Korelasi antara Fibrilasi Atrium dan Prognosis dan Transformasi

Hemoragik.

Abstrak

OBJEKTIF:

Atrial fibrilasi (AF) adalah faktor risiko yang diakui untuk transformasi hemoragik (HT) pada pasien
trombolisis dengan stroke iskemik akut (AIS). Tetapi dampak AF pada prognosis masih kontroversial.
Dalam penelitian kami, kami bertujuan untuk menilai hubungan antara AF dan HT dan prognosis.

METODE:

Kami menilai 184 pasien yang didiagnosis dengan SIA dan menerima trombolisis dari Januari 2016
hingga Oktober 2017. Berdasarkan hasil pencitraan selama rawat inap, pasien dibagi menjadi kelompok
HT dan non-HT di mana HT berisi 40 pasien. Menurut Skala Rankin yang dimodifikasi (mRS), kami
membagi pasien menjadi prognosis yang menguntungkan (skor mRS 0-2) dan yang buruk (skor mRS> 2)
setelah 3 dan 6 bulan masa tindak lanjut. Analisis kami meliputi demografi, onset waktu perawatan,
tekanan darah awal, skor Skala Stroke National Institutes of Health (NIHSS), HT, antikoagulan, AF,
merokok, dan riwayat masa lalu lainnya.

HASIL:

Pada awal, ada perbedaan yang signifikan (p <0,05) antara kelompok HT dan non-HT pada tingkat usia,
hiperlipidemia, AF, NIHSS, dan penerapan antikoagulan. Setelah 3 dan 6 bulan masa tindak lanjut, kami
menemukan bahwa hanya NIHSS (OR3 bulan 1.421, 95% CI 1.280-1.578, p <0.001, dan OR6 bulan 1.326,
95% CI 1.217-1.445, p <0.001) dikaitkan dengan prognosis alih-alih AF, HT, dan antikoagulan. Sementara
itu, pasien dengan AF cenderung lebih tua, skor NIHSS lebih tinggi dan hiperlipidemia lebih rendah (p
<0,05).

KESIMPULAN:

Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara AF dan prognosis, meskipun
ada beberapa memang terkait dengan HT. Yaitu, prognosis dengan AF memiliki tren respons yang sama
dibandingkan dengan non-AF.