Anda di halaman 1dari 2

DARI CATATAN SEORANG DOA

DEMONSTRAN
Oleh : Taufiq Ismail
Oleh : Taufiq Ismail
Tuhan kami
Inilah peperangan Tanpa jenderal, tanpa Telah nista kami dalam dosa bersama
senapan Pada hari‐hari yang mendung Bertahun
Bahkan tanpa harapan Di sinilah ‐tahun membangun kultus ini
keberanian diuji Kebenaran dicoba Dalam pikiran yang ganda
dihancurkn Pada hari‐hari berkabung Di Dan menutupi hati nurani
depan menghadang ribuan lawan Ampunilah kami
Ampunilah
Amin
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan AsmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami
Ampunilah
JALAN SEGARA Amin
Oleh : Taufiq Ismail

Di sinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan
Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari
Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini
Ditembuskan ke pungung
Anak
‐anaknya sendiri
DERAI-DERAI CEMARA
RUMAHKU
Karya: Chairil Anwar
Karya: Chairil Anwar
Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
Rumahku dari unggun-timbun sajak
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Kaca jernih dari luar segala nampak
dipukul angin yang terpendam
Kulari dari gedong lebar halaman
Aku sekarang orangnya bisa tahan
Aku tersesat tak dapat jalan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Kemah kudirikan ketika senjakala
tapi dulu memang ada suatu bahan
Di pagi terbang entah ke mana
yang bukan dasar perhitungan kini
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Hidup hanya menunda kekalahan
Di sini aku berbini dan beranak
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan
Aku tidak lagi meraih petang
sebelum pada akhirnya kita menyerah
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu

SAJAK PUTIH

Karya: Chairil Anwar DOA

Bersandar pada tari warna pelangi Karya: Chairil Anwar


Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan kepada pemeluk teguh
melati Tuhanku
Harum rambutmu mengalun bergelut senda Dalam termangu
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Aku masih menyebut namamu
Meriak muka air kolam jiwa Biar susah sungguh
Dan dalam dadaku memerdu lagu mengingat Kau penuh seluruh
Menarik menari seluruh aku cahyaMu panas suci
Hidup dari hidupku, pintu terbuka tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…

Anda mungkin juga menyukai