Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ENDANG PUJI ABRIYANTI

KELAS / JURUSAN : 1 C / KESEHATAN MASYARAKAT

UKURAN – UKURAN DEMOGRAFI


1. Bilangan : Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah absolut/mutak suatu
penduduk atau suatu kejadian/peristiwa demografi yang terjadi di daerah tertentu dalam
suatu periode tertentu. Contohnya, jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 adalah 237.641.326 orang.

2. Rate/Angka

 Rate/ angka adalah jumlah kejadian/peristiwa demografi dalam suatu penduduk


dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun) dibagi penduduk at risk selama periode
tersebut. Penduduk at risk adalah jumlah penduduk yang menanggung resiko (yang
mengalami akibat langsung) peristiwa demografi tersebut. Rate sering diekspresikan
per 100 atau per 1000 penduduk, agar lebih muda dimengerti artinya. Rate ada 2
macam, yaitu angka kasar dan angka spesifik.

 Angka kasar (Crude Rate) adalah angka yang dipakai untuk menghitung peristiwa
demografi penduduk total, termasuk yang tidak menanggung resiko dari peristiwa
demografi tersebut. Contohnya: CBR (Crude Birth Rate) pada tahun 2013 di
Provinsi XYZ adalah 25, artinya pada tahun 2013 ada 25 kelahiran di Provinsi XYZ
tiap 1000 penduduk.

 Angka Spesifik (Specified Rate) adalah angka yang dipakai hanya untuk menghitung
peristiwa demografi penduduk yang menanggung resiko dari peristiwa demografi
tersebut. Contohnya: ASFR 20-24 (Age Specified Fertility Rate usia 20-24 tahun)
pada tahun 2013 di Provinsi XYZ adalah 0,015, artinya pada tahun 2013 ada 15
kelahiran di provinsi XYZ tiap 1000 wanita subur usia 20-24 tahun.

3. Ratio/ Rasio : Ukuran perbandingan satu jumlah dengan jumlah yang lainnya atau
perbandingan antara dua bilangan, misalnya satu subgrup penduduk dengan subgrup
penduduk lainnya. Contoh:Sex Ratio adalah jumlah laki-laki per 100 perempuan. Sex
Ratio di provinsi XYZ pada tahun 2013 adalah 105, artinya pada tahun 2o13 ada 100
orang perempuan, ada 105 orang laki-laki.

4. Proporsi/Persentase : Ukuran perbandingan antara dua bilangan, dimana pembilangnya


merupakan bagian dari penyebut atau jumlah satu subgrup penduduk dibagi dengan
jumlah seluruh penduduk. Bila proporsi ini dinyatakan dalam per 100 (persen), maka
proporsi pun berganti nama menjadi persentase. Oleh karena itu, proporsi/persentase
penduduk analoginya mirip dengan Crude Rate yang telah dibahas sebelumnya.

5. Konstanta/Bilangan Konstan : Bilangan tetap -biasanya 100, 1000 atau 100.000-


dimana rate , ratio, atau proporsi dapat dikalikan untuk menggambarkan ukuran-ukuran
dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti. Dalam rumus, bilangan konstan biasanya
ditulis sebagai “k“.

6. Kohor, Prevalensi, dan Insidence

 Kohor adalah sekelompok penduduk yang mempunyai pengalaman waktu yang


sama dari suatu peristiwa demografi tertentu. Yang paling sering digunakan adalah
kohor kelahiran. Contoh: Kohor kelahiran menggambarkan penduduk di suatu
daerah yang lahir pada tahun yang sama.

 Tingkat Prevalensi Kontrasepsi adalah jumlah perempuan usia reproduksi yang


menggunakan kontrasepsi per 100 perempuan usia reproduksi.

 Insidence Rate biasanya ukuran rate yang digunakan untuk analisis morbiditas
(kesakitan/penyakit). Contoh: Insidence Rate penyakit TBC di Kenya pada tahun
1996 adalah 97 per 100.000 penduduk, artinya pada tahun 1996 ada 97 orang
menderita TBC tiap 100.000 penduduk Kenya.

Anda mungkin juga menyukai