Anda di halaman 1dari 5

(Lita Perdani NIM 017)

1. Dibawah ini merupakan dasar-dasar pemikiran diadakannya Skrining, kecuali.........


A. Untuk diagnosis dini dan pengobatan secara tuntas memudahkan kesembuhan.
B. Untuk menghindari pasien datang mencari mencari pengobatan setelah timbul
gejala atau penyakit telah berada dlm stadium lanjut hingga pengobatan menjadi
sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan lagi.
C. Yang diketahui dari gambaran spectrum penyakit hanya sebagian kecil saja
sehingga dapat diumpamakan sebagai puncak gunung es sedangkan sebagian besar
masih tersamar.
D. Hanya diberikan kepada orang yang menderita penyakit kronis saja.
E. Mencegah pasien tanpa gejala untuk menularkan penyakit.
2. Yang dimaksud dengan skrining atau penyaringan multiple adalah.............
A. Penyaringan yang melibatkan populasi secara keseluruhan.
B. Penyaringan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik uji
penyaringan pada saat yang sama.
C. Penyaringan yang dilakukan hanya terbatas pada penderita – penderita yang
berkonsultasi kepada praktisi kesehatan.
D. Penyaringan yg dilakukan pada kelompok – kelompok yang terkena paparan yang
spesifik.
E. Skrining atau penyaringan pada klien yang berkonsultasi kepada seorang dokter.
3. Validitas tes uji skrining diukur menggunakan sensitivitas dan spesifisitas. Yang
dimaksud dengan Spesifisitas adalah.....
A. Proporsi dari orang – orang yang benar – benar sakit yang ada di dalam populasi
yang disaring.
B. Didasarkan pada seberapa baik uji dilakukan pada waktu itu—dalam hal
keterulangannya.
C. Proporsi dari orang-orang yang benar-benar sehat.
D. Ditunjukkan melalui seberapa baik tes secara aktual mengukur apa yang semestinya
diukur.
E. Jumlah penyakit yang terdiagnosis dan diobati sebagai hasil dari uji tapis.
4. Untuk mendapatkan hasil yang akurat pada uji skrining, sebaiknya uji skrining ini
dilakukan minimal.......kali.
A. 1 Kali.
B. 3 Kali.
C. 4 Kali.
D. 6 Kali.
E. 5 Kali.

(Nola Silpia NIM 021)


1. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika merupakan salah satu kelompok Khusus yang
termasuk dalam :
A. Penderita penyakit menular
B. Penderita penyakit tidak menular
C. Kelompok Cacat Yang Memerlukan Rehabilitasi
D. Kelompok Renta
E. Kelompok Khusus Yang Mempunyai Resiko Terserang Penyakit

2. Penyaringan yang dilakukan hanya terbatas pada penderita – penderita yang berkonsultasi
kepada praktisi kesehatan
termasuk jenis skrining :
A. Penyaringan Massal
B. Penyaringan Multiple
C. Penyaringan Opurtunistik
D. Penyaringan yang ditargetkan
E. Penyaringan gabungan

3. Screening pada pekerja pabrik yang terpapar dengan bahan Timbal termasuk jenis skrining :
A. Penyaringan Massal
B. Penyaringan Multiple
C. Penyaringan Opurtunistik
D. Penyaringan yang ditargetkan
E. Penyaringan gabungan

4. Skrining pada penyakit AIDS termasuk dalam jenis skrining kesehatan :


A. Penyaringan Massal
B. Penyaringan Multiple
C. Penyaringan Opurtunistik
D. Penyaringan yang ditargetkan
E. Penyaringan gabungan

(Sinta Mutiara NIM 020)


1. Berikut yang bukan merupakan deteksi penyakit menular ketika dilakukan skrining pada
bumil dengan metode tes darah pada trimester I yaitu, kecuali :
A. Toksoplasmosis
B. Hepatitis B
C. Hepatitis A
D. Serosis hepatis
E. Ca Serviks.

2. Skrining yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit kusta yakni, kecuali
A. Pemeriksaan biopsi kulit
B. Pemeriksaan bakterioskopik
C. Pemeriksaan histopatologis
D. Pemeriksaan serologis
E. Pemeriksaan kultur

3. Manakah dibawah ini yang merupakan kelompok rentan yang harus dilakukan skrining
kesehatan?
A. Keluarga dengan penderita stomatitis kronis
B. Keluarga dengan penderita arthritis
C. Keluarga dengan penderita kusta/lepra
D. Keluarga dengan penderita osteoporosis
E. Keluarga dengan penderita osteomyelitis

4. Tn. N berusia 41 tahun bekerja sebagai sopir bus jurusan Denpasar-Gilimanuk. Tn. N
mempunyai kebiasaan merokok hingga menghabiskan satu bungkus rokok perhari sejak 5
tahun yang lalu. Saat ditemui Tn. N mengeluh batuk-batuk dan sesak napas tak kunjung
sembuh. Skrining apakah yang tepat dilakukan untuk mencari tahu masalah kesehatan
pasien?
A. CT scan Dosis Rendah (Lo-Dose CT)
B. Pemeriksaan kultur
C. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
D. Pemeriksaan laboratorium sputum
E. Pemeriksaan serologis

(Luh Gede Sumiari NIM 18)


1. Penyaringan yg dilakukan pada kelompok – kelompok yang terkena paparan yang spesifik seperti
Screening pada pekerja pabrik yang terpapar asap rokok merupakan jenis penyaringan.......
A. Penyaringan massal
B. Penyaringan multiple
C. Penyaringan yang di targetkan
D. Penyaringan oportunistik
E Penyaringan kelompok khusus

2. proporsi dari orang-orang yang benar-benar sehat, yang juga diidentifikasi dengan menggunakan
uji penyaringan sebagai individu sehat dinamakan......
A. Sensitivitas
B. Sensifitas
C. Spesifitas
D. Elastisitas
E. Yield

3. Screening mengandalkan tes, tidak hanya satu tes, tetapi sederetan tes. Oleh karena itu, kegiatan
screening hanya akan efektif bila tes dan pemeriksaan yang digunakan juga efektif. Dengan
demikian, setiap tes mengandalkan komponen ......
A. Validitas, realibilitas,
B. Validitas, reabilitas, yield
C. Reabilitas, validitas
D. Reabilitas, yield,hasil
E. Validitas, sensibilitas, spesifitas

4 Tujuan dilakukannya skrining yaitu.....


A. Mendapatkan mereka yang menderita sedini mungkin sehingga dapat dengan segera
memperoleh pengobatan
B. Penderita tanpa gejala mempunyai potensi untuk menularkan penyakit.
C. mencari pengobatan setelah timbul gejala atau penyakit telah berada dlm stadium lanjut hingga
pengobatan menjadi sulit atau bahkan tidak dapat disembuhkan lagi.
D. memudahkan kesembuhan
E. Mempercepat mekanisme rujukan

(Ayu Dyah NIM 19)


1. Seorang perawat melakukan skrining kejadian AIDS pada suatu klinik homecare, hasil
skrining menunjukan seorang remaja positif. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan oleh
perawat tersebut?
A. Meminta klien ditemani anggota keluarga sebelum menjelaskan hasil tesnya
B. Menyarankan klien untuk melakukan skrining lanjutan seperti Western Blot
C. Memanggil anggota keluarga klien untuk memberitahukan hasil tes klien
D. Mengkaji riwayat klien, fokus pada perilaku berisiko tinggi
E. Merujuk klien ke Dokter untuk menjelaskan hasil tesnya

2. Yang bukan merupakan kelompok Khusus Dengan Kesehatan Khusus Yang Memerlukan
Pengawasan Dan Bimbingan adalah....
A. Penderita penyakit menular
B. Penderita pentakit tidak menular
C. Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi
D. Kelompok khusus yang memiliki risiko terserang penyakit
E. Orang dengan TBC

3. Skrining yang dilakukan pada para petugas radiologi di suatu RS yang terpapar radiasi
merupakan jenis skrining.....
A. Penyaringan yang ditargetkan
B. Penyaringan Oportunistik
C. Penyaringan Multiple
D. Penyaringan Massal
E. Penyaringan Tertentu

4. Kriteria untuk melakukan uji skrining adalah....


A. Serius, prevalensi tinggi, dan periode yang panjang
B. Sensitif, spesifik, dan aman
C. Dapat diterima, reliable, dan fasilitas adekuat
D. Sederhana, efektif, dan pengobatan yang aman
E. Sifat penyakit, uji diagnostik, serta diagnosis dan pengobatan

Anda mungkin juga menyukai