32
33
12. Palgunadi, B.U., Rahayu, A.. Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam
berdarah dengue. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, vol. 2, no. 1, 2011.
13. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mosquito life cycle. CDC.
2010.
14. Staf pengajar FK UI. Entomologi. Dalam: Inge S, Is suhariah I, Pudji K, Saleha
S, editors. Buku ajar parasitologi kedokteran. Ed 4. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI, 2011; 250-254.
15. Geo FB, Keren C, Janet SB, Stephen AM, Timothy AM. Penyakit virus yang
ditularkan oleh artropoda dan rodensia. Dalam: Adisti A, Carolina S, Ferdy S,
Marrisa I, Nalurita, Paramitha A, Ricky S, Rifky, Stephanie D, editors.
Mikrobiologi kedokteran. Ed 25. jakarta: EGC medical publisher; 2012; 537-
49.
16. Agus Y, et al. Infeksi virus. Dalam: Nasronudin, Usman H, Vitanata,
Bramantono, Indah S, editors. penyakit infeksi di indonesia. Ed 2. surabaya:
pusat penerbitan dan percetakan unair; 2011: 93-101.
17. Kementrian kesehatan republik indonesia (kemenkes RI). Pemberantasan
sarang nyamuk demam berdarah dengue oleh juru pemantau jentik. Kemenkes
RI. Jakarta. 2012
18. Puryandini SA. Hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
demam berdarah dengue (DBD) dengan tingkat densitas telur nyamuk Aedes
aegypti pada ovitrap di RW 01 kelurahan Pamulang Barat tahun 2015. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2016.
19. Puskesmas Cisarua. Profil Puskesmas Cisarua Tahun 2017. Puskesmas Cisaru.
Kabupaten Bandung Barat. 2017.