Anda di halaman 1dari 2

URAIAN :

1. APAKAH KEBAHAGIAAN ITU?


Ilustrasi mata air di kampung Seri, Maluku.
Ada satu kampung di Ambon yang namanya Kampung Seri ada sebuah mata air yang mengeluarkan air terus menerus dalam musim
apapun. Banjir melanda di sekitarnya, tetapi mata air itu tetap seperti biasa, tidak meluap-luap, musim kemarau yang panjang datang,
tetapi mata air itu terus mengeluarkan air tanpa surut sedikitpun. Mata air terus menerus mengalirkan air tanpa henti-hentinya.

KAMUS BI:
BAHAGIA ADALAH KEADAAN ATAU PERASAAN SENANG & TENTRAM, BEBAS DARI SEGALA YANG MENYUSAHKAN.
Seringkali hari ini kita bahagia, tapi besok kita berada dalam suasana sedih. Hari ini saya bersuka, besok saya berduka. Jam ini kita
gembira namun saat pulang ke rumah kita kecewa dan bersungut.
Apakah itu dapat disebut sebagai kebahagiaan sejati.

KALAU BEGITU APAKAH KEBAHAGIAAN SEJATI ITU?


KEBAHAGIAAN SEJATI ADALAH SEBUAH PERASAAN SENANG DAN TENTRAM YANG MERESAP DALAM HATI DAN
MEMBERIKAN BATIN KITA RASA TENANG, DAMAI DAN PUAS. IA TIDAK DAPAT DIBATASI OLEH WAKTU, TIDAK BERUBAH
MENURUT KEADAAN. SANGGUP MEMBERIKAN RASA DAMAI KEPADA JIWA, SEKALIPUN DI TENGAH-TENGAH KEADAAN
YANG PALING TIDAK MENYENANGKAN DAN SULIT, MEMBUAT ORANG TERSENYUM PADA WAKTU MENGHADAPI
KEGAGALAN DAN TERTAWA DALAM KESUSAHAN.

2. MENGAPA BANYAK ORANG TIDAK BAHAGIA?


Hal-hal yang membuat manusia salah mengerti tentang kebahagiaan
a. MENGUKUR KEBAHAGIAAN DENGAN BANYAKNYA MATERI YANG DIMILIKI.
Apakah Uang, deposito, rumah mewah, mobil, keluarga, istri, suami, anak dll sudah menjamin untuk memperoleh kebahagiaan sejati?
BELUM tentu.
 Pengkhotbah 2:4-11, semua itu adalah sia-sia.
 Lukas 12:15, hidup manusia tdk bergantung pd harta yg dimilikinya.
 KUTIPAN:
Dengan uang kita bisa membeli obat tapi bukan kesehatan
Kita bisa membeli makanan, tetapi tidak dapat membeli selera
Kita bisa membeli kasur empuk tapi bukan tidur yang nyenyak
Kita bisa membeli seks tapi tidak dapat membeli kasih sayang
Kita bisa membeli rumah besar tapi bukan kententraman
Kita bisa membeli segalanya tapi bukan kebahagiaan
KEBAHAGIAAN ITU TIDAK DAPAT DIPEROLEH MELALUI KEPUASAN MATERI.

b. MENCARI KEBAHAGIAAN DENGAN MEMUASKAN KEINGINAN TUBUH/JASMANI


 Alkitab mengajarkan bahwa kita bukanlah sesosok tubuh saja.
Anda dan saya adalah Jiwa yang hidup. Kita yang adalah Jiwa yang hidup ini dijadikan menurut gambar dan rupa Allah.
 SEBAGAIMANA TUBUH SERING DIPERHATIKAN, JIWAPUN HARUS DIPERHATIKAN OLEH MANUSIA. Ruang lingkup jiwa
ialah kepribadian, akal, hati nurani dan ingatan. Di ruang lingkup itulah seringkali Allah berhubungan dengan manusia melalui Roh
Kudus-Nya.
 Jiwa yang dijadikan menurut gambar dan rupa Allah, tidak akan pernah dapat dipuaskan sebelum jiwa itu dituntun untuk mengenal Allah
secara benar. Hanya Tuhanlah yang bisa memenuhi kerinduan, hasrat.
 Namun yang terjadi justru sebaliknya. Perhatian kita kebanyakan tercurah lebih banyak kepada usaha untuk memuaskan keinginan
jasmani saja. Dan jiwa kita boleh dikatakan tidak pernah kita berikan perhatian sama sekali. Akibatnya ialah perkembangannya berat
sebelah. Tubuh kita menjadi gemuk dan kuat, tetapi jiwa kita kurus, lemah dan tidak ada gairah hidup
 Lukas 12:19-20, Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun
lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh,
pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? ilustrasi orang kaya
yang berusaha memuaskan jiwa dengan perkara jasmani.

c. MENGANDALKAN MANUSIA UNTUK MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN.


Manusia seringkali menyangka dapat mengandalkan kekuatan dirinya sendiri atau diri orang lain untuk mendapatkan kebahagiaan
sejati. Ada yang mengandalkan orang kaya, mengandalkan orang berkuasa, mengandalkan orang berkedudukan karena pikir mereka,
manusia dan pengaruhnya sanggup memberikan pertolongan kepada mereka dan memberikan kebahagiaan sejati
 Yakobus 4:14 HIDUP MANUSIA ITU SAMA SEPERTI UAP yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
 Mazmur 103:15,16 ADAPUN MANUSIA, HARI-HARINYA SEPERTI RUMPUT, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila
angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, & tempatnya tidak mengenalnya lagi.
 Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan
yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya
keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
3. APAKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN SUPAYA KITA BAHAGIA?
Untuk mendapat jawaban yang pasti akan hal ini maka kita harus mengingat lebih dahulu akan sejarah penciptaan manusia pertama
kali.
Kejadian 1 & 2 menyatakan, Manusia diciptakan begitu sempurna dan hidup penuh dengan kebahagiaan.
Namun sayangnya manusia memilih untuk melawan Allah yang akhirnya membuat mereka berdosa dan hidup menderita. Tapi ada janji
yang pasti yang Allah rencanakan untuk anda Janji itu adalah anda & saya diberikan kuasa untuk tetap memiliki kebahagiaan walaupun
kita hidup di dunia yang penuh dengan penderitaan.

1. JADIKANLAH ALLAH YANG PERTAMA DAN TERUTAMA DALAM HIDUPMU


Matius 6:33, 34 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
2. BERGANTUNGLAH KEPADA ALLAH DALAM SEGALA SITUASI
Yeremia 17:7,8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang
ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang
daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
3. TURUTILAH SEMUA PERINTAH DAN PERINGATAN-PERINGATANNYA
Mazmur 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.

“KIRANYA TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA”

AMIN

Anda mungkin juga menyukai