Anda di halaman 1dari 6

yang dimaksud lingkungan meliputikondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu

mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun
lingkungantidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan
faktoryang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak
didik,sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti
akan mempengaruhi anak.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik scara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya supaya memiliki kekuatan spritual keagamaan, emosional, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
dengan demikian lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan.

Secara umum lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap pendidikan adalah:

lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. dan lingkungan teknologi dan
informasi.

Fungsi

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi
dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Seperti diketahui, proses pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai akibatinteraksi


dengan lingkungannya akan berlangsung secara alamiah dengankonsekuensi bahwa tumbuh
kembang itu mungkin berlangsung lambat danmenyimpan dari tujuan pendidikan.Oleh karena
itu, diperlukan berbagai usaha sadar untuk mengatur dan mengendalikanlingkungan itu
sedemikian rupa agar dapat diperoleh peluang pencapaian tujuansecara optimal, dan dalam
waktu serta dengan daya/dana yang seminimal mungkin.Dengan demikian diharapkan mutu
sumber daya manusia makin lama semakinmeningkat. Hal itu hanya dapat diwujudkan apabila
setiap lingkungan pendidikantersebut dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya

Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilakukan melalui jalur pendidikan di sekolah-
sekolah. Spt SD, SMP, SMA dan PT. Jalur ini memiliki jenjang pendidikan yang runtut dan jelas.

Pendidikan non formal adalah suatu jalur pendidikan yang dilakukan di luar pendidikan formal.
Pendidikan ini bisa dilakukan secara terstruktur dan berjenjang. Beberapa pendidikan non
formal yang paling banyak dilakukan antara lain adalah ketika anak berada di usia dini seperti
TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran.

Pendidikan non formal yang biasa dilakukan antara adalah yang terdapat di masjid, pondok
pesantren, sekolah minggu, gereja, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat pula jalur
pendidikan non formal yang digunakan sebagai pendidikan tambahan seperti kursus musik,
bimbingan belajar, dan lain-lain. Pendidikan non formal, umumnya dilakukan bagi mereka yang
merasa membutuhkan pendidikan sebagai penambah, pengganti ataupun pelengkap dari
pendidikan formal yang diikuti. Fungsi dari pendidikan non formal sendiri adalah untuk
mengembangkan potensi dari peserta didik dengan cara menekankan penguasaan atas
pengetahuan serta pengembangan dari masing-masing peserta didik.

Pendidikan Informal Jenis pendidikan yang satu ini dilakukan atas kesadaran serta rasa
tanggung jawab dari siswa itu sendiri, biasaya melalui keluarga dan lingkungan. Jalur
pendidikan yang satu ini dilakukan secara mandiri.

Jenis Lingkungan Pendidikan

Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam
lingkungan masyarakat tertentu tempat ia mengalami pendidikan. Menurut Ki Hajar
Dewantara lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolahan,
lingkungan masyarakat, yang disebut tripusat pendidikan atau lingkungan pendidikan.
1. Keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang
karena hubungan searah. Keluarga terdiri dari ( ayah, ibu, dan anak Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama
dialamai oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh
adn berkembang dengan baik.
Pendidikan keluarga berfungsi:
• Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
• Menjamin kehidupan emosional anak
• Menanamkan dasar pendidikan moral
• Memberikan dasar pendidikan sosial.
• Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.

2.Sekolah

Karena Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam
keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan.
Oleh karena itu anak perlu dimasukkan ke sekolah-sekolah formal.

Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan


pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peran sekolah dalam
mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan
masyarakat.

Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan


kepadanya. Karena itu sekolah memiliki fungsi yang sangat penting dlm pendidikan
anak, diantaranya fungsii sekolah tsb
1) Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta
menanamkan budi pekerti yang baik.

2) Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar


atau tidak dapat diberikan di rumah.

3) Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,


menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan
kecerdasan dan pengetahuan.

4) Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau


salah, dan sebagainya.

3. Masyarakat

Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan


keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah dimulai
beberapa waktu ketika anak-anak telah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar
dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut
tampaknya lebih luas.

Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali,
ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan
pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan. Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau
dari tiga sisi, yaitu :

1) Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.

2) Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat.

3) Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang (by
design),

maupun yang dimanfaatkan (utility).

Paling sedikit dapat dibedakan menjadi enam tipe sosial-budaya sebagai berikut :

1) Tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang amat sederhana.


2) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau sawah
dengan

tanaman pokok padi.

3) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di ladang atau


sawah.

4) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan sistem bercocok tanam di sawah dengan


tanaman

pokok padi.

5) Tipe masyarakat perkotaan.

6) Tipe masyarakat metropolitan.

Selain tipe masyarakat di atas yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang,


terdapat juga lembaga kemasyarakatan kelompok sebaya dan kelompok sosial seperti
remaja masjid, pramuka, dsb. Kelompok teman sebaya mempunyai fungsi terhadap
anggotanya antara lain :

1) Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

2) Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.

3) Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat


orang

dewasa.

4) Memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari


pengaruh

kekuatan otoritas.
5) Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada
prinsip

persamaan hak.

6) Memberikan pengetahuan yang tidak bisa dibrikan oleh keluarga secara


memuaskan

(pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis tingkah laku tertentu, dan
lain-

lain).

7) Memperluas cakrawala pengalaman anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih


kompleks.

Dengan demikian organisasi tersebut menyediakan program pendidikan bagi anak-


anaknya, yakni :

1) Mengajarkan keyakinan serta praktik-praktik keagamaan dengan cara memberikan

pengalaman-pengalaman yang menyenangkan bagi mereka

2) Mengajarkan bagi mereka tingkah laku dan prinsip-prinsip moral yang sesuai dengan

keyakinan-keyakinan agamanya

3) Memberikan model-model bagi perkembangan watak

Fungsi Lingkungan Pendidikan Terhadap Proses Pendidikan Manusia

Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberikan kontribusi yang besar dalam
ketiga kegiatan pendidikan, yakni:

a. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya

b. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan


c. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya
pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
Terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara lingkungan yang satu
dengan lingkungan yang lain.

Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan
sekolah sebagai bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan
masyarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan
sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri.

JADI peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secarasendiri-
sendiri maupun secara bersama-sama untuk mencapai tujuan pendidikanyakni
membangun dan menyiapkan sumber daya manusia pembangunan yang bermutu. Dan
agar tercipta tujuan pendidikan tersebut maka hendaklah lingkungankeluarga, sekolah
dan masyarakat bersama-sama berperan aktif dalam halmemberikan pelatihan,
pengajaran, pembibingan, yang nantinya akan membantuanak-anak / peserta didik
menemukan jati dirinya dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak-
anak

Anda mungkin juga menyukai