Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Obat adalah zat baik yang di berikan pada tubuh yang berasal dari alam (baik
hewan maupun tumbuhan) atau zat kimiawi yang dapat mencegah, meringankan, dan
menyembuhkan penyakit. Kegiatan memeberikan obat biasanya disebut dengan istilah
pengobatan.
Di dunia pengobatan, dikenal dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan barat dan
pengobatan timur.Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek
pengobatan yang terjadi dan berlaku di dunia barat (Eropa dan Amerika).Pengobatan ini
lebih menitik beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur
berkembang di Asia, khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik beratkan
pada penggunaan dan pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijitan (acupreasure),
penusukan (akupunktur/ acupuncture), pemanasan (moksibasi) serta terapi dengan
ramuan dari dedaunan (herbal treatment).
Para ahli pengobatan timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka
lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur, dilakukan
dengan cara menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini
diharapkan akan terjadi dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan
dilakukan pada titik yang tepat, dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan
dilakukan tidak pada titik yang tepat.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka ditemukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud akupuntur ?
2. Apa tujuan akupuntur ?
3. Apa saja Macam – macam akupuntur ?
4. Apa saja Manfaat akupuntur ?
5. Apa saja jenis rangsangan akupuntur ?
6. Apa saja peralatan dan fungsi yang digunakan dalam akupuntur ?

1
1.3 Tujuan penulisan
Tujuan disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1.1.1 Tujuan Umum
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Keperawatan
komplementer.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami tentang Pengertian akupuntur.
b. Mengetahui dan memahami tentang Tujuan akupuntur.
c. Mengetahui dan memahami tentang Macam – macam akupuntur.
d. Mengetahui dan memahami tentang Manfaat akupuntur.
e. Mengetahui dan memahami tentang Jenis rangsangan akupuntur.
f. Mengetahui dan memahami tentang Peralatan akupuntur dan fungsinya.

1.4 Manfaat penulisan


Manfaat disusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1.1.2 Untuk Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan tentang peralatan pada akupuntur dan fungsinya
b. Mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis
c. Menilai sejauh mana penulis memahami teori yang sudah di dapat peralatan pada
akupuntur dan fungsinya
d. Sebagai persyaratan dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan
Komplementer
1.1.3 Untuk Institusi Stikes Zainul Hasan Genggong
a. Makalah ini dapat menjadi audit internal kualitas pengajar
b. Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam pemberian materi
peralatan pada akupuntur dan fungsinya
1.1.4 Untuk Pembaca
Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang peralatan pada
akupuntur dan fungsinya.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN AKUPUNKTUR
Akupuntur (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus, "jarum" (k benda),

dan pungere, "tusuk" (kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard, zhēn jiǔ (針灸 arti

harfiah: jarum- moxibustion) adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke


dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini akan memulihkan
kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa sakit.
Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO). Akupunktur berasal dari Tiongkok dan pada umumnya dikaitkan dengan
Obat-obatan Tradisional Tiongkok. Bermacam-macam jenis akupuntur (Jepang, Korea,
dan Tiongkok klasik) dipraktekkan dan diajarkan di seluruh dunia.

2.2 TUJUAN AKUPUNKTUR


Mengembalikan keseimbangan energi tubuh (homeostasis), menjaga sirkulasi darah,
menghangatkan tubuh, dan mengoptimalkan terbentuknya antibodi pada tubuh pasien
dengan adanya aliran energi atau kekuatan kehidupan (Qi) yang seimbang sehingga
gangguan kesehatan dapat teratasi.

2.3 MACAM-MACAM AKUPUNKTUR


Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori, yakni :
a. Akupuntur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti
gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain, insomnia,
keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, liver, stroke, gangguan
seksualitas dan lain-lain.
b. Akupuntur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan atau
menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam, mengurangi
kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan rambut dan sebagainya.

2.4 MANFAAT AKUPUNKTUR


1. Membantu mengurangi sakit kepala dan migrain
Pada tahun 2009, penelitian dari Center for Complementary Medicine di
University of Munich mengulas lebih dari 11 studi yang melibatkan 2.137 pasien

3
akupuntur. Mereka menyimpulkan bahwa akupuntur dapat menjadi alat non-
farmakologis yang berharga pada pasien sakit kepala tegang kronis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penempatan jarum pada daerah strategis dapat meminimalisir
sakit kepala.
2. Meredakan nyeri kronis, termasuk nyeri punggung, leher, lutut,dan arthritis.
Pada 2006, studi yang dilakukan oleh University Medical Center of Berlin
menyatakan, bahwa manfaat akupuntur telah terbukti lebih efektif dalam memperbaiki
nyeri punggung dibandingkan dengan yang tidak melakukan pengobatan dengan
akupuntur. Pasien dengan nyeri punggung bawah kronis yang menerima pengobatan
ini selama 8 minggu, menyatakan bahwa mereka mengalami perbedaan yang
signifikan.Dan pada studi tahun 2012 yang dilakukan oleh Memorial Sloan-Kettering
Department of Epidemiology and Biostatistics, menyatakan bahwa akupuntur dapat
meredakan rasa sakit kronis otot pungggung dan leher, osteoarthritis, dan sakit kepala
kronis.
3. Membantu mengobati insomnia
Meta analisis yang dilakukan oleh Beijing University of Chinese Medicine
pada tahun 2009, menunjukkan bahwa pasien insomnia yang mengonsumsi obat atau
jamu dan dibantu dengan akupuntur memiliki efek yang lebih baik dibandingkan
dengan yang mengonsumsi obat atau jamu saja.
4. Meningkatkan pemulihan kanker dan efek kemoterapi
Menurut National Cancer Institute, beberapa studi menunjukkan
manfaat akupuntur dalam membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan
mempercepat pemulihan setelah perawatan kanker. Sebuah uji coba acak menemukan
bahwa pengobatan akupuntur dapat meningkatkan kekebalan, jumlah trombosit, dan
mencegah penurunan sel-sel sehat setelah terapi radiasi atau kemoterapi, bila
dibandingkan dengan tidak menerima akupuntur sama sekali. Para peneliti
melaporkan bahwa pasien yang menerima perawatan akupuntur, juga mengalami
penurunan rasa sakit dari perawatan, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan
berbagai efek samping negatif dari kemoterapi, seperti rasa mual.
5. Membantu mencegah penurunan kehilangan fungsi otak kognitif
Beberapa penelitian awal telah menunjukkan informasi baru mengenai
manfaat akupuntur pada Parkinson. Studi menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat
meringankan gejala penurunan fungsi kognitif yang berkaitan dengan usia, seperti
putamen dan talamus, yang terutama dipengaruhi oleh penyakit Parkinson. Dalam

4
studi tahun 2002 yang dilakukan oleh Department of Neurology di University of
Maryland School of Medicine, menyatakan bahwa setelah 20 pasien Parkinson diobati
dengan akupuntur selama 16 sesi, 85% pasien melaporkan peningkatan subjektif dari
gejala individu, termasuk tremor, berjalan, menulis, kelambatan, nyeri, tidur, depresi,
dan kecemasan.
6. Kesehatan kehamilan, melahirkan, dan pasca melahirkan
Banyak dokter merekomendasikan akupuntur sebagai pengobatan untuk
mengurangi stres, menyeimbangkan hormon, serta meringankan kecemasan dan rasa
sakit dari kehamilan dan melahirkan. Ini dianggap sebagai pengobatan yang aman
untuk banyak gejala umum selama kehamilan, termasuk meringankan ketegangan
fisik dan emosional pada tubuh, serta membantu membangun suasana hati, dan
menurunkan depresi, gejala mental, atau fisik ibu setelah melahirkan. Bahkan
pengobatan tradisional ini dapat digunakan sebelum bayi lahir untuk mempermudah
proses melahirkan.

2.5 RANGSANGAN AKUPUNTUR


Rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut :
1. Rangsangan mekanis
Rangsangan mekanis, yaitu rangsangan yang dilakukan dititik-titik tertentu
pada tubuh dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau
dengan jarum yang disebut akupuntur yang murni. Rangsangan mekanis ini dapat
dilakukan pula dengan cara memijat (pressure), menotog (pushing), mengerok
(rapping), atau mencubit (clutching).
2. Rangsangan panas (thermis)
Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu, rangsangan dengan
menggunakan moksa yang disebut moxibustion. Dalam ilmu akupuntur klasik,
akupuntur dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan akupuntur dan
moksibasi. Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan, kemudian
dihaluskan dan dibungkus (digulung) dengan kertas khusus membentuk batang-batang
silinder. Oleh karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder.
3. Rangsangan listrik
Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-
stimulator (ES). Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan

5
dalam suatu titik disebut elektro-akupuntur. Adakalanya elektro-stimulator digunakan
tanpa jarum, melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor.
4. Rangsangan magnet
Magnet mempunyai kutub positif dan negatif. Diantara kedua kutub tersebut
akan terjadi perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis).
Magnet yang digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat
kecil. Bola-bola tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik
akupuntur (acupoints) terpilih. Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang
kecil.

2.6 PERALATAN AKUPUNTUR


Dari pengamatan alat yang digunakan pada terapi Komplementer Akupuntur
diantaranya :
a Stainlessteel filiform needle dengan berbagai macam ukuran. Fungsinya adalah untuk
melakukan penusukan.

a) Bentuk – bentuk jarum akupuntur :

a. Gambar 1

b) Jenis – jenis jarum akupuntur :

1) Jarum halus

2) Jarum emas – perak

3) Jarum kulit

4) Jarum prisma

5) Jarum dalam kulit

6
c) Ukuran jarum akupuntur

d) Diameter jarum akupuntur

e) Bagian – bagian dari jarum akupuntur :

a. Gambar 2 b. Gambar 3

1) Tip : bagian titik ujung jarum yang tajam.

a. Gambar 4

7
2) Body : bagian antara gagang dan ujung jarum.

3) Root : bagian penghubung antara body dan gagang.

4) Handle : bagian diujung body yang dipegang tangan.

5) Tail : bagian diujung gagang.

b Alkohol 70%. Berfungsi untuk mensterilkan alat dan area pemasangan jarum
akupuntur.

c Kapas steril. Berfungsi untuk mensterilkan alat dan membersihkan area sebelum
penusukan dan setelah penusukan.

d Kapas dan alkohol dipergunakan untuk mensterilisasi permukaan tubuh yang akan
ditusuk.

e Guide tube untuk mempermudah penusukan.

a. Gambar 5

f Pinset untuk mencabut jarum.

g Flash light untuk membantu pemeriksaan.

8
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada


pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur
dapat dilakukan tanpa memandang usia. Pengobatan dengan akupuntur didapatkan
manfaat pengaturan fungsi tubuh secara keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan
obat-obatan ditujukan hanya pada proses penyakit atau gejalanya. Akupuntur dapat
mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja pada meridian dan kolateral, dengan
demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi akupuntur adalah
metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan akupuntur di
indonesia telah di akui, bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan. Sehingga alternatif
pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi.

3.2 Saran :

Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam


dunia pengobatan tradisional. bagi masyarakat, disarankan dapat memilih dan
menggunakan pengobatan tradisional apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah
mendapatkan ijin dari pemerintah dan sudah terbukti baik secara medis.

9
DAFTAR PUSTAKA

B. U. Hadikusumo.1996. TusukJarum Upaya Penyembuhan Alternatif. Yogyakarta :Kanisius


Dharmojono, drh.2001. Menghayati Teoridan Praktek Akupunktur dan Moksibasi Jilid 1.
Depok : Trubus Agriwidya
HendrikAgusWinarso. 1997. PedomanLengkapAkupunkturdanMoksibasi.Semarang :Dahara
Prize
Gendo, Dr. Med. 2006.TeoriDasarKedokteranTradisionalCina.Yogyakarta :Kanisius

10

Anda mungkin juga menyukai