Anda di halaman 1dari 8

Sistem Integumen

Semua struktur kulit sudah terbentuk saat lahir Epidermis dan dermis berikatan longgar
dan sangat tipis. Verniks kascosa (subtansi keputihan, seperti keju bersatu dengan epidermis dan
berfungsu sebagai lapisan pelindung. Kulit bayi sangat sensitive dan dapat rusak dengan mudah.
Bayi memiliki warna kulit kemerahan selama beberapa jam setelah lahir, selanjutnya akan
berubah menjadi warna normal. Kulit sering kali terlihat berbentuk lunak, terutama ekstremitas
tangan dan kulit terlihat sedikit sianosis (akronosis), yang disebabkan oleh iritabilitras
vasomotor dan stasis kapiler. Akronosis muncul terjadi dan hanya timbul sementara selama 7
sampai 10 hari terutama terpajan terhadap dingin. t Sedangkan bayi premature kulit tembus
pandang dan banyak verniks. Bayi baru lahir matur yang sehat, tampak membuntal dikarenakan
jaringan yang banyak dan kandungan air ekstraselular.

a. Kaput succedaneum
Kaput succedaneum merupakan edematosa generalisata yang mudah dikenali
pada daerah kulit kepala, paling sering ditemui di oksiput. Tekanan menetap oleh
serviks pada verteks yang dipresentasikan mengakibatkan kompresi pada pembulu
darah setempat, sehingga memperlambat aliran balik vena. Aliran balik vena yang
diperlambat menyebabkan meningkatnya cairan jaringan pada kulit kepala, dan
terbentuk pembengkakan edematosa. Pembengkakan edematosa yang terdapat saat
lahir, akan meluas melintasi garis sutura pada tulang tengkorak dan menghilang
spontan dalam 3 sampai 4 hari. Bayi yang lahir dengan bantuan ekstraksi vakum
biasanya memiliki kaput pada daerag dimana vakum dipasang.
b. Sefalhematoma
Sefalhematoma merupakan kumpulan darah
antara tulang tengkorak dan priosteumnya,
sehingga sefalhematoma tidak melintasi garis
sutura kranial. Kaput succedaneum dan
sefalhematoma sering kali timbul bersamaan.

Pendarahan dapat terjadi pada kelahiran


spontan akibat tekanan tulang pinggul ibu.
Kelahiran dengan forceps rendah dan rotasi sertra ekstrasi forceps
yang sulit juga dapat menyebabkan pendarahan. Benjolan lunak,
berflukuisasi, dan tidak berkurang ini tidak berpulsasi atau timbul
saat bayi menangis. Sefalhematoma terlihat beberapa jam atau
sehari setelah lahir dan tidak terlihat sampai kapur succedaneum
diabsorpsi, sefalhematoma biasanya paling besar pada hari kedua
atau ketiga, pada saat itu dimana pendarahan berhenti. Benjolan
sefalhematoma ini menghilang spontan dalam 3 sampai 6 minggu.

c. Hemoragi subgaleal
Hemoragi subgaleal merupakan
pendarahan ke dalam kompartemen subgaleal.
Kompartemen subgaleal merupakan ruang
potensi yang terdiri atas jaringan ikat yang
tersusun longgar; terletak dibawah
aponeurotus galea, lembaran tendon yang
menghubungkan otot-otot frontal dan oksipital
dan membentuk permukaan dalam kulit
kepala. Perlukaan terjadi akibat gaya yang
menekan dan menarik melalui pintu keluar
panggul (Paige dan Moe, 2006). Penelin telah
melaporkan kekhawatiran mengenai
penggunaan ekstraktor vakum yang mingkat
saat melahirkan dan hubungannya dengan
kasus pendarahan subgaleal, morbiditas
neonates, dan kematian. Pendarahan meluas
menjahui tulang, sering kali kearah posterior
menuju leher, dan berlanjut setelah lahir,
dengan potensi untuk terjadinya kompllikasi
serius seperti anemia atau syok hipovolemik.
Deteksi dini adanya pendarahan
merupakan hal penting; pengukuran lingkar
kepala serial dan inspeksi punggung leher
terhadap peningkatan edema dan massa kenyal
penting dilakukan. Kulit kepala yang basah
dan lunak, pucar, takikardia, dan peningkatan
lingkar kepala dapat juga menjadi penanda
awal dari pendarahan subgaleal . computed
tomogrhapy (CT) atau magnetic reconance
imaging (MRI) berguna untuk
mengkomfirmasi diagnosis, penggantian darah
yang hilang dan faktor pembekuan darah
diperlukan pada kasus pendarahan akut. Kemungkinan penanda awal lainnya dari
hemoragi subgaleal adalah posisi telinga bayi yang maju kearah lateral karena
hematoma melua di bagian posterior. Memonitor perubahan tingkat kesadaran bayi
menurun hematocrit juga merupakan kunci terhadap pengenalan dan penangan dini.
Peningkatan kadar bilirupin serum dapat ditentukan sebagai akibat dari pemecahan
sel darah dalam hematoma.

d. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat terdapat saat lahir , namun tidak berespons terhadapat peningkatan
temperature lingkungan atau tubuh, beberapa hyperplasia kelenjar sebascea janin dan
sekresi sebum diakibatkan oleh pengaruh hormonal pada kehamilan. Verniks kaseosa
merupakan produk dari klenjar sebasea. Pelepasan verniks kaseosa diikuti oleh
deskuamasi epidermis pada sebagian besar bayi. Verniks telah terbuki sebagai
pelindung epidermis dan bermanfaat bagi kulit bayi seperti menurunkan pH kulit,
berkurangnya eritema kulit, dan peningkatan hidrasi kulit. Kelenjar sebasea putih
yang kecil menonjol (milia) dapat ditemukan pada muka bayi baru lahir.

e. Deskuamasi
Deskuamasi (pengelupasan) kulit pada bayi matur tidak terjadi
hingga beberapa hari setlah lahir. Deskuamasi kulit pada area yang
luas menyeluruh saat lahir dapat merupakan indikasi terlalu matur.

f. Bintik Mongolia
Daerah pigmientasi hitam kebiruan, dapat tampak pada berbagai
bagian permukaan luar tubuh. Meliputi ekstremitas.bintik-bintik ini lebih
sering ditemukan di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini paling
sering ditemukan pada bayi baru lahir denga nasal etnik dari daerah mediterania,
Amerika Latin, Asia, atau Afrika. Bintik-bintik ini lebih sering pada individu berkulit
gelap, naum dapat muncul pada 5% sampai 13% bangsa kaukasia. Bintik ini akan
menghilang perlahan setelah beberapa bulan atau tahu.
g. Nevus
a) Nevus telangiektasis, dikenal sebagai “gigitan burung strok”. Berwarna pink
dan mudah memudar. Mereka terlihat pada kelopak mata atas, hidung, bibi
bagian atas, atau daerah oksipital bawah, dan tengkuk leher. Nevus ini tidak
memeliki artian klinis dan menghilang pada tahun kedua kehidupan.

b) Nevus vaskulosus merupakan jenis hemangioma kapiler yang


pembengkakandengan permukaan kasar,
berwarna merah terang atau gelap, berbatas
tegas, dan menonjol. Saat bayi bertumbuh,
hemangioma dapat berpoliferasi dan
menjadi lebih vascular, sehingga sering disebut hemangioma stoberi. Lesi
umumnya tunggal, namun dapat juga multiple, dengan 75% terjadi di kepala.
Lesi ini dapat menetap hingga anak berusia sekolah atau kadang lebih lama
lagi, namun dapat berhasil dihilangan dengan terapi leser pewarnaan
berpulsasi, terapi interferon, dan penggunaan prednisone. Pada beberapa
kasus, injeksi subkutan interferon alfa-2a atau alfa-2b mungkin diperlukan
jika terapi prednisone dan laser pewarnaan berpulsasi gagal untuk mengatasi
hemangioma bermasalah.

c) Bercak port-wine, atau nevus flammneus,


um-urineumnya ditemuka saat lahir. Dan
terdiri atas pleksus kapiler-kapiler yang baru
terbentuk dalam lapisan papiler corium.
Nevus ini berwana merah sampai unggu ;
bervariasi ukuran, bentuk, dan lokasinya; dan
tidak menonjol. Bercak port-wine sejati tidak
memudar saat ditekan atau menghilang.
Bercak ini paling sering ditemukan pada muka dan leher

h. Eritema toksikum
Bercak sementara, eritema
toksikum, disebut juga eritema
neonatorum, bercak bayi baru lahir,
atau dermatitis gigitan nyamuk.
Bercak ini ditemukan pada neonatur matur selama tiga minggu pertama kehidupan.
Eritema toksikum membuat lesi dalam tahapan yang berbeda: makula, papul, dan
vesikel kecilo eritematora. Lesi dapat muncul tiba-tiba dibagian manapun. Bercak ini
dipikirkan sebagai respond terhadap inflamasi. Eosinophil, yang membantu
mengurangi infalamsi, ditemukan dalam vesikel. Walaupun penampilannya seperti
berbahaya , bercak ini tidak memiliki artian klinis dan tidak membutuhkan
pengobatan.

Sistem Reproduksi

a) Perempuan
Saat lahir, ovarium mengandung ribuah sel
germinal primitif, sel-sel ini menggambarkan
jumlah untuk membentuk suatu ovum potensial
yang utuh; tidak ada bentuk oogonia setelah lahir
pada bayi matur. Korteks ovarium , yang
terutama terdiri atas folikel-folikel primordial.
Menempati bagian yang lebih besar pada ovarium
bayi perempuan yang baru lahir dibandingkan
pada wanita dewasa. Dari lahir hingga mautrasi seksual, jumlah ovum menutun
sekitar90%.
Peningkatan estrogen selama kehamilan diikuti oleh penurunannya setelah lahir
mengakibatkan secret vagina mucoid dan bahkan dengan sedikit bercak pendarahan
ringan (pseudomenstruasi). Genitalia eksternal (seperti, labia mayor dan labia minor)
biasanya membengkak dengan peningkatan pigmentasi. Pada bayi matur,labia mayor
dan minor menutupi vestibulum. Pada bayi premature, klitoris menonjol, dan labia
mayoranya kecil dan terpisah jauh. Kutil pada vagina atau himen umum ditemukan
dan tidak memiliki artian klinis. Verniks kaseosa dapat ditemukan antara labia dan
tidak boleh bersihkan dengan paksa saat mandi.
Jika bayi lahir dalam posisi bokong, labia dapat membengkak dan memar, edema
dan memar akan menghilang dalam beberapa hari; tidak diperlukan pengobatan.
b) Laki-laki
Testis menurun ke sroktum saat lahir pada
90% bayi laki-laki baru lahir . walupun presentase
itu itu menurun pada kelahiran premature, pada
umur 1 tahun, insiden testis yang tidak menurun
pada setiap anak laki-laki kurang dari 1%.
Prepusium yang sempit (lipatan kulit penutup
ujung penis) sering ditemukan pada bayi baru
lahir. Lubang uretra dapat terbungkus penuh oleh prepusium, yang
tidak dapat ditarik selama 3 sampai 4 tahun. Semegma, subtansi
seperti keju, berwarna putih, umum ditemukan dibawah lipatan
prepusium . lesi kenyal, putih, kecil disebut , mutiara epitel. Dapat
ditemukan pada ujung prepusium, pada bayi premature kurang dari
usia 28 minggu hingga 36 minggu gestasi, testis dapat di palpasi
pada kanal inguinalis, dan beberapa rugae tampak pada skroktum.
Pada 36 minggu hingga 40 minggu testis dapat dipalpasi pada di dalam skroktum, dan
rugae meliputi kantung skroktum. Neonates lebih bulan memiliko rugae yang dalam
dan skroktum pendulum. Skroktum biasanya lebih gelap pigmentasinya dibandingkan
bagian kulit lainnya.dan terutama tampak pada bayi dengan kulit yang lebih gelap.
Pigmentasi ini merupakan respons terhadap estrogen ibu. Hidrokel, yang disebabkan
oleh akumulasi cairan di sekeliling testis dapat terjadi. Hidrokel dapat di
transiluminasi dengan cahaya dan biasanya berkurang ukurannya tanpa pengobatan.
Jika bayi laki-laki dilahirkan dengan presentasi bokong, skroktum dapat sangat
bengakak dan memar. Pembengkakan dan perubahan warna ini akan berkurang dalam
beberapa hari.

c) Pembengkakan jaringan payudara


Pembengkakan jaringan payudara pada bayi matur kedua jenis kelamin
disebabkan oleh hiperestrogenisme pada kehamilan. Pada beberapa bayi, secret encer
dapat ditemukan. Penemuan ini tidak berarti seacra klinis, tidak membutuhkan
pengobatan. Dan akan menghilang dalam beberapa hari setelah hormon ibu
dieliminasi dari tubuh bayi.
Puting payudara harus simestris di dada. Jaringan payudara dan ukuran areola
meningkat sering dengan usia kehamilan. Areola terlihat sedikit meningkat pada usia
kehamilan 34 minggu. Pada usia 36 minggu, bakal pudara teraba 1 sampai 2 mm dan
meningkat hingga 12mm pada 42 minggu.

Sistem skeletal

Bayi mengalami pertumbuhan cepat selama tahun petama


kehidupan. Saat lahir, terdapat lebih banyak kartolago
dibandingkan tulang yang mengalami asifikasi, dikarenakan
perkembangan sefalokaudal (kepala ke bokong) bayi baru lahir
terlihat tidak proposional.

Pada saat matur,kepala berukuran seperempat dari


panjang tubuh total. Lengan sedikit leih panjang dari kaki. Pada
bayi baru lahir , kaki berukuran sepertiga dari panjang tubuh total
, namun hanya 15% dari berat badan total. Dalam proses pertumbuhannya , titik tengah dari
pengukuran kepala ke kaki perlahan menurun dari tingkat umbilicus saat lahir menuju ke tingkat
simpisis pubis saat matur.

Muka terlihat kecil pada tulang tengkorak, yang terlihat besar dan berat. Ukuran dan
bentuk kepala dapat terdistorsi oleh molding (pembentukan kepala janin akibat tumpeng tindih
tulang-tulang kranial untuk memfasilitasi pergerakan malalui jalan lahir selama persalinan ).

Tulang pada kolumna vetebrata bati baru lahir membentuk dua kurvatura utama satu pada
daerah toraks dan satu pada daerag sacral. Keduanya kurvatura kepalanya pada sekitar usia tiga
bulan, kurvatura sekunder tampak pada daerah servikal.

Bebrapa bayi baru lahie menunjukkan jarang yang signifikan pada kedua lutut ketika
pergelangan kaki diadukan, menyebabkab tampak seperti kaki berbentuk O. saat lahir tidak
terlihat lengkung pada kaki. Ekstremitas harus simetri dan sama panjangnya. Lipatan kulit harus
dan simetris. Paha diperiksa terhadap adanya dysplasia oleh klinis terlatih menggunakan
maneuver ortolani. Jari-jari tangan dan kaki harus sama jumlahnya dan memiliki kuku. Adanya
jari tambahan telapak tangan atau kaki, jari jari biasa juga dapat menyatu. Garis lipatan dapat
ditemukan pada bayi baru lahir matur jika bayi dengan presentasi bokong, lurus fapat terjadi di
dalam uterus selama bebrapa minggu.

Timbul dua refleks , refleks graps dan Babinski. Untuk mengkaji refleks graps telapak tangan
atau kaki disentuh di dekat dibawah jari akan menimbulkan gerakan fleksi atau mencengkram.
Sedanglan Babinski dengan telapak kaki ditorehkan ke atas.

System Neomuskular

sistem neomuskular hampir berkembang penuh pada saat lahir. Bayi baru lahir matur
merupakan makhluk responsive dan reaktif dengan kapasitas luar biasa untuk interaksi sosial dan
organisasi diri.

Perkembangan otak setelah lahir mengikuti pola yang dapat diprediksi, yaitu
perkembangan yang cepat saat bayi dan masa kanak-kanak awal, dan perkembangan kemudian
menjadi lebih perlahan selama tahun-tahuan selanjutnya pada decade pertama dan hanya
minimal pada usia remaja. Pada akhir tahun pertama, cerebellum mengahiri lonjakan
perkembangannya yang dimulai sekitar usia 30 minggu gestasi.

Otak memerlukan glukosa sebagai sumber energy dan suplai oksigen yang relative besar untuk
metabolism yang adekuat. Adanya kebutuhan-kebutuhan ini menandakan perlunya pengkajian
status pernafasan bayi yang teliti. Keperluan terhadap glukosa ini menyebabkan perhatian pada
neonates yang beresiko untuk mengalami hipogikemia .

Anda mungkin juga menyukai