3. Curah jantung
Pada keadaan normal jumkah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri dan
ventrikel kanan sama besarnya. Bila tidak demikian akan terjadi penimbuhan
darah di tempat tertentu, misalnya bila jumlah darah yang di pompakan
ventrikel dekstra lebih besar dari ventrikel sinistra. Jumlah darah tidak dapat
diteruskan oleh ventrikel kiri ke peredaran darah sistematik sehingga terjadi
penimbuhan darah di paru.
Jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam satu menit disebut curah
jantung dan jumlah darah yang dipompakan ventrikel pada setiap kali sistole
disebut volume sekuncup dengan demikian curah jantung sama dengan isi
sekuncup x frekuensi denyut jantung per menit.
Setiap sistole ventrikel tidak terjadi pengosongan total dari ventrikel, hanya
sebagian dari isi ventrikel yang dikeluarkan, misalnya isi ventrikel. Pada akhir
sistole 120 cc, isi sekuncup sebesar 80 cc dan pada akhir sistole masih
tersisa 40 cc darah dalam ventrikel. Jumlah darah yang tertinggal ini di
namakan volume residu.
Besar curah jantung seseorang tidak selalu sama, bergantung pada keaktifan
tubuhnya. Curah jantung pria dewasa pada keadaan istirahat lebih kurang 5
liter dapat turun atau naik pada berbagai keadaan. Curah jantung meningkat
waktu kerja berat, stress, peningkatan suhu lingkungan, dan keadaan hamil,
sedangkan curah jantung menurun ketika waktu tidur.