Tingkatan Produk.
Produk yang ada dipasaran banyak variasinya walaupun mungkin fungsinya sama,
namun demi memenuhi kemudahan dan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda,
produk tersebut menjadi berbeda dari yang satu dengan yang lain. Melihat produk
dari segi perencanaannya ada tiga tingkatan yang menjadi perhatian konsumen
yaitu :
Produk dari segi inti pemanfaatan bagi konsumen. Produk ini lebih mengutamakan
manfaatnya.
Produk dari sisi aktualnya yang umumnya mempunyai karakteristik tingkat mutu,
sifat, design, nama merk, serta kemasan. Produk ini tidak hanya sekedar berwujud
dari produk intinya saja. Banyak nilai tambahnya
Produk dari seberapa besar nilai tambahannya baik berupa servis dan manfaatnya
bagi konsumen dari produk inti dan produk aktualnya.
Dengan memperhatikan ketiga tingkatan tersebut, bagi konsumen semua itu menjadi
bagian penting dari suatu produk secara total. Sebagai ilustrasi adalah jika kita
membeli sebuah produk Handycam merk sony, maka sebetulnya kita membeli suatu
camcorder yang bukan hanya bisa merekam saja tapi juga memiliki garansi suku
cadang, jasa reparasi, pelajaran penggunaan, pelayanan perbaikan yang cepat,
telpon bebas pulsa untuk menghubungi jika ada masalah.
Bagi konsumen itu semua menjadi bagian penting dari produk total. Namun produk
yang seperti itu pasti akan lebih mahal. Untuk produk yang Anda jual pastikan juga
ada pilihan produk inti untuk konsumen yang butuh hanya manfaatnya saja yang
tentunya harganya bisa lebih murah.
Klasifikasi Produk.
Dalam pengembangan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, produk dibagi
menjadi dua kelas besar berdasarkan pada jenis konsumen yang menggunakannya
yaitu produk konsumen dan produk industri. Sebetulnya Anda ingin bergerak
dibidang usaha kelas mana ?.
A. Produk Konsumen.
Adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir dan biasanya untuk konsumsi
pribadi. Cara konsumen membeli produk ini bisa dibagi menjadi :
Produk sehari-hari, konsumen dalam membeli produk ini hanya sedikit ( minimal ),
namun sering sehingga sedikit membanding-bandingkan, atau seketika ( sulit
ditunda). Biasanya harga produk ini rendah dan keuntungannya kecil, dan
penjualannya tersebar luas dan bersaing ketat. Produk sehari-hari inipun bisa
digolongkan menjadi :
Produk kebutuhan pokok, produk ini dibeli secara teratur misalnya Kecap, gula,
sembako.
Produk impuls, produk yang dibeli konsumen dengan perencanaan atau usaha untuk
mencari. Seperti permen, majalah. Makanya seringkali produk ini ditaruh dekat
kasir.
Produk dalam keadaan darurat, konsomen membeli produk ini jika segera
membutuhkannya. Seperti lilin pada saat mati lampu, payung pada saat musim
hujan.
Produk Shoping, produk Konsumen yang lebih jarang dibeli. Konsumen
membandingkannya dengan cermat, mutu, harga, dan gayanya, sehingga
konsumen membutuhkan waktu untuk membelinya. Produk in dibagi menjadi :
Produk homogen, konsumen suka membanding-bandingkan harga, jadi arus terjadi
tawar menawar.
Produk heterogen, konsumen lebih memilih sifat produk ketimbang harga, sehingga
penjual harus menyediakan banyak pilihan dan harus ada wiraniaga yang trampil
untuk memberikan saran dan informasi.
Produk Khusus, produk yang mempunyai karakteristik khusus, unik, merk tertentu.
Konsumen rela melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkannya. Sehingga lokasi
usaha Anda tidak memerlukan tempat yang nyaman, namun Anda harus memberi
petunjuk lokasi. Misal peralatan fotografi yang mahal, pakaian yang dibuat khusus,
atau kendaraan Roll-Royce atau mobil yang unik.
Produk yang tidak dicari, suatu produk yang keberadaannya tidak diketahui
konsumen, atau kalaupun diketahui tidak terpikir untuk membelinya. Untuk itu
penjual harus gencar membuat iklan, penjualan door to door, dan dengan usaha
pemasaran lainnya. Misalnya produk asuransi. Obat dan vitamin.
B. Produk Industri.
Pemakai produk ini adalah bukan konsumen langsung, tapi kantor, pabrik, bengkel,
perusahaan…
Produk industri adalah produk yang dibeli konsumen untuk diproses lebih lanjut atau
untuk dipergunakan dalam menjalankan bisnis.
Pemakai produk ini adalah home industri, kantor, pabrik, bengkel, perusahaan.
Kelompok produk industri
Produk berupa Barang modal, produk bahan dan suku cadang,
Produk Perlengkapan dan jasa.
Produk Bahan baku misalnya bahan tepung, minyak. Bahan mentah jadi semen,
besi. Suku cadang ban, bagian mesin.
Produk modal … membangun pabrik, truk, mesin, peralatan kantor.
Produk Perlengkapan dan jasa .. Pelumas, kertas komputer, pensil, ATK dll Jasa…
Cleaning service, perbaikan komputer, hukum, konsultan management, iklan dll…
C. Produk dilihat dari Merk dan Label.
1. Seleksi Nama Merk.
Pengalaman, banyak konsumen dalam memilih produk tergantung pada suatu merk.
Anda harus cari informasi untuk suatu produk mengenai merek apa yang dicari
konsumen. Merek terkenal (besar) belum tentu jaminan. Ada satu merek (dari sekian
merek terkenal) untuk satu produk yang diminati konsumen, untuk produk jenis lain
tentu merknya bisa lain lagi.
Baca artikel terkait Pentingnya Produk dan Merek
2. Produk standar SNI
Lembaga konsumen Indonesia sedang giat memberikan penyuluhan kepada
masyarakat agar dalam memilih produk utamakan produk yang berlabel SNI. Produk
yang berlabel SNI adalah barang yang resmi boleh beredar. Tentunya pelanggan
kitapun yang sudah tahu penyuluhan itu pasti akan mencari produk yang berlabel
SNI.
After sales. Termasuk hal yang harus diperhatikan, konsumen selalu minta jaminan
garansi bila produk yang dibeli mengalami kerusakan, jadi usahakan produk yang
Anda jual mendapat jaminan garansi dari pabrik.
Namun untuk bisa mencapai sasaran yang lebih tepat, hasil survey pasar Anda yang
real tetap menjadi pedoman Anda dalam memilih produk yang laku untuk dijual.
Sedangkan tulisan diatas menjadi pedoman Anda untuk lebih kenal dengan baik
produk mana yang jadi pilihan usaha. Dan tentunya bertambahnya pengetahuan
Anda tentang sifat produk dan klasifikasinya akan lebih mudah mengenal akan
kebutuhan dan keinginan konsumen atas suatu produk. Pahamnya Anda mengenai
seluk beluk produk tentunya membuat konsumen akan datang kembali dan senang
berdiskusi dengan Anda, itu pengalaman saya.