ENDAPAN MINERAL
MINERAL LOGAM
Disusun Oleh:
Era Reformis Sinuraya
21100116120015
SEMARANG
MARET 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
Mengerti Mineral Logam
Mampu Mendeskripsikan dan memberi penamaan mineral logam
1.2 Tujuan
Mampu membedakan penegelompokan mineral logam
Menjelaskan Proses pembentukan Mineral logam
Pemanfaatan Mineral logam
Dapat mendeskripsikan ciri fisik mineral logam beserta memberikan
penamaan mineral dan rumus kimia.
(Pt)
d. Pegmatik : Fe, Sn
2. Proses hidrotermal
Sistem hidrotermal dapat didifinisikan sebagai sirkulasi fluida panas
(50° sampai >500°C), secara lateral dan vertikal pada temperatur dan
tekanan yang bervarisasi, di bawah permukaan bumi (Pirajno, 1992). Sistem
ini mengandung dua komponen utama, yaitu sumber panas dan fase fluida.
Endapan hidrotermal dapat dibagai menjadi beberapa kelompak, yaitu:
a. Berhubungan dengan batuan beku
Porfiri : Cu, Au, Mo. Contoh di Grasberg, Batuhijau
Skarn : Cu,Au,Fe. Contoh Ertzberg complex
Greisen : Sn, W. Contoh di P.Bangka
Epitermal (low and high sulphidation type) : Au,Cu, Ag, Pb. Contoh
di Pongkor, M. Muro
Massive Sulphide Volcanogenic : Au, Pb, Zn. Contoh: Wetar.
b. Tidak berhubungan dengan batuan beku:
Lateral secretion (Missisippi valley type) : Au,Pb,Zn
4. 1 Kesimpulan
Pada sampel Batuan ML-6 adalah mineral logam Krisopras
(CuSiO2NH2O )
Pada sampel Batuan ML-7 adalah mineral logam Azurite ( CuO3 (CO3)2
( OH) 2 )
Pada sampel Batuan ML-4 adalah mineral logam Pirolusit (MnO2)
Pada sampel Batuan ML-5 adalah mineral logam Kalkopirit (CuFeS2)
Pada sampel Batuan ML-1 adalah mineral logam Magnetit
Pada sampel Batuan ML-8 adalah mineral logam Pirit ( FeS2 )
Pada sampel Batuan ML-8 adalah mineral logam Galena (PbS2)
Pada sampel Batuan ML-8 adalah mineral logam Kalkosit (Cu2S)
DAFTAR PUSTAKA
Hedenquist, J., W., 2000, Exploration for Epithermal Gold Deposits. Gold in 2000:
Review in Society Economic Geologist, vol. 13.