TEKNIK PEMESINAN
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
MATA PELAJARAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
A. Standar Kompetensi
Mengukur dengan menggunakan alat ukur mekanik presisi.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi.
C. Indikator
1. Mampu memilih dan menggunakan peralatan ukur presisi yang tepat untuk memperoleh
hasil yang dibutuhkan.
2. Mampu melakukan teknik pengukuran yang benar dan tepat.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Memilih dan menggunakan peralatan ukur presisi yang tepat untuk memperoleh hasil
yang dibutuhkan dengan tepat dan percaya diri.
2. Melakukan teknik pengukuran dengan benar dan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Mengukur dengan berbagai peralatan pengukur mekanik presisi.
a. Mistar Baja e. Jangka Sorong.
b. Mistar gulung f. Mikrometer.
c. Bevel Protactor g. Vernier high gauge.
d. Alat pengukur radius. h. Dial indikator.
2. Memilih jenis alat ukur presisi yang sesuai dengan benda kerja yang diukur.
3. Pengukuran benda kerja dengan posisi dan metode yang benar.
F. Metode Pembelajaran :
1. Konstruktivistik 4. Tanya jawab
2. Ceramah 5. Presentasi
3. Demonstrasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran :
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 7
TEKNIK PEMESINAN
Pertemuan Ke-1
1. Pendahuluan (25 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru mengilustrasikan kegiatan yang melibatkan penggunaan alat ukur terutama
pengukuran dalam bidang pemesinan.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai kegunaan alat ukur dan
perbedaan penggunaan setiap alat ukur.
d. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (140 menit)
a. Guru membagi semua siswa menjadi 4 kelompok.
b. Masing-masing kelompok diberi kasus dengan melaksanakan pengukuran terhadap
benda kerja. Masing-masing kelompok diberi benda kerja berbeda ukuran dengan
bentuk yang sama. Catatan: sembari melakukan proses pembimbingan, guru
melakukan penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap.
c. Siswa mendiskusikan hasil kerja kelompok berupa laporan hasil pengukuran.
d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan menyimpulkan fungsi dan cara
penggunaan mistar baja dalam pengukuran.
e. Melaksanakan praktik individu pengukuran benda kerja menggunakan mistar baja.
f. Guru mendemontrasikan penggunaan mistar baja untuk mengukur benda kerja
berupa balok besi dengan posisi dan metode yang benar.
g. Siswa melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dengan cara membandingkan
unjuk kerjanya dengan demonstrasi penggunaan mistar baja dengan posisi dan
metode yang benar.
h. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang masih menjadi
kendala/kesulitan pada waktu mengukur balok besi.
3. Penutup (15 menit)
a. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
b. Guru mengevaluasi hasil praktik individu dan kelompok siswa.
c. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar.
Pertemuan Ke-2
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 8
TEKNIK PEMESINAN
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (150 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk merumuskan pertanyaan dan jawaban sementara
(berhipotesis) mengenai perbedaan mistar gulung dengan mistar baja yang telah
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru membagi semua siswa menjadi 4 kelompok dan mendistribusikan alat kepada
masing-masing kelompok.
c. Guru membimbing masing-masing siswa berdasarkan kelompoknya melaksanakan
pengukuran terhadap meja, whiteboard, dan daun pintu kelas secara bergantian.
d. Guru mendemontrasikan penggunaan mistar gulung untuk mengukur benda kerja
dengan posisi dan metode yang benar.
e. Siswa melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dengan cara membandingkan
unjuk kerjanya dengan demonstrasi penggunaan mistar gulung dengan posisi dan
metode yang benar.
f. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang masih menjadi
kendala/kesulitan pada waktu mengukur meja, whiteboard, dan daun pintu kelas.
g. Siswa mendiskusikan hasil kerja kelompok tentang hasil pengukuran dan
menemukan simpulan bersama mengenai perbedaan mistar gulung dengan mistar
baja. Catatan: sembari melakukan proses pembimbingan, guru melakukan penilaian
sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap
3. Penutup (15 menit)
a. Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang fungsi dan cara penggunaan mistar
gulung dalam pengukuran.
b. Guru mengevaluasi hasil praktik individu dan kelompok siswa.
c. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru
memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk mencari dan mempelajari materi
mengenai bevel protactor sesuai dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.
d. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar dan mengerjakan PR yang diberikan.
Pertemuan Ke-3
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 9
TEKNIK PEMESINAN
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai bevel protactor berkaitan
dengan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
c. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (150 menit)
a. Guru menjelaskan materi mengenai bevel protactor melalui tampilan Microsoft
power point.
a. Masing-masing kelompok diberi kasus dengan melaksanakan pengukuran terhadap
benda kerja. Masing-masing kelompok diberi benda kerja dengan radius sudut
berbeda dengan bentuk yang sama. Catatan: sembari melakukan proses
pembimbingan, guru melakukan penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar
penilaian sikap.
b. Guru mendemontrasikan penggunaan bevel protactor untuk mengukur benda kerja
berupa benda kerja bersudut dengan posisi dan metode yang benar.
c. Siswa melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dengan cara membandingkan
unjuk kerjanya dengan demonstrasi penggunaan mistar baja dengan posisi dan
metode yang benar.
d. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan penghitungan sudut.
e. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang masih menjadi
kendala/kesulitan pada waktu mengukur benda kerja bersudut.
3. Penutup (15 menit)
a. Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang fungsi dan cara penggunaan bevel
protactor dalam pengukuran.
b. Guru mengevaluasi hasil praktik individu dan kelompok siswa.
c. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, guru
memberi tugas kepada masing-masing siswa untuk merangkum materi pada modul
mengenai mal radius sesuai dengan materi pada pertemuan berikutnya.
d. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar dan mengerjakan PR yang diberikan.
Pertemuan Ke-4
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 10
TEKNIK PEMESINAN
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Siswa mengumpulkan rangkuman modul mengenai mal radius.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang akan dibahas.
d. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti (150 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk merumuskan pertanyaan dan jawaban sementara
(berhipotesis) mengenai perbedaan mal radius dengan bevel protector yang telah
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru membagi semua siswa menjadi 4 kelompok dan mendistribusikan alat dan
benda kerja berupa plat segi banyak dengan sudut yang tak beraturan kepada
masing-masing kelompok.
c. Guru membimbing masing-masing siswa berdasarkan kelompoknya melaksanakan
pengukuran sudut terhadap benda kerja secara bergantian.
d. Siswa mendiskusikan hasil kerja kelompok tentang hasil pengukuran dan
menemukan simpulan bersama mengenai perbedaan mal radius dengan bevel
protector. Catatan: sembari melakukan proses pembimbingan, guru melakukan
penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap
e. Guru mendemontrasikan penggunaan mal radius untuk mengukur benda kerja
dengan posisi dan metode yang benar.
f. Siswa melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri dengan cara membandingkan
unjuk kerjanya dengan demonstrasi penggunaan mistar baja dengan posisi dan
metode yang benar.
g. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang masih menjadi
kendala/kesulitan pada waktu mengukur sudut.
3. Penutup (15 menit)
a. Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang fungsi dan cara penggunaan mal radius
dalam pengukuran.
b. Guru mengevaluasi hasil praktik individu dan kelompok siswa.
c. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,guru memberi
tugas kepada masing-masing kelompok untuk mencari video tutorial penggunaan
jangka sorong untuk digunakan sebagai sumber belajar pada pertemuan berikutnya.
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (15)
PENILAIAN HASIL
1. Tertulis
a. Jelaskan kegunaan dari alat ukur mistar baja ! (skor :10)
b. Bagaimana cara menggunakan alat ukur mistar baja? (skor :10)
c. Apa sajakegunaan busur derajat pada pekerjaan mesin ? (skor :10)
d. Bagaimana cara menggunaan busur derajat pada pekerjaan mesin? (skor :10)
e. Jelaskan kegunaan dari alat ukur jangka sorong ! (skor :10)
f. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur sisi luar benda kerja?
(skor :10)
g. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur kedalaman lubang?
(skor :10)
h. Bagaimana cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur sisi dalam benda
kerja? (skor :10)
i. Jelaskan kegunaan alat ukur mikrometer ! (skor :10)
j. Bagaimana cara mengukur diameter silinder menggunakan mikrometer? (skor :10)
Soal untuk materi Dial Indikator
a. Sebutkan kegunaan alat ukur dial indikator (jam ukur)! (skor :10)
b. Sebutkan bagian-bagian alat ukur dial indikator beserta fungsinya! (skor :10)
c. Apa artinya jika jarum indikator bergerak searah dengan jarum jam? (skor :10)
d. Apa artinya jika jarum indikator bergerak berlawanan arah dengan jarum jam? (skor
:10)
e. Bagaimana cara mengukur menggunakan dial indikator dan berapa mm
ketelitiannya? (skor :10)
3. Unjuk kerja
A. Standar Kompetensi
Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan alat ukur mekanik presisi.
C. Indikator
1. Mampu melaksanakan pengukuran secara akurat sampai graduasi terkecil dari suatu
instrumentasi.
2. Mampu menginterpretasi hasil pengukuran secara benar dan akurat.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Melaksanakan pengukuran secara akurat sampai graduasi terkecil dari suatu
instrumentasi dengan teliti, tepat, dan percaya diri.
2. Menginterpretasi hasil pengukuran secara benar dan akurat disiplin dan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengukuran benda kerja dengan akurasi pengukuran terkecil.
2. Penginterpretasian hasil pengukuran mekanis.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah 4. Demonstrasi
2. Unjuk Kerja 5. Presentasi
3. Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Pendahuluan (10 menit).
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (15)
PENILAIAN HASIL
1. Unjuk Kerja
Jenis Tagihan : Non tes
Teknik : unjuk kerja
Bentuk Instrumen : perintah
Instrumen :
b. Job sheet 2
c. Job sheet 3
2. Penugasan
Jenis Tagihan : Non tes
Teknik : portofolio
Bentuk Instrumen : perintah
Instrumen :
1. Tulislah alat, bahan, cara kerja, dan hasil pada Laporan Kerja
sementara sesuai rubrik di bawah ini!
2. Bandingkan ketelitian alat ukur satu dengan yang lain!
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (12)
3. Presentasi
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Aspek Kriteria Skor Skor Maks
1. Kelengkapan Lengkap 6
Materi Agak lengkap 4-5 6
Tidak lengkap 2-3
2. Penguasaan Menguasai 6
Materi Kurang menguasai 4-5 6
Tidak menguasai 2-3
3. Penyampaian Mudah dipahami 6
Materi Kurang dipahami 4-5 6
Tidak dapat dipahami 2-3
JUMLAH 18
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (18)
A. Standar Kompetensi
Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi.
B. Kompetensi Dasar
Memelihara alat ukur mekanik presisi.
C. Indikator
1. Mampu menyetel dan memelihara peralatan pengukur menurut akurasi yang disyaratkan,
sesuai dengan prosedur pembuatnya atau prosedur operasi standar.
2. Mampu melakukan perawatan dan penyimpanan peralatan sesuai dengan spesifikasi
manufaktur atau prosedur operasi standar.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menyetel dan memelihara peralatan pengukur menurut akurasi yang disyaratkan, sesuai
dengan prosedur pembuatnya atau prosedur operasi standar.
2. Melakukan perawatan dan penyimpanan peralatan sesuai dengan spesifikasi manufaktur
atau prosedur operasi standar.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengidentifikasian penyetelan berbagai peralatan pengukur mekanis presisi.
2. Penyetelan dan perawatan berbagai peralatan pengukur mekanis presisi.
3. Penerapan prosedur penyimpanan peralatan pengukur mekanis presisi.
4. Pengidentifikasian spesifikasi peralatan pengukur mekanis presisi.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran melalui
untuk kerja (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis
masalah (problem-based learning).
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (15)
PENILAIAN HASIL
1. Unjuk Kerja
Jenis Tagihan : Non tes
Teknik : unjuk kerja
Bentuk Instrumen : perintah
Instrumen :
Lakukan perawatan dan pengkalibrasian alat ukur mekanis presisi
sesuai dengan spesifikasi manufaktur atau prosedur operasi
standar.
Rubrik Penilaian
No. Aspek Kriteria Skor Skor Maks
1. Penguasaan Menguasai 6
Materi Kurang menguasai 4-5 6
Tidak menguasai 2-3
2. Ketepatan Tepat 6
dan urutan Kurang tepat 4-5 6
prosedur Tidak tepat 2-3
3. Kecepatan Cepat dan tepat 6
Kerja Cepat kurang tepat 4-5 6
Kurang cepat 2-3
JUMLAH 18
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (18)
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 33
TEKNIK PEMESINAN
2. Tertulis
a. Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk merawat alat ukur mekanis presisi!
(skor : 10)
b. Jelaskan fungsi dan penggunaan alat dan bahan untuk merawat alat ukur mekanis
presisi! (skor : 10)
c. Jelaskan cara mengkalibrasi alat ukur mekanis presisi sesuai dengan prosedur SOP!
(skor : 25)
d. Jelaskan cara merawat jangka sorong sesuai SOP setelah digunakan untuk
pengukuran! (skor : 10)
e. Jelaskan cara merawat mikrometer sesuai SOP setelah digunakan untuk pengukuran!
(skor : 10)
f. Jelaskan cara merawat mal radius dan dial indikator sesuai SOP setelah digunakan
untuk pengukuran! (skor : 10)
g. Sebutkan kerugian – kerugian yang ditimbulkan jika alat ukur mekanis presisi tidak
dirawat dan dikalibrasi setelah digunakan! (skor : 25)
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (100)
3. Presentasi
Rubrik Penilaian Presentasi
No. Aspek Kriteria Skor Skor Maks
1. Kelengkapan Lengkap 6
Materi Agak lengkap 4-5 6
Tidak lengkap 2-3
2. Penguasaan Menguasai 6
Materi Kurang menguasai 4-5 6
Tidak menguasai 2-3
3. Penyampaian Mudah dipahami 6
Materi Kurang dipahami 4-5 6
Tidak dapat dipahami 2-3
JUMLAH 18
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (18)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan Perkakas Tangan
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan macam-macam perkakas tangan
C. Indikator
1. Mampu mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama, dan sesudah penggunaan
perkakas.
2. Mampu mengidentifikasi dan member tanda perkakas yang rusak atau tidak aman untuk
diperbaiki menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama, dan setelah penggunaannya.
3. Mampu melaksanakan perawatan berkala terhadap perkakas, termasuk mengasah dengan
tangan menurut prosedur operasi, cara, dan teknik standar.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama, dan sesudah penggunaan
perkakas.
2. Mengidentifikasi dan member tanda perkakas yang rusak atau tidak aman untuk
diperbaiki menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama, dan setelah penggunaannya.
3. Melaksanakan perawatan berkala terhadap perkakas, termasuk mengasah dengan tangan
menurut prosedur operasi, cara, dan teknik standar.
E. Materi Pembelajaran
1. Syarat-syarat keselamatan kerja dalam menggunakan perkakas tangan.
2. Penandaan perkakas tangan yang rusak untuk diperbaiki.
3. Perawatan berkala perkakas tangan.
4. Pengasahan perkakas tangan.
5. Penyimpanan perkakas tangan.
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (18)
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran pengenalan dan penggunaan peralatan serta
kelengkapan perkakas tangan
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan hasil praktik kerja bangku serta perawatan perkakas tangan.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik tetapi belum sesuai
standart.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik sudahsesuai
standart.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
A. Standar Kompetensi
Menginterprestasikan sketsa.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gambar teknik.
C. Indikator
1. Mampu memahami pemilihan gambar pandangan benda kerja yang benar.
2. Mampu mengidentifikasi gambar pandangan khusus benda yang benar secara tepat,
kreatif dan percaya diri.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Memahami pemilihan gambar pandangan benda kerja yang benar.
2. Mengidentifikasi gambar pandangan khusus benda yang benar secara tepat, kreatif dan
percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
1. Gambar proyeksi Orhogonal dan gambar potongan
2. Gambar pandangan khusus
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran melalui
untuk kerja (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Pendahuluan (30 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru bertanya tentang mengapa kita belajar menggambar gambar bengkel.
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (18)
Indikator sikap aktif dalam praktik penggunaan peralatan dan kelengkapan gambar teknik serta
menggambar teknik dengan pemilihan pandangan gambar dan teknik memotong gambar.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan hasil gambar teknik.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik tetapi belum sesuai
standart.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik sudah sesuai
standart.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
A. Standar Kompetensi
Menginterprestasikan sketsa.
B. Kompetensi Dasar
Memilih gambar teknik yang benar.
C. Indikator
Gambar diperiksa dan disahkan kebenarannya dengan persyaratan atau peralatan kerja
dipahami
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami kebenaran gambar dengan persyaratan alat peralatan kerja.
E. Materi Pembelajaran
Prosedur pemeriksaan dan pengesahaan gambar.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran melalui
untuk kerja (project based learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu mampu membuat
potongan gambar benda kerja.
2. Kegiatan Inti (155 menit)
a. Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa untuk mengingatkan siswa akan teknik
gambar potongan.
b. Masing-masing siswa menyiapkan peralatan menggambar teknik.
c. Guru mendistribusikan worksheet (lembar kerja) kepada masing-masing siswa.
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 58
TEKNIK PEMESINAN
d. Siswa menggambar gambar potongan benda kerja sesuai dengan lembar kerja yang
dibagikan guru.
e. Selama siswa menggambar, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
mengerjakan dengan tepat, teliti, disiplin, dan percaya diri.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru meminta siswa untuk mengakhiri pekerjaannya dan melanjutkan di rumah jika
pekerjaannya belum selesai.
b. Guru mendistribusikan worksheet (lembar kerja) kepada masing-masing siswa.
c. Guru memberikan tugas PR untuk menggambar proyeksi orthogonal.
d. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan Ke-2
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk berdo’a lalu mengecek kehadiran siswa dengan cara
mengabsen satu per satu.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu mampu memahami
kebenaran gambar dengan persyaratan alat peralatan kerja.
2. Kegiatan Inti (155 menit)
a. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai bagaimana cara menggambar proyeksi orthogonal
serta penerapannya dalam dunia pemesinan.
b. Dengan menggunakan presentasi laptop, guru memberi penguatan tentang definisi,
cara kerja, serta penerapan proyeksi orthogonal di bidang pemesinan.
c. Masing-masing siswa menyiapkan peralatan menggambar teknik.
d. Siswa menggambar gambar proyeksi orthogonal sesuai dengan lembar kerja yang
dibagikan guru pada pertemuan sebelumnya.
e. Selama siswa menggambar, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
mengerjakan dengan tepat, teliti, disiplin, dan percaya diri.
f. Secara bergiliran masing-masing siswa melakukan konsultasi tentang ketepatan
pekerjaannya.
g. Guru memberikan koreksi dan petunjuk bagian-bagian gambar siswa yang perlu
diperbaiki.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru memberikan penghargaan misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada siswa yang berkinerja baik.
b. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 59
TEKNIK PEMESINAN
H. Sumber Belajar/Alat/Bahan
1. Sumber Belajar
a. Job sheet.
b. Modul Teknik Pembentukan Plat Jilid 2 untuk SMK oleh Ambiyar,dkk. 2008.
Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional,.
c. Modul Teknik Pemesinan Jilid 1 untuk SMK oleh Widarto, dkk. 2008. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
d. Modul Teknik Produksi Mesin Industri untuk SMK Jilid 1 oleh Wirawan
Sumbodo, dkk. 2008. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
e. Presentasi tentang definisi, cara kerja, serta penerapan proyeksi orthogonal di
bidang pemesinan.
2. Media
a. LCD Proyektor c. Meja gambar
b. Laptop
3. Alat
1. Peralatan menggambar
2. Buku gambar dengan ukuran A3.
I. Penilaian
1. Teknik penilaian: pengamatan, pengetahuan mengenai definisi, cara kerja, dan penerap-
an proyeksi orthogonal di bidang pemesinan, serta ketrampilan menggambar
menggunakan proyeksi orthogonal.
2. Prosedur penilaian
Teknik Waktu
No. Aspek Yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1 Sikap Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran. Pengamatan pembelajaran
b. Toleran terhadap proses pemecahan masalah dan saat diskusi
yang berbeda dan kreatif.
2 Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian
a. Memecahkan masalah mengenai bagaimana tugas individu
cara menggambar proyeksi orthogonal serta dan kelompok
PROGRAM KEAHLIAN : RPP – DASAR KOMPETENSI KEJURUAN | 60
TEKNIK PEMESINAN
penerapannya dalam dunia pemesinan.
3 Ketrampilan Pengamatan Penyelesaian
Terampil menggunakan peralatan menggambar dan unjuk tugas di ruang
teknik. kerja praktik.
Terampil mengaplikasikan proyeksi orthogonal
dalam praktik menggambar teknik.
Indikator sikap aktif dalam praktik penggunaan peralatan dan kelengkapan gambar teknik serta
menggambar teknik dengan proyeksi orthogonal.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan hasil gambar teknik.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik tetapi belum sesuai
standart.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik sudah sesuai
standart.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil