Anda di halaman 1dari 4

Nama Sekolah : SMKN 1 Cikaum

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Unggas


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Pakan Ternak
Kelas/Semester :X/I
Tahun Pelajaran : 2020/2021

Karakteristik Bahan Pakan dan Pakan Ternak

A. Istilah dalam Dunia Pakan Ternak


 Bahan Pakan : Bahan organik dan anorganik yang dapat dimakan oleh ternak,
mengandung zat makanan yang dibutuhkan ternak, dapat dicerna seluruh atau
sebagiannya dan memberi manfaat untuk ternak, serta tidak mengandung zat yang
membahayakan atau mengganggu kesehatan ternak.
 Pakan : Satu atau campuran beberapa bahan pakan, yang disusun sudah lengkap atau
masih akan dilengkapi, disusun secara khusus untuk dapat dipergunakan sesuai dengan
jenis ternaknya.
 Ransum : Campuran dua atau lebih bahan pakan yang disusun untuk memenuhi
kebutuhan nutrien ternak selama 24 jam.
 Konsentrat : Campuran bahan pakan yang disusun dengan kandungan zat makanan
tertentu dalam kadar tinggi (Misalnya: protein atau karbohidrat). Konsentrat dapat
mengandung suplemen dan aditif.
 Zat Makanan : Zat organik dan anorganik yang terkandung dalam bahan pakan, yang
mempunyai karakteristik tertentu, dibutuhkan tubuh ternak, digunakan sebagai zat
pembangun dan pemelihara tubuh ternak, serta sebagai sumber energi.
 Pakan Komplit : Pakan yang telah disusun dari bahan pakan utama dan tambahan
serta telah mengandung zat makanan lengkap yang sesuai kebutuhan ternak serta
disajikan dalam bentuk tertentu (misalnya : pellet, cube, mesh).
 Pakan Utama : Jenis pakan yang diberikan pada ternak yang merupakan makanan
alaminya yang akan mendukung fungsi organnya.
 Pakan Tambahan : Jenis pakan yang diberikan untuk melengkapkan jumlah
kebutuhan zat makanan yang tidak bisa dipenuhi dari pakan utama.
 Suplemen : Pakan yang mengandung zat makanan tertentu yang secara alami terdapat
dalam bahan pakan. Zat makanan tersebut sangat tinggi dalam bahan karena
merupakan hasil pengolahan seperti ekstraksi dan purifikasi.
 Zat Additif : Zat yang secara alami tidak terdapat dalam bahan pakan (mengandung
zat bukan zat makanan). Zat ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi produktivitas
ternak. Penggunaan sebagai bagian komponen pakan komplit adalah di bawah 5%
 Limbah (Waste) : Bahan sisa atau residu dari produksi pertanian atau kegiatan
prosesing industri yang tidak bernilai ekonomi
 Hasil Ikutan (By Product) : Bahan sisa atau residu dari produksi pertanian atau
kegiatan prosesing industri dan masih bernilai bernilai ekonomi

B. Bentuk Pakan Ternak


Secara umum, bentuk pakan ternak terdiri atas 3 bentuk yaitu :
1. Mash (Tepung)
Bentuk pakan ini merupakan kombinasi dari beberapa bahan pakan yang di pilih menjadi
ransum. Umumnya ransum digiling dan dicampur dengan perbandingan dan nutrien tertentu.
Ransum bentuk ini menyebabkan ayam tidak bisa memilih bahan pakan yang disenangi, oleh
karena itu ransum yang berbentuk tepung kurang disukai ayam. Bentuk ransum yang halus ini
memiliki keuntungan lain, yaitu mudah diserap usus ayam sehingga efisiensinya lebih baik.
Ransum bentuk ini dapat digunakan untuk semua umur dan harganya lebih murah.
Contoh pakan : 144 Hi-provite (pakan itik), PP3 (pakan Puyuh), 124/ 124-P (pakan ayam
petelur).

2. Crumble (Butiran Kecil)


Pakan bentuk ini merupakan perkembangan dari pakan bentuk tepung, tetapi memiliki
ukuran lebih besar. Pakan bentuk butiran merupakan pakan jadi untuk ayam starter, Pakan
bentuk butiran lazim digunakan untuk pakan ayam broiler.
Contoh pakan : 8202 BR SP (Malindo), 511 ( CP), RN 42 (Comfeed), CGM.
3. Pellet
Pakan bentuk pellet merupakan pakan bentuk crumble dengan ukuran lebih besar,
caranya sama dengan crumble. Proses pembuatannya yaitu setelah penguapan, dimasukkan
dalam gilingan daging atau sambal sehingga keluar bentuk memanjang. Kemudian di potong
potong dan di jemur sampai kering, siap di sajikan. Pakan jenis ini pun cukup efisien dan
disukai oleh ternak.
Contoh pakan : Susu A Comfeed (pakan Sapi Perah).

C. Bahan Pakan Berdasarkan Sumber atau Asalnya


Berdasarkan sumber atau asalnya, bahan pakan dapat digolongkan menjadi :
a. Bahan pakan yang berasal dari hewan dan hasil ikutannya, seperti : bahan pakan asal
ternak dan limbahnya (Tepung daging, Tepung darah, Tepung tulang, Tepung bulu,
Tepung hati), susu dan limbah pengolahannya (Susu skim, Butter milk, Whey),
limbah peternakan ayam, dan bahan pakan asal ikan dan udang (Tepung kepala udang)
b. Bahan pakan yang berasal dari tanaman dan hasil ikutannya, seperti: butir-butiran dan
limbahnya (Jagung, dedak padi, Bakatul, polard, ampas bir, shorgum, bungkil kedele,
minyak nabati, ampas tahu, ampas kecap, kacang tanah, bungkil kacang tanah), umbi-
umbian dan limbahnya (Ubi kayu, ongok, daun ubi kayu, ubi jalar, jerami ubi jalar),
limbah industri perkebunan (Bungkil kelapa, limbah industry coklat, limbah industry
kelapa sawit, limbah industry gula, pucuk tebu, tetes, limbah pengolahan nanas),
limbah pertanian, dan hijauan.
c. Bahan pakan untuk campuran utama, seperti tepung tulang sebagai sumber calsium dan
phosphor, serta Garam dapur sebagai Na dan CI.
d. Bahan pakan tambahan, seperti premik (produk campuran vitamin, mineral, asam
amino dan lainnya).
Sumber :
1. Laboratorium Nutrisi Ternak. 2016. Modul Kelas dan Karakteristik Bahan Pakan, Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung.
2. https://jualayamhias.com/bentuk-pakan-ternak/
3. https://sumberbelajar.seamolec.org/

Anda mungkin juga menyukai