Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN ACUAN NORMATIF (PAN)

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang menggunakan acuan pada rata-rata
kelompok. Dengan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa dalam kelompoknya.
Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi seorang siswa
selalu dibandingkan dengan nilai rata-rata kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh tiga kategori
prestasi siswa, yakni prestai siswa di atas rata-rata kelas, berkisar pada ratarata kelas, dan
prestasi siswa yang berada di bawah rata-rata kelas. Dengan kata lain, prestasi yang dicapai
seseorang posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompoknya. Keuntungan standar ini
adalah dapat diketahui prestasi kelompok atau kelas sekaligus dapat diketahui keberhasilan
pembelajaran bagi semua siswa.

Tujuan utama penggunaan PAN adalah untuk mengklasifikasikan mahasiswa. PAN dirancang
untuk membedakan tingkat pencapaian nilai mahasiswa dan untuk membuat rangking
pencapaian prestasi mahasiswa tersebut dari yang tinggi sampai yang rendah. Sistem ini dapat
menempatkan mahasiswa dalam kelompok mengulang atau kelompok berbakat. Metode ini juga
digunakan oleh dosen dalam menyeleksi mahasiswa untuk membedakan tingkat kemampuan
tertentu didalam kelompok atau kelas tersebut

Caranya adalah guru menggrade dengan PAN harus menghitung nilai rata-rata kelas (x) dari
hasil ujian kemudian menghitung standar deviasinya (SD). 50% nilai diatas rata-rata dan 50% nilai
dibawah rata-rata. Kemudian dari masing-masing bagian, ada yang ditambah 1 SD dari ni dan ada
yang ditambah 2 SD dari meannya. Begitu juga sebaliknya. Nilai yang tertinggi yaitu x + 2 SD akan
mendapat nilai angka A, dan nilai terendah yaitu x – 2 SD akan mendapat nilai angka F secara rinci
seperti tabel dibawah ini:

Batas Daerah Dalam Kurve Nilai Huruf

> x + 1.5 SD A

x + 1 SD —— x + 1.5 SD B+

x + 0.5 SD —— x + 1 SD B

x —— x + 0.5 SD C+

x – 0.5 SD —— x C

x – 1.5 SD —— x – 0.5 SD D

< x – 1.5 SD E
Kelemahannya adalah kurang meningkatkan kualitas hasil belajar. Jika nilai rata-rata
kelompok atau kelasnya rendah, misalnya skor 40 dari seratus, maka siswa yang memperoleh
nilai 45 (di atas rata-rata) sudah dikatakan baik, atau dinyatakan lulus, sebab berada di atas rata-
rata kelas, padahal skor 45 dari maksimum skor 100 termasuk rendah. Kelemahan yang lain ialah
kurang praktis sebab harus dihitung dahulu nilai rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa cukup
banyak. sistem ini adalah kurang menggambarkan tercapainya tujuan pembelajaran sehingga
tidak dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan mutu pendidikan. Demikian juga kriteria
keberhasilan tidak tetap dan tidak pasti, bergantung pada rata-rata kelas, makanya standar
penilaian ini disebut stándar relatif. Dalam konteks yang lebih luas penggunaan standar penilaian
ini tidak dapat digunakan untuk menarik generalisasi prestasi siswa sebab ratarata kelompok
untuk kelas yang satu berbeda dengan kelas yang lain, sekolah yang satu akan berbeda dengan
sekolah yang lain. Standar penilaian acuan norma tepat jika digunakan untuk penilaian formatif.

Hitunglah standar deviasi. Hal ini melambangkan sebaran populasi. Standar deviasi = σ =
akar [(Σ((X-μ)^2))/(N)].

 Untuk contoh yang diberikan, standar deviasinya adalah akar[((12-62)^2 + (55-62)^2 +


(74-62)^2 + (79-62)^2 + (90-62)^2)/(5)] = 27,4. (Perhatikan bahwa jika ini adalah sampel
standar deviasi, Anda akan membaginya dengan n-1, ukuran sampel dikurangi 1).

Dalam pendekatan acuan norma, makna angka (skor) seorang pebelajar ditemukan
dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar pebelajar lainnya
dalam satu kelas. Pebelajar dikelompokkan berdasarkan jenjang hasil belajar, sehingga
dapat diketahui kedudukan relatif seorang pebelajar dibandingkan dengan teman
sekelasnya.

Tujuan pendekatan PAN ialah untuk membedakan pebelajar atas kelompok – kelompok
tingkat kemampuan, dari yang terendah sampai yang tinggi. Secara ideal penyebaran
tingkat kemampuan pebelajar dalam satu kelompok menggambarkan suatu kurva normal.

Soal tes dalam pendekatan PAN dikembangkan dari bagian bahan yang dianggap oleh
guru penting sebagai sampel dari bahan yang telah disampaikan. Guru berwenang untuk
menentukan bagaimana yang dianggap lebih penting, dan ia harus dapat membatasi
jumlah soal yang diperlukan mengingat bahwa tidak semua materi yang telah dipelajari
pebelajar dapat dimunculkan soal – soalnya secara lengkap.

Penilaian Acuan Norma biasanya digunakan pada saat suatu pembelajaran telah selesai,
untuk menentukan tingkat hasil belajar pebelajar. Penetapan batas lulus dapat ditempuh
dengan rumus sebagai berikut:

PG X akt + 0,25 X SDakt

Keterangan:
PG = Passing Grade ( batas lulus )

X akt = Rata – rata kelompok aktual

SD akt = Simpangan baku kelompok aktual

Anda mungkin juga menyukai