Disusun Oleh:
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
kami mendapatkan kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah kami yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum Normal” ini dapat kami
susun dan selesaikan dengan tepat waktu.
Post Partum Normal. Kami juga menyadari masih banyak kekeliruan dalam
pembuatan makalah ini, maka dari itu kami sangat membutuhkan saran untuk
mengembangkan makalah kami ini agar menjadi lebih baik kepada semua pihak
dedikasi tinggi dan hati yang ikhlas untuk menyelesaikan makalah ini, kami
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 1
1.3 TujuanMakalah ................................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
ASUHAN KEPERAWATAN PNC .......................................................................................................... 2
A. DATA FOKUS ................................................................................................................................. 2
B. ANALISA DATA ............................................................................................................................. 3
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN ...................................................................................................... 5
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN .................................................................................. 6
E. IMPLEMENTASI ........................................................................................................................... 10
F. EVALUASI..................................................................................................................................... 11
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TujuanMakalah
Mengetahui dan memahami bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan
post partum.
BAB II
PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN PNC
A. DATA FOKUS
Nama / umur klien:
DATA FOKUS
Data subjektif Data objektif
1. Pasien mengatakanASI belum 1. BB : 65
keluar, 2. Tb : 155 cm
2. pasien merasa nyeri pada 3. Td : 120/80 Hmhg
kedua payudara, 4. RR : 20x/menit
3. pasien mengeluh sakit 5. HR : 84x/menit
jika payudaranya dipegang 6. Babinski normal
4. Pasien mengatakan kesulitan 5. Suhu : 36,8°C
istirahat 6. Payudara teraba keras, penuh,
hangat, pasien terlihat sakit saat
payudaranya dipegang
7. Puting susu: menonjol
8. Pengeluaran ASI : ASI belum
keluar saat diperah.
9. Bayi terlihat menangis setelah
menyusu.
10. O : nyeri muncul sejak ± 2 hari,
lebih sakit saat tersentuh
P: Penyebab nyeri karena ASI
yang belum keluar
R : nyeri terasa dikedua
payudara
S : skala nyeri 5
T: treatmen yang pasien
lakukan, mencoba menyusui
bayinya berharap ASI cepat
keluar dan Nyeri berkurang.
2
U : ibu mengatakan nyeri karena
ASI tidak lancar, payudara
sedang mencoba memproduksi
ASI
V : ibu berharap ASI cepat
keluar, lancar, dan nyeri
berkurang.
11. Luka episiotomy tampak belum
mengering
12. Pasien tempak cemas dan tidak
nyaman karena tidak dapat
membagi waktu antara istirahat
dan merawat atau menyusui
bayi.
B. ANALISA DATA
Nama / umur klien:
ANALISA DATA
No. Data Masalah Etiologi
1. Ds: Nyeri Akut Agen cedera biologis
Pasien merasa nyeri (pembengkakan payudara)
pada payudara
Pasien mengeluh
sakit jika
payudaranya
dipegang
Do:
Payudara teraba
keras, penuh, hangat,
pasien terlihat sakit
saat payudaranya
dipegang
Puting susu:
menonjol
Pengeluaran ASI :
3
ASI belum keluar
saat diperah.
Bayi terlihat
menangis setelah
menyusu.
O : nyeri muncul sejak ± 2
hari, lebih sakit saat
tersentuh
P: Penyebab nyeri karena
ASI yang belum keluar
R : nyeri terasa dikedua
payudara
S : skala nyeri 5
T: treatmen yang pasien
lakukan, mencoba menyusui
bayinya berharap ASI cepat
keluar dan Nyeri berkurang.
U : ibu mengatakan nyeri
karena ASI tidak lancar,
payudara sedang mencoba
memproduksi ASI
V : ibu berharap ASI cepat
keluar, lancar, dan nyeri
berkurang.
2. Ds: Ketidak efektifan Suplai ASI tidak cukup
Pasien pemberian ASI
mengatakanASI
belum keluar,
pasien merasa
nyeri pada
kedua payudara,
pasien mengeluh
sakit
jika payudaranya
dipegang
Do:
BB : 65
Tb : 155 cm
Td : 120/80 Hmhg
RR : 20x/menit
HR : 84x/menit
Payudara teraba
keras, penuh, hangat,
pasien terlihat sakit
saat payudaranya
dipegang
4
Puting susu:
menonjol
Pengeluaran ASI :
ASI belum keluar
saat diperah.
Bayi terlihat
menangis setelah
menyusu.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN Tanggal Tanggal Paraf &
(P, E, & S) Ditemukan Teratasi Nama
Jelas
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis 5 8
ditandai dengan hasil pengkajian nyeri September September
O: nyeri muncul sejak ± 2 hari, lebih sakit saat 2019 2019
tersentuh
P: Penyebab nyeri karena ASI yang belum keluar
R : nyeri terasa dikedua payudara
S : skala nyeri 5
T: treatmen yang pasien lakukan, mencoba
menyusui bayinya berharap ASI cepat keluar dan
Nyeri berkurang.
5
U : ibu mengatakan nyeri karena ASI tidak lancar,
payudara sedang mencoba memproduksi ASI
V : ibu berharap ASI cepat keluar, lancar, dan
nyeri berkurang.
Payudara teraba keras, penuh, hangat, pasien
terlihat sakit saat payudaranya dipegang,pasien
merasa nyeri pada payudara, dan pasien mengeluh
sakit jika payudaranya dipegang.
2. Ketidak efektifan pemberian ASI berhubungan dengan 5 8
suplai ASI tidak cukup ditandai dengan suplai ASI tidak September September
cukup (pasien mengatakan ASI belum keluar, ASI belum 2019 2019
keluar saat di perah), ibu nyeri (pasien merasa nyeri pada
payudara,payudara teraba keras,pasien terlihat sakit saat
payudara dipegang), bayi terlihat menangis setelah
menyusu.
3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan 5 8
trauma jaringan, penurunan system kekebalan tubuh. September September
Ditandai dengan: Luka episiotomy tampak belum 2019 2019
mongering.
4. Gangguan istirahat / perubahan pola istirahat tidur 5 8
berhubungan dengan kecemasan hospitalisasi, waktu September September
perawatan bayi. 2019 2019
Ditandai dengan: Pasien tempak cemas dan tidak nyaman
karena tidak dapat membagi waktu antara istirahat dan
merawat atau menyusui bayi.
6
biologis diharapkan ketidaknyamana Agar dapat mengurangi
tingkat nyeri pasien n nyeri pada payudara
berkurang dengan Lakukan pasien
kriteria hasil : penanganan
-Tingkat nyeri (2102) payudara secara
Nyeri yang non
dilaporkan di farmakologis
(brcast care, Agar pasien nyerinya
pertahankan
hypnosis, berkurang
cukup berat (2)
bimbingan
ditingkatkan antisipatif,
pada tingkat akuplesure,
ringan (4) relaksasi,
Ketegangan otot kompres air
di pertahankan hangat)
cukup berat (2) Dukung
ditingkatkan istirahat/tidur
pada tingkat yang adekuat
ringan (4) untuk membantu
penurunan nyeri.
Ekspresi nyeri wajah di
pertahankan cukup
berat (2) ditingkatkan
pada tingkat ringan (4)
Kamis, 5 2. Nutrisi : Nyeri akut(bagian
September ketidakseimbangan, enam hal. 559),
2019 lebih dari kebutuhan
tubuh ( Bagian Supresi laktasi (6870)
empat, hal.644 ) Pantau Untuk melihat
Setelah dilakukan pembengkakan perkembangan
tindakan keperawatan payudara yang pembengkakan pada
berhubungan payudara.
1x24 jam, Ketidak
dengan
efektifan pemberian
ketidaknyaman
ASI berhubungan
atau sakit
dengan suplai ASI
Lakukan pijat Untuk memperlancar
tidak cukup ditandai oksitosin ASI.
dengan suplai ASI Ajarkan pasien
tidak cukup dibuktikan mengenai Agar pasien paham dan
oleh langkah-langkah mampu melakukan pijat
Status nutrisi bayi: pijat oksitosin oksitosin secara mandiri.
(1020) Libatkan
diharapkan keluarga untuk Untuk meningkatkan
keberhasilan menyusui membantu dan semangat pasien dalam
bayi meningkat dengan memberikan memperlancar ASI.
kriteria hasil: dukungan pada
Intake nutrisi ibu
dipertahankan
7
pada tingkat
tidak adekuat
(1) ditingkatkan
cukup
adekuat(3)
Pengeluaran
ASI
dipertahankan
pada tingkat
tidak adekuat
(1) ditingkatkan
cukup
adekuat(3)
Kamis, 5 3. Resiko tinggi terhadap 1. Kaji lochea 1. Agar pasien dapat
September infeksi berhubungan (warna, bau, mendeteksi tanda
2019 dengan trauma jumlah)
infeksi lebih dini
jaringan, penurunan kontraksi uterus
sistem kekebalan dan kondisi dan
tubuh. jahitan mengintervensi
Tujuan: Setelah episiotomi. dengan tepat.
diberikan askep
diharapkan infeksi pada 2. Sarankan pada
2. Agar pasien
ibu tidak terjadi ibu agar
Kriteria Hasil: mengganti mengetahui
Dapat pembalut tiap 4 bahwa pembalut
mendemonstrasi jam. yang lembab dan
kan teknik banyak darah
untuk 3. Pantau tanda- merupakan media
menurunkan tanda vital.
yang menjadi
resiko infeksi
Tidak terdapat 4. Anjurkan pasien tempat
tanda-tanda untuk berkembangbiakn
infeksi. melaporkan ya kuman.
segera mugnkin
apabila 3. Agar pasien
mengenali tanda
mengalami
infeksi
peningkatan suhu
5. Sarankan ibu > 38C
membersihkan menandakan
perineal dari infeksi.
depan ke
belakang.
4. Meningkatkan
rasa percaya dan
kerja sama
perawat klien.
8
5. Agar pasien dapat
membantu
mencegah
kontaminasi
rektal melalui
vaginal.
Kamis, 5 4. Gangguan istirahat / 1. Kaji tingkat 1. Agar pasien
September perubahan pola istirahat kelemahan mengetahui
2019 tidur berhubungan pasien dan tindakan yang
dengan kecemasan kebutuhan akan dilakukan
hospitalisasi, waktu istirahatnya. selanjutnya
perawatan bayi.
Tujuan : Pola 2. Anjurkan klien 2. Agar kebutuhan
istirahat dapat kembali untuk mengatur istirahat dan tidur
normal antara istirahat pasien terpenuhi
Kriteria dan perawatan
Hasil : Secara verbal bayi. 3. Agar pasien
klien mengucapkan memerhatikan
dapat beristirahat cukup 3. Informasikan kebutuhan
bahwa keadaan istirahat dan tidur
fisik dan
psikologi itu 4. Agar pasien dapat
berpengaruh beristirahat
pada produksi dengan baik
ASI.
5. Agar lingkungan
4. Libatkan pasien menjadi
keluarga dalam nyaman,
perawatan anak membuat istirahat
agar ibu dapat lebih baik.
beristirahat
dengan cukup.
5. Ciptakan
suasana
lingkungan yang
terapeutik.
9
E. IMPLEMENTASI
Nama / umur klien:
10
Td : 120/80 Hmhg
RR : 20x/menit
HR : 84x/menit
Suhu : 36,8°C
F. EVALUASI
Nama / umur klien:
Hari/tanggal No. EVALUASI Paraf
jam dx
Kamis, 5 1. S : pasien mengatakan terkadang nyeri masih muncul di daerah
September payudara
2019 O:
Payudara teraba keras, penuh, hangat, pasien terlihat sakit
saat payudaranya dipegang
Puting susu: menonjol
Pengeluaran ASI : ASI belum keluar saat diperah.
Bayi terlihat menangis setelah menyusu.
11
A : Nyeri akut
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
ASI berhubungan dengan suplai ASI tidak cukup ditandai dengan suplai ASI tidak
cukup (pasien mengatakan ASI belum keluar, ASI belum keluar saat di perah), ibu
nyeri (pasien merasa nyeri pada payudara,payudara teraba keras,pasien terlihat
sakit saat payudara dipegang), bayi terlihat menangis setelah menyusu. Diagnosa
ketiga kami Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan,
penurunan sistem kekebalan tubuh. Dan diagnosa keempat kami Gangguan
istirahat / perubahan pola istirahat tidur berhubungan dengan kecemasan
hospitalisasi, waktu perawatan bayi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
14