DAFTAR ISI
1 Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan membudayakan
keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi
2 Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja
maupun masyarakat didalam lingkungan kerja konstruksi
3 Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi bedasarkan perundang -
undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional
4 . Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan
5 Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan secara
berkelanjutan
SURIPTO
Direktur
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Nama : SURIPTO
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. TUNAS PERDANA
dan atas nama
Alamat : Desa Penusupan RT. 02/08 Pangkah
Dalam rangka Pekerjaan PENINGKATAN JALAN JEMBAYAT - DANARAJA KEC. MARGASARI (NO. RUAS
Pokja BLP Pemerintah Kab. Tegal berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi tercipta
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
SURIPTO
Direktur
I
onstruksi
ap Keselamatan
angkah
embudayakan
naga kerja
an perundang -
baikan secara
ARI (NO. RUAS 81) pada
n demi terciptanya Zero
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
CV. TUNAS PERDANA sebagai Penyedia Jasa membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab untu
dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan. Penyusunan Identifikasi Bahaya, P
K3, Skala Prioritas K3, Pengedalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini :
Penilaian Resiko
Skala
No Jenis, ype Pekerjaan Identifikasi bahaya Dampak
Kekerapan Keparahan Tingkat Prioritas
Resiko
2 Pekerjaan Propelering penetrasi makadam atau Gangguan lalu lintas akibat Kerusakan dan kecelakaan 1 1 1 3
lapis penetrasi Makadam jalan yang rusak atau mobilisasi peralatan kerja kerja
berlubang
SURIPTO
Direktur
anggung Jawab untuk diserahkan,
dentifikasi Bahaya, Penilaian Resiko
1 Mobilisasi peralatan Mentaati Peraturan lalulintas Memastikan kesiapan APD APD terpakai SDM sesuai dengan Harian
kebutuhan
Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Tersedianya metode kerja Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal
dan instruksi kerja metode dan manual/instruksi kerja pelaksanaan
instruksi yang telah
ditetapkan
2 Pekerjaan Propelering penetrasi Memasang Rambu peringatan, Memastikan kesiapan APD APD terpakai SDM sesuai dengan Harian
makadam atau lapis penetrasi seperti rambu peringatan : "HATI- kebutuhan
Makadam jalan yang rusak atau HATI ADA PEKERJAAN" ,
berlubang
Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Tersedianya metode kerja Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal
dan instruksi kerja metode dan manual/instruksi kerja pelaksanaan
instruksi yang telah
ditetapkan
3 Pekerjaan Keprasan tanah, rumput Memasang Rambu peringatan, Memastikan kesiapan APD APD terpakai SDM sesuai dengan Harian
dan ilalang(menggunakan alat ) seperti rambu peringatan : "HATI- kebutuhan
HATI ADA PEKERJAAN" ,
Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Tersedianya metode kerja Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal
dan instruksi kerja metode dan manual/instruksi kerja pelaksanaan
instruksi yang telah
ditetapkan
SURIPTO
Direktur
B.3. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem
b. Manajemen Keselamatan
Pasal 27 ayat dan Kesehatan
(2) Undang-Undang Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
Dasar 1945;
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
e. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
h. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
i. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
j. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang
l Kedudukan, Tugas,
Surat Keputusan Fungsi,Menteri
Bersama Susunan Organisasi
Tenaga Kerja dan
dan Tata
Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
m. 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 dantentang
Kesehatan
Tata Kerja
Cara pada Tempat
Penunjukkan,
n. Kewajiban Menteri
Peraturan dan Wewenang Ahli Keselamatan
Tenaga Kerja dan Kesehatantentang
Nomor PER.05/MEN/1996 Kerja Sistem Manajemen Kesehatan
o. dan Keselamatan
Keputusan MenteriKerja
Kimpraswil Nomor 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan
p. dan Kesehatan Kerja Pada Tempat
Peraturan Menteri Pekerjaan UmumKegiatan Konstruksi Bendungan
Nomor 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman
q. Pengadaan Jasa Konstruksi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
Dukungan Keselamatan Konstruksi
CV. TUNAS PERDANA menyiapkan Tenaga Ahli K3 atau petugas K3 yang bersetifikat
C.2. Kompetensi
Kita, Segenap jajaran CV. TUNAS PERDANA selalu peduli K3 dengan :
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan
Melaksanakan pengendalian
norma-norma risiko K3 sesuai
perlindungan dengan
kerja dan rencana yang
lingkungan telahmenciptakan
serta ditetapkan tempat kerja
» yang aman,sehat dan bebas resiko kecelakaan,
» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan
C.3. Kepedulian
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan
C.4. Komunikasi
Perusahaan / penyedia jasa harus membuat dan memelihara informasi (dokumen) yang
Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan
D Operasi Keselamatan Konstruksi
Operasi Keselamatan Konstruksi
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian
risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
» Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
» Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
» Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
» Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
» Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
» Bekerja di lingkungan sungai menimbilkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
» Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
Dibuat Oleh
CV. TUNAS PERDANA
SURIPTO
Direktur
penuhi dalam
tem
Umum
t Jasa Konstruksi
ruksi
n Jasa Konstruksi
erintah
mor:
aunjukkan,
Tempat
men Kesehatan
Keselamatan
Pedoman
n Tata Kerja
ngan keahlian K3
an tempat kerja
t, menerapkan
okumen) yang
efektifitas dan
seluruh upaya
n pengendalian
rpotong
men K3 secara
NA