Anda di halaman 1dari 4

Pengenalan Bahan Pakan

A. Pendahuluan
Pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan oleh ternak, dapat dicerna seluruhnya
atau sebagian dan tidak mengganggu kesehatan ternak (Lubis, 1992). Pakan merupakan
faktor terbesar yang mempengaruhi produktivitas ternak. Bahan pakan adalah bahan yang
mengandung unsur-unsur nutrisi yang konsentrasinya bervariasi tergantung pada jenis,
macam dan keadaan bahan pakan tersebut yang secara bersamaan akan mempengaruhi
tekstur dan strukturnya. Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara umum
terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan vitamin.

Bahan pakan terbagi atas 6 menurut klasifikasinya, Sebagai berikut :


Bahan Pakan Menurut asalnya
Berdasarkan asalnya bahan pakan di kelompokan menjadi 3 yaitu:
⮚ Bahan pakan asal tanaman, yaitu bahan pakan yang semuanya berasal dari hasil
tanaman, baik itu daun, batang, akar, buah maupun bunganya.
⮚ Bahan pakan asal Hewan yaitu bahan pakan yang sumbernya dari hewani baik
dari hasil utama ternak maupun hasil samping atau hasil sisa dari hewan..

Bahan Pakan Menurut Bentuk Fisiknya


Menurut bentuk fisiknya bahan pakan dibedakan menjadi 3 yaitu:
⮚ bentuk butiran, yaitu bahan pakan yang pemberiannya berbentuk biji atau
butiran.
⮚ Bentuk Tepung yaitu bahan pakan yang berbentuk tepung. pakan ini biasanya
berikan untuk ternak ruminan karena ternak ruminant tidak bisa mencerna
pakan yang berupa butiran.
⮚ Bentuk cair yaitu bahan pakan yang berbentuk cair.

Bahan Pakan Menurut Sumber Zat gizinya


Bahan pakan dapat dikatakan sebagai :
● Sumber Energi
Apabila Bahan pakan yang mengandung protein kasar kurang dari 20 % dan serat kasar
kurang dari 18 % atau kandungan dinding selnya kurang dari 35 %. Contoh : biji-bijian,
akar atau umbi-umbian
● Sumber protein
Terdiri dari bahan yang mengandung protein kasar lebih dari 20 %, bahan ini dapat berasal
dari hewan maupun tumbuhan contoh : meat bone meal, tepung ikan
● Sumber mineral
Misalnya : Cangkang telur, batu kapur, tulang dan bahan mineral sintetis

Berdasarkan sumber zat gizinya, bahan pakan dibagi menjadi 5, yaitu:


⮚ Carbonacleus concentrates, yaitu bahan pakan yang kandungan energi tinggi,
SK rendah, PK rendah Contoh: Jagung, shorgum, gandum,molases, dedak,
bekatul
⮚ Carbonacleus roughages yaitu bahan pakan yang kandungan energi rendah, SK
tinggi, protein kasar rendah. Contoh: silase jagung dan shorgum, janggel
jagung, jerami
⮚ Proteinacleus concentrates yaitu bahan pakan yang kandungan pakan dengan
energi rendah, SK rendah, PK tinggi Contoh: Bungkil 2 kacang, kedelai, kapas
dan kelapan, tepung daging, darah,susus, urea.
⮚ Proteinacleus roughages yaitu bahan pakan yang Bahan pakan dengan
kandungan energi rendah,Sk cukup, Pk cukup, kalsium tinggi, Contoh: Hijauan
leguminosa, hijauan kering.
⮚ Bahan aditif yaitu bahan pakan yang ditambahkan kedalam ransum
dalalmjumlah yang sedikit Contoh : Virtamin, mineral, antibiotik, hormon, obat
pewarna

Bahan Pakan Menurut Kelazimannya


Berdasarkan kelazimannya, bahan pakan dibagi menjadi 2, yaitu:
⮚ Bahan pakan konvensional adalah bahan pakan yang lazim dipakai unuk
menyusun ransum, bahan pakan ini dapat berasala dari tanaman ataupun hewan,
ikan, dan hasil sampingan industri pertanian.(Contoh: Rumput, tepung ikan,
bekatul dll)
⮚ Bahan pakan inkonvensional adalah bahan pakan yang tidak atau belum lazim
dipakai untuk menyusun ransum.bahan pakan inibisa berasal dari industri
kimia, pertamian maupun hasil fermentasi (CO: Urea, Diamonium fosfat,
baggase, isi rumen, protein sel tunggal).

Klasifikasi Bahan Pakan Internasional


Bahan pakan adalah suatu bahan yang dimakan oleh ternak yang mengandung energi
danzat-zat gizi di dalam bahan pakan (Hartadi, 1993). Jumlah nutrisi setiap harinya sangat
tergantung pada jenis ternak , umur, fase pertumbuhan (dewasa, bunting dan menyusui,
kondisi tubuh, dan lingkungan tempat hidupnya, serta bobot badannya (Tomas, 1993).
Secara Internasional bahan pakan dapat dibagi menjadi 8 kelas yaitu :
- Hijauan Kering / Jerami
Hijauan kering adalah rumput dan daun-daunan leguminosa yang dengan sengaja
dikeringkan agar dapat disimpan dalam waktu yang lama dan digunakan sebagai
cadangan bahan pakan ternak pada musim kekurangan pakan. Beberapa bahan pakan
yang termasuk hijauan kering dan jerami adalah jerami padi, jerami jagung dll.
- Hijauan Segar atau Pastura
Pastura dan hijauan segar merupakan bahan pakan dalam bentuk daun-daunan, dan
kadang masih bercampur dengan ranting dan bunganya. Kadar airnya berkisar antara
70-80 % dan sisanya adalah bahan kering dan sangat baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan ternak. Hijauan segar atau pastura dapat dihasilkan dari jenis rumput
maupun leguminosa. Contohnya : Rumput Gajah, rumput benggala, rumput setaria dll.
- Silase
Silase merupakan hijauan segar yang disimpan dalam silo dengan tujuan diberikan
kepada ternak pada waktu sulit didapatkan atau pada musim paceklik. Tujuan
pembuatan silase antara lain sebagai bahan pakan pada musim paceklik, untuk
menampung dan memanfaatkan kelebihan produk hijauan dan mendayagunakan sisa
hasil pertanian dan hasil ikutan pertanian.
- Sumber Energi
Bahan makanan sumber energi pada umumnya merupakan bahan pakan yang
mempunyai kadar protein sekitar 12 % dimana 75-80 % dapat dicerna. Penyusun utama
bahan makanan sumber energi adalah karbohidrat, yang masih utuh berupa biji
biasanya ¾ bagian merupakan pati yang daya cernanya sekitar 95 % serta mempunyai
kadar serat kasar yang bervariasi yang dapat mempengaruhi daya cerna. Bahan pakan
yang termasuk sumber energi antara lain, jagung, onggok, sorgum, dedak dll.
- Sumber Protein
- Syarat bahan pakan sumber protein adalah kandungan proteinnya tinggi biasanya lebih
dari 20%. Bahan pakan sumber protein terdiri dari dua sumber yaitu protein yang
berasal dari sumber hewani dan yang berasal dari sumber nabati. Sumber protein nabati
terutama dari jenis kacang-kacangan dan dari jenis leguminosa.
Sumber protein hewani antara lain tepung bulu, tepung ikan, dll
Sumber protein nabati antara lain bungkil kedelai, kacang hijau, dll
- Sumber Mineral
Mineral merupakan komponen dari pesenyawaan organik jaringan tubuh dan
persenyawaan kimiawi lainnya yang berperan dalam proses metabolisme.
Kebutuhannya sangat sedikit tetapi sangat vital, teutama pada proses tumbuh dan
bereproduksi penyusunnya yaitu kalsium dan fosfor. Apabila ternak kekurangan bahan
pakan yang mengandung mineral maka dapat menyebabkan pertumbuhannya lambat.
Beberapa contoh sumber mineral adalah tepung tulang dan cangkang telur.
- Sumber Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik, biasanya tidak disintesis oleh jaringan tubuh dan
diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin ini digunakan sebagai koenzim atau
regulator metabolisme. Vitamin digolongkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut
dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin A, D, E, K adalah vitamin yang
larut dalam lemak. Sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah tiamin, ribofialin,
asam nukleat, folasin, boitin dan asam pentotenat. Contoh vitamin antara lain vitamin
A, vitamin E dan Vitachick.
- Aditif
Aditif pakan adalah pakan tambahan yang diberikan pada ternak yang bersifat non –
nutrisi. Aditif pakan meliputi bahan pewarna, antibiotik, hormon pengharum, obat-
obatan dan air. Contoh nya kunyit, jahe, temulawak dll.

Berdasarkan sumber karbohidrat


Karbohidrat terdiri dari karbohidrat struktural (serat kasar) dan karbohidrat non struktural yaitu
bahan ekstrak tanpa nitrogen. Serat kasar merupakan komponen karbohidrat yang sulit dicerna
dimana yang termasuk dalam fraksi serat kasar adalah selulosa, hemiselulosa, lignin, pektin, dan
polisakarida lain (araban, manan, galaktan).
Karbohidrat non struktural terdiri dari monosakarid, misalnya amilum atau pati pada bahan pakan
jagung.
Karbohidrat struktural terdiri dari polisakarid dengan ikatan yang tidak mudah di degradasi contoh
nya selulosa pada serat kasar.

Anda mungkin juga menyukai