Anda di halaman 1dari 6

2.

2 Jenis-Jenis Konstruksi Plafon


Sistem konstruksi plafon rangka plafon terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Ekspose: pada umumnya dipasang diatas kayu usuk, sehingga kosntruksi
kuda-kudanya trlihat dan bersifat permanen. Untuk sistem ini tidak
terdapat ruang plafon yang tersembunyi

Gambar 2.2.1 Sistem Plafon Ekspose


b. Non-ekspose: pada umumnya plafon tergantung atau menempel pada
kosntruksi kuda-kuda atau konstruksi lantai diatasnya. Bersifat tidak
permanen (mudah dibongkar)

Gambar 2.2.2 Sistem Plafon Non-Ekspose

Adapun bagian-bagian konstruksi rangka plafon umumnya terdiri


dari :
a. Balok induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau
digantungkan dengan kuda-kuda
b. Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang
dipasang bersilangan dengan balok induk
c. Balok pembagi yang ukurannya dapat disamakan ukuran
balok anak atau dibuat lebih kecil dan dipasang bersilang
dengan balok anak

Gambar 2.2.3 Detail Rangka Penggantung Plafon

2.2.1 Konstruksi Plafon Bahan Kayu


Konstruksi plafon dari bahan kayu terdiri dari:
1. Rangka plafon, tempat menempelnya penutup plafon,
ukuran kayu yang biasa dipakai yaitu galar 6/12; kaso 5/7;
kaso 4/6)
2. Penggantung rangka plafon dan stek, terdiri
a) Balok induk;
Ukuran 6/12 untuk bentangan 2 - 3 m1 ;
Ukuran 8/14 untuk bentangan 3 - 5 m1.
b) Balok pembagi pertama;
Ukuran 6/8 untuk bentangan 2 - 2,5 m1;
Ukuran 5/7 untuk bentangan 1 - 2 m1.
c) Balok pembagi kedua;
Ukuran 4/6 untuk bentangan 1 m1 atau d1 m1
d) Balok Penggantung;

Ukuran balok Jarak Lebar Balok Tinggi Balok


Perletakan (cm) (cm) (cm)
100-200 5 7
200-300 6 8
300-400 6 10
400-500 6 12
3. Penutup Plafon, pada rangka kayu dapat menggunakan bahan penutup
plafon dari kayu, multiplek, gypsum, asbes, aluminium, softboard, dan
lain-lain.

2.2.2 Konstruksi Plafon Bahan Baja Ringan


Untuk konstruksi plafon baja ringan terdapat bagian-bagian rangka penyusun
yaitu:
a. Besi Hollow, sebagai rangka utama plafon dengan ukuran yang umum
digunakan yaitu

Ukuran (cm) Tebal (cm) Panjang (m)


15 x 35 0,30 – 0,40
33 x 35 0,30 – 0,40
17 x 37 0,30 – 0,40
4
34 x 36 0,30 – 0,40
20 x 40 0,30 – 0,60
40 x 40 0,30 – 0,60
b. Metal Furing, sebagai pendukung rangka utama dengan ukuran yang umum
digunakan yaitu

Main Runner Mini Furring


45 x 19 35 x 15
0,35 – 0,40 0,35 – 0,40
c. Wall Angle, sebagai penyangga metal furing dengan ukuran yang umum
digunakan yaitu

Ukuran (cm) Tebal (cm) Panjang (m)


20 x 20 0,25
20 x 20 0,30 3
25 x 25 0,30

Gambar 2.2.4 Detail Rangka Plafon Baja Ringan


Gambar 2.2.5 Contoh Bentuk Pemasangan Rangka Plafon Baja Ringan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2008.”Rangka Plafon Baja Ringan”.(Online).


(http://mulcindo.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=55&Itemid=63&la
ng=in), diakses 19 Maret 2020

Edwar,Irwandi.F.2016.”Konstruksi Plafon Kayu”. (Online).


(https://www.scribd.com/doc/309835222/KONST-PLAFON-
KAYU), diakses 19 Maret 2020

Sugandi, M dan Dardiri. 2018.”Komponen Pekerjaan Arsitektur:


Konstruksi Plafond”.(Online).
(http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/28
604/mod_resource/content/4/Materi%202.pdf), diakses 19
Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai