Anda di halaman 1dari 13

PEMBUANGAN LIMBAH INFEKSIUS LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi
PENGERTIAN denagndarah,cairan tubuh pasien,eksresi,sekresi yang dapat
menularkan orang lain
a. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh
limbah baik bagi pasien,pengunjung,tegana keshatan
serta melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya
pencemaran limbah yang berasal dari rumah sakit
TUJUAN
b. Semua limbah yang terdap[at di lingkunagn rumah
sakit(baik didalam maupun diluar)dapat ditangani
dengan baik
c. Menjaga citra rumah sakit dan keindahan
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/^5/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Gunakan Tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik
warna kuning
2. Letakan Tempat sampah dilokasi yang mudah
terjangkau
3. Peralatan yang dipakai untuk mengumpulkan dan
mengankat limbah tidak boleh dipakai untuk keperluan
lain
4. Apabila 2/3 bagian kantong plastic sudah terisi oleh
limbah, maka harus diangkut
PROSEDUR 5. Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
desinfektan(Larutan Klorin 0,5% + Sabun antiseptic)
dan builas teratur denagn air dan keringkan
6. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu
pelindung tertutup)
7. Limbah diangkut menggunakan troli khusus dan
sisimpan ditempat penampungan sampah sementara
sebelum diangkut oleh pihak ke tiga
8. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun anti septic
PEMBUANGAN LIMBAH INFEKSIUS LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
03.07.04 GUNTUR 2/2
1. K3RS
2. PPI RS
UNIT TERKAIT
3. Cleaning Service
4. Instalansi Laboratorium
-
DOKUMEN TERKAIT
PEMBUANGAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan
PENGERTIAN
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radio
aktif yang berbahaya bagi kesehatan
a. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh
limbah baik bagi pasien,pengunjung,tegana keshatan serta
melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya
pencemaran limbah yang berasal dari rumah sakit
TUJUAN
b. Semua limbah yang terdap[at di lingkunagn rumah
sakit(baik didalam maupun diluar)dapat ditangani dengan
baik
c. Menjaga citra rumah sakit dan keindahan
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/^5/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Segera buang limbah cair pada saluran khusus sesuai
dengan jenis limbahnya (IPAL dan Septic Tank)
2. Untuk limbah bahan berbahaya beracun atau B3 dan
limbah cair radio aktif segera buang limbah radio aktif
pada tempat khusus (Jerigen) yang tertutup, tahan tusuk
dan aman
3. Apabila 2/3 bagian jerigen sudah terisi oleh limbah maka
harus diangkat.
PROSEDUR 4. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu pelindung
tertutup)
5. Limbah diangkut menggunakan troli khusus dan sisimpan
ditempat penampungan sampah sementara sebelum
diangkut oleh pihak ke tiga
6. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun anti septic
PEMBUANGAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
03.07.04 GUNTUR 2/2
1. K3RS
2. PPI RS
UNIT TERKAIT
3. Cleaning Service
4. Instalansi Laboratorium
-
DOKUMEN TERKAIT
PEMBUANGAN LIMBAH NON INFEKSIUS
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Limbah Non Infeksius adalah limbah yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit yang tidak terkontaminasi dengan darah
PENGERTIAN
atau cairan tubuh pasien, sekresi, ekresi yang dapat
menularkan orang lain.
a. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh
limbah baik bagi pasien,pengunjung,tegana keshatan serta
melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya
pencemaran limbah yang berasal dari rumah sakit
TUJUAN
b. Semua limbah yang terdap[at di lingkunagn rumah
sakit(baik didalam maupun diluar)dapat ditangani dengan
baik
c. Menjaga citra rumah sakit dan keindahan
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/^5/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Gunakan tempat sampah tertutup yang dilapisi plastic
warna hitam
2. Letakkan tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
3. Peralatan yang dipakai untuk mengumpulkan dan
mengangkat limbah tidak boleh dipakai untuk keperluan
lain
4. Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah maka
harus diangkut
5. Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
PROSEDUR
desinfektan (larutan klorin 0,5% + sabun antiseptic) dan
bilas teratur dengan air dan keringkan
6. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu pelindung
tertutup
7. Limbah diangkut menggunakan troli khusus dan disimpan
ditemat penampungan sampah sementara sebelum
diangkut oleh pihak ketiga
8. Cuci tanga dengan air mengalir dan sabun antiseptik
PEMBUANGAN LIMBAH NON INFEKSIUS
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX2017
03.07.04 GUNTUR 2/2
1. K3RS
2. PPI RS
UNIT TERKAIT
3. Cleaning Service
4. Instalansi Laboratorium
-
DOKUMEN TERKAIT
PEMBUANGAN LIMBAH BENDA TAJAM LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 098/IX/2017 01/IX/2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Limbah Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut
PENGERTIAN
atau runcing tyang dapat memotong atau menusuk kulit
a. Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh
limbah baik bagi pasien,pengunjung,tegana keshatan
serta melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya
pencemaran limbah yang berasal dari rumah sakit
TUJUAN
b. Semua limbah yang terdap[at di lingkunagn rumah
sakit(baik didalam maupun diluar)dapat ditangani dengan
baik
c. Menjaga citra rumah sakit dan keindahan
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/^5/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Jangan mematahkan atau menekuk benda tajam
2. Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis
pakai(Recaping)
3. Segera buang limbah bebda tajam pada tempat khusus
(Safety box) yang tertutup,tahan tusuk dan aman
4. Wadah benda tajam diletakan dekat lokasi tibndakan
5. Apabila 2/3 bagian kantong sudah tertisi oleh
PROSEDUR limbah,maka harus diangkut
6. Gunakan APD ketika menangani limbah (sarung tangan
rumah tangga sampai menutup siku dan sepatu
pelindung tertutup
7. Limbah diangkut menggunakan troli khusus dan disimpan
ditemat penampungan sampah sementara sebelum
diangkut oleh pihak ketiga
8. Cuci tanga dengan air mengalir dan sabun antiseptik
PEMBUANGAN LIMBAH BENDA TAJAM LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


098/IX/2017 01/IX/2017
RUMKIT TK IV 2/2
03.07.04 GUNTUR
1. K3RS
2. PPI RS
UNIT TERKAIT
3. Cleaning Service
4. Instalansi Laboratorium
-
DOKUMEN TERKAIT
PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 125/IX/2017 01/IX2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/2

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Penanganan pembuangan darah dan komponen darah adalah
PENGERTIAN proses kegiatan untuk menangani, memilah, dan mengolah
limbah darah dan komponen darah dengan benar
1. Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas
kesehatan2
2. Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
TUJUAN
3. Membuang bahan-bahan berbahaya (toxic dan radio
aktif) dengan aman
4. Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/65/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Petugas kesehatan mengidentifikasi jenis limbah yang
di hasilkan untuk limbah darah dan komponen darah
termasuk limbah infeksius
2. Petugas kesehatan memisahkan sumber limbah:
a. Sarung tangan,kapas dan tissue yang terkena darah
/cairan tubuh
b. Spluit bekas sampling
c. Tabung darah/tabung specimen
PROSEDUR
3. Petugas membuang limbah infeksius sesuai denagn
jenis limbah:
a. Limbah padat infeksius(sarung tangan,kapas dan
tiusue yang terkena darah atau caiaran
tubuh)dimasukan dalam tempat sampah injak yang
telah dilapisi kantong plastic warna kuning
PEMBUANGAN DARAH DAN KOMPONEN DARAH
LABORATORIUM

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 125/IX/2017 01/IX2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 2/2

b. Limbah benda tajam (spuit)dimasukan dalam


container atau safety box rwarna kuning yang tahan
tusuk,tahan air dan anti bocor.
c. Tabung daranh/Tabung specimen sebelum
dimasukan dalam safety box,sisa specimen diberi
larutan clorin 0,5% kedalam wadahnya lalu tutup dan
di biarkan 10 menit
4. Distribusi Limbah
Petugas cleaning servis mengambil samapah infeksius
setiap hari untuk dikumpulkan di tempat khusus
menyimpan samapah untuk diserahkan dan diolah pada
pihak ketiga

1. K3RS
2. PPI RS
UNIT TERKAIT
3. Cleaning Service
4. Instalansi Laboratorium

DOKUMEN TERKAIT -
PENANGANAN PASCA PAJANAN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 112/IX/2017 01/IX/2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 1/3

Ditetapkan oleh:
SPO Tanggal terbit : Kepala Rumah Sakit Guntur
01 September 2017

dr.Donny EkuariantoSp.An.Mkes
Mayor Ckm NRP.11010019960176
Penanganan pasca pajanan adalah salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas baik
PENGERTIAN yang terkena benda tajam yaitu benda yang memiliki sudut
tajam atau runcing yang menusuk seperti jarum suntik maupun
yang terpapar cairan tubuh pasien
Melindungi petugas kesehatan, petugas kebersihan,
TUJUAN pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit seperti
Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV
Berdasarkan Keputusan Kepala Rumah SAkit TK IV 03.07.04
KEBIJAKAN Guntur Nomor: Skep/65/IX/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Prosedur Penanganan Pasca Pajanan:
1. Pertolongan Pertama
a. Jangan Panik
b. Penatalaksanaan terpapar:
1) Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun
antiseptic dan air megalir
2) Bilas dengan air bila terpapar pada daerah
membrane mukosa
3) Bilas dengan Eye Wash bila terpapar pada
PROSEDUR
daerah mata
2. Laporan dan Pendokumentasian
a. A. bila terjadi di luar jam kerja segera ke Instalasi
Gawat Darurat (IGD) untuk penatalaksanaan
selanjutnya
b. Bila terjadi di dalam jam kerja segera ke Poliklinik
penyakit dalam dengan membawa surat konsul dari
dokter ruangan unit kerja
PENANGANAN PASCA PAJANAN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 112/IX/2017 01/IX/2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 2/3
3. Laporan dan Pendokumentasian:
a. Laporan meliputi: Hari, tanggal, jam, dimana,
bagaimana, kejadian, bagian mana yang terkena,
penyebab, jenis, sumber (darah, urine, faeces) dan
jumlah sumber yang mencemari (banyak/sedikit).
b. Tentukan status pasien sebagai jarum dan benda
tajam (pasien dengan riwayat sakit apa)
c. Tentukan status petugas yang terpapar: apakah
menderita hepatitis B, apakah pernah mendapatkan
imunisasi Hepatitis B, apakah sedang
hamil/menyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya, petugas
yang terpapar diperiksa status HIV, HBV, HCV
e. Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan
dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus
untuk petugas, tetapi bila diragukan dapat dilakukan
PROSEDUR konseling.
f. Pemberian propilaksis pasca pajanan
1) Pasca Pajanan HIV:
a) Apabila status pasien HIV harus diberikan
Prolaksis pasca pajanan berupa obat ARV 4
jam setelah paparan, maksimal 48-72 jam
diberikan selama 28 hari
b) Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan,
dan 6 bulan.
2) Pasca pajanan Hepatitis B
a) Jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
(1) Anti HBs (+), titer ≤ 10, lakukan Booster
(2) Anti HBs (+), titer ≥ 10, lakukan observasi
b) Jika belum pernah vaksinasi maka:
(1) Segera vaksinasi sesuai standar
(2) Cek HBsAg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan
ke 6
(3) Jika HBsAg (+), rujuk ke Dokter Spesialis
Penyakit Dalam (Sp.PD) untuk
penanganan lebih lanjut
3) Evaluasi pencemaran berdasarkan mode, rute,
beratnya yang terpapar:
a. Cairan resiko tinggi yang perlu diwaspadai
dan dapat menimbulkan pencemaran adalah
darah, cairan sperma, secret vagina, cairan
cerebro spinal
PENANGANAN PASCA PAJANAN

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman :


RUMKIT TK IV 112/IX/2017 01/IX/2017
SPO/
03.07.04/01.0 3.02
GUNTUR 3/3
b. Cairan tubuh yang tidak menimbulkan
pencemaran: urine, sputum non purulen,
ingus, air mata, keringat, faeces
c. Evaluasi yang terpapar pasien terinfeksi
hepatitis B dan HIV, yang perlu di follow up,
PROSEDUR
dengan indikasi
(1) Tertusuk jarum
(2) Terpapar cairan tubuh pada mukosa
(3) Terpapar pada kulit yang tidak utuh/bekas
luka
(4) Terpapar serangga yang bekas menggigit
pasien dengan kasus HIV, hepatitis B
4. Laporan kejadian di lakukan oleh unit kerja tempat
terjadinya kecelakaan kepada K3RS dan komite PPIRS

1. Unit Laboratorium
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai