Anda di halaman 1dari 1

ARTKEL PROKER BALIHO DAN POSTER

Divisi Kesehatan

Baliho adalah suatu sarana atau media berpromosi yang memiliki unsur
memberitakan informasi event atau kegiatan yang berhubungan dengan
masyarakat luas. Sama halnya dengan poster, namun dari segi ukuran, poster
memiliki ukuran yang lebih kecil dari baliho.
Semenjak bulan maret 2020 kemarin, Covid – 19 mulai memasuki
Indonesia, dengan adanya wabah penyakit tersebut secara langsung mengubah
pola hidup masyarakat, tak kecuali masayarakat Desa Pringu, Kec. Balulawang,
Kabupaten Malang. Masyarakat dituntuk untuk selalu menjaga kesehatan
tubuhnya dan menambah imun tubuh. Pemerintah secara berangsur-angsur
memberi himbauan pola hidup sehat dalam upaya pencegahan covid-19 ini.
Namun, di beberapa kalangan masyarakat sering lalai dalam mengikuti himbawan
pemerintah tersebut. Aktivitas yang cukup padat serta kurangnya pengetahuan
tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan menjadi faktor utama kelalaian
masyarakat. Beberapa masyarakat serig lupa terhadap himbauan pemerintah
karena himbuan tentang pola hidup sehat masih belum mengakar pada fikiran
mereka, sehinga informasi yang didapat hanya menjadi angin lewat saja.
Pemasangan baliho dan poster pada beberapa tempat-tempat umum di
Desa Pringu, Kec. Balulawang akan memberikan informasi secara berkala pada
masyarakat. Masyarakat akan menjumpai informasi yang sama setiap harinya,
sehingga secara tidak langsung informasi tersebut akan perlahan tertanam dalam
fikiran dan menambah kesadaran mereka. Desain baliho dan poster yang menarik
serta menggunakan bahasa yang singkat padat dan jelas merupakan sarana dalam
menarik masyarakat untuk membaca informasi dalam baliho dan poster tersebut.
Dengan pemasangan baliho dan poster tersebut masnyarakat desa Pringu
Kec. Balulawang bisa lebih mementingkan kesehatannya dan menjadikan pola
hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari. “Kenikmatan hidup paling nikmat
didunia ini adalah sehat, Karena apapun yang kamu miliki didunia ini tak akan
kamu nikmati, jika kamu sakit” –Arthur Schopenhauer-

Anda mungkin juga menyukai