Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Dalam rangka mencapai tujuan meningkatkan peran puskesmas dalam


penanggulangan nyamuk Aedes aegypti di wilayah kerja, serta sesuai Surat Nomor
PM.01.11/MENKES/591/2016 tentang tatalaksana Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) 3M Plus maka puskesmas sebaiknya ikut berperan dalam penanggulangan
vektor DBD sesuai dengan prosedur yang ada.

Namun Puskesmas Cisarua belum melaksanakan program metode survei


nyamuk Aedes aegypti dengan ovitrap dikarenakan keterbatasan sumber daya
manusia, kurangnya informasi dan wawasan masyarakat daerah tersebut terhadap
penanggulangan vektor DBD dan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang kurang
maksimal.

Apabila ada pasien datang ke puskesmas dengan positif DBD, maka pihak
puskesmas akan mengunjungi daerah dimana pasien tersebut tinggal. Saat
kunjungan dilakukan pemeriksaan jentik pada tempat yang dapat menampung air
seperti bak penampungan air, penyaringan dispenser, pot-pot bunga, tempat minum
burung, belakang penampungan kulkas, bak yang tidak terpakai, dan lain-lain. Jika
didapatkan jentik nyamuk Aedes aegypti, pihak puskesmas akan melaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dan dilakukan tindakan fogging di
daerah tersebut.

19

Anda mungkin juga menyukai