Anda di halaman 1dari 11

METODE ANALISIS

SEDIAAN FARMASI

Nama: Meiliza Handayani


NIM : 18330729

Analisis Farmasi 1
Gas Cromatografy (GC)

Definisi GC Kromatografi gas adalah teknik


pemisahan yang didasarkan atas sampel di
antara suatu fase gerak yang bisa berupa gas
dan fase diam yang juga bisa berupa caira
ataupun suatu padatan. Sedangkan
kromatografi cair merupakan teknik pemisahan
yang didasarkan atas sampel di antara suatu
fase gerak berupa cairan dan fase diam yang
juga didasarkan atas sampel di antara suatu
fase gerak yang bisa berupa gas dan fase diam
yang juga bisa berupa caira ataupun suatu
padatan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
polaritas dar fase diam dan fase gerak.
Prinsip kromatografi gas adalah udara
Prinsip Kerja dilewatkan melalui nyala hydrogen (hydrogen
flame) selanjutnya uap organik tersebut akan
terionisasi dan menginduksi terjadinya aliran
listrik pada detektor, kuantitas aliran listrik
sebanding dengan ion.
Sistem peralatan dari kromatografi gas
Instrumentasi terdiri dari 6 bagian utama diantaranya:
1. Tabung gas pembawa
2. Pengontrolan aliran dan regulator tekanan
3. Injection port (tempat injeksi cuplikan)
4. Kolom
5. Detektor
6. Rekorder (pencatat)
Pembagian Kromatografi Gas
1. Kromatografi gas–cair (KGC),
Fase diamnya berupa cairan yang diikatkan pada suatu
pendukung sehingga solut akan terlarut dalam fase diam. Partisi
komponen cuplikan didasarkan atas kelarutan uap komponen
bersangkutan pada zat cair (fasa diam).
2. Kromatografi gas-padat (KGP)
Fase diamnya berupa padatan dan kadang-kadang berupa
polimerik. Pada kromatografi gas-padat, partisi komponen
cuplikan didasarkan atas fenomena adsorpsi pada permukaan zat
padat (fasa diam). Namun KGP jarang digunakan sehingga pada

METODE ANALISIS
1. Metoda persentase luas permukaan (surface area percentage
method)
2. Metoda pengaturan persentase luas permukaan (adjusted surface
area percentage method)
3. Metoda kurva kalibrasi absolut (absolute calibration curve

KEUNTUNGAN
1. Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang
tinggi.
2. Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan
efisiensi pemisahan yang tinggi.
3. Gas mempunyai vikositas yang rendah .

KERUGIAN
1. Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap.
2. Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan
campuran dalam jumlah besar. pemisahan dalam tingkat [pon]
atau [ton] sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain.
3. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat
reaktif terhadap fase diam dan zat terlarut.
Gas Cromatografy Mass
Spectrometry (GCMS)

Definisi GCMS GCMS merupakan metode


pemisahan senyawa organik yang
menggunakan dua metode analisis
senyawa yaitu kromatografi gas (GC)
untuk menganalisis jumlah senyawa
secara kuantitatif dan spektrometri massa
(MS) untuk menganalisis struktur
molekul senyawa analit.
Kromatografi Gas Gas kromatografi merupakan salah
satu teknik spektroskopi yang
menggunakan prinsip pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan migrasi komponen-komponen
penyusunnya. Gas kromatografi biasa
digunakan untuk mengidentifikasi suatu
senyawa yang terdapat pada campuran
gas dan juga menentukan konsentrasi
suatu senyawa dalam fase gas.
Spektroskopi massa adalah suatu
Spektrometri Masa
metode untuk mendapatkan berat molekul
dengan cara mencari perbandingan massa
terhadap muatan dari ion yang muatannya
diketahui dengan mengukur jari-jari orbit
melingkarnya dalam medan magnetik
seragam (Pavia, 2006).
Prinsip Kerja Gas Cromatografy
Mass Spectrometry (GCMS)

Kromatografi Gas Spektroskopi Massa


Dalam kromatografi gas, fase yang Umumnya spektrum massa diperoleh
bergerak (atau "mobile phase") adalah dengan mengubah senyawa suatu
sebuah operator gas, yang biasanya gas sample menjadi ion-ion yang bergerak
murni seperti helium atau yang tidak cepat yang dipisahkan berdasarkan
reactive seperti gas nitrogen. perbandingan massa terhadap muatan.
Stationary atau fasa diam merupakan Spektroskopi massa mampu
tahap mikroskopis lapisan cair atau menghasilkan berkas ion dari suatu zat
polimer yang mendukung gas murni, di uji, memilah ion tersebut menjadi
dalam bagian dari sistem pipa-pipa spektrum yang sesuai dengan
kaca atau logam yang disebut kolom. perbandingan massa terhadap muatan
Instrumen yang digunakan untuk dan merekam kelimpahan relatif tiap
melakukan kromatografi gas disebut jenis ion yang ada.
gas chromatograph (atau "aerograph",
"gas pemisah").

Kombinasi GCMS Metode Analisis GCMS


Saat GC dikombinasikan dengan MS, Pada metode analisis GCMS (Gas
akan didapatkan sebuah metode Cromatografy Mass Spektroscopy)
analisis yang sangat bagus. Peneliti adalah dengan membaca spektra yang
dapat menganalisis larutan organik, terdapat pada kedua metode yang
memasukkannya ke dalam instrumen, digabung tersebut. Pada spektra GC
memisahkannya menjadi komponen jika terdapat bahwa dari sampel
tinggal dan langsung mengidentifikasi mengandung banyak senyawa, yaitu
larutan tersebut. Selanjutnya, peneliti terlihat dari banyaknya puncak (peak)
dapat menghitung analisa kuantitatif dalam spektra GC tersebut.
dari masing-masing komponen. Untuk Berdasarkan data waktu retensi yang
menghitung masing-masing metode sudah diketahui dari literatur, bisa
dapat divisualisasikan ke dalam grafik diketahui senyawa apa saja yang ada
dua dimensi. dalam sampel.
Spektroskopi FTIR
(Fourrier Transfrosm Infrared)

FTIR ini adalah teknik yang digunakan


Definisi
untuk mendapatkan spektrum inframerah dari
absorbansi, emisi, fotokonduktivitas atau Raman
Scattering dari sampel padat, cair, dan gas.
Karakterisasi dengan menggunakan FTIR
bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis vibrasi
antar atom. FTIR juga digunakan untuk
menganalisa senyawa organik dan anorganik serta
analisa kualitatif dan analisa kuantitatif dengan
melihat kekuatan absorpsi senyawa pada panjang
gelombang tertentu (Mujiyanti dkk, 2010).
Prinsip kerja FTIR berupa infrared yang
Prinsip Kerja melewati celah kesampel, dimana celah tersebut
berfungsi mengontrol jumlah energi yang
disampaikan kepada sampel. Kemudian beberapa
infrared diserap oleh sampel dan yang lainnya
ditransmisikan melalui permukaan sampel
sehingga sinar infrared lolos ke detektor dan
sinyal yang terukur kemudian dikirim
kekomputerisasi (Thermo, 2001).
FTIR digunakan untuk melakukan analisa
Metode Analisis
kualitatif yaitu untuk mengetahui ikatan kimia
yang dapat ditentukan dari spektra vibrasi yang
dihasilkan oleh suatu senyawa pada panjang
gelombang tertentu. Analisis kualitatif yang dapat
dilakukan adalah memperhatikan ada tidaknya
gugus fungsional yang pokok yaitu C=O, O-H, N-
H, C-O, C=C, CC, CN, dan NO2, kemudian
menginterpretasikannya dengan menggunakan
\ bagan korelasi dan tabel, sehingga peak-peak yang
ada dapat dianalisis.
HPLC (High Performance
Liquid Chromatography)

Definisi Kromatografi cair kinerja tinggi (High


Performance Liquid Chromatography)
merupakan suatu tekhnis analisis obat yang
paling cepat berkembang. Cara ini ideal untuk
analisis beragam obat dalam sediaan dan cairan
biologi, karena sederhana dan kepekaannya
tinggi. Keterbatasan metode KCKT adalah
untuk identifikasi senyawa, kecuali jika KCKT
dihubungkan dengan spektrometer massa (MS).
Keterbatasan lainnya adalah jika sampelnya
sangat kompleks, maka resolusi yang baik sulit
diperoleh.
Prinsip Kerja Prinsip dasar dari HPLC adalah
pemisahan analit-analit berdasarkan
kepolarannya. Adapun prinsip kerja dari alat
HPLC adalah ketika suatu sampel yang akan
diuji diinjeksikan ke dalam kolom maka sampel
tersebut kemudian akan terurai dan terpisah
menjadi senyawa-senyawa kimia ( analit )
sesuai dengan perbedaan afinitasnya. Hasil
pemisahan tersebut kemudian akan dideteksi
oleh detector (spektrofotometer UV,
fluorometer atau indeks bias) pada panjang
gelombang tertentu, hasil yang muncul dari
detektor tersebut selanjutnya dicatat oleh
recorder yang biasanya dapat ditampilkan
menggunakan integrator atau menggunakan
personal computer (PC) yang terhubung online
dengan alat HPLC tersebut.
Jenis-Jenis HPLC
1. Kromatografi Adsorbsi
Pemisahan kromatografi adsorbsi biasanya menggunakan fase
normal dengan menggunakan fase diam silika gel dan alumina,
2. Kromatografi Fase Terikat
Kebanyakan fase diam kromatografi ini adalah silika yang
dimodifikasi secara kimiawi atau fase terikat. Sejauh ini yang
digunakan untuk memodifikasi silika adalah hidrokarbon non-
polar.
3. Kromatografi Penukar Ion
KCKT penukar ion menggunakan fase diam yang dapat menukar
kation atau anion dengan suatu fase gerak. Kebanyakan pemisahan
kromatografi ion dilakukan dengan menggunakan media air
karena sifat ionisasinya.
4. Kromatografi Pasangan Ion
Kromatografi pasangan ion juga dapat digunakan untuk
pemisahan sampel-sampel ionik dan mengatasi masalah-masalah
yang melekat pada metode penukaran ion. Sampel ionik ditutup
dengan ion yang mempunyai muatan yang berlawanan.
5. Kromatografi Eksklusi Ukuran
Kromatografi ini disebut juga dengan kromatografi permiasi gel
dan dapat digunakan untuk memisahkan atau menganalisis
senyawa dengan berat molekul > 2000 dalton. Fase diam yang
digunakan dapat berupa silika atau polimer yang bersifat porus
sehingga solut dapat melewati porus atau berdifusi lewat fase
diam.

Instrumentasi
1. Wadah Fase Gerak dan Fase Gerak
2. Pompa
3. Tempat Penyuntikkan Sampel
4. Kolom dan Fase Diam
5. Detektor HPLC
Liquid Chromatography
Mass Spectrofotometry (LC-

Definisi Liquid chromatography mass


spectrometry (LC-MS, atau alternatif
HPLC-MS) adalah teknik kimia analitik
yang menggabungkan kemampuan
pemisahan fisik dari kromatografi cair
(atau HPLC) dengan kemampuan analisis
massa spektrometer massa. LC-MS
adalah teknik yang banyak digunakan
untuk berbagai aplikasi yang memiliki
sensitifitas dan spesifisitas sangat tinggi.
Pada umumnya aplikasinya berorientasi
pada deteksi dan identifikasi potensi
spesifik bahan kimia terhadap kehadiran
bahan kimia lainnya (dalam campuran
yang kompleks) (Sumbono 2010).
Keuntungan dari LC-MS yaitu
Keuntungan dapat menganalisis lebih luas berbagai
komponen, seperti senyawa termal labil,
polaritas tinggi atau bermassa molekul
tinggi, bahkan juga protein. Senyawa
dipisahkan atas dasar interaksi relatif
dengan lapisan kimia partikel-partikel
(fase diam) dan elusi pelarut melalui
kolom (fase gerak). Komponen elusi dari
kolom kromatografi kemudian diteruskan
ke spektrometer massa melalui antarmuka
khusus (Gates 2005).
Instrumen
7. HPLC
Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit-analit
berdasarkan kepolarannya, alatnya terdiri atas kolom
(sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai fasa
geraknya.
8. Sumber Ion
 Ionisasi elektrospray (ESI)
 Ionisasi nanoelektrospray (nanoESI)
 Ionisasi kimia tekanan atmosfer (APCI)
 Fotoionisasi tekanan atmosfer (APPI)
 Matrik dibantu laser desorpsi/ionisasi (MALDI)
 Desorpsi/ionisasi pada silikon (DIOS)
 Atom cepat/ion pemboman (FAB)
 Ionisasi elektron (EI)
 Ionisasi kimia (CI)
9. Analisis Massa
 Quadrupole Analisis Massa
 TOF (Time of Flight) Analisis Massa
 Quadrupole Ion Perangkap Analisis Massa
 Ion Cyclotron Resonance (ICR)
10.Detektor
 Detektor Titik
 Detektor Array
DAFTAR PUSTAKA

Gates P.. 2005. High Performance Liquid Chromatography Mass


Spectrometry (HPLC/MS).
Hermonicolet Corporation. 2007. Introduction to Fourier
Transform Infrared Spectrometry.
Hites. Ronald. Gas Chromatography Mass Spectrometry. School
of Public and Enviromental Affairs and Departement of
Chemstry. Indiana Universitas
Pavia, Donald L., Gary M. Lampman, George S. Kritz, Randall
G. Engel (2006). Introduction to Organic Laboratory
Techniques (4th Ed.). Thomson Brooks/Cole. pp. 797–817.
Stuart, Barbara.(2004).Infrared Spectroscopy: Fundamentals
and Applications.
Sumbono A.. 2010. Kromatografi Cair Spektrometri Massa.

Anda mungkin juga menyukai