Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Memang banyak jenis bahan makanan yang dapat digunakan untuk pakan ternak.
Tetapi secara umum, bahan pakan ternak dibagi menjadi 5 jenis, pakan kasar,
pakan penguat/ konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.
Pakan kasar adalah pakan yang bervolume besar tetapi berat dari setiap unit
volume-nya rendah. Makanan yang termasuk pakan kasar dapat berasal dari
hijauan, antara lain:
Pakan ternak yang berasal dari hijauan memiliki kandungan serat kasar sekitar
18% tetapi memiliki kandungan energi yang rendah. Hijauan yang menjadi
sumber nutrisi yang baik adalah hijauan yang mengandung protein kasar sebanyak
20 % total bahan kering seperti leguminosa/ kacang – kacangan.
1) Rumput Gajah
Rumput gajah toleran terhadap berbagai macam jenis tanah. Rumput gajah
dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang tahan terhadap
lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung
yang subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.
2) Rumput Benggala
Rumput jenis ini memiliki ciri – ciri bersifat perennial, batangnya kuat dan
tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki
bunga berwarna hijau atau keunguan. Rumput benggala tumbuh di daerah dataran
rendah sampai dataran tinggi 0 – 1200 meter di atas permukaan laut.
3) Rumput Raja
Ciri – ciri rumput raja antara lain, berdaun tunggal, batang berbentuk
persegi dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di daerah yang kering.
Memiliki struktur daun yang kasar, batang keras dan tebal. Bentuk daunnya
panjang, dengan permukaan daun yang luas.
4) Rumput Meksiko
Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah.
Dapat hidup di daerah tropis yang basah dan juga di daerah subtropis dengan
tanah berair. Serta memiliki ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain,
dengan panjang daun sekitar 1,5 meter dan memiliki lebar daun sekitar 10
centimeter.
Rumput meksiko dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki
tanah dengan struktru sedang atau pun berat, dengan ketinggian sampai 1200
meter di atas permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.
5) Rumput Setaria
Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden
Timothy yang berasal dari Afrika dan memiliki siklus hidup parenial. Cirinya
tumbuh membentuk rumpun yang kuat dan lebat, dengan daun yang lebar dan
sedikit berbulu pada bagian permukaan atasnya.
Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka dapat tumbuh
hingga mencapai ketinggian 180 cm. Memiliki karakter yang tahan terhadap
lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan
ketinggian 1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.
Pakan penguat atau disebut juga konsentrat adalah pakan ternak yang
memiliki kandungan serat kasar rendah, dibawah 18%. Nutrisi utama dari pakan
konsentrat berupa energi dan protein. Ada dua perbedaan konsentrat, yakni
konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein.
Dari hewan:
Tepung daging
Tepung daging dan tulang
Tepung darah
Tepung bulu
Tepung cacing
Hasil sampingan pengolahan ikan, yaitu tepung ikan
Hasil sampingan pengolahan susu seperti lemak susu dan bubuk susu
skim.
Untuk pakan ternak konsentrat yang berasal dari hewan ditandai dengan
protein kualitas tinggi yang jumlahnya relatif banyak, serta kandungan mineral
yang cukup tinggi juga. Mengandung protein lebih dari 47%, mineral Ca lebih
dari 1%, P lebih dari 1,5%, dan serat kasar kurang dari 2,5%.
Dari tumbuhan:
Hasil panen pertanian seperti kedelai, kacang hijau, jagung, dan yang
lainnya.
Sisa industri pertanian seperti bungkil kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen,
bungkil kedelai, biji palm, biji karet, ampas tahu, dedak sekam padi, dan
yang lainnya.
Pakan ternak konsentrat memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi.
Kelompok yang memiliki kandungan terbanyak seperti jagung, biji – bijian,
sorghum, yang SE dan TDN yang tinggi, serat kasar yang rendah, kandungan
protein kasar sedang, serta kandungan mineral yang bervariasi.
Agar dapat sesuai sasaran yang diinginkan, maka penggunaan pakan ternak
konsentrat harus memperhatikan 2 hal berikut ini:
2.1.3. Mineral
Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak. Zat
anorganik seperti : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan
yang lainnya adalah macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh hewan
ternak.
Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa
pakan ternak, tetapi tidak semua, karena sebagian besar mineral tersebut dapat
diperoleh dari bahan – bahan makanan ternak yang diberikan. Maka dari itu
sangat penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak yang diberikan,
apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral hewan ternak atau tidak.
2.1.4. Vitamin
Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali
tidak boleh diabaikan karena tidak semua bahan pakan ternak mengandung
vitamin yang lengkap, mengingat resiko dari hewan ternak yang jika kekurangan
vitamin maka dapat mengakibatkan tubuh hewan ternak lemah, sakit – sakitan,
dan bahkan kematian.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA