Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN DEMAM DENGUE DAN

DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

UPT PUSKESMAS
dr. Hj. Wasilah Dinijati, M.H.
JAGASATRU NIP.19710724 200604 2 011

1. Definisi Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah demam yang disebabkan
oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis/paramedis dalam
melaksanakan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan primer
khususnya dalam penatalaksanaan demam dengue dan demam berdarah
dengue
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Primer. Edisi 1. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Jakarta. 2017.
2. Panduan Praktik Klinis UPT Puskesmas Jagasatru. Cirebon. 2017
5. Alat-alat Lampu

6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien dengan ramah


2. Petugas melakukan anamnesa
a. Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari.
b. Manifestasi perdarahan, seperti: bintik-bintik merah di kulit, mimisan,
gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air besar berdarah.Rasa
berat dan tidak nyaman di dada
c. Gejala nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital.
d. Gejala gastrointestinal, seperti: mual, muntah, nyeri perut (biasanya
di ulu hati atau di bawah tulang iga)
e. Kadang disertai juga dengan gejala lokal, seperti: nyeri menelan,
batuk, pilek.
f. Pada kondisi syok, anak merasa lemah, gelisah, atau mengalami
penurunan kesadaran.
g. Pada bayi, demam yang tinggi dapat menimbulkan kejang.
h. Ditemukan factor risiko
 Sanitasi lingkungan yang kurang baik, misalnya: timbunan
sampah, timbunan barang bekas, genangan air yang
seringkali disertai di tempat tinggal pasien sehari-hari.
 Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan air di
tempat tinggal pasien sehari-hari.
 Adanya penderita demam berdarah dengue (DBD) di sekitar
pasien.
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Tanda patognomonik untuk demam dengue
 Suhu > 37,5 derajat celcius
 Ptekie, ekimosis, purpura
 Perdarahan mukosa
 Rumple Leed (+)
b. Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue
 Suhu > 37,5 derajat celcius
 Ptekie, ekimosis, purpura
 Perdarahan mukosa
 Rumple Leed (+)
 Hepatomegali
 Splenomegali
 Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-
tanda efusi pleura dan asites.
 Hematemesis atau melena.
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang:
a. Darah perifer lengkap yang menunjukkan:
 Trombositopenia (<100.000/uL)
 Kebocoran plasma yang ditandai dengan:
o Peningkatan hematokrit (Ht > 20% dari nilai standar
data populasi menurut umur)
o Ditemukan adanya efusi pleura, asites
o Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
 Leukopenia <4000/uL
b. Serologi dengue, yaitu IgM dan IgG anti dengue yang titernya dapat
terdeteksi setelah hari ke 5 demam.
6. Petugas menegakkan diagnosa demam dengue
a. Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus,
bifasik.
b. Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hetamomesesis dan atau
melena, maupun hasil positif pada uji tourniquet.
c. Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital
d. Adanya kasus DBD di lingungan sekolah, rumah, atau sekitar rumah.
e. Leukopenia <4000/uL
f. Trombositopenia <100.000/mm3
Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih
tanda gejala lain, diagnosis klinis dengue dapat ditegakkan.
7. Petugas menegakkan diagnosa demam berdarah dengue
Gejala seperti demam dengue (demam + 2 atau lebih tanda gejala lain)
disertai dengan adanya:
a. Hepatomegali
b. Adanya kebocoran plasma yang ditandai dengan salah satu tanda
dibawah ini:
 Peningkatan nilai hematokrit, >20% dari pemeriksaan awal
 Adanya efusi pleura atau asites
 Hipoalbuminemia atau hypoproteinemia
Tanda bahaya (warning signs) untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadinya syok pada penderita demam berdarah
dengue
Klinis Demam turun tetapi keadaan anak memburuk

Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen

Muntah persisten

Letargi, gelisah

Perdarahan mukosa

Pembesaran hati

Akumulasi cairan

Oliguria

Laboratorium Peningkatan kadar hematokrit bersamaan dengan penurunan cepat jum


trombosit

Hematokrit awal tinggi

8. Kriteria diagnosis laboratoris


a. Probable Dengue: diagnosa klinis diperkuat dengan hasil
pemeriksaan serologis antidengue
b. Confirmed Dengue: diagnosa klinis diperkuat dengan pemeriksaan
RT-PCR, NS 1, atau serokonversi (dari negatif menjadi positif) pada
pemeriksaan serologi IgG dan IgM berpasangan.
9. Pada demam dengue dan demam berdarah dengue apabila diagnosis
ditegakkan segera rujuk ke RS.
10. Petugas melakukan konseling dan edukasi
a. Penanganan hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan
penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah
penyakit.
b. Penjelasan mengenai warning sign yang perlu diwaspadai dan kapan
harus segera ke layanan kesehatan
c. Modifikasi gaya hidup
 Melakukan kegiatan 3M : menguras,mengubur, dan menutup
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan
bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
7. Bagan Alir
Menerima Anamnesa
pasien

Cuci tangan

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan lab


darah lengkap

Penegakkan
diagnosis

Segera rujuk Cuci


tangan

8. Unit terkait Instalasi Gawat Darurat di fasilitas pelayanan kesehatan primer, Unit
Kesehatan Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai