Anda di halaman 1dari 4

KAGEL EXERCISE

Makalah disusun guna memenuhi tugas


mata kuliah keperawatan Maternitas I

Dosen pengampu : Ns. Dora Samarina, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
Dini Sholihatunnisa 1810711030
Dinar Aufia Fadila Hakim 1810711051
Afdila 1810711063

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VATERAN”


JAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S-1
KEPERAWATAN 2018
Latihan Kegel (Kegel exercise)
Latihan kegel atau latihan otot dasar panggul dilakukan untuk menguatkan otot-otot dasar
panggul agar dapat mengontrol atau mengurangi inkontinensia urin. Latihan ini juga
menguntungkan selama kehamilan dan pascamelahirkan. Latihan ini akan menguatkan otot-
otot dasar panggul, menyanggah organ panggul dan mengontrol otot-otot disekeliling vagina
dan uretra (Berzuk,2007).
Sebuah proyek penelitian yang meneliti kontinensia pada wanita dilakukan oleh Association
of Women’s Health, Obstectric and Neonatal Nurses (www.awbonn.org) .
Panduan Pengajaran Latihan Kegel
Deskripsi dan Rasional
Latihan kegel atau latihan otot dasar panggul, merupakan teknik yang digunakan untuk
menguatkan otot yang menyanggah dasar panggul. Latihan ini meliputi pengencangan
(kontraksi) dan relaksasi otot yang menyanggah kandung kemih dan uretra secara teratur.
Dengan pengencangan otot panggul, wanita dapat mencegah atau mengurangi kejadian tidak
dapat menahan kencing.
Teknik
1. Wanita perlu mempelajari bagaimana cara untuk menargetkan otot untuk dilatih dan
bagaimana untuk melakukan kontraksi dengan benar. Sebuah saran untuk pengajaran
adalah dengan wanita berpura-pura sedang mencoba menahan flatus. Minta ia untuk
menggunakan gerak pengencangan ini pada otot-ot1ot sekitar vagina dan panggul atas.
Ia harus merasakan otot-otot tersebut bergerak kedalam dan keatas. Teknik lain yang
disarankan adalah dengan meminta wanita seolah-olah mencoba menahan aliran urine
saat pertengahan berkemih atau minta ia memikirkan mengenai bagaimana vaginanya
berkontraksi disekeliling dan melebar sepanjang penis selama berhubungan seksual.
Wanita harus menghindari gerakan meregangkan atau melepaskan selama melakukan latihan.
Ia harus diajarkan bagaimana rasanya melepaskan dengan memintanya untuk menarik napas,
menahannya, dan menekan ke bawah dengan otot perutnya seperti saat ia sedang mengedan.
Lalu, wanita tersebut dapat diajari bagaimana menghindari gerakan meregangkan dengan
menghembuskan napas pelan dan tetap membuka mulut setiap kali ia melakukan kontraksi
pada otot panggulnya.
Instruksi Khusus
1. Setiap kontraksi harus sekuat mungkin tanpa melakukan kontraksi pada perut, paha,
atau pantat.
2. Kontraksi harus ditahan selama paling tidak 10 detik. Wanita dapat memulainya dengan
menahan 2 detik setiap kontraksi sampai otot-ototnya lebih kuat.
3. Wanitaharus beristirahat serlama 10 detik atau lebih di anatara kontraksi sehingga otot
memiliki waktu kembali ke bentuk semula dan setiap kontraksinya dapat sekuat yang
dapat dilakukan wanita.
4. Wanita harus merasakan tarikan ke atas pada ketiga lapisan otot sehhingga kontraksi
mencapai tingkat paling tinggi dalam panggulnya.
SARAN LAINNYA UNTUK IMPLEMENTASI
1. Awalnya, wanita harus menyediakan waktu kurang lebih 15 menit sehari untuk latihan
kegel
2. Wanita mungkin ingin memasang pengingat, seperti catatan pada kaca kamar mandi,
kulkas, televisi, atau kalendernya untuk melakukan latihan.
3. Panduan untuk praktik latihan Kegel menyarankan dilakukan antara 24 dan 100
kontraksi per hari; namun, hasil positif dapat dicapai dengan hanya 24-45 kontraksi
kontraksi sehari.
4. Posisi terbaik untuk mempelajari bagaimana cara melakukan latihan kegel adalalah
dengan berbanding terlentang dengan lutut ditekuk. Posisi lainnya yang dapat
digunakan adalah bertumpu pada kedua ttangan dan lutut. Setelah wanita mempelajari
teknik yang tepat,dengan melakukan latihan ini dalam posisi lainnya seperti berdiri atau
duduk.
DAFTAR PUSTAKA

Cashion.dkk. 2013. Keperawatan Maternitas. Singapore : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai