Dampak Musim Kelahiran terhadap Kerentanan Gangguan Jiwa dan Insiden

Penyalahgunaan Narkoba pada suatu Populasi dari Köppen Tropical Savanna

Region Brazil.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Meskipun banyak bukti bahwa musim kelahiran (SOB) saya mempengaruhi kerentanan terhadap
gangguan kejiwaan, perbedaan telah dilaporkan, khususnya antara populasi yang lahir di belahan utara
dan selatan. Kami menganalisis potensi risiko yang dimodifikasi oleh SOB terhadap gangguan kejiwaan
atau komorbiditas kecanduan obat dalam populasi yang lahir di wilayah Triângulo Mineiro, sebuah
belahan bumi selatan wilayah Köppen tropis savanna di Brasil.

METODE:

Kami mengakses catatan 98.457 pasien dan kontrol sehat dari Datacenter Nasional Prompudus Medis
untuk mengevaluasi pengaruh SOB sebagai faktor pemodifikasi pada terjadinya gangguan mental dan
kondisi penyalahgunaan obat di antara individu yang lahir dari tahun 2000 hingga 2016.

HASIL:

Data mengungkapkan modifikasi signifikan dari insiden relatif gangguan depresi mayor (MDD) (F11, 72 =
2.898; p = 0,003; eta-squared, ES = 0,313; ⍺ = 0,97), gangguan terkait kecemasan (ARD) (F11, 81 = 2.389;
p = 0,013; ES = 0,241; ⍺ = 0,932), dan skizofrenia (SZ) (F11, 83 = 2,764; p = 0,005; ES = 0,303; α = 0,963),
sementara tidak ada peningkatan dalam jumlah kontrol sehat yang lahir pada bulan apa saja dalam
setahun (F11, 71 = 1.469; p = 0.163). Analisis post hoc menunjukkan kerentanan signifikan yang lebih
tinggi terhadap MDD atau ARD jika masing-masing pasien dilahirkan pada bulan Agustus, atau Oktober
hingga Desember. Peningkatan relatif dalam insiden SZ juga diamati pada pasien yang lahir dari Agustus
hingga Oktober, dibandingkan dengan pasien yang lahir dari November hingga Januari.

KESIMPULAN:

SOB dapat memengaruhi risiko gangguan kejiwaan pada populasi TMR. Kekhasan regional yang terkait
dengan rezim iklim dapat menjelaskan perbedaan nyata antara studi.