Manajemen
Konstruksi
Cost Estimation
06
Teknik Teknik Sipil 81004 Mirnayani, ST, MT
Abstract Kompetensi
Estimasi biaya memegang peranan Mahasiswa mampu memahami macam-
penting dalam penyelenggaraan proyek macam biaya,mampu membuat
konstruksi. Kegiatan estimasi adalah perkiraan biaya atas sumber
salah satu proses utama dalam proyek daya,mengerti metode perhitungan
(analisa biaya) serta dapat menbuat
konstruksi untuk mengetahui besarnya Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dana yang harus disediakan untuk
sebuah bangunan
Pendahuluan
Perhatian utama dalam manajemen biaya proyek adalah pada biaya sumberdaya
yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan dalam jadwal proyek. Manajemen biaya
proyek meliputi proses-proses yang diperlukan untuk menjamin agar anggaran biaya yang
telah disetujui cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam lingkup proyek. Adapun
proses-proses dalam manajemen biaya proyek yaitu :
• Penyusunan perkiraan biaya
• Penyusunan anggaran biaya
• Pengawasan biaya
Estimasi Biaya
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Analogi atau top-down: gunakan biaya aktual dari proyek yang serupa sebelumnya
sebaga dasar estimasi baru
Parametric: Model matematik digunakan pada keadaan dimana parameter dapat
dikuantifikasi dan ada informasi dasar untuk membuat model akurat. Contoh parameter:
jumlah keluaran; jumlah transaksi; jumlah jam kerja, jumlah modul, dll
Bottom-up: estimasi biaya untuk masing-masing item pekerjaan dan menjumlahkan
mereka untuk mendapatkan jumlah total.
Tahapan perencanaan biaya proyek menurut Abrar Husen (2011) dalam bukunya
“manajemen proyek”, terdiri dari
1. Tahapan pengembangan konseptual
Biaya dihitung secara global berdasarkan informasi desain minim. Dipakai perhitungan
berdasarkan unit biaya bangunan berdasarkan harga per meter persegi.
2. Tahapan desain konstruksi
Biaya proyek dihitung secara agak mendetail berdasarkan volume pekerjaan dan
informasi harga satuan.
3. Tahapan pelelangan
Biaya proyek dihitung oleh beberapa kontraktor agar didapat penawaran terbaik,
berdasarkan spesifikasi teknis dan hambar kerja yang cukup dalam usaha
mendapatkan kontrak pekerjaan.
4. Tahapan pelaksanaan
Biaya proyek pada tahapan ini dihitung lebih detail berdasarkan kuantitas pekerjaan,
gambar shopdrawing dan metode pelaksanaan dengan ketelitian yang lebih tinggi.
Menurut Istimawan D (1996), biasanya suatu proyek dimulai dengan kebutuhan macam
estimasi yang kurang terperinci dan selanjutnya dapat dikelompokkan dalam urutannya,
sebagai berikut :
1. Estimasi pendahuluan, dibuat pada tahap awal proyek dalam rangka upaya
pendekatan kelayakan ekonomi di samping tujuan pengendalian pembiayaan.
2. Estimasi terperinci, dibuat dengan dasar hitungan volume pekerjaan, biaya, serta
harga satuan pekerjaan.
3. Estimasi definitif, merupakan gambaran pembiayaan dan pertanggungjawaban
rampung untuk suatu proyek dengan hanya kemungkinan kecil terjadi kesalahan.
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambar Macam Estimasi sesuai dengan tahapan proyek (Djojowirono.S, 1991)
Pada Gambar diatas, diberikan skema urutan kebutuhan macam estimasi sesuai dengan
tahapan proyek. Pada tahapan kelayakan proyek, prosentase kurang akuratnya perkiraan
biaya cukup besar, dan makin mendekati penawaran proyek prosentase kurang akuratnya
perkiraan biaya makin kecil. Hal ini disebabkan belum detailnya dokumen proyek yang
tersedia diantaranya : gambar, spesifikasi, kontrak, dan ketentuan lainnya.
Biaya
Biaya (biasanya dalam unit mata uang) adalah sumber daya yang dikorbankan untuk
mencapai tujuan tertentu atau sesuatu yang diberikan sebagai ganti.
Komponen biaya total proyek biasanya terdiri atas
a. Biaya Langsung (Direct Cost), merupakan biaya tetap selama proyek berlangsung,
biaya tenaga kerja, material dan peralatan.
b. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost), merupakan biaya tidak tetap yang dibutuhkan
guna penyelesaian proyek. Biaya ini adalah biaya manajemen proyek, tagihan pajak,
biaya perizinan, asuransi, administrasi,ATK, keuntungan/profit.
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
b. Working-capital (Fw):
starting-up produksi (biaya manufaktur di bulan-bulan awal produksi).
2. Biaya Operasional dan biaya pemeliharaan
a. Biaya tetap : tidak berhubungan dengan laju produksi,
capital charge (depresiasi),
gaji,
asuransi,
pemeliharaan periodik
pajak.
b. Biaya variabel: proporsional dengan laju produksi,
bahan mentah,
bahan kimia,
utilitas dan transportasi,
royalti
biaya pemeliharaan.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu rencana anggaran biaya yang akan
dikeluarkan pada suatu proyek dimana hal itu didasarkan pada gambar kerja. Dalam
aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untuk mengendalikan
jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai dengan yang telah
direncanakan.Rencana Anggaran Biaya ini berada pada proposal biaya di luar proposal
teknis yang merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruk.Selain
itu juga RAB merupakan perkiraan yang dibuat sebelum pelaksanaan suatu proyek fisik
dimulai.
Cost Estimate (estimasi biaya) atau dalam istilah populer yang disebut dengan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sebelumnya harus dipahami sebagai Rencana Anggaran Biaya yang
diserahkan kontraktor sebagai harga penawaran dan diserahkan pada waktu mengikuti
pelelangan
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara sederhana dapat dipilah
menjadi dua langkah, yakni tahap persiapan dan tahap penyusunan RAB itu sendiri. Hal
tersebut dikarenakan bahwa dalam penyusunan RAB ada dua faktor utama yang senantiasa
dipadukan yakni faktor pengalaman dan faktor analisis biaya konstruksi (meliputi upah,
tenaga kerja dan bahan) secara ringkas proses penyusunan anggaran biaya jembatan atau
gedung dapat dilihat di bawah ini :
Susunan RAB disampaikan berupa suatu dokumen yang isinya secara urut sbb:
1) Rekapitulasi
2) Rincian RAB (Bill of Quantity/BOQ)
3) Analisa Harga Satuan Pekerjaan (unit Cost)
4) Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah
Pada umumnya biaya proyek terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya bahan atau peralatan,
adapun tahapan penyusunan biaya adalah sebagai berikut :
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
1. Perhitungan Volume Pekerjaan
Tahap perhitungan volume ini dapat dikerjakan berdasarkan dari gambar-gambar denah
maupun detail, sehingga apabila gambar-gambar tersebut terdapat ketidak jelasan pada
ukuran maupun gambar dan mempengaruhi perhitungan volume pekerjaan.
Rumus perhitungan volume pekerjaan :
Volume untuk luasan item pekerjaan (m2) = panjang x lebar
Volume untuk kubikasi item pekerjaan (m3) = panjang x lebar x tinggi
Volume panjang item pekerjaan (m) = panjang / tinggi
Volume untuk borongan (ls, unit, buah) = sesuai kesepakatan
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Daftar Harga Upah
Contoh
Berapa bahan yg dibutuhkan untuk membuat campuran 1m3 beton 1:2:3
Dimana diketahui koefisien bahan dalam bentuk perekat basah :
PC = 0,76
Pasir = 0,675
Kerikil = 0,52
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Penyelesaian
1m3 beton dengan campuran 1Pc:2Psr:3Krk akan dibutuhkan :
Carilah Harga Satuan Bahan 1m3 Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1:4 dengan analisa BOW.
Jika diketahui Harga Bahan sbb :
Batu kali Rp. 9.000/m3
PC Rp. 8.000/zak
Pasir pasang Rp. 7.000/m3
Penyelesaian
Dari buku BOW didapat:
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Contoh analisa Harga satuan Upah dengan buku analisa BOW :
Carilah Harga Satuan Upah 1m3 Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1:4 dengan analisa BOW
Jika diketahui Harga Upah sbb :
Tukang batu Rp. 4.000/hari
Kepala tukang Rp. 5.000/hari
Pekerja Rp. 2.500/hari
Mandor Rp. 5.000/hari
Penyelesaian
Dari buku BOW didapat
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
4. Membuat Rekapitulasi
Berisi gabungan dari perhitungan Bill of Quantity dari seluruh pekerjaan.
REKAPITULASI UTAMA
PROYEK : HOTEL QUEST SURABAYA
LOKASI : JL.RONGGOLAWE NO.26-27 JAWA TIMUR
PEKERJAAN : PRELIMINARIES,STRUKTUR DAN ARSITEKTUR
TOTAL
NO. URAIAN
Rp.
I PRELIMINARIES Rp 1.727.344.000,00
C TOTAL Rp 54.505.455.527,16
PEMBULATAN Rp 59.956.000.000,00
Contoh Rekapitulasi
Daftar Pustaka
Chris Hendrickson and Tung Au ,2000. Project Manajemen for Construction, Second Edition
prepared for world wide web publication.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1 dan 2. Kanisius.
Yogyakarta.
2015 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Mirnayani, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id