(RPP)
1. STANDAR KOMPETENSI
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. KOMPETENSI DASAR
Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
3. INDIKATOR
a. Definisi laju reaksi dan orde reaksi dijelaskan dengan baik
b. Konsentrasi laju reaksi dan orde reaksi diidentifikasi dengan baik
c. Orde reaksi, tetapan dan laju reaksi ditentukan dengan tepat
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laju reaksi dan orde reaksi
b. Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya suatu reaksi kimia berdasarkan
teori tumbukan
c. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan
tetapan laju reaksi ditentukan berdasarkan data hasil percobaan
d. Peserta didik dapat menghitung laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
e. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui percobaan
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Konsep Laju Reaksi
1. Satuan konsentrasi suatu larutan yang menggambarkan kepekatan larutan
dapat berupa kemolaran atau molaritas, dan fraksi mol.
2. Molaritas (M) adalah banyaknya mol zat terlarut persatuan volume larutan
M = g x 1000
Mr mL
3. Kemolalan atau molalitas (m) adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap
1000 gram pelarut
M = g x 1000
Mr P
4. Faksi mol (X) adalah perbandingan jumlah mol zat terhadap jumlah total
mol seluruh zat yang menyusun larutan (mol campuran)
X = mol suatu zat
Jumlah mol campuran
b. Laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi tiap satuan waktu. Yang
dimaksud dengan perubahan konsentrasi yaitu :
- Berkurangnya konsentrasi pereaksi
- Bertambahnya konsentrasi hasil reaksi
Laju reaksi dapat diungkapkan sebagai berikut
Vx = d(x)
Dt
c. Orde reaksi
1. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adanya kenaikan konsentrasi
pereaksi akan meningkatkan laju reaksi. Hal ini disebabkan karena dengan
bertambahnya konsentrasi pereaksi maka jumlah partikel bertambah juga
sehingga frekuensi terjadinya tumbukan antar partikel pereaksi semakin
meningkat dan mengakibatkan semakin besarnya laju reaksi.
2. Besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.
Untuk reaksi :
mA + nB pC + qD
Rumus laju reaksinya dapat ditulis sbb :
v = k [A]x[B]y
dengan : x = orde atau tingkat reaksi terhadap A
y =. orde atau tingkat reaksi terhadap A
x + y = orde atau tingkat keseluruhan atau total.
3. Orde reaksi merupakan bilangan yang menunjukkan seberapa besar
pengaruh perubahan konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksinya:
Besarnya orde reaksi dapat ditentukan dengan cara:
a. Jika reaksi berlangsung dalam beberapa tahap maka laju reaksi dipilih
berdasarkan reaksi dengan tahapan yang paling lambat.
b. Berdasarkan data hasil eksperimen yaitu dengan jalan menaikkan
konsentrasi zat yang ingin diketahui orde reaksinya dalam keadaan
konsentrasi zat-zat lain dibuat tetap.
9. PENILAIAN
Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis/tugas
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Pengamatan Sikap Siswa
NAMA SISWA INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
b. Soal Tugas :
1. Nyatakan masing-masing perubahan berikut tergolong cepat atau
lambat dan jelaskan alasannya.
- Memudarnya warna pakaian
- Proses pembakaran kertas
- Proses pematangan buah-buahan
Kunci Jawaban :
- Memudarnya warna pakaian lambat sebab memerlukan waktu yang
lama
- Proses pembakaran kertas cepat sebab tidak memerlukan waktu
yang lama
- Proses pematangan buah-buahan lambat sebab memerlukan waktu
beberapa hari
1. STANDAR KOMPETENSI
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. INDIKATOR
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dijelaskan dengan baik
b. Pengaruh dari setiap faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dikemukakan dengan baik
c. Peranan katalis dan menggambarkan wujudnya sebelum dan setelah
reaksi dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya suatu reaksi kimia berdasarkan
teori tumbukan
b. Peserta didik dapat menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
c. Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengaruh konsentrasi pereaksi, luas
permukaan sentuhan, suhu dan katalis, terhadap laju reaksi.
d. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui percobaan
5. MATERI PEMBELAJARAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya laju reaksi
a. Konsentrasi
Pada umumnya makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin tinggi
laju reaksinya. Sebaliknya makin kecil konsentrasi zat-zat yang bereaksi
makin rendah laju reaksinya.
b. Luas permukaan
Pada umumnya makin besar luas permukaan zat-zat yang bereaksi makin
mudah zat-zat itu bereaksi atau makin tinggi laju reaksinya dan sebaliknya
c. Suhu
Pada umumnya kenaikan suhu dapat menyebabkan meningkatnya laju
reaksi. Hal ini disebabkan karena makin tinggi suhu reaksi makin cepat
molekul-molekul bergerak, dengan demikian makin besar kemungkinan
terjadinya tumbukan efektif.
d. Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat meningkatkan laju reaksi tanpa dirinya
mengalami perubahan kimia secara permanen
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi : Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi laju reaksi yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya, dalam bidang industri kimia, pengetahuan mengenai laju reaksi
sangat penting dalam penentuan kondisi yang diperlukan untuk membuat
suatu produk secara cepat dan ekonomis.
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi laju reaksi yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Peserta didik mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi larutan
Na2S2O3 dengan larutan HCl pada suhu yang berbeda-beda.
- Peserta didik mengamati pengaruh katalis MnO2 terhadap laju reaksi
larutan H2O2
- Peserta didik melakukan diskusi tentang pengaruh suhu dan katalis
terhadap laju reaksi
- Peserta didik mempersentasikan data hasil pecobaan secara kelompok.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Menemukan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
konsep suhu dan katalis dapat menaikkan laju reaksi
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal ( 10 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Mempersiapkan diri mengikuti tes hasil belajar
b. Kegiatan inti (70 menit)
- Peserta didik mengerjakankan tes tertulis
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet
9. PENILAIAN
Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis/tugas
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif (minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak 3 3
berpendapat
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
Kunci Jawaban :
1. - Luas permukaan zat padat.
- Konsentrasi larutan
- Tekanan gas.
- Suhu
- Katalis
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada percobaan tersebut
adalah luas permukaan sentuhan zat pereaksi (sebesar 0,2 gram) dan
konsentrasi HCl. Dari percobaan , konsentrasi HCl paling besar dan besi
dalam bentuk serbuk merupakan kondisi yang cepat untuk melakukan reaksi
adalah percobaan no.1
3. Menaikkan suhu berarti menambah energi, sehingga energa kinetik
molekul-molekul akan membesar dan mengakibatkan laju reaksi semakin
bertambah
4. Katalis pada suatu reaksi kimia:
- Menurunkan energi aktivasi
- Mempercepat pemutusan ikatan antara partikel-partikel dalam suatu zat
pereaksi
- Pada akhir reaksi ditemukan kembali dalam jumlah yang sama.
Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1 = 1
- Skor soal No.2 = 2
- Skor soal No.3 = 3
- Skor soal No.4 = 2
- Skor soal No.5 = 2
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
Nilai yang diperoleh hasil perbaikan maksimal 75. Apabila belum memenuhi maka
dituntaskan dengan pemberian tugas.
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
2. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon
3. INDIKATOR
a. Kekhasan atom karbon dijelaskan dengan baik
b. Pengelompokkan senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik
c. Sifat fisika senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan kekhasan atom karbon
b. Peserta didik dapat menentukan atom C primer, sekunder, tersier dan
kuartener
c. Peserta didik dapat mengambarkan struktur ikatan pada senyawa karbon
d. Peserta didik dapat membedakan senyawa organik dan anorganik berdasarkan
sifat fisikanya
e. Peserta didik dapat mengidentifikasi senyawa karbon dan senyawa organik
lainnya mengandung karbon dengan melakukan pengamatan dan menafsirkan
hasilnya.
5. MATERI PEMBELAJARAN
Kimia organik disebut juga senyawa karbon karena selalu mengandung unsur
karbon,
Ada 4 kekhasan atom karbon, yaitu :
a. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen,
b. Dapat membentuk senyawa yang stabil
c. Dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap
d. Dapat membentuk rantai lurus dan bercabang
Ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam senyawa karbon, yaitu primer,
sekunder, tersier dan kuartener.
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Pembentukan kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 – 5 orang disesuaikan
dengan jumlah Peserta didik di kelas.
- Memberikan pertanyaan kepada Peserta didik mengenai perbedaan senyawa
organik dan anorganik beserta contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
(Jawab :senyawa organik yaitu senyawa yang dihasilkan oleh makhluk
hidup/organisme, contohnya kertas, daun, dll. Sedangkan senyawa anorganik
yaitu senyawa yang dihasilkan oleh benda mati/kulit bumi atau udara,
contohnya plastik, botol, dll).
Kegiatan inti (60 menit)
- Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai kekhasan atom
karbon
- Peserta didik membuat senyawa hidrokarbon secara bebas berdasarkan sifat
khas atom karbon sehingga menyadari kemungkinan beragamnya senyawa
hidrokarbon
- Guru dan Peserta didik tanya jawab mengenai senyawa organik dan senyawa
anorganik mengenai stabilitas terhadap panas, titik cair dan titik didih,
kelarutan, serta kereaktifan
- Guru memberikan penekanan makanan-makanan apa saja yang baik untuk
dikonsumsi setelah mempelajari senyawa hidrokarbon
Kegiatan Akhir (15 menit)
- Guru membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi.
- Peserta didik diberi tugas.:dengan molimod, buatlah struktur senyawa karbon
dengan rantai lurus, rantai bercabang dan rantai rangkap.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian pemahaman Peserta didik mengenai materi pelajaran meliputi :
Pertanyaan lisan
- Kecermatan dan ketelitian dalam menuliskan rumus bangun senyawa
hidrokarbon
2. Penilaian hasil belajar: Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok
bahasan
Alat Penilaian
Pengamatan Sikap Siswa
4
3
2
1
N
O
NAMA SISWA
KETERBUKAAN
KETEKUNAN BELAJAR
KERAJINAN
TENGGANG RASA
KEDISIPLINAN
KERJASAMA
KERAMAHAN
KEJUJURAN
MENEPATI JANJI
KEPEDULIAN
TANGGUNG JAWAB
NILAI RATA-RATA
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Kunci Jawaban :
1. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah kemampuannya
untuk membentuk rantai karbon, yaitu ikatan antara sesama atom karbon secara
berantai. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan dapat pula bercabang.
2. Jenis-jenis ikatan antar karbon
a. Ikatan jenuh (ikatan tunggal)
Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan sebutir elektron
sehingga tersedia sepasang elektron milik bersama.
CH3 – CH3
b. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap)
Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan lebih dari satu
elektron sehingga elektron milik bersama lebih dari sepasang.
CH2 = CH2
3. Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik
Senyawa organik Senyawa anorganik
Pada umumnya tidak tahan pada umumnya tahan panas
panas (terurai pada suhu (terurai pada suhu tinggi)
rendah) Sebagian besar larut dalam air
Sebagian besar tidak larut Ada yang berikatan ion
dalam air maupun kovalen
Semuanya berikatan kovalen Reaksi berjalan cepat
Reaksi berjalanlambat Jika dibakar,tidak
Jika dibakar, menghasilkan menghasilkan karbon (arang)
karbon (arang) atau gas CO2 atau gas CO2
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
1. STANDAR KOPETENSI
Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
2. KOMPETENSI DASAR
Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya
3. INDIKATOR
a. Senyawa hidrokarbon ke dalam kelas, alifatik (siklik, asiklik) dan aromatik
diklasifikasikan dengan benar
b. Hidrokarbon alifatik yang terbagi ke dalam alkana,alkena dan alkuna
diklasifikasikan dengan benar
c. Rumus umum alkana, alkena, dan alkuna disebutkan dengan benar
d. Senyawa golongan alkana, alkena dan alkuna diberikan nama sesuai dengan
golongannya
e. Pengertian isomer senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik
f. Gugus fungsi dan nama turunan senyawa hidrokarbon ditulis dengan benar
g. Pengertian senyawa hidrokarbon aromatik dijelaskan dengan baik
h. Kekhasan titik leleh dan titik didih hidrokarbon aromatik dijelaskan dengan baik
i. Pembentukan dan pengolahan minyak bumi dijelaskan dengan benar
j. Kandungan utama dan manfaat minyak bumi disebutkan dengan benar
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjabarkan deret turunan senyawa hidrokarbon
b. Peserta didik dapat menuliskan struktur dan isomer turunan senyawa
hidrokarbon dengan benar
c. Peserta didik dapat menuliskan nama-nama isomer turunan hidrokarbon
dengan benar.
d. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon aromatik
e. Peserta didik menjelaskan kekhasan titik leleh dan titik didih hidrokarbon
aromatik
f. Peserta didik dapat berfikir logis, rasional, kreatif dan kritis dalam
menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya
g. Peserta didik dapat memilah makanan yang sehat untuk dikonsumsi setelah
mempelajari senyawa hidrokarbon dan turunannya
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Gugus Fungsi
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang
menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
b. Alkohol dan eter
- Alkohol dan eter mempunyai rumus umum CnH2n+2O
- Sifat Alkohol dan eter
- Keberadaan dan kegunaan alkohol dan eter
- Struktur dan isomer alkohol dan eter
- Tata nama alcohol dan eter
c. Aldehida dan keton
- Aldehida dan keton mempunyai rumus umum C nH2nO
- Sifat Aldehida dan keton
- Keberadaan dan kegunaan aldehida dan keton
- Struktur dan isomer aldehida dan keton
- Tata nama aldehida dan keton
d. Asam karboksilat dan ester
- Asam karboksilat dan ester mempunyai rumus umum C nH2nO2
- Sifat Asam karboksilat dan ester
- Keberadaan dan kegunaan Asam karboksilat dan ester
- Struktur dan isomer Asam karboksilat dan ester
- Tata nama Asam karboksilat dan ester
e. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
- Sifat senyawa aromatik
- Keberadaan dan kegunaan senyawa aromatic
- Struktur dan isomer senyawa aromatic
- Tata nama senyawa aromatik
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal ( 15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian siswa diistirahatkan dilanjutkan
pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi: Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi hidrokarbon beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang pengelompokkan senyawa hidrokarbon dan
turunannya berdasarkan gugus fungsi
- Diskusi dan informasi tentang senyawa golongan alcohol.
- Diskusi dan informasi tentang senyawa golongan eter
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara sedikit
mengulas atau mengingatkan kembali mengenai materi turunan
hidrokarbon yang telah dipelajari pada pertemuan minggu lalu.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang golongan aldehida dan keton
- Diskusi dan informasi tentang aldehida dan keton
- Diskusi dan informasi tentang asam karboksilat dan ester
Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dan dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara sedikit
mengulas atau mengingatkan kembali mengenai materi turunan
hidrokarbon yang telah dipelajari pada pertemuan minggu lalu.
9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian pemahaman Peserta didik mengenai materi pelajaran meliputi :
Pertanyaan lisan
- Kecermatan dan ketelitian dalam menuliskan rumus bangun senyawa
hidrokarbon
2. Penilaian hasil belajar: Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok
bahasan
Alat Penilaian
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 ) 2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah
12 x 5 = 60
Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Kunci Jawaban :
1. a. O b. O .
CH3 – CH2 –CH – CH – C – H CH3 – CH – C – CH2 - CH3
CH3 CH3 CH3
Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1= 3
- Skor soal No.2= 2
- Skor soal No.3= 3
- Skor soal No.4= 1
- Skor soal No.5= 1
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis test yang sama.
1. STANDAR KOMPETENSI
Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya
2. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusia
3. INDIKATOR
a. Kegunaan senyawa hidrokarbon disebutkan dengan benar
b. Kegunaan senyawa turunan hidrokarbon disebutkan dengan benar
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan minyak bumi.dan gas
alam
b. Peserta didik dapat memberikan contoh kegunaan senyawa golongan alkohol
dan eter dalam kehidupan sehari-hari, seperti metanol, etanol, spiritus, glikol,
gliserol, eter, formalin dan aseton.
c. Peserta didik dapat menjelaskan dampak dari penggunaan alkohol dan eter
d. Peserta didik dapat memberikan contoh kegunaan asam karboksilat dan ester
dalam kehidupan sehari-hari
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Kegunaan senyawa hidrokarbon dampak penggunaannya :
- Minyak bumi
- Gas Alam
- Asetilen
b. Kegunaan senyawa turunan hidrokarbon dan dampak pengunaannya :
- Metanol,. etanol, spiritus, glikol, gliserol dan eter
- Formalin dan aseton
- Asam karboksilat dan ester
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dan dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara
memberikan contoh materi hidrokarbon beserta kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang minyak bumi sebagai sumber senyawa
hidrokarbon dan proses pembentukannya.
- Diskusi dan informasi tentang kandungan utama minyak bumi.
- Diskusi dan informasi tentang mengenai jenis-jenis fraksi minyak bumi
yang berguna dalam kehidupan manusia.
- Diskusi dan informasi tentang mengenai kegunaan senyawa
hidrokarbon dan turunannya melalui dalam kehidupan manusia.
- Membuat kliping dengan melakukan studi literatur mengenai kegunaan
senyawa hidrokarbon dan turunannya melalui berbagai sumber bacaan
ataupun dari internet.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
3. Penilaian Proses
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 - 5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
- Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
- Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
- Nilai dari 51 s.d 75 = baik
- Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
- Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup
Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju
S = setuju
N = netral/tidak berpendapat
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
No
. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi minyak
bumi, gas alam serta hidrokarbon dan
turunannya
b. Saya senang membaca artikel tentang
BBM, dan gas alam ,
c. Saya senang membaca artikel tentang
alkohol dan formalin
d. Saya senang berdiskusi mengenai
penggunaan alkohol dan formalin
e. Belajar mengenai minyak bumi dan gas
alam bermanfaat untuk saya
f. Untuk keperluan memasak saya lebih
senang menggunakan gas dari pada minyak
tanah
g. Saya percaya bahwa suatu saat BBM akan
habis
h. Saya menggunakan BBM dan gas alam
dengan hemat
i. Saya suka mengajak orang lain
menghemat penggunaan BBM
j. Saya suka mengajak orang lain
menghindari penggunaan minuman keras dan
formalin pada makanan
No Pernyataan SS S N TS STS
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
minyak bumi
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca
dan bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
d. Saya yakin banyak barang yang digunakan
sehari-hari diproses dengan bahan baku
senyawa hidrokarbon
e. Sebaiknya zat aditif pada BBM tidak
menggunakan bahan yang mengandung timbal
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai proses
pembentukkan minyak bumi dan gas alam
g. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai dampak penggunaan
minuman keras dan formalin
h. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai dampak penggunaan
minuman keras dan formalin
i. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai penggunaan asam
karboksilat dan ester.
j. Jika saya mendapat tugas untuk mencari data
tentang BBM,, alkohol, formalin dan senyawa
hidrokarbon yang lain dengan senang hati akan
saya lakukan
Pedoman Penskoran
1. Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor untuk aspek ini minimum 20 dan maksimum 100
b. Soal Tugas :
Buatlah kliping mengenai kegunaan senyawa hidrokarbon dan turunannya
melalui berbagai sumber bacaan ataupun dari internet.
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes Tertulis:
1. Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi dan gas alam
2. Apakah dampak terhadap lingkungan akibat dari penggunaan bahan bakar
minyak bumi?
3. Berikan contoh kegunaan spiritus, alkohol dan eter dalam kehidupan sehari
4. Jelaskan dampak dari penggunaan alkohol dan eter
5. Berikan contoh kegunaan formalin dan aseton.dalam kehidupan sehari-hari
Kunci Jawaban :
1. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan dan tumbuhan renik
yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun
2. Bedanya gas buang berupa CO2, CO, NOx. Jika menggunakan TEL maka gas
buang akan menghasilkan Pb.
3. Kegunaan spiritus sebagai bahan bakar, uji nyala di laboratorium dan
sterilisasi.
Kegunaan alkohol sebagai pelarut, bahan bakar dan antiseptik
Kegunaan eter sebagai obat bius dan pelarut.
4. Dampak penggunaan alkohol memabukkan, kerusakanan hati, penyakit
jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Dampak penggunaan eter rasa sakit setelah pembiusan dan muntah-muntah
5. Penggunaan formalin sebagai pengawet dan antiseptik
Penggunaan aseton sebagai pelarut, dan penghapus cat kuku
Pedoman penskoran :
a. Skor soal No.1 = 1
b. Skor soal No.2 = 2
c. Skor soal No.3 = 3
d. Skor soal No.4 = 2
e. Skor soal No.5 = 2
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan karbohidrat, klasifikasi dan penggunaannya
3. INDIKATOR
a. Kegunaan karbohidrat dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi karbohidrat dijelaskan dengan baik
c. Aplikasi karbohidrat dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya karbohidrat
b. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai jenis karbohidrat.
c. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai jenis karbohidrat
dalam bahan pangan.
d. Peserta didik dapat mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji
kualitatif
e. Peserta didik memberikan contoh tentang bahan pangan sumber
karbohidrat
5. MATERI PEMBELAJARAN
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang dihasilkan dari proses fotosintesis gas
karbon dioksida dengan air dalam tumbuhan yang berhijau daun. Nama
karbohidrat di dasarkan pada rumus empirisnya, yaitu : C m(H2O)n
A. Klasifikasi karbohidrat
1. Berdasarkan Gugus Fungsi yang diikat
Berdasarkan gugus fungsi yang diikat, karbohidrat dibedakan menjadi
aldosa dan ketosa.
2. Berdasarkan jumlah atom karbonnya
Karbohidrat dapat juga dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon
pada molekul-molekulnya, yaitu :
- Tetrosa, rumus molekul C4H8O4
- Pentosa, rumus molekul C5H10O5
- Heksosa, rumus molekul C6H12O6
Pada dasarnya, klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah atom C dan
jenis gugus fungsi yang diikat seringkali digabungkan menghasilkan
klasifikasi karbohidrat lainnya.
3. Berdasarkan reaksi hidrolisis dan ukuran molekul-molekulnya.
a. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana, senyawa ini
tidak dapat terhidrolisis. Semua monosakarida adalah zat padat yang
mudah larut dalam air. Larutannya bersifat optis aktif. Larutan
monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran
hingga akhirnya dicapai sudut putaran yang tetap. Perubahan sudut
putaran ini disebut mutarotasi.
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, adalah gula
pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling atau pereaksi Benedict maupun pereaksi Tollens..
b. Disakarida
Rumus disakarida dapat dianggap sebagai hasil gabungan 2 molekul
monosakarida dengan melepas satu molekul air.
Rumus molekulnya adalah C 12H22O11. sebagai contoh, sukrosa atau gula
tebu adalah gabungan glukosa dan fruktosa. Jika disakarida dihidrolisis
dengan menggunakan larutan asam kuat encer atau enzim, maka akan
terbentuk kembali monosakarida.
c. Polisakarida
Polisakarida mrupakan polimer dari heksosa. Sehingga molekul
polisakarida termasuk ke dalam kelompok makro molwkul. Rumus
molekul senyawa ini adalah: (C6H10O5)n
Contoh polisakarida adalah amilum, glikogen dan selulosa.
B. Sifat-sifat Karbohidrat
1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif (mempunyai C kiral)
2. Monosakarida dan disakarida berasa manis juga larut dalam air sedangkan
polisakarida berasa tawar dan tidak larut dalam air.
3. Reaksi karbohidrat :
Hidrolisis
Fermentasi
Karbohidrat
4. Uji karbohidrat:
Fehling
Beneedict
Iodium
5. Kegunaan karbohidrat
a. Sebagai sumber utama biokalori dalam bahan makanan,
b. Beberapa jenis karbohidrat dan turunannya memegang peranan
penting dalam teknologi makanan misalnya gum sebagai bahan
pengental atau CMC, ,bahan penstabil dan banyak lagi.
c. Bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa).
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
o Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam.
o Mengecek kehadiran Peserta didik
o Menggali pengetahuan Peserta didik dengan memberikan pertanyaan
mengenai karbohidrat dan sumber karbohidrat yang terdapat dalam di alam.
Pertanyaan: Apa kegunaan karbohidrat dalam kehidupan sehari- hari? Coba
sebutkan sumber karbohidrat yang ada di alam!
Jawaban: : Karbohidrat sebagai sumber energi dalam tubuh manusia yang
terdapat dalam bahan makanan.. Sumber karbohidrat ,contohnya : jagung,
beras, singkong, gandum, ubi-umbian, dll.
9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1.Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3.Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes Tertulis :
1. Jelaskanlah proses terbentuknya karbohidrat di alam !
2. Uraikan jenis-jenis karbohidrat !
3. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji
kualitatif !
4. Tuliskan minimal 5 contoh bahan pangan sumber karbohidrat !
5. Jelaskan mengapa polisakarida dikelompokkan sebagai polimer !
Kunci Jawaban :
1. Karbohidrat : merupakan hasil dari fotosintesis CO2 dengan H2O, dengan
bantuan sinar matahari yang berlangsung pada tumbuhan hijau daun.
2. Jenis-jenis karbohidrat : monosakarida, disakarida dan polisakarida.
3. Cara mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji kualitatif :
Uji iodium, Uji Fehling, Uji Benedict.
4. Sumber karbohidrat : bahan makanan umbi-umbian, padi-padian, buah-
buahan, batang tanaman/sayuran, sebagian kecil dari hewan.
5. Polisakarida dikelompokkan sebagai polimer karena merupakan molekul
raksasa dengan rantai sangat panjang yang terbentuk dari gabungan moleku-
l molekul monosakarida (monomer- monomer )
Pedoman pensekoran
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 2
Jumlah Bobot Nilai 10, Betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan lipid, klasifikasi dan penggunaannya
3. INDIKATOR
a. Kegunaan lipid dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi lipid dijelaskan dengan baik
c. Aplikasi perlunya lipid dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat membedakan lemak dan minyak
b. Tuliskan (3) tiga kegunaan lemak/minyak
c. Peserta didik dapat mengklasifikasikan lipid ke dalam kelompok lipid jenuh
dan tidak jenuh.serta menuliskan struktur dan tatanama lipid
d. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan peran lipid dalam kehidupan
sehari-hari.
5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada
golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic non-polar, misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzene dan hidrokarbon
lainnya. Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas
karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelrut
tersebut.
Minyak adalah turunan karboksilat dari ester gliserol yang disebut
gliserida. Sebagian besar gliserida berupa trigliserida atau triasilgliserol yang
ketiga gugus -OH dari gliserol diesterkan oleh asam lemak
(Fessenden,1986:). Jadi, hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah
asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam
lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak
bercabang.
9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4,
sedang = 3, kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
2 Kecakapan hidup
a. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
b. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
c. Saya yakin banyak makanan yang dikonsumsi
sehari-hari mengandung lipid
d. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang tidak
mengandung.banyak lemak
e. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai bahaya kolesterol
f. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang lipid dengan senang hati akan saya
lakukan
Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak 3 3
berpendapat
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
1. Penilaian hasil belajar
H2C – O – C – CH3(CH2)16CO2H
O
HC – O – C – CH3(CH2)16CO2H
O
H2C – O – C – CH3(CH2)16CO2H
4. Kegunaan lemak/minyak :((pilih 3 )
a. Memberikan rasa gurih dan aroma yang spesifik
b. Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna
akan menghasil-kan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak.
c. Karena titik didih minyak yang tinggi, maka minyak biasanya digunakan
untuk menggoreng makanan di mana bahan yang digoreng akan
kehilang-an sebagian besar air yang dikandungnya atau menjadi kering.
d. Memberikan konsistensi empuk,halus dan berlapis-lapis dalam
pembuatan roti.
e. Memberikan tektur yang lembut dan lunak dalam pembuatan es krim.
f. Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarine.
g. Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
h. Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam
lemak esensial.
5. Apakah lemak itu buruk? Kalau tidak,berapa banyak yang harus dimakan,
dan jenis lemak apa itu?
Kaitan antara lemak makanan dengan kesehatan adalah lemak-lemak yang
tidak dikehendaki adalah bahan-bahan yang berminyak ataupun jenuh yang
banyak terkandung dalam daging, hasil olahan hewani dan susu, termasuk
telur, keju, susu, dan lemak hewani.. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga
mengandung lemak tapi dari jenis yang baik.
Kolesterol merupakan sejenis lemak yang memerlukan pengaturan yang
seksama dalam tubuh. Kolesterol terdapat dalam hewan, tetapi tidak terdapat
dalam lemak nabati.
Kebanyakan dari lemak yang kita makan setiap hari tidak kelihatan,sebab itu
sudah dicampur dalam gorengan dan masakan.
Pedoman penskoran :
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
1. STANDAR KOPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan protein, klasifikasi dan penggunaannya
3. INDIKATOR
a. Kegunaan protein dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi protein dijelaskan dengan baik
c. Kegunaan protein dalam tubuh dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menyebutkan 4 peranan protein dalam tubuh
b. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara asam amino dengan
protein.
c. Tuliskan minimal 5 contoh tentang bahan pangan sumber protein
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi protein dengan menggunakan uji kualitatif.
a. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai jenis protein dalam
bahan pangan
5. MATERI PEMBELAJARAN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.
Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti
dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
1) Asam amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit : keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang
sama
Asam amino esensial dan Nonesensial Satu molekul protein terbentuk
dari 20 jenis (20 jenis, bukan 2o molekul) asam amino. Sebagian asam amino
tersebut dapat disintesis dalam tubuh, tetapi ada 10 yang tidak dapat
disintesis, jjadi haruslah terdapat dalam makanan sehari-hari. Kesepuluh
asam amino itu disebut asam amino esensial , sedangkan asam amino yang
dapat disintesis disebut asam amino nonesensial.
2) Struktur Protein
Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-
sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan
menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer
(tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener
(tingkat empat):
Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.
Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur
sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul
protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk
oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan
membentuk struktur kuartener.
Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
3) Penggolongan Protein
Protein dapat dibeda-bedakan berdasarkan komposisi kimia, bentuk, atau
fungsi biologisnya
a. Penggolongan protein berdasar komposisi kimia
Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan atas protein
sederhana dan protein konyugasi.
b. Penggolongan protein berdasar bentuk
Berdasarkan bentuk protein dibedakan atas protein globular dan protein
serabut.
c. Penggolongan protein berdasar fungsi biologi Berdasarkan fungsi
biologi, protein dapat dibedakan atas 7 golongan, yaitu:
- Enzim
- Protein transport
- Protein nutrient dan penyimpan
- Protein kontraktil
- Protein struktur
- Protein pertahanan (antibody)
- Protein pengatur
4) Methode Pembuktian Protein
- Tes UV-Absorbsi
- Reaksi Xanthoprotein
- Reaksi Millon
- Reaksi Ninhydrin
- Reaksi Biuret
- Reaksi Bradford
- Tes Protein berdasar Lowry
- Tes BCA-
5) Peran Protein dalam Tubuh
Sumber energi
Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
6) Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya
protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh.
Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein per kg berat
tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang
mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
- Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
- Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit
kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya,
dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh
filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan
odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
o hipotonus
o gangguan pertumbuhan
o hati lemak
- Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat
kematian.
7) Sumber Protein
Daging
Ikan
Telur
Susu, dan produk sejenis Quark
Tumbuhan berbji
Suku polong-polongan
Kentang
9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis
B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
NAMA SISWA INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
Nilai dari 51 s.d 75 = baik
Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Pedoman penilaian :
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.
1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan polimer, klasifikasi dan penggunaannya
3. INDIKATOR
a. Definisi polimer dijelaskan dengan baik
b. Polimer diklasifikasi dengan baik
c. Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian polimer
b. Peserta didik dapat mengklasifikasikan polimer berdasarkan kelompok
polimer/non polimer serta asalnya alam/sintesis
b. Peserta didik dapat menjelaskan dampak negatif penggunaan kemasan
plastik terhadap lingkungan dan kesehatan.
c. Peserta didik dapat mengamati karakteristik beberapa polimer dengan cara uji
nyala dan uji kimia.
5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Polimer dan Polimerisasi
Polimer terbentuk melalui reaksi polimerisasi, yaitu reaksi penggabungan
molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi pembentukan polimer ini
dibedakan menjadi :
1. Polimerisasi adisi
2. Polimerisasi kondensasi
B. Klasifikasi Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal diantaranya :
1. Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan menjadi polimer alam,
polimer sintesis dan polimer turunan
2. Berdasarkan jenis monomernya
Monomer merupakan molekul dasar pembentuk polimer. Berdasarkan
monomer pembentuknya, polimer dapat dibedakan menjadi homopolimer
dan kopolimer
3. Berdasar kan Pemakaiannya
Berdasarkan pemakaiannya, polimer dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
plastik, elastomer dan serat.
4. Berdasarkan sifat termalnya
Berdasarkan sifat termalnya, polimer dapat dibedakan menjadi polimer
termoplast dan polmer termoset
C. Beberapa Polimer penting dan Keginaannya ( 2 jam)
1. Polietilen dan polipropilena
2. Teflon (politetrafluoroetilena)
3. Bakelit
4. Karet
5. PVC (Polivinil klorida)
D. Dampak Penggunaan Polimer Terhadap Lingkungan
1. Bahaya di balik plastik kemasan makanan
2. Sampah plastik
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Memfokuskan Peserta didik untuk menghadapi materi yang akan
disampaikan dengan menugaskan Peserta didik membawa contoh-contoh
kemasan (tugas diberikan sebelum KBM).
Pertanyaan : Sebutkan permasalahan kemasan dalam kehidupan sehari-
hari!
Jawaban : Kemasan merupakan sumber sampah yang besar. Tidak
seperti bahan-bahan alam lainnya plastik tidak dapat diuraikan. Sampah
plastik ditangani secara dikubur atau dibakar
- Tiap kelompok melakukan pengamatan dan mengklasifikasikan bahan
kemasan berdasarkan kelompok polimer/nonpolimer serta asalnya
alam/sintetis.
b. Kegiatan inti (45 menit)
- Guru memberikan informasi mengenai jenis- jenis polimer ditinjau dari
monomernya yaitu ada 2 jenis homopolimer dan kopolimer .
- Guru memberikan informasi mengenai polimer alam dan polimer sintetis.
- Guru memberikan informasi mengenai sifat –sifat polimer ( jenis polimer
ditinjau dari sifat fisis dan kimianya).
- Guru dan Peserta didik bersama – sama menyimpulkan materi polimer
yang telah dipelajari.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Peserta didik mengumpulkan .tugas yang telah diberikan oleh guru.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM.
8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010.
- Internet
9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR
TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA
NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN
KEDISIPLINAN
KERAMAHAN
KEPEDULIAN
KERJASAMA
KEJUJURAN
KERAJINAN
NO NAMA SISWA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom
yang sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak
berpendapat STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi polimer
b. Saya senang membaca artikel tentang polimer
c. Saya senang berdiskusi mengenai polimer
d. Belajar mengenai polimer bermanfaat untuk saya
e. Untuk keperluan mengemas makanan saya lebih
senang menggunakan kemasan tradisional dari
pada plastik.
f. Saya percaya bahwa pengolahan sampah dengan
baik akan mengurangi pencemaran lingkungan..
g. Saya menggunakan kemasan stirofoam dan
plastik dengan hati-hati.
h. Saya suka mengajak orang lain memisahkan
sampah organik dan non organik.
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
polimer.
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini.
d. Saya yakin polimer banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Sebaiknya tidak menggunakan stirofoam sebagai
kemasan makanan.
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai sampah agar
mengurangi pencemaran.
g. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang polimer dengan senang hati akan saya
lakukan
Pedoman Penskoran :
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor untuk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.