Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ganevo Ikal Farodja

NIM/ Kelas : K3118032/ 2A


Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Mahcmud Al Rasyid
Tanda Tangan :

1. Tanggapan saya tentang Keputusan Presiden di atas yang secara implisit mewajibkan
untuk Peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni tersebut, yang juga telah
diperingati oleh UNS yaitu sudah tepat karena Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia melalui proses yang panjang. Kembali lagi pada sejarah terbentuknya dasar
negara, Pancasila. Awal perumusan dari Pancasila berada di BPUPKI/ Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada BPUPKI ada
beberapa tokoh yang memberikan usulan diantaranya Mr. Mohammad Yamin, Dr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno. Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya dihadapan sidang
badan penyelidik. Ir. Soekarno mengusulkan 5 asas dasar diantaranya Nasionalisme
atau kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, Mufakat dan
demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan
Dari usulan 5 dasar tersebut, Ir. Soekarno memberi nama Pancasila atas saran
ahli bahasa. Dan usulan Ir. Soekarno tersebut disepakati lalu tepat pada tanggal 1 Juni
tersebut di tetapkan sebagai peringatan hari lahir Pancasila. Menurut saya, penetapan
hari peringatan lahirnya Pancasila pada keputusan presiden tersebut mengacu pada
sejarah awal perumusan dasar negara. Adapun penggunaan istilah Pancasila itu sendiri
berasal dari atau mengacu kepada materi rapat besar BPUPKI tanggal I Juni 1945 yang
ketika itu dalam sidang resmi .BPUPKI tersebut diintroduksi suatu istilah bahasa
Indonesia yang semula berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Pancasila. Nama ini
terlontar dan mencuat ke permukaan dalam konteks sebuah nama untuk nama dasar
negara Indonesia merdeka di wilayah nusantara yang saat itu sedang dicari dan digali
dari budaya (kultur) yang beragam dari bangsa Indonesia sendiri oleh para pendiri
negara Indonesia, yang rumusannya secara yuridis konstitusional dimaksudkan seperti
yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 tadi. Oleh karena rumusan Pancasila terdapat dalam Pembukaan Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di mana Undang Undang Dasar
tersebut sebagai hukum tertinggi yang tidak dapat diubah secara hokum (hukum
positit), maka Pancasila dasar negara Indonesia bersifat final dan mengikat bagi seluruh
lembaga negara beserta lembaga sub divisinya, organisasi kemasyarakatan, kelompok,
dan perseorangan warga negara Indonesia.
2. Berdasarkan pemahaman atas jawaban nomor 1 saya, yang dimaksud dengan Pancasila
sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai fondasi atau dasar dan rujukan dari segala
peraturan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jadi,
semua peraturan perundang-undangan yang ada di negara Indonesia didasarkan pada
Pancasila. Dengan adanya fondasi atau dasar tersebut diharapkan Pancasila bisa
menjadi benteng pertahanan negara. Contohnya pada norma-norma yang berlaku di
Indonesia itu dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkandung didalam sila-sila pancasila.
Diantaranya ada norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Ideologi Negara yaitu dimana
didalam Pancasila terdapat pemikiran bangsa Indonesia berupa cita-cita dan tujuan
negara Indonesia. Cita-cita dan tujuan tersebut dapat dicapai dengan menyatukan
perbedaan yang ada. Pancasila memberikan kekuatan untuk memelihara dan
menggambarkan identitas dari negara Indonesia itu sendiri. Contoh Pancasila sebagai
ideologi negara yaitu menjunjung tinggi kebebasan beragama dimana sebagai warga
negara kita harus menghargai perbedaan tiap-tiap warga negara untuk memeluk
agamanya masing-masing. Oleh karena itu kita tidak dapat memaksakan kehendak
orang lain untuk mengikuti agama yang kita anut, tidak membedakan suku, agama,
warna kulit, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, dan senantiasa menjaga nama
baik bangsa maupun negara serta menjaga persatuan Indonesia. Dengan adanya
pemahaman kita tentang perbedaan Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila
sebagai ideologi bangsa, kita diharapkan mampu menempatkan Pancasila pada hal yang
semestinya.
3. Sejatinya jalan tol dibuat untuk melayani atau memudahkan masyarakat dalam
menempuh perjalanan jauh dan panjang, terutama dikhususkan untuk menghubungkan
kota-kota besar karena sebagian besar kegiatan masyarakat berpusat pada kota-kota
besar. Apabila kita melihat pada PP No. 8 Tahun 1990 tentang Jalan Tol yang terus
diubah hingga perubahan ketiga menjadi PP No. 30 Tahun 2017, seharusnya jalan tol
tidak dikenai retribusi atau masyarakat yang menggunakannya tidak diharuskan
membayar karena itu sudah merupakan hak masyarakat dan masyarakat berkewajiban
untuk menjaganya. Namun seiring berjalannya waktu, jalan tol dialihfungsikan menjadi
alat untuk mengumpulkan pendapatan negara, harganya pun tidak termasuk terjangkau
bagi masyarakat pada umumnya. Dahulu proyek pembangunan jalan tol dilakukan dan
diawasi langsung oleh pemerintah pusat maupun daerah, namun sekarang proses
pembangunan dilakukan oleh perusahaan swasta dan apabila pembangunan jalan tol
sudah selesai, jalan tol tersebut akan dikelola langsung oleh PT. Jasa Marga selaku
pengelola dari seluruh jalan tol di Indonesia. Belakangan saya juga mendengar dari
beberapa media, jalan tol yang berbayar tersebut hanya digunakan untuk
mengembalikan modal dari perusahaan yang membangun jalan tol, setelah balik modal
atau modalnya kembali maka jalan tol tersebut akan dibebaskan dari retribusi atau
dalam kata lain akan digratiskan namun akan tetap dikelola oleh PT. Jasa Marga. Entah
benar atau tidaknya isu tersebut, kita doakan saja semoga Indonesia lekas menjadi
negara yang benar-benar merdeka seutuhnya.
4. Berdasarkan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) tujuan negara yang
sesuai dengan topik Jalan Tol diatas adalah tentang memajukan kesejahteraan umum.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa pembangunan jalan tol dimaksudkan untuk
memudahkan aksebilitas masyarakat. Dengan dibangunnya jalan tol, mungkin itu sudah
dapat memajukan kesejahteraan umum atau lebih tepatnya memajukan kesejahteraan
masyarakat, namun apakah hal tersebut sudah cukup? Tentu saja belum. Pemerintah
harus mengambangkan pula fasilitas umum lainnya dan berlaku adil bagi seluruh
daerah di Indonesia, adil tidak harus sama jumlahnya tapi adil adalah menempatkan
sesuatu pada tempatnya. Misalnya di daerah Jawa membuat jalan tol sedangkan di
Papua tidak membutuhkan jalan tol, tapi cukup dengan jalan yang layak dilalui oleh
kendaraan karena di daerah Papua mayoritas penduduknya belum memiliki kendaraan
berupa mobil maupun kendaraan bermotor lainnya. Membangun infrastruktur saja pun
tidak cukup untuk menyebut bahwa rakyat Indonesia sudah maju kesejahteraannya, tapi
harus juga diimbangi dengan pelayanan optimal dari penyedia atau pengelola dari
infrastruktur atau fasilitas tersebut. Tanpa keseimbangan antara keduanya maka tidak
akan tercapai pula tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang
Dasar 1945 (UUD 1945). Oleh karena itu sudah selayaknya para Aparatur Negara, baik
yang sipil maupun yang bukan sipil, bekerja sesuai dengan aturan dan dapat melayani
masyarakat pada umumnya dengan baik.

5. Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dalam artian disini rakyat memiliki kekuasaan penuh yang diwakilkan melalui
perwakilannya di kursi DPR. Menurut saya, demokrasi sangatlah cocok berkembang di
Indonesia karena hal tersebut sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yaitu gotong
royong. Hal tersebut tertuang juga didalam Pancasila sila ke empat yaitu “ kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan”.
Dalam sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia, mengizinkan rakyatnya untuk
berpartisipasi dalam pemerintahan dengan mengajukan diri atau melalui perwakilan.
Dengan adanya hal tersebut, maka dapat dilihat bahwa sistem demokrasi tersebut sangat
ideal digunakan di negara Indonesia. demokrasi di Indonesia terjadi pasca reformasi,
diantaranya terbentuk berpuluh-puluh partai politik yang digalang dari berbagai latar
masyarakat yang memiliki ideologi, aspirasi dan kebudayaan politik yang berbeda-
beda. Dengan adanya arus reformasi tersebut, memudahkan masyarakat untuk
berpartisipasi tanpa ada batasan untuk kelompok masyarakat tertentu. Namun, dalam
demokrasi juga terdapat celah bagi oknum yang tidak bertanggungjawab. Banyak
perwakilan rakyat yang terjerat kasus korupsi karena mereka menyalahgunakan
kewenangannya. Seharusnya perwakilan rakyat itu harus mampu menjadi jembatan
masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Apabila terdapat
perwakilan rakyat yang terjerat kasus-kasus korupsi akan mengakibatkan terhambatnya
pelaksanaan sistem demokrasi di negara Indonesia. dengan adanya kesalahan dalam
komponen tersebut menjadikan rakyat sebagai penerima imbas kelakuan dari oknum
perwakilan rakyat.

6. Menurut saya, dalam praktik pelaksanaan untuk menjadikan negara Indonesia sebagai
negara demokrasi sulit bahkan sulit untuk mengatasi berbagai persoalan yang mungkin
tidak dapat tercapai apabila akar permasalahannya itu terletak pada sistem pemerintah
yang rusak. Seperti yang kita ketahui bahwa demokrasi itu memiliki arti bahwa setiap
individu memiliki hak untuk berpartisipasi dengan berperan aktif maupun
menyampaikan aspirasi dalam mewujudkan negara yang sesuai dengan tujuan awal.
Maka, seharusnya pemerintah menindaklanjuti permasalahan tersebut dan memberikan
hak kepada rakyat sepenuhnya. Masih banyak pejabat yang terjerat kasus korupsi
menjadi sorotan penting bagi pemerintah. Korupsi merajalela dimana-mana menjadi
faktor perusak sistem pemerintahan karena hal tersebut menyebabkan negara tidak
dapat berkembang maju. Selain itu dikarenakan adanya sikap egois dari pihak
pemerintah. Sikap yang lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri dibanding
dengan kepentingan kelompok. Oleh karena itu diperlukan sikap tegas dalam
menyikapi hal tersebut. Menegakkan hukum secara adil tanpa membeda-bedakan.
Namun, terkadang para koruptor itu tidak jera terhadap hukuman yang dijatuhkan
kepadanya. Perlu adanya pembenahan dalam sistem pemerintahan Indonesia agar dapat
dikatakan sebagai negara demokrasi. Sikap transparan pemerintah dengan memberikan
hak kepada rakyat, hal tersebut dianggap perlu wujud pemberian hak berpartisipasi,
sehingga rakyat dapat percaya kepada pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk
mengantisipasi ketidakpercayaan rakyat perlunya transparan dengan sistem
pemerintahan untuk memenuhi hak rakyat sebagai kesatuan negara.
7. Menurut informasi yang telah saya dapatkan selama ini, tidak hanya kasus Lumpur
Lapindo yang sampai sekarang belum tuntas. Kita lihat yang dekat-dekat saja, di
Sukoharjo, kasus PT. Rayon Utama Makmur (PT. RUM) yang limbahnya merugikan
masyarakat sekitarnya khususnya lingkungan hidup sekitar pabrik, bau menyengat dari
limbah olahan pabrik tersebut telah memakan banyak korban jiwa dan banyak juga
menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sampai-sampai anak
sekolah yang bersekolah disekitar lingkungan pabrik pun harus memakai masker setiap
hari, bahkan ada juga sekolah yang meliburkan sekolahnya ketika proses pembuangan
limbah dilakukan. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri di Semarang,
namun kasus tersebut tidak juga tuntas. Aktivis lingkungan hidup yang
memperjuangkan hak-haknya malah ditahan oleh pihak berwajib. Usut punya usut
ternyata pemegang saham terbesar PT. RUM adalah petinggi-petinggi TNI, mungkin
hal itu dikarenakan PT. RUM memproduksi serat rayon yang digunakan sebagai bahan
pakaian TNI itu sendiri. Tak ayal hal ini membuat masyarakat geram, hukum yang
seharusnya ditegakkan secara tegas menurut undang-undang malah disalahgunakan
oleh aparat negara. Saya berharap untuk kedepannya semoga Indonesia benar-benar
bisa menjadi negara hukum yang adil, tanpa memandang status seseorang, tanpa
melihat latar belakang orang tersebut, dan tentunya tanpa memandang dia korporasi
maupun perseorangan. Hukum di Indonesia harus ditegakkan seadil-adilnya.
8. Tindak pidana seperti korupsi apakah termasuk korporasi? Menurut saya adalah iya.
Sebenarnya menuduh orang adalah tindakan yang tidak dibenarkan oleh agama saya,
namun dengan pikiran-pikiran rasional yang saya miliki tindak pidana korupsi dapat
termasuk kedalam kasus yang dilakukan secara korporasi. Koruptor pasti tidak akan
bekerja sendirian dalam menjalankan aksinya, mereka pasti memiliki channel-channel
ataupun hubungan dengan orang atau kelompok lain untuk mensukseskan tindak
korupsinya, dan kemungkinan besar orang atau kelompok korporasi korupsi tersebut
juga mendapatkan imbalan berupa uang atau dalam istilah mereka disebut dengan
istilah bagi hasil. Memang susah mengungkap jaringan-jaringan seperti ini, polisi atau
pihak berwenang yang menangani kasus korupsi di Indonesia (KPK) harus bekerja
ekstra keras agar dapat mengusut tuntas kasus korupsi yang ada di Indonesia ini.
Pejabat-pejabat tinggi pun kalau korupsi jumlahnya tidak main-main, teramat banyak
untuk kita bayangkan. Uang rakyat yang seharusnya untuk memakmurkan rakyat malah
digunakan untuk kepentingan pribadi, pantas saja ada kalimat 'yang kaya makin kaya
dan yang miskin makin miskin'. Koruptor yang sudah terbukti bersalah karena
melakukan tindak korupsi tidak cukup hanya dipenjara dan didenda, menurut saya lebih
baik koruptor tersebut disita semua asetnya karena telah merugikan negara dan
mengecewakan rakyat Indonesia yang telah memilihnya ketika pemilu dilangsungkan.
Kalau perlu lebih baik seperti negara Tiongkok yang menghukum mati para koruptor
yang terbukti bersalah dan merugikan negara. Memang agak terlalu berlebihan sih, tapi
toh itu juga demi kepentingan bangsa, agar bisa memberi efek jera dan diharapkan tidak
akan ada lagi kasus korupsi di Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai