Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan Solusi Kunci Kateter pada Pasien yang Menerima

Nutrisi Parenteral di Rumah: Tinjauan Sistematis dan Data


Individu-Pasien Meta-analisis.
Wouters Y1, Causevic E1, Klek S2, Groenewoud H3, Wanten GJA1.

Abstrak

LATAR BELAKANG:

Penggunaan solusi kunci kateter (CLS) sebagai strategi untuk mencegah infeksi aliran darah terkait-
kateter (CRBSI) telah dievaluasi dalam uji klinis baru-baru ini. Tujuan kami adalah untuk mengidentifikasi
formulasi CLS paling efektif pada pasien yang menerima nutrisi parenteral rumah (HPN).

METODE:

Kami melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis data individual-pasien (IPDMA). Uji klinis acak
prospektif pada pasien HPN dewasa yang menggunakan CLS diidentifikasi dari PubMed, EMBASE, Web
of Science, CINAHL, perpustakaan Cochrane, dan ClinicalTrials.gov. Hasil utama adalah jumlah CRBSI per
1000 hari kateter untuk setiap CLS. Hasil lain termasuk waktu untuk CRBSI dan identifikasi pasien dengan
risiko yang lebih tinggi untuk CRBSI.

HASIL:

Secara total, 1107 penelitian disaring untuk kelayakan, di mana tiga studi yang terdiri dari 162 pasien
HPN dan 45.695 hari kateter dimasukkan dalam IPDMA. Tingkat CRBSI secara signifikan menurun pada
pasien yang menggunakan taurolidine (tingkat 0,13; 95% interval kepercayaan [CI], 0,05-0,32) bila
dibandingkan dengan saline (tingkat 0,74; 95% CI, 0,31-1,74; P = 0,002) atau heparin (tingkat 2.01; 95%
CI, 1.03-3.91; P <.001). Proporsi kumulatif pasien bebas CRBSI yang menggunakan taurolidine, saline,
dan heparin setelah 1 tahun masing-masing adalah 88%, 56%, dan 14%. Tiga faktor risiko untuk CRBSI
diidentifikasi: jenis CLS, dismotilitas usus sebagai kondisi yang mendasarinya, dan penggunaan kateter
vena sentral.

KESIMPULAN:

Taurolidine adalah formulasi CLS paling efektif pada pasien HPN untuk pencegahan CRBSI. Kami
menyarankan mendiskusikan dengan pasien manfaat dan risiko ketika memulai taurolidine, terutama
pada pasien yang dianggap memiliki risiko lebih tinggi untuk CRBSI.

Anda mungkin juga menyukai