PERATURAN DAN TATA TERTIB TIMKESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018

GM 1 2 3 FINAL
KETERLAMBATAN
i. Bagi anggota timkes dan anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): setiap
keterlambatan per 1 menit 2x push up (contoh : terlambat 5 menit 10x push up)
ii. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : setiap keterlambatan per 1 menit 3x push up (contoh : terlambat 5 menit
15x push up)
iii. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: setiap keterlambatan
per 1 menit 4x push up (contoh : terlambat 5 menit 20x push up)
iv. Batas maksimal keterlambatan 3 jam, apabila melebihi 3 jam dikenakan sanksiUntuk
GM dan Pelatihan Push up 500 x
v. Estimasi waktu izin keterlambatan 30 menit dari waktu selasai urusan. Selebihnya
masuk ke point 123

BERHALANGAN HADIR
Sanksi bagi yang berhalangan hadir dengan keterangan ketika GM:
i. Bagi anggota timkes: surat izin (sesuai format) dan push up 30x
ii. Bagi anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): surat izin (sesuai format) dan
push up 40x
iii. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : surat izin (sesuai format) dan push up 50x
iv. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: surat izin (sesuai
format) dan push up 60x
Pengecualian sakit tanpa push up
Sanksi bagi yang berhalangan hadir dengan tidak ada keterangan ketika GM:
i. bagi anggota timkes yang berhalangan hadir tanpa keterangan maka dikenakan sanksi
untuk seluruh anggota divisinya sebanyak push up 500x

PENYELESAIAAN SANKSI
Apabila merasa tidak mampu menyelesaikan sanksi maka :
vi. Anggota timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota TimKes lainnya
dengan syarat minimal hukuman 50x push up dan yang bersangkutan wajib
menyelesaikan 50% dari total sanksi
vii. Panitia timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota divisinya dengan
syarat minimal sanksi 50x push up dan yang bersangkutan wajib menyelesaikan 50%
dari total sanksi

KETENTUAN BERHALANGAN HADIR

 i. Anggota dan panitia timkes yang berhalangan hadir akan diizinkan apabila :
i. Sakit
ii. Keluarga inti atau kerabat dekat meninggal
iii. Mempunyai alasan yang dapat dipertimbangkan oleh koordinator keamanan,
korlap,kordiv
ii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit lebih dari 3 hari wajib menyerahkan surat
keterangan dari dokter maksimal 2 hari setelah sembuh
iii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit kurang dari 3 hari wajib menyerahkan form
surat izin
iv.Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena
sakit maka sanksi tidak akan berlaku
v. Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena ada
urusan akademik maka tidak perlu membuat surat izin, mulai sanksi setelah estimasi waktu
PENYERAHAN SURAT IZIN
penyerahan surat izin selambat lambatnya h + 3
Bagi panitia dan anggota timkes yang izin terlambat wajib konfirmasi kepada koordinator
kedisiplinan maksimal 3 jam sebelum kegiatan dimulai

DRESSCODE
i. Menngunakan baju berkerah bebas rapi sopan
ii. Tidak menggunakan kaos dan jeans
iii. Menggunakan sepatu

Bagi panitia dan anggota timkes yang melanggar peraturan pemakaian atribut
dikenakan sanksi 10 x push up per item

PELATIHAN
KETERLAMBATAN
i. Bagi anggota timkes dan anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): setiap
keterlambatan per 1 menit 2x push up (contoh : terlambat 5 menit 10x push up)
ii. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : setiap keterlambatan per 1 menit 3x push up (contoh : terlambat 5
menit 15x push up)
iii. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: setiap
keterlambatan per 1 menit 4x push up (contoh : terlambat 5 menit 20x push up)
iv. Batas maksimal keterlambatan 3 jam, apabila melebihi 3 jam dikenakan
sanksiUntuk GM dan Pelatihan Push up 500 x

BERHALANGAN HADIR
Sanksi bagi yang berhalangan hadir dengan keterangan:
v. Bagi anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): surat izin (sesuai format),
resume materi ketimkesan minimal 2 halaman dan jurnal ketimkesan dan push up
30x
vi. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : surat izin (sesuai format), resume materi ketimkesan minimal 2
halaman dan jurnal ketimkesan dan push up 40x
 vii. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: surat izin (sesuai
format), resume materi ketimkesan minimal 2 halaman dan jurnal ketimkesan dan
push up 50x
viii. Push up diperuntukkan untuk acara keluarga dan izin yang dipertimbangkan

Bagi yang berhalangan hadir tanpa keterangan maka akan dikenai sanksi:
viii. Ketika pelatihan: push up 900x

PENYELESAIAAN SANKSI
i. Anggota atau panitia TimKes wajib menyelesaikan sanksi sampai timkes selesai
Apabila merasa tidak mampu menyelesaikan sanksi maka :
ii. Anggota timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota TimKes lainnya
dengan syarat minimal hukuman 50x push up dan yang bersangkutan wajib
menyelesaikan 50% dari total sanksi
iii. Panitia timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota divisinya dengan
syarat minimal sanksi 50x push up dan yang bersangkutan wajib menyelesaikan
50% dari total sanksi
KETENTUAN BERHALANGAN HADIR
i. Anggota dan panitia timkes yang berhalangan hadir akan diizinkan apabila :
i. Sakit
ii. Keluarga inti atau kerabat dekat meninggal
iii. Mempunyai alasan yang dapat dipertimbangkan oleh koordinator keamanan,
korlap,kordiv
ii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit lebih dari 3 hari wajib menyerahkan surat
keterangan dari dokter maksimal 2 hari setelah sembuh
iii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit kurang dari 3 hari wajib menyerahkan form
surat izin
iv.Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena
sakit maka sanksi tidak akan berlaku
v. Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena ada
urusan akademik maka tidak perlu membuat surat izin, mulai sanksi setelah estimasi waktu

PENYERAHAN SURAT IZIN

penyerahan surat izin selambat lambatnya h + 3
Bagi panitia dan anggota timkes yang izin terlambat wajib konfirmasi kepada koordinator
kedisiplinan maksimal 3 jam sebelum kegiatan dimulai

DRESSCODE
i. Hari 1 : PDH masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok gelap*/ celana
kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan memakai kaus
kaki, jilbab sesuai dengan PDH masing – masing organisasi (♀)
ii. Hari 2 : PDL masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok gelap*/ celana
kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan memakai kaus
kaki, jilbab sesuai dengan PDL masing – masing organisasi (♀)
 Bagi panitia dan anggota timkes yang melanggar peraturan pemakaian atribut dikenakan
sanksi 10 x push up per item

TM MATAF OSDI
KETERLAMBATAN
Sanksi bagi yang terlambat hadir ketika TM, MATAF UNIVERSITAS, MATAF
FAKULTAS , MATAF PRODI dan OSDI :
ix. Bagi anggota timkes dan anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): setiap
keterlambatan per 1 menit 3x push up (contoh : terlambat 5 menit 15x push up)
x. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : setiap keterlambatan per 1 menit 4x push up (contoh : terlambat 5 menit
20x push up)
xi. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: setiap keterlambatan
per 1 menit 5x push up (contoh : terlambat 5 menit 25x push up)

BERHALANGAN HADIR
Sanksi bagi yang berhalangan hadir dengan keterangan ketika TM, MATAF
universitas, MATAF fakultas, dan OSDI :
i. Bagi anggota timkes: surat izin (sesuai format) dan push up 40x
ii. Bagi anggota divisi (selain anggota divisi kedisiplinan): surat izin (sesuai format) dan
push up 50x
iii. Bagi anggota divisi kedisiplinan dan koordinator divisi (selain koor divisi
kedisiplinan) : surat izin (sesuai format) dan push up 60x
iv. Bagi koordinator divisi kedisiplinan dan koordinator lapangan: surat izin (sesuai
format) dan push up 70x

Bagi yang berhalangan hadir tanpa keterangan maka akan dikenai sanksi: Ketika TM,
MATAF universitas, MATAF fakultas, MATAF PRODI, dan OSDI: push up 1000 x

PENYELESAIAAN SANKSI
iv. Anggota atau panitia TimKes wajib menyelesaikan sanksi sampai timkes selesai
Apabila merasa tidak mampu menyelesaikan sanksi maka :
v. Anggota timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota TimKes lainnya
dengan syarat minimal hukuman 50x push up dan yang bersangkutan wajib
menyelesaikan 50% dari total sanksi
vi. Panitia timkes diperbolehkan meminta bantuan kepada anggota divisinya dengan
syarat minimal sanksi 50x push up dan yang bersangkutan wajib menyelesaikan
50% dari total sanksi
KETENTUAN BERHALANGAN HADIR
i. Anggota dan panitia timkes yang berhalangan hadir akan diizinkan apabila :
j. Sakit
ii. Keluarga inti atau kerabat dekat meninggal
iii. Mempunyai alasan yang dapat dipertimbangkan oleh koordinator keamanan,
korlap,kordiv
 ii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit lebih dari 3 hari wajib menyerahkan surat
keterangan dari dokter maksimal 2 hari setelah sembuh
iii. Apabila panitia dan anggota timkes sakit kurang dari 3 hari wajib menyerahkan form
surat izin
iv.Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena
sakit maka sanksi tidak akan berlaku
v. Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena ada
urusan akademik maka tidak perlu membuat surat izin, mulai sanksi setelah estimasi waktu

PENYERAHAN SURAT IZIN

penyerahan surat izin selambat lambatnya h + 3
Bagi panitia dan anggota timkes yang izin terlambat wajib konfirmasi kepada koordinator
kedisiplinan maksimal 3 jam sebelum kegiatan dimulai

DRESSCODE
iii. Technical Meeting : PDH masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok
gelap*/ celana kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan
memakai kaus kaki, jilbab sesuai dengan PDH masing – masing organisasi (♀)
iv. MATAF Universitas : PDH masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok
gelap*/ celana kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan
memakai kaus kaki, jilbab sesuai dengan PDH masing – masing organisasi (♀)
v. MATAF Fakultas : PDL masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok
gelap*/ celana kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan
memakai kaus kaki, jilbab sesuai dengan PDL masing – masing organisasi (♀)
vi. MATAF Program Studi (PRODI) : PDH masing – masing organisasi, celana kain
gelap* (♂), rok gelap*/ celana kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas
tertutup dengan memakai kaus kaki, jilbab sesuai dengan PDL masing – masing
organisasi (♀)
vii. OSDI : PDL masing – masing organisasi, celana kain gelap* (♂), rok gelap*/ celana
kain gelap* (♀), tidak ketat, NO JEANS, sepatu bebas tertutup dengan memakai kaus
kaki, jilbab sesuai dengan PDH masing – masing organisasi (♀)

Bagi panitia dan anggota timkes yang melanggar peraturan pemakaian atribut
dikenakan sanksi 10 x push up per item

 Apabila panitia dan anggota timkes tidak mengikuti rangkaian kegiatan timkes karena
ada urusan akademik maka tidak perlu membuat surat izin, tetapi sanksi tetap akan
berlaku
 Panitia dan anggota timkes hanya diperbolehkan meninggalkan tempat atas izin dari
komandan fakultas, koordinator lapangan dan ketua timkes
 Bila anggota dan panitia timkes yang tidak tercantum dalam nama yang disetorkan oleh
ketua organisasi meninggalkan lokasi untuk mengikuti promosi organisasi maka
dikenakan sanksi sebesar 500 x push up
 Seluruh anggota harus saling bekerjasama dan kompak
 Anggota TimKes tidak membicarakan sesuatu yang bersifat internal dihadapan
Mahasiswa Baru
 Tidak bertengkar atau terlihat bingung dalam menangani ataupun merujuk korban
 Anggota TimKes wajib memberikan pelayanan yang baik dan benar sesuai prosedur
dalam menangani korban
 Anggota TimKes melaksanakan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
 Segala sesuatu yang terjadi di lapangan wajib dilaporkan ke Koordinator Lapangan dan
Ketua TimKes
 Mengisi daftar hadir selama menjalankan tugas TimKes
 Menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan selama menjalankan tugas
 Tidak memakai perhiasan dan menggunakan make up yang berlebihan dan mencolok
 Anggota TimKes yang memiliki penyakit tertentu atau merasa kurang sehat segera lapor
ke komandan kelompok dan Koordinator Lapangan