Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK INSTALASI JARINGAN TELEKOMUNIKASI

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Jobsheet 8

JUDUL : Pengukuran Redaman dan Daya Pada Kabel Fiber


Optik
NAMA PRAKTIKAN :1. Aji Darmawan
2. Farid Aditya

3. Jaesika

KELAS / KELOMPOK : TT-4B / Kelompok 7

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JAKARTA
1. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik kabel fiber optik.

Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan keadaan kabel fiber optik menggunakan


optical light source dan optical power meter.
Mahasiswa dapat mengamati nilai yang ditampilkan optical power meter.

Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh attenuator dan kelengkungan fiber optic


terhadap nilai keluaran yang ditampilkan optical power meter.

2. Peralatan
Kabel optic Patch Cord Simplex SC-
1. FC : 5 meter
Kabel optic Patch Cord Simplex SC-
2. SC : 5 meter
Kabel optic Patch Cord Simplex FC-
3. FC : 5 meter
4. Optical Ligth Source : 1 buah
5. Optical Power Meter : 1 buah
6. Attenuator 15dB : 1 buah
7. Attenuator 10 dB : 1 buah
8. Adapter/Converter SC-SC : 1 buah
9. Adapter/Converter FC-FC : 1 buah
3. Dasar Teori
a. Optical Light Source (OLS)
OLS atau Optical Light Source adalah alat yang digunakan sebagai pemancar cahaya dalam
kegiatan pengecekan kelurusan node yang saling terhubung melalui kabel serat optik antar
OTB (Opticl Terminal Bos), ODF (Optical Distribution Frame), maupun ODC (Optical
Distribution Cabinet) yang dihubungkan dengan kabel optik dengan patchcord FC. Cahaya
dipancarkan melalui kabel optik kemudian diukur besarnya nilai redaman di sisi penerima
RX dengan Optical Power Meter.

Gambar 1. Optical Light Source

b. Optical Power Meter (OPM)

OPM atau Optical Power Meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur besaran nilai
redaman pada sisi penerima ari daya sinar laser yang dipancarkan oleh OPM (Optical
Power Meter) di sisi pengirim TX atau perangkat router melalui SFP/XFP. Cara
menggunakan OPM yaitu dengan menghubungkan kabel patchcord SC/LC pada sisi OPM

Gambar 2. Optical Power Meter


c. Attenuator
Attenuator adalah alat yang berfungsi sebagai pelemah sinyal atau penurun level intensitas
cahaya dari suatu output konektor optik. Attenuator digunakan disisi RX dan akan
mengurangi daya yang terpancar bila yng diterima dari sumber terlalu besar.

Gambar 3. Berbagai jenis Attenuator berdasarkan jenis konektornya

d. Kabel Patch Cord


adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang
simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode.

Gambar 4. Patch Cord


4. Prosedur Praktikum
4.1. Pengukuran pengaruh redaman kabel fiber optic dalam kondisi normal
Siapkan alat yang sesuai pada skema Gambar 5 dan catat hasil pengukurannya dalam
tabel dengan mengubah panjang gelombang (λ) dan mode frekuensi pada optical light
source. (jangan lupa samakan pengaturan panjang gelombang (λ) di Optical Light
Sources dan di Optical Power meter)

Kabel Patchcord SC / FC

Gambar 5. Skema pengukuran redaman kabel fiber optic (Normal)

Tabel 1. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi normal


Kondisi Nilai Redaman Nilai Prx
No
λ ( nm ) Mode ( Hz ) ( dBm) ( uW )
1 0 -14.67 32.08
2 270 -18.34 14.65
1310
3 1000 -19.67 10.81

4 2000 -21.71 6.76

5 0 -14.95 32.43

6 270 -18.78 13.24


1550
7 1000 -20.34 9.225
8 2000 -23.13 4.875
4.2. Pengukuran pengaruh redaman kabel fiber optic jika dibending dan digulung
Pada praktikum yang sesuai pada Gambar 6 adalah mengukur redaman kabel patch cord
dalam keadaan di bending dan digulung (sesuai tabel). Catat hasil pengukurannya dalam
tabel dengan mengubah panjang gelombang (λ) dan mode frekuensi pada optical light
source. (jangan lupa samakan pengaturan panjang gelombang (λ) di Optical Light
Sources dan di Optical Power meter)

Kabel Patchcord SC / FC di
gulung

Gambar 6. Skema pengukuran redaman kabel fiber optic (Gulungan)

Tabel 2. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi bending+Gulungan


Kondisi Nilai Redaman Nilai PRx
No
λ ( nM ) Mode (Hz ) Bending+ Gulungan (dBm) ( uW )
1 0 1 Bending -14.71 34.11
2 270 dan -18.29 14.82
1310
3 1000 1 Gulungan -19.66 10.81
4 2000 (diameter 5 cm) -21.70 6.745
5 0 2 Bending -14.67 34.35
6 270 dan -18.29 14.82
1310
7 1000 2 Gulungan -19.65 10.83
8 2000 (diameter 15 cm) -21.7 6.853
9 0 1 Bending -14.87 32.23

10 270 dan -18.78 13.24


11 1550 1000 1 Gulungan -20.34 9.354
12 2000 (diameter 5 cm) -23.1 4.943
13 0 2 Bending -14.98 31.62
14 270 dan -18.8 13.21
15 1550 1000 2 Gulungan -20.38 9.375
16 2000 (diameter 15 cm) -23.16 4.83

4.3. Pengukuran pengaruh redaman kabel fiber optik jika dipasang attenuator
Pada praktikum yang sesuai pada Gambar 7 adalah mengukur redaman kabel patch cord dalam
keadaan di beri tambahan attenuator (sesuai tabel). Catat hasil pengukurannya dalam tabel
dengan mengubah panjang gelombang (λ) dan mode frekuensi pada optical light source.
(jangan lupa samakan pengaturan panjang gelombang (λ) di Optical Light
Sources dan di Optical Power meter)

Attenuator Kabel Patchcord SC / FC


bisa dipasang
diantara
OPM / OLS

Gambar 7. Skema pengukuran redaman kabel fiber optic (Attenuator)


Tabel 3. Pengukuran Redaman Kabel fiber optic dalam kondisi dipasang attenuator
Kondisi Nilai Redaman Nilai PRx PTX
No
λ ( nM ) Mode (Hz ) Attenuator ( dB) ( dBm ) ( dBm ) ( db )
1 0 -24.34 25.64 1.3

2 270 (5 ) dB -25.57 24.43 -1.14


1310
3 1000 -29.34 20.64 -8.7
4 2000 -31.27 18.68 -12.59

5 0 -29.27 20.73 -8.54


6 270 ( 10) dB -32.93 17.07 -15.86
1310
7 1000 -34.31 15.69 -18.63
8 2000 -36.26 13.74 -22.52

9 0 -23.93 26.07 2.14


10 1550 270 ( 5) dB -27.88 22.06 -5.82
11 1000 -29.43 20.52 -8.91
12 2000 -32.3 17.76 -14.54
13 0 -29.14 20.45 -8.69
14 1550 270 ( 10) dB -32.23 16.77 -15.46
15 1000 -35.01 14.99 -20.02
16 2000 -37.62 12.38 -25.24

Tugas
Buatlah tabel selisih redaman keadaan normal dengan keadaan bending dan dengan
keadaan dipasang attenuator.

===========================================================================

Name : Aji Darmawan


Farid Aditya
Jaesika
Date of Practicum :
Teacher Sign :
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai