Petrucci • Harwood • Herring • Madura

GENERAL
Ninth
Edition

CHEMISTRY
Principles and Modern Applications

Chapter : Acids and Bases

Philip Dutton
University of Windsor, Canada
Prentice-Hall © 2007

Dr. ANDROMEDA, M.Si

Slide 1 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007
KONSEP ASAM BASA
 

Konsep Asam Basa

- Pada hakekatnya reaksi-reaksi kimia dapat
dirangkum sebagai reaksi asam Basa
- konsep asam-basa beragam dengan definisi yg
berdasar pd sudut pandang dari berbagai sisi
1. Konsep Asam-Basa Arrhenius
  Senyawa bersifat asam, bila :
- Mempunyai rasa masam
- Dapat mengubah indikator lakmus
biru merah
- Bila direaksikan dgn logam dpt melepaskan gas
hidrpgen

- Senyawa mengandung hidrogen (H+)

Kesimpulan : Asam dapat dirumuskan dengan HX
(X : gugus yg terikat pada hidrogen)
Konsep asam-basa Arrhenius

Senyawa
 bersifat basa, bila :

* Mempunyai rasa pahit
 

* Dapat mengubah indikator lakmus

merah biru

* Senyawa yang mengandung gugus hidroksi (-OH)

Kesimpulan : Basa dpt dirumuskan dgn MOH (M :
gugus yg terikat pd hidroksi)
 1. Dasar Konsep Asam Basa Arrchenius:
The Self-Ionization of Water and

Slide 5 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 Ion Product of Water
conjugate conjugate
base acid acid base
H2O + H2O H3O+ + OH-

[H3O+][OH-]
Kc=
[H2O][H2O]

KW= Kc[H2O][H2O] = [H3O+][OH-] = 1.010-14

Slide 6 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 The Solvated Proton

Slide 7 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 Contoh asam basa Arrhenius Theory:

H2O
HCl(g) → H+(aq) + Cl-(aq)

H2O
NaOH(s) → Na+(aq) + OH-(aq)

Na+(aq) + OH-(aq) + H+(aq) + Cl-(aq) → H2O(l) + Na+(aq) + Cl-(aq)

H+(aq) + OH-(aq) → H2O(l)

Arrhenius theory did not handle non OH-

bases such as ammonia very well.
Slide 8 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007
 Kelemahan Konsep asam-basa Arrhenius
1. Bagaimana menerangkan sifat CO2 dan NH3
2. -
Apakah mesti, senyawa Yang mengandung H
adalah
- asam
3. Bagaimana dgn hidrokarbon yg hanya terdiri
dari H & C
4. Apakah hanya senyawa yang mengadung gugus
hidroksil yang disebut sebagai basa bagaimana dgn
Fenol, Eugenol, vanilin
5. Apakah mesti senyawa yang pahit harus basa yg
mengandung OH
contoh : Alkaloid bersifat basa, namun tdk terdapat
OH (sifat basanya ditentukan gugus amina)
6. Bagaimana menjelaskan sifat asam basa dari
CO2 dan NH3, yang tidak mengandung hidrogen
dan gugus hidroksil

+ H2O H2CO3 (asam)

CO2
H2O NH4OH (basa)
NH3 +

H2CO3 dan NH4OH disebut senyawa hipotetik

 2. Brønsted-Lowry Theory of
Acids and Bases
 An acid is a proton donor.
 A base is a proton acceptor.

base acid
NH3 + H2O NH4+ + OH-

NH4+ + OH- NH3 + H2O

acid base ?? ??

Slide 11 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 Base Ionization Constant dan Asam-Basa
Konyugasi
conjugate conjugate
base acid acid base
NH3 + H2O NH4+ + OH-

[NH4+][OH-]
Kc=
[NH3][H2O]

[NH4+][OH-]
Kb= Kc[H2O] = = 1.810-5
[NH3]

Slide 12 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 Acid Ionization Constan dan Asam-Basa
Konyugasi
conjugate conjugate
acid base base acid
CH3CO2H + H2O CH3CO2- + H3O+

[CH3CO2-][H3O+]
Kc=
[CH3CO2H][H2O]

[CH3CO2-][H3O+]
Ka= Kc[H2O] = = 1.810-5
[CH3CO2H]

Slide 13 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

Slide 14 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007
 A Weak Base

Slide 15 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 A Weak Acid

Slide 16 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 A Strong Acid

Slide 17 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 Table 16.3 Ionization Constants of Weak Acids and Bases

Slide 18 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

 3. Teori Asam Basa Lux - Flood
Asam adalah aseptor oksida
Basa adalah donor oksida
Sebagai contoh, pada lelehan anorganik temperature
tinggi, reaksinya sebagai berikut :
CaO + SiO2  CaSiO3
Basa asam
Basa (CaO)  donor oksida
Asam (SiO2)  aseptor oksida
 Contoh Teori Asam Basa Lux - Flood
:
CaO + CO2  CaCO3
Basa asam
• Kegunaan dari definisi Lux Flood adalah kebanyakan
terbatas pada sistem seperti lelehan oksida
Zat bersifat amfoter jika zat tersebut menunjukkan
sebuah kecenderungan keduanya untuk memberikan ion
oksida bergantung pada kondisi, yaitu:
1. ZnO + S2O72- → Zn2+ + 2SO42-
basa
2. Na2O + ZnO → 2Na+ + ZnO22-
asam
4. Teori Asam System Pelarut
:
 5. Teori Asam-Basa Lewis
Asam adalah senyawa yang menerima pasangan electron
Basa adalah senyawa yang mendonorkan pasangan
electron
Contoh :reaksi pembentukan NH3BF3
 Klasifikasi Asam Lewis
1. Semua kation adalah asam Lewis karena mereka
dapat bergabung dengan pasangan electron.
(akseptor elektron)
2. Senyawa yang tidak memiliki cukup electron atau
senyawa yang atom pusatnya dapat
mengembangkan kulit valensinya.
contoh : BF3
3. Molekul yang atom pusatnya memiliki sebuah atau
lebih ikatan ganda.
Contoh : SO3 , CO2
 Basa Lewis
Basa Lewis
Basa lewis adalah (ligan) terdiri dari
atom dengan satu pasangan seperti
atom yang disebut donor atom.
contoh :
H2O (donor atom O)
NH3 (donor atom N)
 Klasifikasi Basa Lewis
Semua anion densitas muatannya makin
besar, makin besar kekuatan basa itu
Molekul yang memiliki pasangan electron
yang tak bersekutukan, misalnya air,
alcohol, eter.
Alkena dan alkuna yang dapat
membentuk ikatan koordinat dengan ion-
ion logam, (misalnya : karbon monoksida,
benzene, oksida nitrat dan sebagainya)
yang membentuk kompleks n dengan
logam transisi.
 6.
6. Konsep Asam-Basa
Teori Asam Usanovic
Basa Usanovic
Asam adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan basa,
membentuk kation atau menerima elektron.

Contoh:
Cl2 + 2e-  2Cl-

Cl2 bertindak sebagai asam karena menerima satu

elektron sehingga membentuk 2Cl-.
Basa adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan
asam, membentuk anion atau melepaskan elektron.

Contoh:
Fe2+ (basa)  Fe3+ (asam) + e-

Fe2+ bertindak sebagai basa karena melepaskan satu

elektron sehingga membentuk Fe3+.
 Kelebihan

Memperluas teori asam basa menurut Lewis sehingga

senyawa yang belum diidentifikasi menurut lewis bisa
diidentifikasi melalui teori asam basa Usanovich
 7. Teori Asam-Basa HSAB
 R.G Pearson awal tahun 1960 mengusulkan bahwa
asam basa lewis dapat diklasifikasikan sebagai
asam basa lunak (soft) atau keras (hard).
 Asam Keras suka dengan Basa Keras, Asam Lunak
suka dengan Basa Lunak
Asam/basa keras Asam/basa lunak

Ukuran kecil Ukuran besar

Densitas muatan besar Densitas muatan kecil

Polarisabilitas rendah Polarisabilitas tinggi

 Asam basa Keras, syaratnya :
1.Jari-jari atom kecil
2.Bilangan oksidasinya tinggi
3.polaritasnya rendah
4.elektronegatifitasnya tinggi
Contoh Asam Keras : H+, Na+, Li+, K+, Ti4+, Cr3+, Cr6+,BF3,
R3C+ dll
Contoh Basa Keras : OH-, OR-, F-,Cl-, NH3, CH3COO-,
N2H4, CO3 2-, dsb.
 Asam basa Lunak, syarat-syaratnya
1. Jari-jari atom besar
2. Bilangan oksidasinya rendah
3. Polaritasnya tinggi
4. Elektronegatifitasnya rendah
Contoh asam Lunak : Hg2+, Hg22+, Pt4+, Pd2+,Ag+, BH3,
Au+, dsb.
Contoh basa Lunak : RS-,I-, PR3,SCN-, CO,C6H6, dsb.
 Klasifikasi HSAB

Peran klasifikasi : untuk meramalkan reaksi

berbagai macam spesies, yaitu
asam-asam keras memilih bersenyawa dengan basa-
basa keras,
asam-asam lunak memilih bersenyawa dengan basa-
basa lunak.
Tabel Klasifikasi beberapa asam basa berdasar HSAB (Bowser, 1993 )
 Peranan HSAB
1. meramalkan terjadi tidaknya suatu reaksi
melalui suka tidak suka, yaitu asam keras
cenderung suka dengan basa keras dan asam
lunak cenderung suka dengan basa lunak.
Contoh :

HgF2(g) + BeI2(g) → HgI2(g) + BeF2(g)

LK KL LL KK
CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) → CH3HgSO3-(aq) + HOH(l)
LK KL LL KK
 Peranan HSAB
2. meramalkan pergeseran arah suatu reaksi
(kesetimbangan),
BH+(aq) + CH3Hg+(aq) ↔ CH3HgB+(aq) + H+(aq)
B = basa
Dari contoh diatas, apabila basa (B) adalah basa
keras maka reaksi akan bergeser ke arah kiri dan
apabila basa (B) adalah basa lunak maka reaksi
akan bergeser ke arah kanan.
 SUPER ASAM

Slide 37 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007

Slide 38 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007
Slide 39 of 52 General Chemistry: Chapter 16 Prentice-Hall © 2007