adalah Serangkaian kegiatan untuk


melakukan pemeriksaan laboratorium
2. Penerimaan spesimen laboratorium adalah Serangkaian kegiatan penerimaan
spesimen untuk dilakukan tindakan laboratorium
3. Pengambilan spesimen laboratorium adalah Serangkaian proses yang di
lakukan sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium
4. Penyimpanan spesimen laboratorium adalah Serangkaian kegiatan atau tata
cara penyimpanan spesimen untuk keperluan penundaan pemeriksaan dan
dokumentasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan tata laksana yang
tepat pada permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kramatwatu No.VIII/013/KAPUS-SK/2016 tentang
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium, Peneriman Spesimen, Pengambilan
Spesimen dan Penyimpanan Spesimen.
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat.
2. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi
Laboratorium Kesehatan.
5. Prosedur/Langkah- A. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
langkah 1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan
kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat
pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
4. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan form
pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium.
5. Petugas laboratorium memeriksa form permintaan laboratorium yg di bawa
oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg
akan dilakukan.
6. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium,
kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya
dilakukan pengambilan specimen.
7. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
8. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.
B. Penerimaan Spesimen
1. Petugas laboratorium menerima specimen dari UGD, Rawat Inap dan VK.
2. Petugas laboratorium memberikan label ( nama,umur,alamat) pasien
3. Petugas laboratorium mencatat ke dalam register penerimaan spesimen
C. Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan darah Vena
1. Petugas menyiapkan tabung EDTA dan memberikan identitas pasien
2. Petugas menyiapkan spuit 3 cc dan memberitahu pasien yang akan
diambil darah sebelum membuka spuit bahwa jarum baru dan steril.
3. Petugas meletakan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak
tangan menghadap ke atas.
4. Petugas memasang tourniquet ± 10 cm diatas lipat siku pada bagian
atas dari vena yang akan diambil (jangan terlalu kencang).
5. Petugas menyuruh pasien mengepalkan dan menekuk tangan beberapa
kali untuk mengisi pembuluh darah.
6. Petugas memeriksa/mencari lokasi pembuluh darah yang akan
ditusuk.
7. Petugas membersihkan lokasi lengan yang akan ditusuk dengan kapas
alcohol 70% dan biarkan sampai kering, kulit yang telah dibersihkan
jangan di pegang lagi.
8. Petugas memegang spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk
pada pangkal jarum.
9. Petugas menusuk Vena dengan cara perlahan - lahan dengan sudut 30-
45º, bila darah sudah masuk buka kepalan tangan.
10. Petugas membuka tourniquet, kemudian keluarkan jarum perlahan-
lahan.
11. Petugas meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
alkohol.
12. Petugas menutup bekas tusukan dengan plester, buang bekas jarum
kedalam safety box.
13. Petugas menghomogenkan darah dengan cara membolak-balikkan
tabung secara perlahan.
2. Pengambilan darah kapiler
1. Petugas menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru,
bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien dengan kapas
alkohol 70%, biarkan kering.
2. Petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak
bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3. Petugas menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah
dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan
dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus cukup dalam.
4. Petugas membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai
kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5. Petugas menekan bekas tusukan dengan kapas kering
6. Petugas melepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam
safety box.
3. Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas memberi label pada pot urin kemudian memberikannya pada
pasien.
2. Petugas memberikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin
yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah
ditampung dan yang terakhir dibuang).
3. Petugas menerima sampel kemudian disimpan ditempat khusus
sampel urin.
4. Pengambilan Sampel Sputum
1. Petugas memberi label identitas pasien padat pot sputum kemudian
berikan kepada pasien.
2. Petugas memberikan penjelasan pada pasien bagaimana cara
mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur - kumur
terlebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian
batukan kuat-kuat,
3. Petugas Segera menutup wadah sputum dengan rapat.
4. Petugas menerima sampel kemudian di simpan di tempat khusus
sampel sputum.
D. Penyimpanan Spesimen
1. Petugas dapat menyimpan darah vena selama 24 jam pada suhu 2-8ºC
sebelum dipisahkan, namun bila sudah dipisahkan serum/plasma
dapat disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8ºC dan dapat disimpan
lebih lama pada suhu -20ºC.
2. Petugas memberi label pada spesimen nama & tanggal penyimpanan.
3. Petugas menyimpan formulir permintaan laboratorium ditempat
tersendiri.
6. Bagan Alir A. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Bila pasien setuju dilakukan
Pasien datang ke Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan laboratorium,
Puskesmas, kemudian pemeriksaan kepada pasien dokter membuat surat
mendaftar di loket pengantar untuk pasien yang
pendaftaran memerlukan pemeriksaan
laboratorium.

Petugas laboratorium Petugas laboratorium memeriksa Pasien datang ke ruang


mencatat identitas pasien di formulir permintaan laboratorium
buku register laboratorium laboratorium

Petugas laboratorium membawa Apabila hasil pemeriksaan


spesimen yang sudah diambil laboratorium sudah selesai, petugas
untuk dilakukan pemeriksaan. laboratorium mengantarkan hasil lab
ke unit pelayanan
B. Penerimaan Spesimen

Petugas laboratorium menyimpan Petugas menyimpan Spesimen dalam


specimen diloket khusus untuk wadah yang tertutup rapat untuk
penerimaan specimen mencegah tumpahnya/bocornya
specimen.

Petugas memberi desinfeksi pada


Petugas memberi label identitas pasien wadah bekas specimen sebelum
pada wadah spesimen dibuang.

Petugas meletakkan wadah specimen pada


Petugas harus mendesinfeksi/menyimpan
baki khusus yang terbuat dari logam/plastic
baki didalam autoklaf secara teratur
yang dapat didesinfeksi atau di autoklaf
setiap hari.
ulang.

Petugas meletakkan wadah


diatas baki dalam posisi berdiri.

C. Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan Darah Vena

Petugas menyiapkan jarum dan Petugas meletakan lengan


Petugas menyiapkan memberitahu pasien yang akan pasien lurus diatas meja
tabung EDTA/vacutainer diambil darah sebelum dengan telapak tangan
SST dan memberi kode membuka jarum bahwa jarum menghadap ke atas.
sesuai nomor ID. baru dan steril.

Petugas memasamg
Petugas menyuruh pasien tourniquet ± 10 cm diatas lipat
Petugas memeriksa/mencari mengepalkan dan menekuk siku pada bagian atas dari
lokasi pembuluh darah yang tangan beberapa kali untuk vena yang akan diambil
akan ditusuk. mengisi pembuluh darah. (jangan terlalu kencang).

Petugas membersihkan lokasi Petugas memegang spuit Petugas menusuk Vena dengan
lengan yang akan ditusuk dengan tangan kanan dan cara perlahan - lahan dengan
dengan kapas alcohol 70% dan ujung telunjuk pada pangkal sudut 30-45º, bila darah sudah
biarkan sampai kering, kulit jarum. masuk buka kepalan tangan.
yang telah dibersihkan jangan di
pegang lagi.

Petugas menutup bekas Petugas meminta pasien Petugas membuka tourniquet,


tusukan dengan plester, buang untuk menekan bekas kemudian keluarkan jarum
bekas jarum kedalam safety tusukan dengan kapas perlahan-lahan.
box. alkohol.

Petugas menghomogenkan
darah dengan cara
membolak-balikkan tabung
secara perlahan.
2. Pengambilan Darah Kapiler

Petugas menusuk
Petugas menyiapkan autoclik Petugas memegang bagian jari dengan cepat memakai
yang telah diisi blood lancet yang akan ditusuk supaya tidak autoclik pada jari
yang baru, bersihkan ujung bergerak tekan sedikit agar rasa tengah dengan arah
jari atau anak daun telinga nyeri berkurang. tegak lurus
pasien dengan kapas alkohol
70%

Petugas membuang
Petugas melepaskan Petugas menekan bekas tetesan darah pertama
blood lancet dari tusukan dengan kapas keluar dengan memakai
autoclik dan buang ke kering kapas kering, tetesan
dalam safety box. darah berikutnya dipakai
untuk pemeriksaan.

3. Pengambilan Sampel Urine

Petugas memberikan
penjelasan pada pasien untuk
Petugas memberi label mengambil urin yang pancar
pada pot urin kemudian Petugas menerima
memberikannya pada tengah (urin keluar pertama sampel kemudian
pasien. dibuang yang tengah tengah disimpan ditempat
khusus sampel urin
ditampung dan yang terakhir
dibuang).

4. Pengambilan Sampel Sputum

Petugas memberikan penjelasan


pada pasien bagaimana cara
Petugas memberi Petugas Segera menutup wadah
mengeluarkan sputum yang
label identitas pasien
baik, yaitu dengan cara kumur - sputum dengan rapat.
padat pot sputum
kumur terlebih dahulu, tarik
kemudian berikan
Petugas nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa
kepada pasien.dapat menyimpan darah vena selama Petugas memberikan bahan pengawet
detik, dipisahkan,
24 jam pada suhu 2-8ºC sebelum kemudian batukan kuat- pada spesimen yang diperlukan
namun bila sudah dipisahkankuat,serum/plasma misalnya urin atau feces.
dapat disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8ºC
dan dapat disimpan lebih lama pada suhu
-20ºC.
Petugas menerima sampel
kemudian di simpan di
tempat khusus sampel
sputum.

D.Petugas menyimpan
Penyimpanan spesimen
Spesimen sesuai jenis
pemeriksaan, contoh untuk pemeriksaan klinik dan Petugas memberi label pada spesimen nama &
immunologi 1 minggu dalam refrigerator; untuk tanggal penyimpanan.
pemeriksaan hematologi 2 hari pada suhu kamar.

Petugas menyimpan formulir


permintaan laboratorium ditempat
tersendiri.
PetugasPetugas
memberikan penjelasan
memberikan
pada pasien bagaimana cara
Petugas memberi penjelasan pada pasien untuk Petugas Segera menutup wadah
mengeluarkan sputum yang
label identitas
Petugas pasien label
memberi mengambil
baik, yaitu denganurin
cara yang
kumurpancar
- sputum dengan
padat pot urin
pada pot sputum
kemudian Petugasrapat.
menerima
kumur terlebih dahulu, tarik
kemudian
memberikannyaberikan pada tengah (urin keluar pertama sampel kemudian
nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa
kepada pasien.
pasien. disimpan ditempat
detik, dibuang
kemudianyang tengahkuat-
batukan tengah
khusus sampel urin
kuat,
ditampung dan yang terakhir
dibuang).

Petugas menerima sampel


kemudian di simpan di
tempat khusus sampel
sputum.

7. Unit Terkait 1. Pelayanan Rawat jalan,


2. R. Rawat Inap,
3. UGD,
4. VK,
5. MTBS
8. Rekam Historis
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN
SPESIMEN, PENGAMBILAN SPESIMEN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN
No. Dokumen : VIII/054/KAPUS/DT/UKP/2016
No. Revisi :-
DAFTAR
Tgl. Mulai Berlaku : 8 September 2016
UPTD TILIK Halaman :1
PUSKESMAS
KRAMATWATU

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien
mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai
dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju?
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan
kepada pasien. Apabila pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium?
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan
laboratorium, dokter membuat surat pengantar
untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium?
4. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk
kemudian menyerahkan form pemeriksaan
laboratorium dan diserahkan ke petugas
laboratorium?
5. Petugas laboratorium memeriksa form
permintaan laboratorium yg di bawa oleh
pasien kemudian menjelaskan kepada pasien
pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan?
6. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien
di buku register laboratorium, kemudian
mempersiapkan peralatan untuk pengambilan
specimen selanjutnya dilakukan pengambilan
specimen?
7. Petugas laboratorium membawa spesimen
yang sudah diambil untuk dilakukan
pemeriksaan?
8. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah
selesai, petugas laboratorium mengantarkan
hasil pemeriksaan ke unit pelayanan?
2. Apakah Penerimaan Spesimen
1. Petugas laboratorium menerima specimen dari
UGD, Rawat Inap dan VK?
2. Petugas laboratorium memberikan label
( nama,umur,alamat) pasien?
3. Petugas laboratorium mencatat ke dalam
register penerimaan spesimen?
3. Apakah Pengambilan darah Vena
1. Petugas menyiapkan tabung EDTA dan
memberikan identitas pasien?
2. Petugas menyiapkan spuit 3 cc dan
memberitahu pasien yang akan diambil darah
sebelum membuka spuit bahwa jarum baru dan
steril?
3. Petugas meletakan lengan pasien lurus diatas
meja dengan telapak tangan menghadap ke
atas?
4. Petugas memasang tourniquet ± 10 cm diatas
lipat siku pada bagian atas dari vena yang akan
diambil (jangan terlalu kencang)?

Apakah 5. Petugas menyuruh pasien mengepalkan dan


menekuk tangan beberapa kali untuk mengisi
pembuluh darah?
6. Petugas memeriksa/mencari lokasi pembuluh
darah yang akan ditusuk?
7. Petugas membersihkan lokasi lengan yang
akan ditusuk dengan kapas alcohol 70% dan
biarkan sampai kering, kulit yang telah
dibersihkan jangan di pegang lagi?
8. Petugas memegang spuit dengan tangan kanan
dan ujung telunjuk pada pangkal jarum?
9. Petugas menusuk Vena dengan cara perlahan -
lahan dengan sudut 30-45º, bila darah sudah
masuk buka kepalan tangan?
10. Petugas membuka tourniquet, kemudian
keluarkan jarum perlahan-lahan?
11. Petugas meminta pasien untuk menekan bekas
tusukan dengan kapas alcohol?
12. Petugas menutup bekas tusukan dengan plester,
buang bekas jarum kedalam safety box?
13. Petugas menghomogenkan darah dengan cara
membolak-balikkan tabung secara perlahan?
Apakah Pengambilan darah kapiler
1. Petugas menyiapkan autoclik yang telah diisi
blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari
atau anak daun telinga pasien dengan kapas
alkohol 70%, biarkan kering?
2. Petugas memegang bagian jari yang akan
ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit
agar rasa nyeri berkurang?
3. Petugas menusuk dengan cepat memakai
autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus, apabila memakai anak daun telinga
tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya
tusukan harus cukup dalam?
4. Petugas membuang tetesan darah pertama
keluar dengan memakai kapas kering, tetesan
darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan?
5. Petugas menekan bekas tusukan dengan kapas
kering?
6. Petugas melepaskan blood lancet dari autoclik
dan buang ke dalam safety box?
Apakah Pengambilan Sampel Urine
1. Petugas memberi label pada pot urin kemudian
memberikannya pada pasien?
2. Petugas memberikan penjelasan pada pasien
untuk mengambil urin yang pancar tengah
(urin keluar pertama dibuang yang tengah
tengah ditampung dan yang terakhir dibuang)?
3. Petugas menerima sampel kemudian disimpan
ditempat khusus sampel urin?
Apakah Pengambilan Sampel Sputum
1. Petugas memberi label identitas pasien padat
pot sputum kemudian berikan kepada pasien?
2. Petugas memberikan penjelasan pada pasien
bagaimana cara mengeluarkan sputum yang
baik, yaitu dengan cara kumur - kumur terlebih
dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa
detik, kemudian batukan kuat-kuat?
3. Petugas Segera menutup wadah sputum dengan
rapat?
4. Petugas menerima sampel kemudian di simpan
di tempat khusus sampel sputum?
4. Apakah Penyimpanan Spesimen
1. Petugas dapat menyimpan darah vena selama
24 jam pada suhu 2-8ºC sebelum dipisahkan,
namun bila sudah dipisahkan serum/plasma
dapat disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8ºC
dan dapat disimpan lebih lama pada suhu
-20ºC?
2. Petugas memberi label pada spesimen nama &
tanggal penyimpanan?
3. Petugas menyimpan formulir permintaan
laboratorium ditempat tersendiri?

CR : ………...%
Kramatwatu, ………………….
Pelaksana / Auditor

(………………….)

Anda mungkin juga menyukai