Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun Oleh :
A.saur parlindungan gurning (1173311001)
PGSD Ekstensi A 2017

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR


PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical
Jurnal Report tentangKonsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.

Critical Jurnal Report telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Critical Jurnal Report ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan Critical Jurnal Report ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itukami mohon maaf apabila ada
kesalahan atau kekurangan.

Akhir kata kami ucapkan Terimakasih.

Medan, September 2017


IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENULIS : Prof. Dr. SUDARWAN DONIM

PENERBIT : ALFABETA

CETAKAN : PERTAMA

TAHUN TERBIT : 2007


DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Identita Buku ........................................................................................................................ ii

Daftar Isi .............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1

1.3 Manfaat ....................................................................................................... 1

BAB II ISI BUKU ........................................................................................................ 2

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK ............................. 2

A. Faktor yang mempengaruhi anak ........................................................... 2

B. Fase pekembangan ................................................................................. 2

C. Pola-pola perkembangan pada manusia ......................................... ........ 2

2.2 KARAKTERISTIK ANAK USIA SD ....................................................... 4

A. Pertumbuhan selama pertengahan masa anak-anak ................................ 4

B. Beberapa aspek kesehatan dan kebugaran masan anak-anak ................. 4

2.3 PERBEDAAN INDIVIDU DAN JENIS KEBUTUHAN ANAK ............. 7

A. Perbedaan pada perkembangan fisik ..................................................... 7

B. Perbedaan pada perkembangan intelektual ............................................ 8


C. Perbedaan pada perkembangan moral ................................................... 8

D. perbedaan kemampuan ........................................................................... 8

2.4 PERKEMBANGAN ORANG DEWASA .................................................. 8

A. Kekuatan fisik ........................................................................................ 8

B. kemampuan motorik .............................................................................. 8

C. Kemampuan mental ................................................................................ 9

D. Motifasi untuk berkembang ................................................................... 9

2.5 Implikasi kerakteristik peserta didik terhadap penyelenggara pendidikan .. 11

A.Implikasi karakteristik dan kebutahan anak SD terhadap penyelenggaraan pendidiakn... 11

B. Penyelenggaraan pendidiakan bagi anak usia sekolah dasar ............ 11

C. karakteristik perkembangan fisik dan prilaku pesikomotorik ........... 12

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 13

BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 14

Kesimpulan ................................................................................................. 14

Saran ........................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Saya memilih buku ini karena menurut saya buku ini pantas untuk di kritisi dan pantas
untuk dipelajari, dan sesuai dengan materi yang akan di pelajari. Dalam Undang-Undang No.
20 tahun 2003 tentang pendidikan, pasal 1 ayat 1 mengatakan “Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ”.
Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat.
Jadi bagi saya pendidikan sangatlah penting untuk kehidupan masyarakat dan saya
bersyukur bisa mengkritik buku Perkembangan Peserta Didik ini.

1.2. TUJUAN PENULISAN


1. Buku ini dapat dijadikan sebagai pedoman untuk seorang dosen.
2. Buku ini bisa memberikan pengetahuan kepada mahasiswa\i.
3. Buku ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk seorang mahasiswa\i.

1.3. MANFAAT
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang disampaikan oleh dosen.
2. Agar menambah wawasan/pengetahuan mahasiswa/i.
3. Memberi referensi kepada mahasiswa/i agar mudah membantu kuliah.
BAB II
ISI BUKU

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK


Dalam dunia pendidikan dan pengajaran yang menjadi focus perhatian adalah peserta
didiknya, baik di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Pendidikan Menengah, ataupun di
Perguruan Tinggi dan pendidikan untuk orang dewasa lainnya.
Bila dikaji dengan cermat, focus perhatian kita ini (peserta didik) sangat menarik< baik
secara individu maupun secara kelompok. Pada bab satu ini dibahas mengenai hakikat
pertumbuhan dan perkembangan dengan factor-faktor yang mempengaruhinya, serta fase-fase
dan hokum-hukum perkembangannya.
A. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung
pentingnya pengaruh lingkungan keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh
lingkungan.
Aspek apa sajakah yang mempengaruhi factor genetik? Menurut Santrok(1992), banyak
aspek yang dipengaruhi factor genetik. Para ahli genetik menaruh minat yang sangat besar untuk
mengetahui dengan pasti tentang variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh factor genetik.
1. Kecerdasan
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu diwariskan
(diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan
minimal tentang kecerdasan.
Banyak ahli-ahli yang mengkritik Jensen. Salah seorang di antaranya mengkritik tentang
definisi kecerdasan itu sendiri. Menurut Jensen IQ yang diukur dengan tes kecerdasan yang baku
merupakan indicator kecerdasan yang baik.
2. Temperamen
Tempramen adalah gaya perilaku karakteristik individu dalam merespon. Ahli-ahli
perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi merespon orang lain
dengan hangat, sebagai pasif dan acuh tidak acuh. Gaya-gaya perilaku tersebut diatas
menunjukkan temperamen seseorang.
Menurut Thomas & Chess (1991) ada tiga tipe dasar temperamen yaitu mudah, sulit dan
lambat untuk dikembangkan.
a. Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang positif dan dapat dengan
cepat membentuk kebiasaan yang teratur, serta dengan mudah pula menyesuaikan diri
dengan pengalaman baru.
b. Anak yang sulit cenderung untuk bereaksi secara negative serta sering menangis dan
lambat untuk menerima pengalaman-pengalaman baru.
c. Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat kegiatan yang rendah,
kadang-kadang negative, dan penyesuaian diri yang rendah dengan lingkungan atau
pengalaman.
3. Interaksi Keturunan Lingkungan dan Perkembangan

Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu
dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas.

Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut
terus sampai dewasa. Salah satu alasan terjadinya hal itu ialah mungkin karena keluarga
mempunyai penekanan yang sama kepada anak-anaknya berkenaan dengan perkembangan
kecerdasan yaitu dengan mendorong anak mencapai tingkat tertinggi. Mereka tidak mengarahkan
anak kea rah minat dan kepribadian yang sama. Kebanyakan orang tua menghendaki anaknya
untuk mencapai tingkat kecerdasan diatas rata-rata.

B. Fase-fase Perkembangan
Setiap orang berkembang dengan karakteristik tersendiri. Hampir sepanjang waktu perhatian
kita tertuju pada keunikan masing-masing. Sebagai manusia, setiap orang melalui jalan-jalan
yang umum. Setiap diri kita mulai balajar berjalan pada usia satu tahun. Dalam perkembangan
terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu kompleks karena merupakan hasil (produk) dari
beberapa proses yaitu:
 Proses biologis meliputi perubahan-perubahan fisik individu.
 Proses kognitif meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada individu mengenai
pemikiran, kecerdasan dan bahasa.
 Proses sosial meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan indivdu
dengan orang lain, perubahan-perubahan dalam emosi dan perubahan-perubahan
dalam kepribadiannya.
1. Fase pra natal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari
satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan berprilaku,
dihasilkan waktu kurang lebih Sembilan bulan.
2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24
bulan. Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. Banyak
kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya, bahasa, koordinasi sensori
motor dan sosialisasi.
3. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir bayi
sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa prasekolah. Selama fase ini mereka
belajar melakukan sendiri banyak hal dan berkembang keterampilan-keterampilan yang
berkaitan dengan persiapan untuk bersekolah dan memanfaatkan waktu selama
beberapa jam untuk bermain sendiri ataupun dengan temannya.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang belangsung
sejak kira-kira umur 6 tahun sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan
berhitung. Secara formal mereka mulai memasuki dunia yang lebih luas dengan
budayanya. Pencapaian prestasi menjadi perhatian pada dunia anak, dan pengendalian
diri sendiri bertambah pula.
5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-
kanak kemasa dewasa awal, yang dimulai kirakira umur 10 tahun sampai 12 tahun dan
berakhir kira-kira unur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami perubahan-peubahan
fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran-ukuran bagian badan,
berkembangnya karakteristik seksual seperti membesarnya payudara, tumbuhnya
rambut pada bagian tertentu dan perubahan suara

C. Pola-pola Perkembangan Pada Manusia


Seorang ahli teori psikoanalisa dan sekaligus seorang pendidik, Erik H. Erikson
mengemukakan bahwa perkembangan manusia adalah sintesis dari tugas-tugas perkembangan
dan tugas-tugas sosial.
Erikson melahirkan teori perkembangan afektif yang terdiri dari:
1. Bayi yang kebutuhannya terpengaruhi waktu ia bangun, keresahannya segera terhapus,
selalau dibuat dan diperlakukan sebaik-baiknya, diajak main dan bicara, akan tumbuh
perasaannya bahwa dunia ini tempat yang aman dengan orang-orang sekitarnya yang
selalu bersedia menolong dan dapat dijadikan tempat ia menggantungkan nasibnya.
2. Jika orang dewasa yang mengasuh dan membimbing anak tidak sabar dan selalu
membantu mengerjakan segala sesuatu yang sesungguhnya dapat dikerjakannya sendii
oleh anak itu, maka akan tumbuh pada anak itu rasa malu-malu dan ragu-ragu.

2.2 KARAKTERISTIK ANAK USIA SD


Dalam membahas karakteristik anak usia SD, bab ini mengkaji sifat-sifat atau cirri khas
yang terdapat pada anak-anak usia SD, baik yang berkaitan dengan pertumbuhan maupun
berkembang anak.
Dalam kaitannya dengan anak pendidikan usia SD, guru perlu mengetahui benar sifat-sifat
serta karakteristik tersebut agar dapat memberikan pembinaan dengan baik dan tepat sehingga
dapat meningkatkan potensi kecerdasan dan kemampuan anak didiknya sesuai dengan kebutuhan
anak dan harapan orang tua pada khusunya serta masyarakat pada umunya.
A. Pertumbuhan Selama Pertengahan Masa Kanak-kanak
1. Tingkat Pertumbuhan
Pada anak usia10 tahun baik laki-laki maupun peremouan, badannya bertambah berat kurang
lebih 3,5 kg dan tingginya bertambah.
Tingkat pertumbuhan anak sangat berbeda antara ras, bangsa dan tingkat sosial ekonominya.
Menurut penelitian yang dilakukan di berbagai tempat di dunia terdapat rentangan sebesar 9 inci
atau 22,5cm diantara anak-anak dalam ukuran pendek, misalnya di Asia Tenggara, Oceania, dan
Amerika Selatan.
2. Nutrisi dan Pertumbuhan
Pada usia pertengahan biasanya anak-anak mempunyai nafsu makan yang bagus. Nutrisi
juga mempunyai implikasi sosial. Anak tidak dapat bermain dan tetap tinggal diam karena tidak
mendapatkan makanan yang cukup. Pengaruh kekurangan nutrisi nutrisi tersebut juga dapat
berlangsung lama sekali.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa kekurangan nutrisi dapat menimbulkan berbagai masalah
dalam hubungan keluarga. Para ahli menenukan bahwa bayi yang kekurangan nutrisi, mereka
tidak memiliki energy untuk berhubungan atau merespon perhatian ibunya.
3. Kesehatan dan Kebugaran Anak

Perkembangan vaksin untuk berbagai penyakit kanak-kanak telah membuat kanak-kanak


usiapertengahan selamat dalam hidupnya. Hal ini juga terbukti dengan adanya imunisasi.

B. Beberapa Aspek Kesehatan Dan Kebugaran Masa Kanak-Kanak

Terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian bertalian dengan kesehatan dan
kebugaran kanak-kanak yaitu

1. Obesity

Apa penyebab kegemukan tersebut? Menurut hasil penelitian yang pada umumnya sering
kali bersifat korelasional, berarti bahwa kita tidak dapat menarik beberapa kesimpulan
berdasarkan sebab akibat.

Anak- anak gemuk biasanya tidak tumbuh menjadi gemuk pada mulanya, namun mereka
menjadi gemuk setelah menjadi dewasa. Sebaiknya orang tua jangan membiasakan member
hadiah makanan yang manis-manis terhadap anaknya yang berperilaku baik, sebaiknya
menyediakan makanan ringan.

2. Kondisi medis pada masa kanak-kanak

Terdapat 80% anak yang sering dirawat karena luka. Disamping itu juga banyak terdapat
penyakit seperti sakit tenggorokan, radang tenggorokan infeksi telinga, dan gengguan emosional
yang sering kali menjadi bertambah ketika anak mendekati usiapuber.

3. Kebugaran anak

Mengapa anak-anak tersebut sangat jelek bentuk jasmaninya? Hal ini disebabkan mereka
kurang aktif berolahraga, dan hanya setengah dari kelas mereka yang mengikuti pendidikan
jasmani disekolah dan hanya sebagian kecil yang suka berolahraga secara individual, mislanya
berenang, senam, lari, berjalan kaki.sedangkan sebagian besar menghabiskan waktunya hanya
untuk menonton program TV dirumah.

2.3 PERBEDAAN INDIVIDUAL DAN JENIS KEBUTUHAN ANAK

A. Perbedaan Pada Perkembangan Fisik

Untuk melihat perbedaan perkembangan fisik anak secara factual dapat diteliti pada waktu
anak berbasis masuk kelas. Pada usia 10 tahun anak-anak perempuan rata-rata lebih tinggi dan
berat dari pada anak laki-laki. Namun setelah usia 12 sampai 13 tahun anak laki-laki menyusul
bahkan lebih berat dari pada anak perempuan.

Selain perbedaan yang ada karena memang anak tersebut sudah memasuki tahapan
perkembangan fisik tertentu, faktor lingkungan juga akan mempunyai peranan dalam
mempertajam perbedaan individu anak.

B. Perbedaan Pada Perkembangan Intelektual

Seperti halnya perbedaan pada perkembangan fisik anak, pada tahap operasi konkret
menurut piaget, anak-anak dapat berfikir logis tentang suatu hal. Walaupun demikian, kadar dan
cara anak untuk berfikir logis terhadap sesuatu aka nada perbedaan. Perbedaan yang ada
disebabkan juga oleh berbagai faktor. Seorang guru yang mengajar dikelas 1 SD dengan hanya
ceramah dalam menerangkan konsep pertambahan pada matematika, tidak akan membuat siswa
berkembang secara maksimal.

C. Perbedaan Pada Perkembangan Moral

Perbedaan yang dapat terjadi pada aspek perkembangan moral pada individu banyak
tegantung dari lingkungan bukan bawaan lahir. Lingkungan keluarga, teman sebaya, dan sekolah
atau guru membuat perbedaan pada perkembangan moral anak. Contoh perbuatan yang baik
yang diberikan orang tua dan guru dengan cepat akan ditiru anak usia SD seperti apa adanya.

D. Perbedaan Kemampuan

Setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan berkomunikasi


adalah ungkapan kalimat yang bermakna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat
dipengaruhi oleh intelektualitas dan lingkungan.
Kemampuan bersosialisasi pada seorang anak pun berbeda-beda. Seorang anak yang sudah
terbiasa ikut ibunya ke pengajian atau arisan akan mempunyai sikap yang berbeda menyikapi
teman-temannya, dibandingkan anak yang selalu dikurung, “dikurung” dirumah.

2.4 PERKEMBANGAN ORANG DEWASA

1. Kekuatan Fisik
Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan dua puluhan.
Untuk memelihara kekuatan fisik yang prima perlu dijaga kesehatan. Ada 7 kebiasaan hidup
sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk memelihara kekuatan fisik, yaitu:
 Sarapan pagi,
 Makan secara teratur,
 Makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal,
 Tidak merokok,
 Tidak meminum minuman yang mengandung alkhohol
 Olahraga secukupnya,
 Tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam.
2. Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat
dan kesehatan yang baik. Kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang
dewasa melatih keterampilan-keterampilannya secara lebih baik.
Dalam bekal kemampuan motorik yang sangat baik, orang dewasa dapat melaksanakan
dengan baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya.
3. Kemampuan Mental
Kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa ini sangatlah penting kedudukannya dalam
menyesuaikan diri terhadap tuga-tugas perkembangannya, jauh melebihi pentingnya kemampuan
motorik.
Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat kembali
informasi yang telah dipelajari, dan berfikir secara kreatif sangat diperlukan dalam mempelajari
dan menyasuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan orang dewasa.
4. Motivasi Untuk Berkembang
Motivasi untuk berkembang memiliki peranan yang strategis dalam perkembangan orang
dewasa. Individu yang merasa butuh dan perlu untuk menguasai tugas-tugas perkembangan
orang dewasa cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-tugas
perkembangan orang dewasa.

2.5 IMPLIKASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK TERHADAP


PENYELENGGARA PENDIDIKAN
A. Implikasi Karakteristik dan Kebutuhan Anak SD Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan
Karakteristik dari anak usia SD adalah senang bergerak, orang dewasa dapat duduk berjam-
jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit.
Disamping memperhatikan karakteristik anak usia SD implikasi pendidikan dapat pula
bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan SD dapat diidentifikasikan dari
tugas-tugas perkembangannya.
Tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari kematangan fisik di antaranya adalah
belajar berjalan,belajar melempar-menangkap dan menendang bola, belajar menerima jenis
kelamin yang berbeda dengan dirinya.

B. Penyelenggara Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah Dasar


Kebijakan pemerintah berkaitan dengan pendidikan dasar yang monumental adalah dengan
telah ditetapkannya pelaksana program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.
Tujuan pelaksana wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, terdiri atas dua dimensi
tujuan yang berkaitan satu sama lain.
Pertama adalah untuk meningkatkan pemerataan kesempatan bagi setiap orang yang
berumur 7-15 tahun untuk memperoleh pendidikan. Kedua adalah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia hingga mencapai minimal kelas III SLTP.

C. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik

Perilaku psikomotorik pada usia remaja menunjukkan gerakan-gerakan yang canggung dan
kurang terkoordinasikan. Pada masa ini terjadi perbedaan perkembangan psikomotor antara
perkembangan remaja putri dengan remaja pria. Remaja putrid biasanya lebih cepat berkembang
sekitar 1-2 tahun dibandingkan dengan remaja pria.
Perubahan suara pada laki-laki dan menstruasi pada wanita, dapat menimbulkan gejala
emosional tertentu, seperti masa malu. Matangnya organ reproduktif membutuhkan pemuasan
biologis.

D. Karakteristik Perkembangan Bahasa dan Perilaku Kognitif

Karakteristik tersebut dia atas membawa impilkasi dalam pelaksanaan pembelajaran di


sekolah, menurut Abin Syamsuddin Makmun guru dituntut untuk melakukan pemahaman yang
mendalam, serta menyediakan layanan dan bimbingan pendidikan yang bijaksana sehingga
siswa-siswa remaja yang biasanya mengalami kesulitan dan kelemahan tertentu dalam bidang
studi yang sensitive tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik


Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Donim
Penerbit : Alfabeta

Keunggulan :

Keuggulan dari buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai dan
bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pendidikan pada prinsipnya tidak
dapat dipisahkan dari nilai.

Kelemahan :
Kelemahan dalam buku ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya
para pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.
Buku Perbandingan:

Judul Buku : Perkembangan peserta didik

Penulis : KEMALI SYARIF

Penerbit : UNIMED PRESS

Keunggulan :
Keunggulan buku ini adalah Materinya dipilih hanya mengenain pokok-pokok yang
menyangkut kasus yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga mahasiswa dengan mudah
melihat nilai praktis dan meteri filsafat pendidikan. Namun tidak mengurangi karekteristik
filsafat yang memamng menuntut kegiatan berpikir yang sungguh-sungguh.

Kelemahan :

Kelemahan buku ini adalah isi dari pembahasan buku ini sulit untuk dimengerti oleh
mahasiswa/i.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan :

Buku ini layak di baca karena didalamnya memuat ilmu pendidikan, pendekatan filosofis dan
bukan hanya teori pendidikan yang dibahas tetapi juga dengan praktik pendidikan sebagai upaya
untuk membangun sumber daya manusia dan memberi wawasan yang sangat luas, karena
pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun pengalamannya.
Pendidikan membutuhkan pengkajian filosofis karena kajian semacam ini akan melihat
pendidikan dalam suatu realitas yang komprehensip. Kajian filosofis tentang pendidikan akan
membantu memberikan informasi tentang hakikat manusia, yang secara horisontal berhubungan
dengan sesama manusia dan jagat raya. Kajian filosofis juga memberikan informasi yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sumber pengetahuan karena hal ini sangat membantu
dalam menentukan tujuan akhir pendidikan.

Saran :

Semoga dengan penulisan critical book report ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai
modal dalam mempelajafi filsafat pendidikan. Jadikanlah filsafat pendidikan sebagai penentuan
terhadap penentuan hidup dan pegangan dalam memecahkan masalah politik, pendidikan,
ekonomi, sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat yang setiap saat berubah dan
berkembang dalam konteks akselerasi dan medernisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Sudarwan Donim. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Alfabeta

Ali. M. Ansori. M. 2005. Psikhologi Remaja, Jakarta:bumi aksara

Anda mungkin juga menyukai