Klien merupakan makhluk holistik bio-psiko-sosio dan spiritual, perawat berupaya
membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien. Kesehatan spiritual adalah rasa keharmonisan saling kedekatan antara diri dengan orang lain, alam, dan dengan kehidupan yang tertinggi (Tuhan). Kesehatan Kebutuhan spiritual mengandung arti keyakinan, pendekatan, harapan dan kepercayaan pada Tuhan, kebutuhan untuk dicintai dan diampuni oleh Tuhan agar memperoleh pertolongan, ketenangan, keselamatan, kekuatan, penghiburan serta kesembuhan. Kebutuhan spiritual mencakup semangat atau motivasi untuk hidup. Kesehatan spiritual tercapai jika klien menemukan keseimbangan antara harapan, tujuan, dan sistem keyakinan klien dengan hubungan klien di dalam diri sendiri dan dengan orang lain. Ketika penyakit, rasa kehilangan atau rasa nyeri menyerang klien, kekuatan spiritual mampu membantu klien ke arah penyembuhan. Oleh karena itu sebagai perawat yang profesional diharapkan mampu memahami konsep spiritual karena setiap interaksi dan perilaku klien sangat dipengaruhi oleh spiritualisme. Perawat dapat menggunakan pendekatan ilmu spiritual dalam memenuhi kebutuhan spiritual klien mencari identitas dan menemukan arti kehidupan serta menemukan cara untuk mengatasi sakit dan stress selama masa krisis. Sehingga dapat membentuk suatu hubungan (support system) dengan klien. Dari proses komunikasi yang dibangun oleh perawat, klien termotivasi dan bersemangat sehingga kondisi psikologisnya dapat pulih. Spiritualisme dapat membangun mekanisme koping yang positif bagi klien. Mekanisme koping yang terbentuk sangat tergantung pada kepribadian klien, pengalaman, kondisi serta tingkat stress atau masalah yang dihadapinya. Jadi upaya pemenuhan kebutuhan spiritual menjadi hal yang sangat penting.