Anda di halaman 1dari 78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. KOMPETENSI DASAR
Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
3. INDIKATOR
a. Definisi laju reaksi dan orde reaksi dijelaskan dengan baik
b. Konsentrasi laju reaksi dan orde reaksi diidentifikasi dengan baik
c. Orde reaksi, tetapan dan laju reaksi ditentukan dengan tepat
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laju reaksi dan orde reaksi
b. Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya suatu reaksi kimia berdasarkan
teori tumbukan
c. Peserta didik dapat menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi, dan
tetapan laju reaksi ditentukan berdasarkan data hasil percobaan
d. Peserta didik dapat menghitung laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
e. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui percobaan
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Konsep Laju Reaksi
1. Satuan konsentrasi suatu larutan yang menggambarkan kepekatan larutan
dapat berupa kemolaran atau molaritas, dan fraksi mol.
2. Molaritas (M) adalah banyaknya mol zat terlarut persatuan volume larutan
M = g x 1000
Mr mL
3. Kemolalan atau molalitas (m) adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap
1000 gram pelarut
M = g x 1000
Mr P
4. Faksi mol (X) adalah perbandingan jumlah mol zat terhadap jumlah total
mol seluruh zat yang menyusun larutan (mol campuran)
X = mol suatu zat
Jumlah mol campuran
b. Laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi tiap satuan waktu. Yang
dimaksud dengan perubahan konsentrasi yaitu :
- Berkurangnya konsentrasi pereaksi
- Bertambahnya konsentrasi hasil reaksi
Laju reaksi dapat diungkapkan sebagai berikut
Vx = d(x)
Dt
c. Orde reaksi
1. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adanya kenaikan konsentrasi
pereaksi akan meningkatkan laju reaksi. Hal ini disebabkan karena dengan
bertambahnya konsentrasi pereaksi maka jumlah partikel bertambah juga
sehingga frekuensi terjadinya tumbukan antar partikel pereaksi semakin
meningkat dan mengakibatkan semakin besarnya laju reaksi.
2. Besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.
Untuk reaksi :
mA + nB pC + qD
Rumus laju reaksinya dapat ditulis sbb :
v = k [A]x[B]y
dengan : x = orde atau tingkat reaksi terhadap A
y =. orde atau tingkat reaksi terhadap A
x + y = orde atau tingkat keseluruhan atau total.
3. Orde reaksi merupakan bilangan yang menunjukkan seberapa besar
pengaruh perubahan konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksinya:
Besarnya orde reaksi dapat ditentukan dengan cara:
a. Jika reaksi berlangsung dalam beberapa tahap maka laju reaksi dipilih
berdasarkan reaksi dengan tahapan yang paling lambat.
b. Berdasarkan data hasil eksperimen yaitu dengan jalan menaikkan
konsentrasi zat yang ingin diketahui orde reaksinya dalam keadaan
konsentrasi zat-zat lain dibuat tetap.

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan : Pendekatan konsep
Pendekatan ketrampilan proses
Pendekatan kontekstual
b. Metode:- Diskusi informasi
- Tanya jawab
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi laju reaksi yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam bidang industri kimia, pengetahuan mengenai laju reaksi
sangat penting dalam penentuan kondisi yang diperlukan untuk membuat
suatu produk secara cepat dan ekonomis.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang pengertian laju reaksi, tetapan laju reaksi, dan
hukum laju reaksi melalui informasi dan diskusi
- Menganalisis data konsentrasi dan laju untuk menentukan orde dan tetapan
laju reaksi.
- Membuat grafik dari data konsentrasi dan laju reaksi
- Latihan menghitung laju reaksi, tetapan laju reaksi, dan orde reaksi
berdasarkan data- data yang diberikan.dengan tepat
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga.2010
- Internet

9. PENILAIAN
Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis/tugas
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan

Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Pengamatan Sikap Siswa
NAMA SISWA INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN
N
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

b. Soal Tugas :
1. Nyatakan masing-masing perubahan berikut tergolong cepat atau
lambat dan jelaskan alasannya.
- Memudarnya warna pakaian
- Proses pembakaran kertas
- Proses pematangan buah-buahan
Kunci Jawaban :
- Memudarnya warna pakaian lambat sebab memerlukan waktu yang
lama
- Proses pembakaran kertas cepat sebab tidak memerlukan waktu
yang lama
- Proses pematangan buah-buahan lambat sebab memerlukan waktu
beberapa hari

2. Data suatu percobaan dari 2 NO(g) + Br2(g) 2 NOBr(g) adalah


sebagai berikut.
Percobaan [ NO ] [ Br2 ] Kecepatan awal
ke M M pembentukan NOBr (M
detik-1)
1 0,1 0,1 1,2 x 10-3
2 0,1 0,2 2,4 x 10-3
3 0,2 0,1 4,8 x 10-3
4 0,3 0,1 1,08 x 10-4
Tentukanan:
a. Orde reaksi terhadap gas NO
b. Orde reaksi terhadap gas Br2
c. Orde reaksi total
d. Rumus laju reaksinya
e. Tetapan kecepatan laju reaksi
Kunci Jawaban :
a. Orde reaksi terhadap gas NO
v = k [NO]x [Br2]y
Pada percobaan ke 1 dan 3, [Br2] tetap : 2x = 4 = 22 maka x = 2
Jadi orde reaksi terhadap gas NO = 2
b. Orde reaksi terhadap gas Br2
Pada percobaan ke 1 dan 2, [NO] tetap : 2 y = 2 maka y = 2
Jadi orde reaksi terhadap gas Br2 = 1
c. Orde reaksi total = 2 + 1 = 3
d. Rumus laju reaksinya : 2 NO(g) + Br2(g) 2 NOBr(g)
2
v = k [NO] [Br2]
e. Tetapan kecepatan laju reaksi
Pada percobaan ke 1
v = k [NO]2 [Br2]
k = v = 1,2 x 10-3 = 1,2 x 10-3 M det-1
[NO]2 [Br2] [0,1]2 [0,1] 10-3 M3
k = 1,2 M-2 det-1
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes Tertulis:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan laju reaksi.
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan orde reaksi.
c. Untuk reaksi 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O diperoleh data eksperimen sebagai
berikut :

[NO] [H2] Laju reaksi


molar molar Molar detik-1
0,1 0,1 3
0,1 0,5 15
0,3 0,1 27
Tentukan:
1. Orde reaksi
2. persamaan laju reaksi
3. tetapan laju reaksi (k)
4. laju reaksi jika konsentrasi NO sebesar 0,2 molar dan konsentrasi H 2
sebesar 0,2 molar.
Kunci Jawaban :
a. Laju reaksi atau kecepatan didefinisikan sebagai jumlah suatu perubahan
tiap satuan waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit. Jam, hari atau
tahun
b. Orde reaksi atau tingkat reaksi terhadap suatu komponen merupakan
pangkat dari konsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju, yang
ditentukan melalui percobaan dan tidak dari persamaan reaksinya.
c. Persamaan laju reaksi: v = k [NO]m [H2]n
Untuk mencari harga m, yaitu orde reaksi terhadap NO, perhatikan dua data
yang menunjukkan konsentrasi H2 tidak berubah, yaitu data (1) dan (3). Dari
data (1) dan (3) kita melihat bahwa jika konsentrasi NO dinaikkan 3 kali,
ternyata laju reaksi naik 9 kali.
3m = 9 ↔ m =2
Untuk mencari harga n, yaitu orde reaksi terhadap H2, perhatikan dua data
yang menunjukkan konsentrasi H2 tidak berubah, yaitu data (1) dan (2). Dari
data (1) dan (2) kita melihat bahwa jika konsentrasi NO dinaikkan 5 kali,
ternyata laju reaksi naik 5 kali.
5n = 5 ↔ n = 1
1. Orde reaksi = m+ n = 2 + 1 = 3
2. Persamaan laju reaksi adalah
v = k [NO]2[H2]
3. Untuk mencari harga k, masukkanlah salah satu data, misalnya data (1),
ke dalam persamaan laju reaksi.
3 = k (0,1)2 (0,1)
k = 3 x 103
4. V = k [NO]2[H2]
= 3 x 103 (0,2)2(0,2)
= 24 molar detik-1
Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1 = 2
- Skor soal No.2 = 2
- Skor soal No.3 = 6
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. INDIKATOR
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dijelaskan dengan baik
b. Pengaruh dari setiap faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dikemukakan dengan baik
c. Peranan katalis dan menggambarkan wujudnya sebelum dan setelah
reaksi dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya suatu reaksi kimia berdasarkan
teori tumbukan
b. Peserta didik dapat menyebutkan 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
c. Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengaruh konsentrasi pereaksi, luas
permukaan sentuhan, suhu dan katalis, terhadap laju reaksi.
d. Peserta didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui percobaan
5. MATERI PEMBELAJARAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya laju reaksi
a. Konsentrasi
Pada umumnya makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin tinggi
laju reaksinya. Sebaliknya makin kecil konsentrasi zat-zat yang bereaksi
makin rendah laju reaksinya.
b. Luas permukaan
Pada umumnya makin besar luas permukaan zat-zat yang bereaksi makin
mudah zat-zat itu bereaksi atau makin tinggi laju reaksinya dan sebaliknya
c. Suhu
Pada umumnya kenaikan suhu dapat menyebabkan meningkatnya laju
reaksi. Hal ini disebabkan karena makin tinggi suhu reaksi makin cepat
molekul-molekul bergerak, dengan demikian makin besar kemungkinan
terjadinya tumbukan efektif.
d. Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat meningkatkan laju reaksi tanpa dirinya
mengalami perubahan kimia secara permanen

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan:
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
- Pendekatan kontekstual
b. Metode Pembelajaran:
- Diskusi informasi
- Tanya jawab

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi : Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi laju reaksi yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya, dalam bidang industri kimia, pengetahuan mengenai laju reaksi
sangat penting dalam penentuan kondisi yang diperlukan untuk membuat
suatu produk secara cepat dan ekonomis.

b. Kegiatan inti (60 menit)


- Diskusi dan informasi tentang factor-faktor yang dapat mempengaruhi laju
reaksi
- Mendemonstrasikan percobaan mengenai pengaruh konsentrasi dan luas
permukaan sentuhan terhadap laju reaksi dan menyimpulkan hasil
pengamatannya.
- Menganalisis data konsentrasi dan laju reaksi untuk menentukan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
- Menganalisis data dan laju untuk menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Membahas penerapan pengaruh konsentrasi dan luas permukaan
sentuhan dalam industry dan kehidupan sehari-hari.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
- Guru menerapkan SPU Pasca KBM

Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi laju reaksi yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Peserta didik mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi larutan
Na2S2O3 dengan larutan HCl pada suhu yang berbeda-beda.
- Peserta didik mengamati pengaruh katalis MnO2 terhadap laju reaksi
larutan H2O2
- Peserta didik melakukan diskusi tentang pengaruh suhu dan katalis
terhadap laju reaksi
- Peserta didik mempersentasikan data hasil pecobaan secara kelompok.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Menemukan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
konsep suhu dan katalis dapat menaikkan laju reaksi
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal ( 10 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Mempersiapkan diri mengikuti tes hasil belajar
b. Kegiatan inti (70 menit)
- Peserta didik mengerjakankan tes tertulis
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis/tugas
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
a. Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN

N
NAMA SISWA
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup


Petunjuk :
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom
yang sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak berpendapat
STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi laju reaksi
b. Saya senang membaca artikel tentang laju reaksi
c. Saya senang berdiskusi mengenai laju reaksi
d. Belajar mengenai laju reaksi bermanfaat untuk saya
e. Untuk keperluan melarutkan gula pasir digunakan
air panas
f. Saya percaya bahwa api yang membakar semak-
semak berkobar lebih cepat bila hari berangin dari
pada hari tidak berangin
g. Saya percaya merebus kentang yang dipotong-
potong akan lebih cepat masak daripada yang tidak
dipotong-potong
h. Saya suka mengajak orang lain memisahkan
sampah organik dan anorganik
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang adanya
peristiwa-peristiwa kimia di alam
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
d. Saya yakin banyak sampah sehari-hari yang sulit
diuraikan oleh mikroorganisme
e. Sebaiknya menggunakan bahan yang dapat didaur
ulang
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan ataupun
tulisan mengenai proses laju reaksi
g. Jika saya mendapat tugas untuk mencari data
tentang laju reaksi dengan senang hati akan saya
lakukan

Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif (minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak 3 3
berpendapat
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75

2. Penilaian hasil belajar


Soal Tes Tertulis
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ! (bobot 25)
2. Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida sebagai
berikut :
No. Besi (0,2 gram) Konsentrasi HCl
1. Serbuk 3 M
2. Serbuk 2 M
3. 1 keping 3 M
4. 1 keping 2 M
5. 1 keping 1 M
Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan tersebut diatas, dalam faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dari percobaan mana yang paling cepat.
(bobot 25)
3. Mengapa suhu dapat mempercepat laju reaksi ? (bobot 25)
4. Jelaskan karakteristik dari katalis pada suatu reaksi kimia ! (bobot 25)

Kunci Jawaban :
1. - Luas permukaan zat padat.
- Konsentrasi larutan
- Tekanan gas.
- Suhu
- Katalis
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada percobaan tersebut
adalah luas permukaan sentuhan zat pereaksi (sebesar 0,2 gram) dan
konsentrasi HCl. Dari percobaan , konsentrasi HCl paling besar dan besi
dalam bentuk serbuk merupakan kondisi yang cepat untuk melakukan reaksi
adalah percobaan no.1
3. Menaikkan suhu berarti menambah energi, sehingga energa kinetik
molekul-molekul akan membesar dan mengakibatkan laju reaksi semakin
bertambah
4. Katalis pada suatu reaksi kimia:
- Menurunkan energi aktivasi
- Mempercepat pemutusan ikatan antara partikel-partikel dalam suatu zat
pereaksi
- Pada akhir reaksi ditemukan kembali dalam jumlah yang sama.

Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1 = 1
- Skor soal No.2 = 2
- Skor soal No.3 = 3
- Skor soal No.4 = 2
- Skor soal No.5 = 2
Skor betul maksimum = 10

Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
Nilai yang diperoleh hasil perbaikan maksimal 75. Apabila belum memenuhi maka
dituntaskan dengan pemberian tugas.

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP.19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Kekhasan Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami senyawa hidrokarbon dan kegunaannya

2. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa hidrokarbon

3. INDIKATOR
a. Kekhasan atom karbon dijelaskan dengan baik
b. Pengelompokkan senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik
c. Sifat fisika senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan kekhasan atom karbon
b. Peserta didik dapat menentukan atom C primer, sekunder, tersier dan
kuartener
c. Peserta didik dapat mengambarkan struktur ikatan pada senyawa karbon
d. Peserta didik dapat membedakan senyawa organik dan anorganik berdasarkan
sifat fisikanya
e. Peserta didik dapat mengidentifikasi senyawa karbon dan senyawa organik
lainnya mengandung karbon dengan melakukan pengamatan dan menafsirkan
hasilnya.

5. MATERI PEMBELAJARAN
Kimia organik disebut juga senyawa karbon karena selalu mengandung unsur
karbon,
Ada 4 kekhasan atom karbon, yaitu :
a. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen,
b. Dapat membentuk senyawa yang stabil
c. Dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap
d. Dapat membentuk rantai lurus dan bercabang
Ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam senyawa karbon, yaitu primer,
sekunder, tersier dan kuartener.

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
b. Metode :
- Diskusi informasi.
- Tanya jawab .

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal ( 15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan dan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Pembentukan kelompok, 1 kelompok terdiri dari 4 – 5 orang disesuaikan
dengan jumlah Peserta didik di kelas.
- Memberikan pertanyaan kepada Peserta didik mengenai perbedaan senyawa
organik dan anorganik beserta contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
(Jawab :senyawa organik yaitu senyawa yang dihasilkan oleh makhluk
hidup/organisme, contohnya kertas, daun, dll. Sedangkan senyawa anorganik
yaitu senyawa yang dihasilkan oleh benda mati/kulit bumi atau udara,
contohnya plastik, botol, dll).
Kegiatan inti (60 menit)
- Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai kekhasan atom
karbon
- Peserta didik membuat senyawa hidrokarbon secara bebas berdasarkan sifat
khas atom karbon sehingga menyadari kemungkinan beragamnya senyawa
hidrokarbon
- Guru dan Peserta didik tanya jawab mengenai senyawa organik dan senyawa
anorganik mengenai stabilitas terhadap panas, titik cair dan titik didih,
kelarutan, serta kereaktifan
- Guru memberikan penekanan makanan-makanan apa saja yang baik untuk
dikonsumsi setelah mempelajari senyawa hidrokarbon
Kegiatan Akhir (15 menit)
- Guru membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi.
- Peserta didik diberi tugas.:dengan molimod, buatlah struktur senyawa karbon
dengan rantai lurus, rantai bercabang dan rantai rangkap.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat : Power point
b. Sumber Belajar
- Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Buku Kimia Untuk SMK dan MAK Kelas
XII, Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian pemahaman Peserta didik mengenai materi pelajaran meliputi :
Pertanyaan lisan
- Kecermatan dan ketelitian dalam menuliskan rumus bangun senyawa
hidrokarbon
2. Penilaian hasil belajar: Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok
bahasan

Alat Penilaian
Pengamatan Sikap Siswa
4
3
2
1
N
O
NAMA SISWA

KETERBUKAAN

KETEKUNAN BELAJAR

KERAJINAN

TENGGANG RASA

KEDISIPLINAN

KERJASAMA

KERAMAHAN

HORMAT PADA GURU


INDIKATOR SIKAP

KEJUJURAN

MENEPATI JANJI

KEPEDULIAN

TANGGUNG JAWAB

NILAI RATA-RATA
5
6
7
8
9
1
0
Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

3. Penilaian hasil belajar


Soal tes tertulis :
1. Jelaskan sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom-atom lain! (skor
1)
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ikatan antar karbon serta tuliskan contohnya!
(skor 2)
3. Sebutkan perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik? (skor
3)
4. Sederhanakan penulisan rumus struktur di bawah ini (skor 2)
H H H H
H- C- C - C - C -H
H H–C-H H H
H
CH3
5. Hitunglah jumlah atom C primer, sekunder, tersier CH 3 - C - CH2 – CH3
dan kuartener dari rumus strukur berikut (skor 2) CH 2
CH3 - CH2
CH3

Kunci Jawaban :
1. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah kemampuannya
untuk membentuk rantai karbon, yaitu ikatan antara sesama atom karbon secara
berantai. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan dapat pula bercabang.
2. Jenis-jenis ikatan antar karbon
a. Ikatan jenuh (ikatan tunggal)
Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan sebutir elektron
sehingga tersedia sepasang elektron milik bersama.
CH3 – CH3
b. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap)
Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan lebih dari satu
elektron sehingga elektron milik bersama lebih dari sepasang.
CH2 = CH2
3. Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik
Senyawa organik Senyawa anorganik
 Pada umumnya tidak tahan  pada umumnya tahan panas
panas (terurai pada suhu (terurai pada suhu tinggi)
rendah)  Sebagian besar larut dalam air
 Sebagian besar tidak larut  Ada yang berikatan ion
dalam air maupun kovalen
 Semuanya berikatan kovalen  Reaksi berjalan cepat
 Reaksi berjalanlambat  Jika dibakar,tidak
 Jika dibakar, menghasilkan menghasilkan karbon (arang)
karbon (arang) atau gas CO2 atau gas CO2

4 CH3 - CH - CH2 - CH3


CH3
5 Atom C primer ada 5
Atom C sekunder ada 2
Atom C tersier ada 1
Atom C kuarterner ada 1
Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1 = 1
- Skor soal No.2 = 2
- Skor soal No.3 = 3
- Skor soal No.4 = 2
- Skor soal No.5 = 2
Skor betul maksimum = 10

Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Turunan Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)

1. STANDAR KOPETENSI
Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya

2. KOMPETENSI DASAR
Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya

3. INDIKATOR
a. Senyawa hidrokarbon ke dalam kelas, alifatik (siklik, asiklik) dan aromatik
diklasifikasikan dengan benar
b. Hidrokarbon alifatik yang terbagi ke dalam alkana,alkena dan alkuna
diklasifikasikan dengan benar
c. Rumus umum alkana, alkena, dan alkuna disebutkan dengan benar
d. Senyawa golongan alkana, alkena dan alkuna diberikan nama sesuai dengan
golongannya
e. Pengertian isomer senyawa hidrokarbon dijelaskan dengan baik
f. Gugus fungsi dan nama turunan senyawa hidrokarbon ditulis dengan benar
g. Pengertian senyawa hidrokarbon aromatik dijelaskan dengan baik
h. Kekhasan titik leleh dan titik didih hidrokarbon aromatik dijelaskan dengan baik
i. Pembentukan dan pengolahan minyak bumi dijelaskan dengan benar
j. Kandungan utama dan manfaat minyak bumi disebutkan dengan benar

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjabarkan deret turunan senyawa hidrokarbon
b. Peserta didik dapat menuliskan struktur dan isomer turunan senyawa
hidrokarbon dengan benar
c. Peserta didik dapat menuliskan nama-nama isomer turunan hidrokarbon
dengan benar.
d. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon aromatik
e. Peserta didik menjelaskan kekhasan titik leleh dan titik didih hidrokarbon
aromatik
f. Peserta didik dapat berfikir logis, rasional, kreatif dan kritis dalam
menggolongkan senyawa hidrokarbon dan turunannya
g. Peserta didik dapat memilah makanan yang sehat untuk dikonsumsi setelah
mempelajari senyawa hidrokarbon dan turunannya

5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Gugus Fungsi
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang
menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
b. Alkohol dan eter
- Alkohol dan eter mempunyai rumus umum CnH2n+2O
- Sifat Alkohol dan eter
- Keberadaan dan kegunaan alkohol dan eter
- Struktur dan isomer alkohol dan eter
- Tata nama alcohol dan eter
c. Aldehida dan keton
- Aldehida dan keton mempunyai rumus umum C nH2nO
- Sifat Aldehida dan keton
- Keberadaan dan kegunaan aldehida dan keton
- Struktur dan isomer aldehida dan keton
- Tata nama aldehida dan keton
d. Asam karboksilat dan ester
- Asam karboksilat dan ester mempunyai rumus umum C nH2nO2
- Sifat Asam karboksilat dan ester
- Keberadaan dan kegunaan Asam karboksilat dan ester
- Struktur dan isomer Asam karboksilat dan ester
- Tata nama Asam karboksilat dan ester
e. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
- Sifat senyawa aromatik
- Keberadaan dan kegunaan senyawa aromatic
- Struktur dan isomer senyawa aromatic
- Tata nama senyawa aromatik

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
- Pendekatan kontekstual
b. Metode :
- Diskusi informasi.
- Tanya jawab.

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal ( 15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian siswa diistirahatkan dilanjutkan
pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi: Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara memberikan
contoh materi hidrokarbon beserta kegunaannya dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang pengelompokkan senyawa hidrokarbon dan
turunannya berdasarkan gugus fungsi
- Diskusi dan informasi tentang senyawa golongan alcohol.
- Diskusi dan informasi tentang senyawa golongan eter
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara sedikit
mengulas atau mengingatkan kembali mengenai materi turunan
hidrokarbon yang telah dipelajari pada pertemuan minggu lalu.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang golongan aldehida dan keton
- Diskusi dan informasi tentang aldehida dan keton
- Diskusi dan informasi tentang asam karboksilat dan ester

c. Kegiatan Akhir (15 menit)


- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dan dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara sedikit
mengulas atau mengingatkan kembali mengenai materi turunan
hidrokarbon yang telah dipelajari pada pertemuan minggu lalu.

b. Kegiatan inti (60 menit)


- Diskusi dan informasi tentang golongan senyawa hidrokarbon aromatik.
- Diskusi dan informasi tentang rumus umum hidrokarbon. kekhasan titik
leleh dan titik didih hidrokarbon aromatik
- Latihan menberikan nama senyawa-senyawa hidrokarbon dan turunannya.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)


- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat : Power point
b. Sumber:
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian pemahaman Peserta didik mengenai materi pelajaran meliputi :
Pertanyaan lisan
- Kecermatan dan ketelitian dalam menuliskan rumus bangun senyawa
hidrokarbon
2. Penilaian hasil belajar: Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok
bahasan

Alat Penilaian
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP

KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN
N
NAMA SISWA
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 ) 2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah
12 x 5 = 60
Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal

Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

Penilaian hasil belajar


Soal Tes Tertulis
1. Tentukan rumus molekul dan struktur senyawa berikut
a. 2,3 dimetil pentanal
b. 2 metil 3 pentanon
2. Tentukan rumus molekul dan nama senyawa berikut::
a. O
CH3 – CH2 –CH2 – CH – CH – C –OH
CH3 CH3
b. OH
CH3 – CH – CH3
3. Gambarkan struktur dari senyawa dari:
a. asam benzoat
b. Fenil iodida
4. Jelaskan pengertian senyawa hidrokarbon aromatik
5. Jelaskan kekhasan titik leleh dan titik didih hidrokarbon aromatik

Kunci Jawaban :
1. a. O b. O .
CH3 – CH2 –CH – CH – C – H CH3 – CH – C – CH2 - CH3
CH3 CH3 CH3

2. a. asam 3,4 dimetil heksanoat b. 2 propanol


3. a. b.
O
C –OH I

asam benzoat Fenil iodida


4. Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa benzene dan turunannya
5. Hidrokarbon aromatik mempunyai titik didih dan titik leleh rendah dari
senyawa anorganik, hampir semua senyawa organik meleleh dan mendidih
dibawah 300oC

Pedoman penskoran :
- Skor soal No.1= 3
- Skor soal No.2= 2
- Skor soal No.3= 3
- Skor soal No.4= 1
- Skor soal No.5= 1
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis test yang sama.

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Kegunaan Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya

2. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusia

3. INDIKATOR
a. Kegunaan senyawa hidrokarbon disebutkan dengan benar
b. Kegunaan senyawa turunan hidrokarbon disebutkan dengan benar

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan minyak bumi.dan gas
alam
b. Peserta didik dapat memberikan contoh kegunaan senyawa golongan alkohol
dan eter dalam kehidupan sehari-hari, seperti metanol, etanol, spiritus, glikol,
gliserol, eter, formalin dan aseton.
c. Peserta didik dapat menjelaskan dampak dari penggunaan alkohol dan eter
d. Peserta didik dapat memberikan contoh kegunaan asam karboksilat dan ester
dalam kehidupan sehari-hari

5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Kegunaan senyawa hidrokarbon dampak penggunaannya :
- Minyak bumi
- Gas Alam
- Asetilen
b. Kegunaan senyawa turunan hidrokarbon dan dampak pengunaannya :
- Metanol,. etanol, spiritus, glikol, gliserol dan eter
- Formalin dan aseton
- Asam karboksilat dan ester

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan kontekstual
b. Metode:
- Diskusi informasi.
- Tanya jawab .

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dan dilanjutkan pemberian salam.
- Mengecek kehadiran Peserta didik.
- Apersepsi, Memfokuskan perhatian Peserta didik dengan cara
memberikan contoh materi hidrokarbon beserta kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
- Diskusi dan informasi tentang minyak bumi sebagai sumber senyawa
hidrokarbon dan proses pembentukannya.
- Diskusi dan informasi tentang kandungan utama minyak bumi.
- Diskusi dan informasi tentang mengenai jenis-jenis fraksi minyak bumi
yang berguna dalam kehidupan manusia.
- Diskusi dan informasi tentang mengenai kegunaan senyawa
hidrokarbon dan turunannya melalui dalam kehidupan manusia.
- Membuat kliping dengan melakukan studi literatur mengenai kegunaan
senyawa hidrokarbon dan turunannya melalui berbagai sumber bacaan
ataupun dari internet.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Membimbing Peserta didik untuk menyimpulkan materi
- Peserta didik diberi tugas
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. Alat dan Sumber Belajar


a. Alat : Power point
b. Sumber:
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga 2010.
- Internet

9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
3. Penilaian Proses
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN

N
NAMA SISWA
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 - 5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
- Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
- Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
- Nilai dari 51 s.d 75 = baik
- Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
- Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup

Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju
S = setuju
N = netral/tidak berpendapat
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
No
. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi minyak
bumi, gas alam serta hidrokarbon dan
turunannya
b. Saya senang membaca artikel tentang
BBM, dan gas alam ,
c. Saya senang membaca artikel tentang
alkohol dan formalin
d. Saya senang berdiskusi mengenai
penggunaan alkohol dan formalin
e. Belajar mengenai minyak bumi dan gas
alam bermanfaat untuk saya
f. Untuk keperluan memasak saya lebih
senang menggunakan gas dari pada minyak
tanah
g. Saya percaya bahwa suatu saat BBM akan
habis
h. Saya menggunakan BBM dan gas alam
dengan hemat
i. Saya suka mengajak orang lain
menghemat penggunaan BBM
j. Saya suka mengajak orang lain
menghindari penggunaan minuman keras dan
formalin pada makanan
No Pernyataan SS S N TS STS
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
minyak bumi
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca
dan bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
d. Saya yakin banyak barang yang digunakan
sehari-hari diproses dengan bahan baku
senyawa hidrokarbon
e. Sebaiknya zat aditif pada BBM tidak
menggunakan bahan yang mengandung timbal
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai proses
pembentukkan minyak bumi dan gas alam
g. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai dampak penggunaan
minuman keras dan formalin
h. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai dampak penggunaan
minuman keras dan formalin
i. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai penggunaan asam
karboksilat dan ester.
j. Jika saya mendapat tugas untuk mencari data
tentang BBM,, alkohol, formalin dan senyawa
hidrokarbon yang lain dengan senang hati akan
saya lakukan

Pedoman Penskoran
1. Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor untuk aspek ini minimum 20 dan maksimum 100

b. Soal Tugas :
Buatlah kliping mengenai kegunaan senyawa hidrokarbon dan turunannya
melalui berbagai sumber bacaan ataupun dari internet.
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes Tertulis:
1. Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi dan gas alam
2. Apakah dampak terhadap lingkungan akibat dari penggunaan bahan bakar
minyak bumi?
3. Berikan contoh kegunaan spiritus, alkohol dan eter dalam kehidupan sehari
4. Jelaskan dampak dari penggunaan alkohol dan eter
5. Berikan contoh kegunaan formalin dan aseton.dalam kehidupan sehari-hari
Kunci Jawaban :
1. Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan dan tumbuhan renik
yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun
2. Bedanya gas buang berupa CO2, CO, NOx. Jika menggunakan TEL maka gas
buang akan menghasilkan Pb.
3. Kegunaan spiritus sebagai bahan bakar, uji nyala di laboratorium dan
sterilisasi.
Kegunaan alkohol sebagai pelarut, bahan bakar dan antiseptik
Kegunaan eter sebagai obat bius dan pelarut.
4. Dampak penggunaan alkohol memabukkan, kerusakanan hati, penyakit
jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Dampak penggunaan eter rasa sakit setelah pembiusan dan muntah-muntah
5. Penggunaan formalin sebagai pengawet dan antiseptik
Penggunaan aseton sebagai pelarut, dan penghapus cat kuku
Pedoman penskoran :
a. Skor soal No.1 = 1
b. Skor soal No.2 = 2
c. Skor soal No.3 = 3
d. Skor soal No.4 = 2
e. Skor soal No.5 = 2
Skor betul maksimum = 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Karbohidrat
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)
2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan karbohidrat, klasifikasi dan penggunaannya
3. INDIKATOR
a. Kegunaan karbohidrat dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi karbohidrat dijelaskan dengan baik
c. Aplikasi karbohidrat dijelaskan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya karbohidrat
b. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai jenis karbohidrat.
c. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai jenis karbohidrat
dalam bahan pangan.
d. Peserta didik dapat mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji
kualitatif
e. Peserta didik memberikan contoh tentang bahan pangan sumber
karbohidrat
5. MATERI PEMBELAJARAN
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang dihasilkan dari proses fotosintesis gas
karbon dioksida dengan air dalam tumbuhan yang berhijau daun. Nama
karbohidrat di dasarkan pada rumus empirisnya, yaitu : C m(H2O)n
A. Klasifikasi karbohidrat
1. Berdasarkan Gugus Fungsi yang diikat
Berdasarkan gugus fungsi yang diikat, karbohidrat dibedakan menjadi
aldosa dan ketosa.
2. Berdasarkan jumlah atom karbonnya
Karbohidrat dapat juga dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon
pada molekul-molekulnya, yaitu :
- Tetrosa, rumus molekul C4H8O4
- Pentosa, rumus molekul C5H10O5
- Heksosa, rumus molekul C6H12O6
Pada dasarnya, klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah atom C dan
jenis gugus fungsi yang diikat seringkali digabungkan menghasilkan
klasifikasi karbohidrat lainnya.
3. Berdasarkan reaksi hidrolisis dan ukuran molekul-molekulnya.
a. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana, senyawa ini
tidak dapat terhidrolisis. Semua monosakarida adalah zat padat yang
mudah larut dalam air. Larutannya bersifat optis aktif. Larutan
monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran
hingga akhirnya dicapai sudut putaran yang tetap. Perubahan sudut
putaran ini disebut mutarotasi.
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, adalah gula
pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling atau pereaksi Benedict maupun pereaksi Tollens..
b. Disakarida
Rumus disakarida dapat dianggap sebagai hasil gabungan 2 molekul
monosakarida dengan melepas satu molekul air.
Rumus molekulnya adalah C 12H22O11. sebagai contoh, sukrosa atau gula
tebu adalah gabungan glukosa dan fruktosa. Jika disakarida dihidrolisis
dengan menggunakan larutan asam kuat encer atau enzim, maka akan
terbentuk kembali monosakarida.
c. Polisakarida
Polisakarida mrupakan polimer dari heksosa. Sehingga molekul
polisakarida termasuk ke dalam kelompok makro molwkul. Rumus
molekul senyawa ini adalah: (C6H10O5)n
Contoh polisakarida adalah amilum, glikogen dan selulosa.
B. Sifat-sifat Karbohidrat
1. Semua karbohidrat bersifat optis aktif (mempunyai C kiral)
2. Monosakarida dan disakarida berasa manis juga larut dalam air sedangkan
polisakarida berasa tawar dan tidak larut dalam air.
3. Reaksi karbohidrat :
 Hidrolisis
 Fermentasi
 Karbohidrat
4. Uji karbohidrat:
 Fehling
 Beneedict
 Iodium
5. Kegunaan karbohidrat
a. Sebagai sumber utama biokalori dalam bahan makanan,
b. Beberapa jenis karbohidrat dan turunannya memegang peranan
penting dalam teknologi makanan misalnya gum sebagai bahan
pengental atau CMC, ,bahan penstabil dan banyak lagi.
c. Bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa).

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
o Pendekatan konsep
o Pendekatan ketrampilan proses
o Pendekatan kontekstual
b. Metode:
o Diskusi informasi.
o Tanya jawab

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
o Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam.
o Mengecek kehadiran Peserta didik
o Menggali pengetahuan Peserta didik dengan memberikan pertanyaan
mengenai karbohidrat dan sumber karbohidrat yang terdapat dalam di alam.
Pertanyaan: Apa kegunaan karbohidrat dalam kehidupan sehari- hari? Coba
sebutkan sumber karbohidrat yang ada di alam!
Jawaban: : Karbohidrat sebagai sumber energi dalam tubuh manusia yang
terdapat dalam bahan makanan.. Sumber karbohidrat ,contohnya : jagung,
beras, singkong, gandum, ubi-umbian, dll.

b. Kegiatan inti (60 menit)


o Pengelompokan Peserta didik menjadi 5 kelompok dengan jumlah orang
setiap kelompok 6 orang anggota untuk melakukan diskusi mengenai
karbohidrat dan kegunaannya
o Guru memberikan informasi mengenai sifat –sifat polimer ( jenis polimer
ditinjau dari sifat kekenyalannya
o Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai karbohidrat
dan kegunaanya.
Pertanyaan guru : Setelah kalian melakukan diskusi ,coba setiap kelompok
kemukakan pendapatnya mengenai penggolongan karbohidrat serta
kegunaannya dalam kehidupan sehari- hari?
Jawaban :
 Karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan
poli-sakarida.
 Kegunaan karbohidrat : sumber kalori dalam bahan makanan,
pengental, penstabil, pemanis, dll.
o Guru memberikan informasi mengenai karbohidrat, sifat-sifat karbohidrat dan
kegunaannya.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)


o Guru dan Peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi karbohidrat dan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari yang telah dipelajari.
o Peserta didik diberikan tugas mencari contoh sumber karbohidrat sebagai
bahan makanan alternatif terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
o Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
o Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat :
- Peralatan praktik
- Power point
b. Sumber Belajar
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN

N
NAMA SISWA
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
1.Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3.Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100

Total score maksimal


Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup


Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak
berpendapat STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju

No. Pernyataan SS S N TS STS


1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi karbohidrat
b. Saya senang membaca artikel tentang
karbohidrat
c. Saya senang berdiskusi mengenai karbohidrat
d. Belajar mengenai karbohidrat bermanfaat untuk
saya
e. Untuk keperluan energi di dalam tubuh saya
mengkon-sumsi makanan yang mengandung
karbohidrat.
f. Saya percaya bahwa sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat banyak terdapat di
alam.
g. Saya percaya karbohidrat banyak sekali
manfaatnya. bagi manusia
h. Saya suka mengajak orang lain menggunakan
bahan makanan alternatif yang mengandung
karbohidrat
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
karbohidrat

No. Pernyataan SS S N TS STS


2 b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini.
d Saya yakin banyak makanan yang dikonsumsi
sehari-hari diproses menggunakan bahan baku
karbohidrat.
e. Sebaiknya menggunakan bahan makanan
alternatif yang mengandung karbohidrat.
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai proses pembentukan
karbohidrat
g. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang karbohidrat dengan senang hati akan
saya lakukan

Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes Tertulis :
1. Jelaskanlah proses terbentuknya karbohidrat di alam !
2. Uraikan jenis-jenis karbohidrat !
3. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji
kualitatif !
4. Tuliskan minimal 5 contoh bahan pangan sumber karbohidrat !
5. Jelaskan mengapa polisakarida dikelompokkan sebagai polimer !

Kunci Jawaban :
1. Karbohidrat : merupakan hasil dari fotosintesis CO2 dengan H2O, dengan
bantuan sinar matahari yang berlangsung pada tumbuhan hijau daun.
2. Jenis-jenis karbohidrat : monosakarida, disakarida dan polisakarida.
3. Cara mengidentifikasi karbohidrat dengan menggunakan uji kualitatif :
Uji iodium, Uji Fehling, Uji Benedict.
4. Sumber karbohidrat : bahan makanan umbi-umbian, padi-padian, buah-
buahan, batang tanaman/sayuran, sebagian kecil dari hewan.
5. Polisakarida dikelompokkan sebagai polimer karena merupakan molekul
raksasa dengan rantai sangat panjang yang terbentuk dari gabungan moleku-
l molekul monosakarida (monomer- monomer )
Pedoman pensekoran
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 2
Jumlah Bobot Nilai 10, Betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Lipid
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer

2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan lipid, klasifikasi dan penggunaannya

3. INDIKATOR
a. Kegunaan lipid dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi lipid dijelaskan dengan baik
c. Aplikasi perlunya lipid dijelaskan dengan baik

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat membedakan lemak dan minyak
b. Tuliskan (3) tiga kegunaan lemak/minyak
c. Peserta didik dapat mengklasifikasikan lipid ke dalam kelompok lipid jenuh
dan tidak jenuh.serta menuliskan struktur dan tatanama lipid
d. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan peran lipid dalam kehidupan
sehari-hari.

5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada
golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic non-polar, misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzene dan hidrokarbon
lainnya. Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas
karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelrut
tersebut.
Minyak adalah turunan karboksilat dari ester gliserol yang disebut
gliserida. Sebagian besar gliserida berupa trigliserida atau triasilgliserol yang
ketiga gugus -OH dari gliserol diesterkan oleh asam lemak
(Fessenden,1986:). Jadi, hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah
asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam
lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak
bercabang.

B. Perbedaan antara Lemak dan Minyak


Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain, yaitu pada temperatur
kamar lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair, gliserida pada
hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa
minyak (minyak nabati). Komponen minyak terdiri dari gliserida yang memiliki
asam lemak tak jenuh lebih banyak sedangkan komponen lemak memiliki
asam lemak jenuh yang lebih banyak

C. Sifat-sifat Lemak dan Minyak


Sifat-sifat fisika Lemak dan Minyak di antaranya adalah:
a. Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari
lecitin
b. Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada
temperatur kamar.
c. Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia
dan untuk pengujian kemurnian minyak.
d. Minyak/lemak tidak l arut dalam air kecuali minyak jarak (coastor
oil), sedikit larut dalam alcohol dan larut sempurna dalam dietil eter,
karbon disulfida dan pelarut halogen.
e. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya
panjang rantai karbon.
f. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami , juga
terjadi karena asam-asam yang berantai sangat pendek sebagai hasil
penguraian pada kerusakan minyak atau lemak.
g. Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran
lemak atau minyak dengan pelarut lemak.
h. Titik lunak dari lemak/minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan
minyak/ lemak.
i. Shot melting point adalah temperratur pada saat terjadi tetesan pertama
dari minyak / lemak.
j. Slipping point digunakan untuk pengenalan minyak atau lemak alam
serta pengaruh kehadiran komponen-komponennya

D. Klasifikasi Minyak dan Lemak


Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan beberapa penggolongan,
yaitu:
1. Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap):
a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan
tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-
zag yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi,
sehingga biasanya berwujud padat. Misalnya,
Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H
Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan
Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H

b. Asam lemak tidak jenuh


Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu
ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari
satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini
disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung
berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak.
Misalnya,

CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)


CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat)

2. Berdasarkan sumbernya, minyak dapat dibedakan menjadi dua macam,


yaitu:
a. minyak yang berasal dari hewan (minyak hewani) dan
b. minyak yang berasal dari tumbuhan (minyak nabati).
Pada umumnya minyak lebih banyak terkandung dalam tumbuhan,
sedangkan hewan mengandung lemak dalam jumlah yang lebih banyak.
Minyak yang diperoleh dari berbagai sumber memiliki sifat fisika dan sifat
kimia yang berbeda. Menurut Buckel (1985:328), sifat-sifat minyak antara
lain sebagai berikut: tidak larut dalam air karena adanya asam lemak yang
berantai karbon panjang dan tidak adanya gugus polar, viskositas
bertambah dengan bertambahnya rantai karbon, titik cair minyak ditentukan
oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu rantai hidrokarbon, yaitu makin
pendek rantai asam lemak penyusunnya, makin rendah titik cair suatu
minyak.
3. Berdasarkan sifat mengering, lemak dan minyak diklasifikasikan menjadi:
a. Minyak tidak mengering (no-dryng oil)
b. Minyak setengah mengering (semi-drying oil), yaitu minyak yang
mempunyai daya mengering lebih lambat, misalnya minyak biji kapas
c. Minyak mengering (drying-oil), yaitu minyak yang mempunyai sifat dapat
mengering jika mengalami oksidasi, dan akan berubah menjadi lapisan
tebal, bersifat kental dan membentuk sejenis selaput jika dibiarkan di
udara terbuka.

Kegunaan Lemak dan Minyak


Lemak dan minyak merupakan senyawaan organik yang penting bagi
kehidup-an makhluk hidup. Adapun kegunaan lemak dan minyak ini antara
lain:
A. Memberikan rasa gurih dan aroma yang spesifik
B. Sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-
bahan biomolekul.
C. Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara
sempurna akan mengha-silkan 9 kalori/liter gram lemak atau
minyak. Sedangkan protein dan karbo-hidrat hanya menghasilkan 4
kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat.
D. Karena titik didih minyak yang tinggi, maka minyak biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan di mana bahan yang
digoreng akan kehilangan sebagian besar air yang dikandungnya
atau menjadi kering.
E. Memberikan konsistensi empuk,halus dan berlapis-lapis dalam
pembuat-an roti.
F. Memberikan tektur yang lembut dan lunak dalam pembuatan es
krim.
G. Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarine.
H. Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
I. Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada
asam lemak esensial.
Penamaan Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak sering kali diberi nama derivat asam-asam
lemaknya, yaitu dengan cara menggantikan akhiran at pada asam lemak
dengan akhiran in, misalnya :
 tristearat dari gliserol diberi nama tristearin
 tripalmitat dari gliserol diberi nama tripalmitin
Selain itu, lemak dan minyak juga diberi nama dengan cara yang biasa
dipakai untuk penamaan suatu ester, misalnya:
 triestearat dari gliserol disebut gliseril tristearat
 tripalmitat dari gliserol disebut gliseril tripalmitat
Rumus umum gliserida adalah:
O
H2C – O – C – R
O
HC – O – C – R’
O
H2C – O – C – R”
R, R’ dan R” mungkin berasal dari asam karboksilat yang jenuh atau
tidak jenuh.

E. Bahaya Lemak bagi Kesehatan


Jadi, kaitan antara lemak makanan dengan kesehatan adalah soal berapa
banyak lemak yang Anda makan dan dari jenis apa. Lemak-lemak yang tidak
dikehendaki adalah bahan-bahan yang berminyak ataupun jenuh yang
banyak terkandung dalam daging, hasil olahan hewani dan susu, termasuk
telur, keju,susu, dan lemak babi. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga
mengandung lemak tapi dari jenis yang baik. Kolesterol merupakan sejenis
lemak yang memerlukan pengaturan yang seksama dalam tubuh.
Kolesterol terdapat dalam hewan, tetapi tidak terdapat dalam lemak
nabati. Kebanyakan dari lemak yang Anda makan setiap hari tidak
kelihatan, sebab itu sudah dicampur dalam gorengan dan masakan.
Kolesterol tinggi meningkatkan aterosklerosis, yakni satu kondisi di mana
kelebih-an kolesterol tersimpan pada dinding pembuluh darah. Pada
saatnya nanti dia akan menyumbat aliran darah ke organ-organ tubuh yang
vital.
Sebagian lemak "bersahabat" dengan jantung dan darah. Inilah yang
disebut lemak tidak jenuh atau HDL (high density lipoproteins). Inilah yang
menyingkirkan kolesterol dari tempat-tempat di mana ia tersimpan, dan
membawanya kembali ke hati untuk dibuang. "Asam olik" yang banyak
terkandung dalam minyak buah zaitun, advokat, kacang tanah, dan
wijen, misalnya, tampaknya menolong meningkatkan konsentrasi HDL
dalam tubuh. Melakukan gerak badan secara teratur dan menghindari
alkohol serta penganan-penganan pencuci mulut yang berlemak adalah cara
terpenting lainnya untuk meningkatkan kadar HDL.
"Lemak-lemak yang baik" lainnya yang disebut "asam omega-3" diduga
cukup membantu dalam mengurangi resiko kanker payudara dan usus.
Makanan sehat sumber lemak omega-3 itu adalah kacang kedele, lobak,
bayam, kacang merah, pisang, biji gandum dan kacang tanah.
Selain berkaitan dengan aterosklerosis, lemak juga diduga keras
sebagai membantu penyebab kanker. Kanker payudara menunjukkan
hubungannya dengan pemakaian berlebihan dari minyak sayur dan minyak
jagung yang sudah diproses. Studi-studi laboratories pada hewan telah
menunjukkan bahwa lebih banyak dikonsumsi, lebih banyak kanker
dihadapi. Bilamana hewan-hewan percobaan itu diberi makanan yang
tinggi kandungan lemak dan protein pada waktu yang sama, mereka
memperlihatkan adanya insiden kanker yang lebih tinggi daripada bila
diberi makanan yang hanya tinggi kandungan lemaknya ataupun
proteinnya saja.
Menu ideal ialah memakan lemak sesuai dengan kandungan alamiah
yang terdapat dalam biji gandum, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian
(dua yang terakhir dengan jumlah terbatas).Ingat, lemak nabati tidak
mengandung kolesterol, dan tidak mengandung virus. Namun, orang tidak
boleh memakannya dalam jumlah berlebihan dari minyak sayur, kacang-
kacangan atau biji-bijian yang sudah diolah.

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
 Pendekatan konsep
 Pendekatan ketrampilan proses
 Pendekatan kontekstual
b. Metode:
 Diskusi informasi
 Tanya jawab
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua
kelas bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik
diistirahatkan dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran siswa
- Memfokuskan Peserta didik untuk menghadapi materi yang akan disampaikan
dengan mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya
dengan memberikan pertanyaan –pertanyaan kepada siswa.
Pertanyan : Apakah perbedaan lemak dan minyak! Sebutkan beberapa
contoh bahan makanan yang mengandung lemak!
Jawaban :
 Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain, yaitu pada temperatur
kamar lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair, gliserida
pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan
berupa minyak (minyak.
 Bahan makanan yang mengandung lemak : daging hewa, ikan, kacang-
kacangan, kelapa.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Guru memberikan informasi mengenai lipid, klasifikasi dari kegunaannya. .
- Guru memberikan informasi mengenai polimer alam dan polimer sintetis
- Guru memberikan informasi mengenai bahaya lipid bagi kesehatan
manusia
- Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk membahas
mengenai kolesterol dan usaha menghindari penyakit jantung.
- Guru dan Peserta didik bersama – sama menyimpulkan materi polimer yang
telah dipelajari.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)


- Peserta didik mengumpulkan .tugas yang telah diberikan oleh guru.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
a. Alat : Power point
b. Sumber :
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN

N
NAMA SISWA
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4,
sedang = 3, kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal

Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup


Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak berpendapat
STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju

No. Pernyataan SS S N TS STS


1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi lipid
b. Saya senang membaca artikel tentang lipid
c. Saya senang berdiskusi mengenai lipid
d. Belajar mengenai lipid bermanfaat untuk saya
e. Untuk keperluan menu makanan saya lebih
senang menggunakan lemak nabati dari pada
lemak hewani
f. Saya percaya bahwa melakukan gerak badan
secara teratur dan menghindari alkohol, rokok
serta penganan-penganan pencuci mulut yang
berlemak adalah cara terpenting lainnya untuk
meningkatkan kadar HDL.
g. Saya mengkonsumsi lemak/minyak secukupnya
h. Saya suka mengajak orang lain menghindari
makanan yang mengandung banyak
lemak/minyak.

2 Kecakapan hidup
a. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
b. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
c. Saya yakin banyak makanan yang dikonsumsi
sehari-hari mengandung lipid
d. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang tidak
mengandung.banyak lemak
e. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai bahaya kolesterol
f. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang lipid dengan senang hati akan saya
lakukan

Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak 3 3
berpendapat
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
1. Penilaian hasil belajar

Soal Tes Tertulis


1. Jelaskan perbedaan lemak dan minyak !
2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan lipid !
3. Tuliskan 1 contoh struktur lipid lengkap dengan namanya.
4. Tuliskan (3) tiga kegunaan lemak/minyak
5. Peningkatan menu berlemak sekarang ini jelas menambah naiknya
angka serangan jantung dan stroke yang kita lihat setiap tahun di seluruh
bagian Timur dunia ini. Apakah lemak itu buruk? Kalau tidak, berapa
banyak yang harus dimakan, dan jenis lemak apa itu?
.Kunci Jawaban :
1. Perbedaan lemak dan minyak sebagai berikut : Pada temperatur kamar lemak
berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair, gliserida pada hewan berupa
lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa minyak (minyak
nabati). Komponen minyak terdiri dari gliserida yang memiliki asam lemak tak
jenuh lebih banyak sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh
yang lebih banyak.
2. Klasifikasi lipid sebagai berikut :
Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan beberapa
penggolongan, yaitu:
a.. Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap):
-. Asam lemak jenuh
- Asam lemak tidak jenuh
b.. Berdasarkan sumbernya, minyak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
-. minyak yang berasal dari hewan (minyak hewani) dan
-. minyak yang berasal dari tumbuhan (minyak nabati).
c. Berdasarkan sifat mengering, lemak dan minyak diklasifikasikan menjadi:
- Minyak tidak mengering (no-dryng oil)
- Minyak setengah mengering (semi-drying oil),
-. Minyak mengering (drying-oil),

3. Contoh : struktur tristearat dari gliserol diberi nama tristearin

H2C – O – C – CH3(CH2)16CO2H
O
HC – O – C – CH3(CH2)16CO2H
O
H2C – O – C – CH3(CH2)16CO2H
4. Kegunaan lemak/minyak :((pilih 3 )
a. Memberikan rasa gurih dan aroma yang spesifik
b. Sumber energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat, karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna
akan menghasil-kan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak.
c. Karena titik didih minyak yang tinggi, maka minyak biasanya digunakan
untuk menggoreng makanan di mana bahan yang digoreng akan
kehilang-an sebagian besar air yang dikandungnya atau menjadi kering.
d. Memberikan konsistensi empuk,halus dan berlapis-lapis dalam
pembuatan roti.
e. Memberikan tektur yang lembut dan lunak dalam pembuatan es krim.
f. Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarine.
g. Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega.
h. Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam
lemak esensial.
5. Apakah lemak itu buruk? Kalau tidak,berapa banyak yang harus dimakan,
dan jenis lemak apa itu?
Kaitan antara lemak makanan dengan kesehatan adalah lemak-lemak yang
tidak dikehendaki adalah bahan-bahan yang berminyak ataupun jenuh yang
banyak terkandung dalam daging, hasil olahan hewani dan susu, termasuk
telur, keju, susu, dan lemak hewani.. Kacang-kacangan dan biji-bijian juga
mengandung lemak tapi dari jenis yang baik.
Kolesterol merupakan sejenis lemak yang memerlukan pengaturan yang
seksama dalam tubuh. Kolesterol terdapat dalam hewan, tetapi tidak terdapat
dalam lemak nabati.
Kebanyakan dari lemak yang kita makan setiap hari tidak kelihatan,sebab itu
sudah dicampur dalam gorengan dan masakan.

Pedoman penskoran :
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10

Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Protein
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

1. STANDAR KOPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)

2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan protein, klasifikasi dan penggunaannya

3. INDIKATOR
a. Kegunaan protein dijelaskan dengan baik
b. Klasifikasi protein dijelaskan dengan baik
c. Kegunaan protein dalam tubuh dijelaskan dengan baik

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menyebutkan 4 peranan protein dalam tubuh
b. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara asam amino dengan
protein.
c. Tuliskan minimal 5 contoh tentang bahan pangan sumber protein
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi protein dengan menggunakan uji kualitatif.
a. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai jenis protein dalam
bahan pangan

5. MATERI PEMBELAJARAN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.
Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti
dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
1) Asam amino
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit : keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang
sama
Asam amino esensial dan Nonesensial Satu molekul protein terbentuk
dari 20 jenis (20 jenis, bukan 2o molekul) asam amino. Sebagian asam amino
tersebut dapat disintesis dalam tubuh, tetapi ada 10 yang tidak dapat
disintesis, jjadi haruslah terdapat dalam makanan sehari-hari. Kesepuluh
asam amino itu disebut asam amino esensial , sedangkan asam amino yang
dapat disintesis disebut asam amino nonesensial.
2) Struktur Protein
Struktur tersier protein. Protein ini memiliki banyak struktur sekunder beta-
sheet dan alpha-helix yang sangat pendek. Model dibuat dengan
menggunakan koordinat dari Bank Data Protein (nomor 1EDH).
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer
(tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener
(tingkat empat):
 Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
 Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.
 Struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur
sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul
protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk
oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan
membentuk struktur kuartener.
 Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
3) Penggolongan Protein
Protein dapat dibeda-bedakan berdasarkan komposisi kimia, bentuk, atau
fungsi biologisnya
a. Penggolongan protein berdasar komposisi kimia
Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan atas protein
sederhana dan protein konyugasi.
b. Penggolongan protein berdasar bentuk
Berdasarkan bentuk protein dibedakan atas protein globular dan protein
serabut.
c. Penggolongan protein berdasar fungsi biologi Berdasarkan fungsi
biologi, protein dapat dibedakan atas 7 golongan, yaitu:
- Enzim
- Protein transport
- Protein nutrient dan penyimpan
- Protein kontraktil
- Protein struktur
- Protein pertahanan (antibody)
- Protein pengatur
4) Methode Pembuktian Protein
- Tes UV-Absorbsi
- Reaksi Xanthoprotein
- Reaksi Millon
- Reaksi Ninhydrin
- Reaksi Biuret
- Reaksi Bradford
- Tes Protein berdasar Lowry
- Tes BCA-
5) Peran Protein dalam Tubuh
 Sumber energi
 Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
 Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
6) Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya
protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh.
Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein per kg berat
tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang
mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
- Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
- Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit
kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya,
dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh
filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan
odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
o hipotonus
o gangguan pertumbuhan
o hati lemak
- Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat
kematian.
7) Sumber Protein
 Daging
 Ikan
 Telur
 Susu, dan produk sejenis Quark
 Tumbuhan berbji
 Suku polong-polongan
 Kentang

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


a. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
- Pendekatan kontekstual
b. Metode : - Diskusi informasi.
- Tanya jawab .
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran siswa
- Memfokuskan Peserta didik untuk menghadapi materi yang akan
disampaikan dengan mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan –pertanyaan kepada
Peserta didik.
Pertanyan: Mengapa dalam menu makanan yang sehat terdapat protein?
Apakah peran protein? Sebutkan beberapa contoh bahan makanan yang
mengandung protein.
Jawaban :
 Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain, yaitu pada temperatur
kamar lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair,
gliserida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada
tumbuhan berupa minyak (minyak.
 Peran protein dalam dalam tubuh sebagai sumber energy,,pemben-
tukan dan perbaikan sel dan jaringan,sebagai sintesis hormon,enzim,
dan antibody,pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
 Bahan makanan yang mengandung protein : daging,, ikan, kacang-
kacangan, telur, susu, Ikan.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Guru memberikan informasi mengenai protein klasifikasi dari kegunaan-
nya.
- Guru memberikan informasi mengenai fungsi protein.
- Guru memberikan informasi mengenai bahaya kekurang protein bagi
kesehatan manusia
- Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk membahas
mengenai bahaya kekurangan protein dan dampaknya bagi manusia..
- Guru dan Peserta didik bersama sama menyimpulkan materi protein yang
telah dipelajari.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Peserta didik mengumpulkan .tugas yang telah diberikan oleh guru.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM

8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Alat : Power point
b. Sumber:
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII , Erlangga. 2010
- Internet

9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis

2. Penilaian hasil belajar


Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan

B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
NAMA SISWA INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN
N
O

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
Nilai dari 51 s.d 75 = baik
Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik

Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup


Petunjuk :
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak
berpendapat STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi protein
b. Saya senang membaca artikel tentang protein
c. Saya senang berdiskusi mengenai protein
d. Belajar mengenai protein bermanfaat untuk saya
e. Untuk kebutuhan protein bagi tubuh saya lebih
senang mengkonsumsi hasil olahan kacang
kedele.
f. Saya percaya bahwa protein sangat bermanfaat
bagi tubuh manusia
g. Saya menggunakan telur dan susu sebagai
sumber protein yang lain bagi tubuh.
h. Saya suka mengajak orang lain menkonsumsi
makanan yang mengandung protein
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
protein.
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca
dan bertanya kepada guru atau teman.
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini.
d. Saya yakin bahan makanan yang mengandung
protein yang diterdapat di lingkungan sekitar
kita.
e. Sebaiknya sejak anak-anak kita banyak
mengkonsum-si protein agar tidak menderita
penyekit Kwasiorkor.
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai bahaya kekurangan
protein bagi tubuh manusia.
g. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang protein dengan senang hati akan saya
lakukan
Pedoman Penskoran
a. Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak 3 3
berpendapat
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75

Penilaian hasil belajar


Soal Tes Tertulis
1. Sebutkan 4 peran protein dalam tubuh!
2. Tunjukkan hubungan antara asam amino dengan protein !
3. Tuliskan minimal 5 contoh tentang bahan pangan sumber protein !
2. Tuliskan cara mengidentifikasi protein dengan menggunakan uji kualitatif.!
(minimal)
3. Jelaskan perbedaan berbagai jenis protein dalam bahan pangan!((minimal 3)
Kunci jawaban
1. Peran protein :
a. Sumber energy
b. Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
c. Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
d. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
2. Hubungan antara asam amino dengan protein
Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
3. Contoh tentang bahan pangan sumber protein (minimal 5 Daging, Ikan, Telur,
Susu, dan produk sejenis Quark, Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan,
Kentang.
4. Cara mengidentifikasi protein dengan menggunakan uji kualitatif (minimal 3)
Tes UV-Absorbsi, Reaksi Xanthoprotein, Reaksi Millon, Reaksi Ninhydrin,
Reaksi Biuret, Reaksi Bradford, Tes Protein berdasar Lowry, Tes BCA-
5. Perbedaan berbagai jenis protein dalam bahan pangan.
Berdasarkan fungsi biologi, protein dapat dibedakan atas 7 golongan, yaitu:
- Enzim
- Protein transport
- Protein nutrient dan penyimpan
- Protein kontraktil
- Protein struktur
- Protein pertahanan
- Protein pengatur

Pedoman penilaian :
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cikaum


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Polimer
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI
Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid,
protein dan polimer)

2. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan polimer, klasifikasi dan penggunaannya

3. INDIKATOR
a. Definisi polimer dijelaskan dengan baik
b. Polimer diklasifikasi dengan baik
c. Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan dengan baik

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian polimer
b. Peserta didik dapat mengklasifikasikan polimer berdasarkan kelompok
polimer/non polimer serta asalnya alam/sintesis
b. Peserta didik dapat menjelaskan dampak negatif penggunaan kemasan
plastik terhadap lingkungan dan kesehatan.
c. Peserta didik dapat mengamati karakteristik beberapa polimer dengan cara uji
nyala dan uji kimia.

5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Polimer dan Polimerisasi
Polimer terbentuk melalui reaksi polimerisasi, yaitu reaksi penggabungan
molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Reaksi pembentukan polimer ini
dibedakan menjadi :
1. Polimerisasi adisi
2. Polimerisasi kondensasi

B. Klasifikasi Polimer
Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal diantaranya :
1. Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan menjadi polimer alam,
polimer sintesis dan polimer turunan
2. Berdasarkan jenis monomernya
Monomer merupakan molekul dasar pembentuk polimer. Berdasarkan
monomer pembentuknya, polimer dapat dibedakan menjadi homopolimer
dan kopolimer
3. Berdasar kan Pemakaiannya
Berdasarkan pemakaiannya, polimer dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
plastik, elastomer dan serat.
4. Berdasarkan sifat termalnya
Berdasarkan sifat termalnya, polimer dapat dibedakan menjadi polimer
termoplast dan polmer termoset
C. Beberapa Polimer penting dan Keginaannya ( 2 jam)
1. Polietilen dan polipropilena
2. Teflon (politetrafluoroetilena)
3. Bakelit
4. Karet
5. PVC (Polivinil klorida)
D. Dampak Penggunaan Polimer Terhadap Lingkungan
1. Bahaya di balik plastik kemasan makanan
2. Sampah plastik

6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


A. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
- Pendekatan kontekstual
B. Metode:
- Diskusi informasi.
- Tanya jawab .

7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Memfokuskan Peserta didik untuk menghadapi materi yang akan
disampaikan dengan menugaskan Peserta didik membawa contoh-contoh
kemasan (tugas diberikan sebelum KBM).
Pertanyaan : Sebutkan permasalahan kemasan dalam kehidupan sehari-
hari!
Jawaban : Kemasan merupakan sumber sampah yang besar. Tidak
seperti bahan-bahan alam lainnya plastik tidak dapat diuraikan. Sampah
plastik ditangani secara dikubur atau dibakar
- Tiap kelompok melakukan pengamatan dan mengklasifikasikan bahan
kemasan berdasarkan kelompok polimer/nonpolimer serta asalnya
alam/sintetis.
b. Kegiatan inti (45 menit)
- Guru memberikan informasi mengenai jenis- jenis polimer ditinjau dari
monomernya yaitu ada 2 jenis homopolimer dan kopolimer .
- Guru memberikan informasi mengenai polimer alam dan polimer sintetis.
- Guru memberikan informasi mengenai sifat –sifat polimer ( jenis polimer
ditinjau dari sifat fisis dan kimianya).
- Guru dan Peserta didik bersama – sama menyimpulkan materi polimer
yang telah dipelajari.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Peserta didik mengumpulkan .tugas yang telah diberikan oleh guru.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM.

8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010.
- Internet

9. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
a. Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
b. Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
B. Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
INDIKATOR SIKAP
KETEKUNAN BELAJAR

HORMAT PADA GURU

TANGGUNG JAWAB
TENGGANG RASA

NILAI RATA-RATA
MENEPATI JANJI
KETERBUKAAN

KEDISIPLINAN

KERAMAHAN

KEPEDULIAN
KERJASAMA

KEJUJURAN
KERAJINAN

NO NAMA SISWA

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

Keterangan :
1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal

Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas

a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang


b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup
Petunjuk :

Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom
yang sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju S = setuju N = netral/tidak
berpendapat STS = sangat tidak setuju TS = tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi polimer
b. Saya senang membaca artikel tentang polimer
c. Saya senang berdiskusi mengenai polimer
d. Belajar mengenai polimer bermanfaat untuk saya
e. Untuk keperluan mengemas makanan saya lebih
senang menggunakan kemasan tradisional dari
pada plastik.
f. Saya percaya bahwa pengolahan sampah dengan
baik akan mengurangi pencemaran lingkungan..
g. Saya menggunakan kemasan stirofoam dan
plastik dengan hati-hati.
h. Saya suka mengajak orang lain memisahkan
sampah organik dan non organik.
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
polimer.
b. Untuk menambah keyakinan, saya membaca dan
bertanya kepada guru atau teman
c. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini.
d. Saya yakin polimer banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
e. Sebaiknya tidak menggunakan stirofoam sebagai
kemasan makanan.
f. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai sampah agar
mengurangi pencemaran.
g. Jika saya mendapat tugas untuk mencari artikel
tentang polimer dengan senang hati akan saya
lakukan
Pedoman Penskoran :
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor untuk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75

2. Penilaian hasil belajar


Soal Tes Tertulis
1. Jelaskan pengertian polimer.!
2. Sebutkan dan jelaskan polimer ditinjau dari jenis monomernya ?
3. Jelaskan perbedaan antara polimer alam dan polimer sintetis!
4. Jelaskan dampak negatif penggunaan kemasan plastik terhadap
lingkungan dan kesehatan!
5. Sebutkan dan jelaskan karakteristik polimer ditinjau dari kekenyalannya ?
Kunci jawaban
1. Polimer adalah senyawa berupa rantai yang sangat panjang dan tersusun atas
satuan berulang yang disebut monomer.
2. Ditinjau dari jenis monomernya, senyawa polimer dikelompokan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut :
a. Homopolimer, yaitu Polimer hasil reaksi monomer –monomer yang sejenis.
Struktur homopolimer adalah - - - - - ----A---A ---A---A--- - - - - -
b. Kopolimer, yaitu Polimer hasil reaksi monomer – monomer yang lebih dari
sejenis. Struktur adalah - - - - -A---B--- A--- B--- - - - - -
3. Polimer alam yaitu jenis polimer yang belum diolah atau masih alami sifatnya,
seperti karet alam, kapas, wol, sutera, dll sedangkan polimer sintetis yaitu
Polimer buatan yang
telah diolah melalui reaksi polimeriasasi seperti nilon (polimoda) terbentuk dari
asam tereftalat dan etardiol.
4. Dampak negatif penggunaan kemasan plastik terhadap lingkungan
dan kesehatan sebagai berikut :
Dibandingkan kemasan tradisional seperti dedaunan atau kulit hewan, plastik
memang lebih praktis dan tahan lama, tetapi plastik mempunyai kelemahan
tidak tahan panas dan dapat mencemari produk akibat perpindahan komponen
monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen. Selain
itu, plastik juga bermasalah untuk lingkungan karena merupakan bahan yang
tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami.
5. Ditinjau dari sifat kekenyalannya, senyawa polimer dibedakan sebagai berikut :
A. Polimer termoplstik , yaitu Polimer yang bersifat kenyal (liat) apabila
dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang kita inginkan.
B. Polimer termoset , yaitu Polimer yang pada mulanya kenyal tatkala
dipanaskan, tetapi sekali didinginkan ia tidak dapat dilunakan lagi ,
sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain.
Pedoman penskoran :
Soal No 1, bobot nilai 2
Soal No 2, bobot nilai 2
Soal No 3, bobot nilai 2
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10

Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama.

Subang, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd


NIP 19660713 198901 1 002

Anda mungkin juga menyukai