a. Informasi mengenai tarif, jenis pelayanan, alur pendaftaran, alur pelayanan, identitas
pasien tersedia di pendaftaran
b. Puskesmas melakukan identifikasi jenis pasien dengan kendala dan kebutuhan khusus
d. Diterapkan upaya keselamatan pasien dengan identifikasi menggunakan nama dan usia
b. Disusun dan dilaksanakan program penurunan stunting yang melibatkan lintas program
dan lintas sektor
d. Program dilakukan tidak termasuksanitasi dan akses air bersih, dilakukan melalui
perbaikan pola makan dan pola asuh
3. Kegiatan audit internal sesuai yang diminta oleh standar akreditasi meliputi :
a. Disusun program audit dan kerangka acuan untuk menilai kinerja output sebagai dasar
pengambilan keputusan untuk upaya peningkatan kinerja output
b. Disusun program audit internal tahunan dan dilaksanakan berdasar kerangka acuan
sebagai salah satu mekanisme monitoring kinerja puskesmas
c. Disusun program audit internal tahunan untuk menilai kesesuaian terhadap standar
akreditasi
4. Supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan UKM perlu dilakukan baik oleh Kepala
puskesmas dan penanggung jawab UKM. Dalam melaksanakan supervisi tersebut , perlu
diperhatikan bahwa :
a. Jika hasil pencapaian kinerja UKM tercapai dengan baik, tidak perlu dilakukan supervisi
terhadap proses dan pelaksanaan kegiatan
b. Supervisi cukup dilakukan hanya untuk pencapaian kinerja UKM yang tidak tercapai
5. Untuk memastikan kegiatan UKM berjalan sesuai dengan jadwal, maka yang harus
dilakukanoleh Puskesmas adalah :
a. Pelaksana kegiatan UKM tidak harus orang yang kompeten yang penting masyarakat
terlibat
b. Hasil evaluasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan UKM terhadap jadwal yang direncanakan
tidak perlu ditindak lanjuti
d. Jadual kegiatan cukup ditentukan oleh Puskesmas dan tidak perlu disepakati bersama
a. Dilakukan sesuai rencana, dibuktikan dengan daftar tilik pelaksanaan yang dibuat
berdasarkan kebiasaan
b. Yang penting dilakukan sesuai dengan rencana, meskipun tidak dapat dibuktikan
pelaksanaannya
d. Pelaksanaan tidak harus sesuai dengan rencana, yang penting ada bukti dokumentasi
pelaksanaan, karena keterbatasan tenaga yang melakukan pemeliharaan
a. DIsusun berdasar identifikasi risiko sesuai letak geografis untuk menyusun program
bencana eksternal
b. DIsusun berdasar identifikasi risiko sesuai letak geografis mencakup bencana internal dan
eksternal dan disimulasikan tiap tahun
c. Disusun sesuai dengan hasil analisis bencana oleh DInas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
mengatasi bencana eksternal
d. Disusun oleh kepala puskesmas untuk menanggulangi bencana interna dan eksternal yang
biasa terjadi
a. Hasil audit internal dan capaian kinerja serta perubahan kebijakan yang perlu dilakukan
b. Perubahan kebijakan kebijakan yang perlu dilakukan oleh Kepala Puskesmas terkait
dengan tidak tercapainya kinerja pelayanan yang harus dibahasbersama oleh Kepala
Puskesmas bersama dengan para penanggung jawab yang merupakan tim inti manajemen.
c. Hasil audit kinerja, hasil audit mutu, dan hasil audit keuangan yang menjadi dasar
perubahan kebijakan baik kebijakan anggaran maupun kebijakan operasional oleh Kepala
Puskesmas
a. Penggunaan data rekam medis untuk keperluan selain pelayanan pasien tidak diijinkan
d. Ketika periode retensi yang ditetapkan terpenuhi, seluruh berkas rekam medis segera
dimusnahkan
10. Komunikasi dan Koordinasi lintas program dan lintas sektoral dilakukan di Puskesmas :
a. Cukup dilakukan dengan lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor
b. Hanya dilakukan jika dibutuhkan untuk memastikan kegiatan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat terlaksana sesuai jadwal dan dilakukan koordinasi baik lintas program
maupun lintas sektor
c. Dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur yang disusun untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan lintas program dan lintas sektor
11. Hasil pemeriksaan Laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dapat dibuktikan dengan :
a. Hasil pengukuran dan analisis ketepatan waktu pelaporan hasil sesuai ketentuan yang
ditetapkan
c. Waktu pelaporan hasil ditetapkan seragam sehingga memudahkan pasien dan petugas
d. Bukti evaluasi hasil Lab. Luar sesuai indikator mutu yang ditetapkan
12. Penerapan PPI di Puskesmas sebagaimana dipersyaratkan dalam standar akreditasi dan
peraturan perundanganadalah :
14. Persetujuan tindakan medis diminta sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang
membutuhkan persetujuan tindakan medis dengan :
a. Penjelasan tentang tindakan kedokteran minimal mencakup diagnosis, tata cara, tujuan,
alternatif, tanggung jawab prognosis, komplikasi dan biaya
b. Sebelum menyetujui, pasien diberi konseling tentang hal yang berhubungan dengan
pelayanan yang direncanakan
15. Upaya peningkatan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien dilaksanakan berdasar
rencana program yang disusun. Dalam menyusun program tersebut perlu diperhatikan :
a. Program mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien perlu dipisahkan dari program PPI
b. Program PPI bukan merupakan bagian terintegrasi dari program mutu Puskesmas dan
harus direncanakan tersendiri
d. Program tersebut bersifat terintegrasi antara program mutu manajemen, program mutu
UKM dan program mutu UKP dan keselamatan pasien serta PPI
16. Pasien dengan kebutuhan darurat dan mendesak diberikan prioritas untuk mendapatkan
pelayanan dengan :
a. Setiap pasien yang datang ke ruang gawat darurat didahulukan di periksa dokter sebelum
pasien yang lain, segera mendapatkan pelayanan diagnostik dan obat emergensi
c. Keadaan pasien diidentifikasi, bila kebutuhan darurat dan mendesak atau sesegera
mungkin diperiksa dan mendapat asuhan
17. Penetapan jenis jenis pelayanan yang harus disediakan di Puskesmas adalah :
a. Didasarkan pada hasil analisis kebutuhan masyarakat dan hasil-hasil survei PIS-PK
c. Peraturan perundangan, hasil SMD dan MMD, hasil pendataan PIS-PK dan hasil-hasil
surveiyang lain
a. Upaya perbaikan dengan pendekatan PDSA cukup dilakukan melakukan lokakarya mini
bulanan yang membahas capaianindikator yang belum tercapai secara umum.
c. Upaya perbaikan yang dilakukan harus merupakan inovasi yang belum pernah
dilakukanoleh Puskesmas lain sesuai dengan penetapan area prioritas pelayanan berdasar
permassalahan kesehatan di wilayah kerja
d. Tidak perlu ditetapkan area prioritas pelayanan tingkat puskesmas, masing2 unit kerja
menetapkan area prioritas masing2 saja
19. Dalam penetapan jenis-jenis kegiatan UKM yang akan dilakukan sesuai dengan yang
diminta oleh standar akreditasi
a. Kegiatan UKM cukup ditetapkan sendiri oleh Puskesmas tanpa pembahasan dengan
penanggungjawab UKM
c. Kegiatan UKM yang direncanakan tidak perlu dikomunikasikan dengan masyarakat karena
dalam perencanaan sudah melibatkan masyarakat dan lintas sektor
d. Yang penting ada 5 UKM esensial yang direncanakan, dilaksanakan, dimonitor dan
dievaluasi
a. Visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, hasil monitoring dan capaian kinerja, selaras
dengan rencana strategis DInas Kesehatan Kab/kota
b. Visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, selaras dengan rencana strategis Dinas
Kesehatan Kab/Kota dan mengikuti semua usulan dan kemauan lintas sektor
c. Selaras dengan rencana strategis DInas Kesehatan Kab/Kota dan sesuai dengan arah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
b. Informasi tentang pendaftaran, jenis layanan, alur pendaftaran serta jadwal pelayanan
b. GERMAS adalah kegiatan Puskesmas, maka harus direncanakan oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas
23. 947 Pelayanan Laboratorium dilaksanakan seuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku sehingga puskesmas harus :
a. Menyediakan pelayanan laboratorium selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
puskesmas yang memberikan pelayanan gawat darurat
b. Menetapkan nilai kritis dan nilai ambang kritis sesuai kemasan reagen
24. ….
25. ….