Disusun Oleh :
A.saur parlindungan gurning (1173311001)
PGSD Ekstensi A 2017
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical
Jurnal Report tentangKonsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.
Critical Jurnal Report telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Critical Jurnal Report ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan Critical Jurnal Report ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itukami mohon maaf apabila ada
kesalahan atau kekurangan.
PENERBIT : ALFABETA
CETAKAN : PERTAMA
Halaman
Halaman Judul
Kesimpulan ................................................................................................. 14
Saran ........................................................................................................... 14
PENDAHULUAN
1.3. MANFAAT
1. Agar mahasiswa mengetahui apa yang disampaikan oleh dosen.
2. Agar menambah wawasan/pengetahuan mahasiswa/i.
3. Memberi referensi kepada mahasiswa/i agar mudah membantu kuliah.
BAB II
ISI BUKU
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu
dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas.
Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut
terus sampai dewasa. Salah satu alasan terjadinya hal itu ialah mungkin karena keluarga
mempunyai penekanan yang sama kepada anak-anaknya berkenaan dengan perkembangan
kecerdasan yaitu dengan mendorong anak mencapai tingkat tertinggi. Mereka tidak mengarahkan
anak kea rah minat dan kepribadian yang sama. Kebanyakan orang tua menghendaki anaknya
untuk mencapai tingkat kecerdasan diatas rata-rata.
B. Fase-fase Perkembangan
Setiap orang berkembang dengan karakteristik tersendiri. Hampir sepanjang waktu perhatian
kita tertuju pada keunikan masing-masing. Sebagai manusia, setiap orang melalui jalan-jalan
yang umum. Setiap diri kita mulai balajar berjalan pada usia satu tahun. Dalam perkembangan
terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu kompleks karena merupakan hasil (produk) dari
beberapa proses yaitu:
Proses biologis meliputi perubahan-perubahan fisik individu.
Proses kognitif meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada individu mengenai
pemikiran, kecerdasan dan bahasa.
Proses sosial meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan indivdu
dengan orang lain, perubahan-perubahan dalam emosi dan perubahan-perubahan
dalam kepribadiannya.
1. Fase pra natal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari
satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan berprilaku,
dihasilkan waktu kurang lebih Sembilan bulan.
2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24
bulan. Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. Banyak
kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya, bahasa, koordinasi sensori
motor dan sosialisasi.
3. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir bayi
sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa prasekolah. Selama fase ini mereka
belajar melakukan sendiri banyak hal dan berkembang keterampilan-keterampilan yang
berkaitan dengan persiapan untuk bersekolah dan memanfaatkan waktu selama
beberapa jam untuk bermain sendiri ataupun dengan temannya.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang belangsung
sejak kira-kira umur 6 tahun sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan
berhitung. Secara formal mereka mulai memasuki dunia yang lebih luas dengan
budayanya. Pencapaian prestasi menjadi perhatian pada dunia anak, dan pengendalian
diri sendiri bertambah pula.
5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-
kanak kemasa dewasa awal, yang dimulai kirakira umur 10 tahun sampai 12 tahun dan
berakhir kira-kira unur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami perubahan-peubahan
fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran-ukuran bagian badan,
berkembangnya karakteristik seksual seperti membesarnya payudara, tumbuhnya
rambut pada bagian tertentu dan perubahan suara
Terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian bertalian dengan kesehatan dan
kebugaran kanak-kanak yaitu
1. Obesity
Apa penyebab kegemukan tersebut? Menurut hasil penelitian yang pada umumnya sering
kali bersifat korelasional, berarti bahwa kita tidak dapat menarik beberapa kesimpulan
berdasarkan sebab akibat.
Anak- anak gemuk biasanya tidak tumbuh menjadi gemuk pada mulanya, namun mereka
menjadi gemuk setelah menjadi dewasa. Sebaiknya orang tua jangan membiasakan member
hadiah makanan yang manis-manis terhadap anaknya yang berperilaku baik, sebaiknya
menyediakan makanan ringan.
Terdapat 80% anak yang sering dirawat karena luka. Disamping itu juga banyak terdapat
penyakit seperti sakit tenggorokan, radang tenggorokan infeksi telinga, dan gengguan emosional
yang sering kali menjadi bertambah ketika anak mendekati usiapuber.
3. Kebugaran anak
Mengapa anak-anak tersebut sangat jelek bentuk jasmaninya? Hal ini disebabkan mereka
kurang aktif berolahraga, dan hanya setengah dari kelas mereka yang mengikuti pendidikan
jasmani disekolah dan hanya sebagian kecil yang suka berolahraga secara individual, mislanya
berenang, senam, lari, berjalan kaki.sedangkan sebagian besar menghabiskan waktunya hanya
untuk menonton program TV dirumah.
Untuk melihat perbedaan perkembangan fisik anak secara factual dapat diteliti pada waktu
anak berbasis masuk kelas. Pada usia 10 tahun anak-anak perempuan rata-rata lebih tinggi dan
berat dari pada anak laki-laki. Namun setelah usia 12 sampai 13 tahun anak laki-laki menyusul
bahkan lebih berat dari pada anak perempuan.
Selain perbedaan yang ada karena memang anak tersebut sudah memasuki tahapan
perkembangan fisik tertentu, faktor lingkungan juga akan mempunyai peranan dalam
mempertajam perbedaan individu anak.
Seperti halnya perbedaan pada perkembangan fisik anak, pada tahap operasi konkret
menurut piaget, anak-anak dapat berfikir logis tentang suatu hal. Walaupun demikian, kadar dan
cara anak untuk berfikir logis terhadap sesuatu aka nada perbedaan. Perbedaan yang ada
disebabkan juga oleh berbagai faktor. Seorang guru yang mengajar dikelas 1 SD dengan hanya
ceramah dalam menerangkan konsep pertambahan pada matematika, tidak akan membuat siswa
berkembang secara maksimal.
Perbedaan yang dapat terjadi pada aspek perkembangan moral pada individu banyak
tegantung dari lingkungan bukan bawaan lahir. Lingkungan keluarga, teman sebaya, dan sekolah
atau guru membuat perbedaan pada perkembangan moral anak. Contoh perbuatan yang baik
yang diberikan orang tua dan guru dengan cepat akan ditiru anak usia SD seperti apa adanya.
D. Perbedaan Kemampuan
1. Kekuatan Fisik
Bagi banyak individu, puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan dua puluhan.
Untuk memelihara kekuatan fisik yang prima perlu dijaga kesehatan. Ada 7 kebiasaan hidup
sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk memelihara kekuatan fisik, yaitu:
Sarapan pagi,
Makan secara teratur,
Makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal,
Tidak merokok,
Tidak meminum minuman yang mengandung alkhohol
Olahraga secukupnya,
Tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam.
2. Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat
dan kesehatan yang baik. Kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang
dewasa melatih keterampilan-keterampilannya secara lebih baik.
Dalam bekal kemampuan motorik yang sangat baik, orang dewasa dapat melaksanakan
dengan baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya.
3. Kemampuan Mental
Kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa ini sangatlah penting kedudukannya dalam
menyesuaikan diri terhadap tuga-tugas perkembangannya, jauh melebihi pentingnya kemampuan
motorik.
Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat kembali
informasi yang telah dipelajari, dan berfikir secara kreatif sangat diperlukan dalam mempelajari
dan menyasuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan orang dewasa.
4. Motivasi Untuk Berkembang
Motivasi untuk berkembang memiliki peranan yang strategis dalam perkembangan orang
dewasa. Individu yang merasa butuh dan perlu untuk menguasai tugas-tugas perkembangan
orang dewasa cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-tugas
perkembangan orang dewasa.
Perilaku psikomotorik pada usia remaja menunjukkan gerakan-gerakan yang canggung dan
kurang terkoordinasikan. Pada masa ini terjadi perbedaan perkembangan psikomotor antara
perkembangan remaja putri dengan remaja pria. Remaja putrid biasanya lebih cepat berkembang
sekitar 1-2 tahun dibandingkan dengan remaja pria.
Perubahan suara pada laki-laki dan menstruasi pada wanita, dapat menimbulkan gejala
emosional tertentu, seperti masa malu. Matangnya organ reproduktif membutuhkan pemuasan
biologis.
Keunggulan :
Keuggulan dari buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai dan
bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pendidikan pada prinsipnya tidak
dapat dipisahkan dari nilai.
Kelemahan :
Kelemahan dalam buku ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya
para pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.
Buku Perbandingan:
Keunggulan :
Keunggulan buku ini adalah Materinya dipilih hanya mengenain pokok-pokok yang
menyangkut kasus yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Sehingga mahasiswa dengan mudah
melihat nilai praktis dan meteri filsafat pendidikan. Namun tidak mengurangi karekteristik
filsafat yang memamng menuntut kegiatan berpikir yang sungguh-sungguh.
Kelemahan :
Kelemahan buku ini adalah isi dari pembahasan buku ini sulit untuk dimengerti oleh
mahasiswa/i.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
Buku ini layak di baca karena didalamnya memuat ilmu pendidikan, pendekatan filosofis dan
bukan hanya teori pendidikan yang dibahas tetapi juga dengan praktik pendidikan sebagai upaya
untuk membangun sumber daya manusia dan memberi wawasan yang sangat luas, karena
pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun pengalamannya.
Pendidikan membutuhkan pengkajian filosofis karena kajian semacam ini akan melihat
pendidikan dalam suatu realitas yang komprehensip. Kajian filosofis tentang pendidikan akan
membantu memberikan informasi tentang hakikat manusia, yang secara horisontal berhubungan
dengan sesama manusia dan jagat raya. Kajian filosofis juga memberikan informasi yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sumber pengetahuan karena hal ini sangat membantu
dalam menentukan tujuan akhir pendidikan.
Saran :
Semoga dengan penulisan critical book report ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai
modal dalam mempelajafi filsafat pendidikan. Jadikanlah filsafat pendidikan sebagai penentuan
terhadap penentuan hidup dan pegangan dalam memecahkan masalah politik, pendidikan,
ekonomi, sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat yang setiap saat berubah dan
berkembang dalam konteks akselerasi dan medernisasi.
DAFTAR PUSTAKA