Anda di halaman 1dari 3

MATERI MENGAJAR

DASAR-DASAR KESEHATAN TERNAK


OLEH
JEKSON BENU, S.Pt
TAHUN AJARAN 2020/2021

KELAS : X ATU
KD : Konsentrat (Hewan dan Tumbuhan)

Konsentrat Konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat
makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat
mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (bijibijian, sumber
protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral).
Konsentrat dapat berasal dari bahan pangan atau dari tanaman seperti serealia (misalnya
jagung, padi atau gandum), kacang-kacangan (misalnya kacang hijau atau kedelai), umbi-umbian
(misalnya ubi kayu atau ubi jalar), dan buah-buahan (misalnya kelapa atau kelapa sawit). Konsentrat
juga dapat berasal dari hewan seperti tepung daging dan tepung ikan. Disamping itu juga dapat berasal
dari industri kimia seperti protein sel tunggal, limbah atau hasil ikutan dari produksi bahan pangan
seperti dedak padi dan pollard, hasil ikutan proses ekstraksi seperti bungkil kelapa dan bungkil kedelai,
limbah pemotongan hewan seperti tepung darah dan tepung bulu, dan limbah proses fermentasi seperti
ampas bir .
Penggunaan konsentrat agar dapat mencapai sasaran harus memperhatikan 3 (tiga) hal berikut:
(1) Pemberian konsentrat jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi
ternak; (2) Pemberian konsentrat jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan
nutrisi ternak; dan (3) Pemberian konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksi (susu atau
daging).
Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai
sumber energi dan sebagai sumber protein.
(1) Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total
Digestible Nutrision (TDN) 60%,
(2) konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan
serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok dan polar.
Konsentrat ada yang berasal dari hewan dan tumbuhan
1. Konsentrat yang berasal dari hewan Konsentrat ini terdiri dari tepung daging, tepung
tulang dan daging, tepung darah, hasil samping pengolahan ikan seperti tepung ikan
dan ikan kecil, hasil sampingan pengolahan susu seperti bubuk susu skim, “whey” dan
lemak susu.
2. Konsentrat yang berasal dari tanaman Konsentrat dengan energi tinggi yang berasal
dari tanaman. Konsentrat ini meliputi makanan yang mengandung tenaga yang tinggi
dan protein tinggi. Kelompok terbanyak adalah biji-bijian beras, jagung, sorghum dan
“millet”.
Berikut berbagai macam bentuk pakan konsentrat:
1) Bentuk Tepung (Mash)
Bentuk Tepung (Mash): biasanya untuk konsentrat ternak sapi, ayam petelur (Grower ,Layer),
kambing dan domba, puyuh petelur (Stater, Layer).
Mash adalah bentuk ransum yang paling sederhana yang merupakan campuran serbuk
(tepung) dan granula. Ransum ini, semua campuran atau unsur digiling halus, dan dicampur
merata (homogen).
Bentuk ransum mash ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
 Kebaikan ransum makanan yang halus ialah: komposisi ransum merata (homogen)
 Kelemahannya:  mudah tercecer  pakan yang ada dalam tempat makanan harus
sering diaduk  pakan sering melekat diparuh, sehingga tempat minum kotor  Bentuk ransum
ini cocok untuk ayam starter, sesuai dengan kondisi ayam yang masih kecil.  Ternak unggas
terutama ayam mudah menjadi bosan atau kurang terangsang, sebab ayam lebih tertarik
kepada makanan yang berbentuk butiran.
2) Bentuk Pellet
Bentuk Pellet: biasanya untuk ternak ayam petelur (Layer), ayam pedaging (Finisher). Pellet
adalah ransum yang berasal dari berbagai bahan pakan dengan perbandingan komposisi yang
telah dihitung dan ditentukan. Bahan tersebut diolah menggunakan mesin pellet (pelletizer)
untuk mengurangi loss nurisi dalam bentuk yang lebih utuh. Bentuk makanan ini pun memiliki
kelebihan dan kekurangan.
 Keuntungan makanan bentuk pellet:  merangsang selara makan, sebab ayam lebih tertarik
kepada makanan yang berbentuk butiran, sedangkan setiap pellet memiliki kandungan gizi yang
sama  makanan pellet tak mudah melekat pada tempat makan dan paruh, sehingga tidak ada
makan yang tercecer.  ayam tak memilih-milih makanan.
 Kekurangannya:  harga relative mahal.  kemungkinan terjadi kerusakan beberapa zat
makanan tertentu sewaktu terjadi proses pembuatan  ayam akan lebih banyak minum.
3) Bentuk Crumble
Bentuk Crumble (pecahan pellet): biasanya untuk ternak ayam pedaging (Stater), ayam petelur
(stater, grower dan layer), Puyuh (Stater, Remaja).
Ransum berbentuk pellet yang dipecah menjadi 2-3 bagian untuk memperkecil
ukurannya agar bisa dimakan ternak.
Crumble ialah makanan butiran pecah (remah). Kelebihan ransum berbentuk pellet
adalah distribusi bahan pakan lebih merata sehingga loss nutrisi mudah dicegah dan tidak
tercecer pada waktu dikonsumsi ternak.
4) Bentuk Kibble
Bentuk Kibble (campuran dari bentuk pellet, mash dan bijian yang dipecah): bentuk ini sangat
jarang digunakan, hanya pabrikan pakan tertentu yang menggunakan bentuk ini. Biasanya untuk
ayam petelur (Layer).

Tugas Dasar-dasar pakan ternak


Kelas X A, B Unggas

1. Sebutkan 3 Penggunaan konsentrat agar dapat mencapai sasaran.


2. Sebutkan Konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan
3. Sebutkan keuntungan dan kekurangan dari bahan pakan berbentuk pellet
4. Sebutkan dan jelaskan bahan pakan Bentuk Crumble dan Kibble

Anda mungkin juga menyukai